OLEH
ELIS MARYANTI
NPM 5016130
ii
program kerja dapat berjalan dengan baik dan lancar. Adapun sebuah hambatan
dalam penerapan merupakan hal yang wajar dan tidak dapat dihindari namun
dapat diantisipasi agar tidak terjadi kembali. Penulis berharap semoga laporan
individu kegiatan PPL ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dengan
harapan dapat menjadi lebih baik lagi.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis hanturkan kepada Allah SWT yang telah memberi
rahmat hidayah, kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan individu kegiatan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
STKIP-PGRI Lubuklinggau di SD Negeri 8 Lubuklinggau tahun akademik 2019
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari kegiatan pelaksanaan PPL yaitu untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan serta menerapkan
ilmu yang telah didapatkan dalam proses perkuliahan yang akan di jalankan di SD
Negeri 8 Lubuklinggau. Tujuan lain PPL ini agar mahasiswa dapat mandiri dan
melakukan adaptasi dalam dunia pendidikan secara langsung.
Kegiatan PPL ini dilaksanakan di SD Negeri 8 Lubuklinggau dimulai pada
tanggal 15 juli 2019 sampai tanggal 14 september 2019, selama kegiatan PPL ini
penyusun telah banyak menerima bantuan dari pihak yang terkait oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rudi Erwandi, M.Pd., (Ketua STKIP PGRI Lubuklinggau)
yang selalu monitoring dan telah bertanggung jawab atas mata kuliah PPL
tahun akademik 2019/2020.
2. Pendamping Ketua I, II, III yang telah memberikan pembekalan dan
pelatihan materi, monitoring dan telah bertanggung jawab atas proses mata
kuliah PPL tahun akademik 2019/2020.
3. Bapak Zico Fakhrur Rozi, M.Pd.Si., selaku Ketua Program Studi Biologi
yang memberikan bimbingan dan pembekalan materi selama proses
perkuliahan
4. UPT Penelitian dan Pengembangan (LP4MK).
5. Pembantu Ketua I, II, dan III STKIP-PGRI Lubuklinggau.
6. Ibu Helvi Darsi, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan.
7. Bapak Mansyur Romadon Putra, M.Pd., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
iv
8. Bapak Azimi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan selama penulis melaksanakan PPL.
9. Bapak Acep Gunawan, S.Pd., Kepala SD Negeri 8 Kota Lubuklinggau
yang memberikan kesempatan dan menerima penulis untuk melaksanakan
PPL.
10. Ibu Roslaini, S.Pd., dan Ibu Arizona Manely, S.Pd., selaku guru pamong
yang tak henti-hentinya membimbing dan memberikan motivasi, arahan
agar mampu menjalakankan proses pembelajaran dengan baik.
11. Seluruh Guru dan Staf Tata Usaha SD Negeri 8 Lubuklinggau yang telah
membantu dalam menyediakan data dalam penyusunan laporan ini yang
tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
12. Rekan-rekan mahasiswa PPL di SD Negeri 8 Lubuklinggau.
Semoga laporan PPL ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, laporan ini sangat
keterbatasan dan kekurangan sehingga sangat membutuhkan kritikan yang
membangun agar terjadinya sebuah saran yang bermanfaat bagi penulis dalam
memperbaiki dalam penulisan. Semoga laporan ini berguna bagi kita semua.
Aamiin.
Elis Maryanti
NPM. 5016130
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ i
RINGKASAN ................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
BAB 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3
C. Ruang Lingkup Pelaksanaan PPL ........................................................ 3
D. Tujuan Pelaksanaan .............................................................................. 3
E. Manfaat Pelaksanaan PPL .................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Model Pembelajaran............................................................................. 4
B. Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 7
a. Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray ..................... 8
b. Kelebihan dan Kekurangan Kooperatif Tipe TSTS ....................... 10
c. Langkah-langkah Model TSTS ...................................................... 11
C. Metode Mind Mapping ......................................................................... 14
D. Media Pembelajaran ............................................................................. 16
a. Diorama ........................................................................................... 16
1. Tujuan media diorama.............................................................. 18
2. Langkah Penggunaan Media Diorama ..................................... 18
3. Keunggulan dan Langkah Media Diorama .............................. 19
b. Lift The Flap Book ........................................................................... 19
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Metode Penyampaian ........................................................................... 31
a. Ceramah ........................................................................................... 31
b. Tanya Jawab .................................................................................... 33
c. Diskusi Kelompok ........................................................................... 35
vi
B. Jadwal Pelaksanaan .............................................................................. 35
C. Populasi ................................................................................................ 36
D. Sampel .................................................................................................. 36
BAB IV HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pelaksanaan............................................................................ 37
B. Pembahasan .................................................................................... 38
C. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang SD ....................................... 21
D. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu IPS... 24
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 41
B. Saran ..................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 42
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengajar berasal dari kata ajar. Kata ajar bermakna memberi petunjuk
atau menyampaikan informasi, pengalaman, pengetahuan dan sejenisnya
kepada subjek tertentu untuk diketahui atau dipahami. Mengajar bermakna
tindakan seorang atau tim dalam memberi petunjuk atau menyampaikan
informasi, pengalaman, pengetahuan dan sejenisnya. Mengajar menurut
Fathurrohman diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau
pengetahuan dari guru kepada siswa. (Muhammad Fathurrohman, 2015:12).
Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan senantiasa dicari,
diteliti, dan diupayakan melalui berbagai komponen pendidikan. Pendidikan
Nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnnya, yaitu manusia beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan
dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri,
serta memiliki rasa bertanggung jawab kepada masyarakat dan bangsa.
(UUSPN.2003)
Praktik pengalaman lapangan ialah suatu program kegiatan akademik
yang wajib dilaksanakan mahasiswa yang menempuh jalur SI mencakup
Observasi sekolah dan latihan mengajar maupun tugas kependidikan secara
terbimbing dan terpadu dalam pembentukan profesi kependidikan. Adapun
kegiatan Praktik pengalaman lapangan (PPL) ini, melatih mahasiswa STKIP-
PGRI Lubuklinggau agar bisa menjadi guru yang profesional dan
berkompetensi sesuai dengan bidangnya. Setelah mendapatkan berbagai
macam teori pendidikan dan teori belajar mengajar di kampus, maka
mahasiswa melaksanakan praktik langsung di sekolah untuk mendapatkan
pengalaman mengajar.
PPL merupakan kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa dalam rangka
pembentukan kompetensi profesional sebagai penuangan kompetensi akademik
melalui kegiatan praktik dalam konteks otentik di sekolah di bawah bimbingan
1
2
dan supervisi dosen pembimbing dan guru pamong” (Huda et al, 2013, hlm.
284. Tujuan praktik pengalaman lapangan pelaksanaan (PPL) yang tertulis
pada buku Panduan Pengalaman Lapangan adalah untuk memantapkan
pengasahan kompetensi akademik, mengembangkan identitas sebagai pendidik
serta memberikan bekal pengalaman dasar melaksanakan pembelajaran yang
mendidik dibawah supervisi yang efektif dari dosen pembimbing dan guru
pamong. Sehingga dalam program PPL mahasiswa dapat belajar menjadi
seorang guru yang profesional dan dapat mengetahui keadaan sebenarnya
dalam proses belajar mengajar. Kegiatan PPL ini sendiri merupakan kegiatan
intrakurikuler yang diadakan oleh lembaga pendidikan dan pengajaran yang
harus diiikuti dan dilaksanakan oleh mahasiswa di semester VII (tujuh) dengan
bobot 4 SKS dan dilaksanakan selama 9 minggu (2 bulan 7 hari). Kegiatan
PPL) ini mencakup latihan mengajar, pendekatan terhadap siswa maupun
tugas-tugas kependidikan di luar mengajar secara terbimbing dan terpadu untuk
memenuhi persyaratan sebagai pembentuk profesi keguruan yang profesional.
Mahasiswa calon guru juga di harapkan untuk menjadi guru yang mampu
mengatasi semua permasalahan yang dihadapi siswa dalam Kegiatan Belajar
Mengajar. Sebelum praktik mengajar di kelas, mahasiswa yang melakukan
PPL harus terlebih dahulu membuat perangkat pembelajaran karena perangkat
pembelajaran inilah yang menjadi dasar untuk kegiatan pembelajaran di kelas.
Selain itu, mahasiswa diharapkan untuk belajar dan memperoleh
pengalaman dalam mendidik siswa secara langsung, baik dan benar.
Mahasiswa juga mampu mendidik siswa dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas sesuai dengan pedoman dan peraturan di sekolah tempat melaksanakan
PPL, yang dalam hal ini diselenggarakan di SD Negeri 8 Lubuklinggau.
Dengan pelaksanaannya mulai dari tanggal dimulai pada tanggal 15 Juli 2019-
14 September 2019 dengan rincian sebagai berikut:
1. Pada tanggal 15 Juli 201 penyerahan mahasiswa PPL oleh dosen
pembimbing kepada pihak sekolah.
2. Pada tanggal 15 Juli sampai dengan 20 Juli 2019 adalah masa kegiatan
observasi.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah penerapan model Two Stay Two Stray (TSTS) dengan media
diorama dapat meningkatkan prestasi belajar siswa?
2. Bagi Guru
Laporan individu ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan
pertimbangan bagi guru untuk dapat menngunakan model-model pembelajaran
sebagai salah satu variasi dalam pembelajaran tematik kelas IV.
3. Bagi Sekolah
Laporan individu ini dapat dijadikan sebagai sumbangan positif dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan khususnya pada pelajaran matematika
sehingga dapat meningatkan hasil belajar siswa di SD Negeri 8 Lubuklinggau.
4. Bagi Mahasiswa
Kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi mahasiwa sebagai calon
tenaga pendidik untuk menambah wawasan sebagai dalam mengajar dengan
menggunakan model, metode, teknik dan media pembelajaran yang bervariasi.
5. Bagi Institusi
Meningkatkan kerjasama dengan sekolah yang bermuara pada
peningkatan mutu dan kualitas pendidikan terutama bagi mahasiswa STKIP-
PGRI Lubuklinggau
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Model Pembelajaran
Model merupakan contoh yang digunakan para ahli dalam menyusun
langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran, maka dari itu strategi
pembelajaran merupakan bagian dari langkah yang digunakan model untuk
melaksanakan pembelajaran. Dalam hal ini model-model pembelajaran yang
dipilih dan dikembangkan guru hendaknya dapat mendorong siswa untuk
belajar dengan mendayagunakan potensi yang mereka miliki secara optimal.
Belajar yang kita harapkan bukan sekedar mendengar, memperoleh
atau menyerap informasi yang disampaikan guru. Belajar harus menyentuh
kepentingan siswa secara mendasar. Belajar harus dimaknai sebagai
kegiatan pribadi siswa dalam menggunakan potensi pikiran dan nuraninya
baik terstruktur maupun tidak terstruktur untuk memperoleh
pengetahuan,membangun sikap dan memiliki keterampilan tertentu.
Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong
tumbuhnya rasa senang siswa terhadap pelajaran, menumbuhkan dan
meningkatkan mptivasi dalam mengerjakan tugas, memberikan kemudahan
bagi siswa untuk memahami pelajaran sehingga memungkinkan siswa untuk
mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Sebagaimana sebelumnya sudah dibahas bersama bahwa ukuran
keberhasilan mengajar guru utama adalah terletak pada terjadi tidaknya
peningkatan hasil belajar siswa. Karena itu melalui pemilihan model
pembelajaran yang tepat guru dapat memilih atau menyesuaikan jenis
pendekatan dan model pembelajaran dengan karakteristik materi pelajaran
yang disajikan.
Hal penting yang harus selalu diingat bahwa tidak ada satu strategi
pembelajaran yang paling ampuh untuk segala situasi. Oleh sebab itu guru
dituntut untuk memiliki pemahaman yang komprehensip serta mampu
menggambil keputusan yang rasional kapan waktu yang tepat untuk
5
6
menerapkan salah satu atau beberapa strategi yang efektif kecermatan guru
didalam menentukan model pembelajaran menjadi semakin penting, karena
pembelajaran adalah salah satu proses yang kompleks yang didalamnya
melibatkan berbagai ungsur yang dinamis. Jadi, model pembelajaran adalah
serangkaian kegiatan pembelajaran yang secara khas disajikan oleh guru
guna menciptakan iklim belajar yang lebih kondusif untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
Model pembelajaran anak SD juga bisa dikatakan sebagai desain yang
menggambarkan proses rincian dan penciptaan lingkungan belajar yang
kondusif sehingga memungkinkan siswa untuk bisa berinteraksi dengan
aktif yang akan membuat mereka mengalami pengembangan diri.
Soedjadi (1999:101) menyebutkan strategi pembelajaran adalah suatu
siasat melakukan kegiatan pembelajaran yang bertujuan mengubah keadaan
pembelajaran menjadi pembelajaran yang diharapkan. Untuk dapat
mengubah keadaan itu dapat ditempuh dengan berbagai pendekatan
pembelajaran. Lebih lanjut Soedjadi menyebutkan bahwa dalam satu
pendekatan dapat dilakukan lebih dari satu model dan dalam satu model
dapat digunakan lebih dari satu teknik. Secara sederhana dapat dirunut
sebagai rangkaian :
1) Kelebihan
a) Mudah dipecah menjadi berpasang-pasangan.
b) Lebih banyak ide yang muncul.
c) Lebih banyak tugas yang bisa dikerjakan.
d) Guru mudah untuk memonitor
2) Kelemahan
a) Membutuhkan waktu yang banyak.
b) Membutuhkan sosialisasi yang lebih baik.
Berdasarkan uraian dari beberapa ahli di atas, peneliti memilih untuk
menggunakan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe two stay
two stray menurut Huda di karenakan lebih tepat digunakan dalam proses
penelitian ini. dari beberapa uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray adalah mudah
dipecah menjadi berpasang-pasangan, lebih banyak ide yang muncul, lebih
banyak tugas yang bisa dilakukan, dan guru mudah untuk memonitor.
Sedangkan kelemahannya yaitu membutuhkan waktu yang banyak,
membutuhkan sosialisasi yang lebih baik, kurangnya kesempatan untuk
kontribusi individu, dan siswa mudah melepaskan diri dari keterlibatan serta
tidak memperhatikan. Namun dalam hal lain, ketika ditemui dalam suatu kelas
dengan jumlah siswa bukan kelipatan 4 dapat dikatakan juga sebagai
kekurangan dalam model pembelajaran kooperatif jenis ini, sebab
pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray memerlukan 4 orang
siswa dalam suatu kelompok. Oleh kerena itu, guru perlu melakukan persiapan-
persiapan yang matang untuk menyiasati segala kekurangan dalam penggunaan
tipe two stay two stray pada penelitian
Kelompok 1
A1 B1
C2 C1 D1 C1
B2 B1
C3
A2 B2 A3 B3
C2 D2 C3 D3
B3
Keterangan :
Siswa B dan C bertugas mencari informasi yang tidak dibahas oleh
kelompoknya dan berbagi hasil diskusi dengan kelompok yang dikunjungi.
Siswa A dan D bertugas memberikan informasi yang telah dibahas oleh
kelompoknya kepada tamu yang berkunjung. Adapun langkah-langkah
pembelajarannya sebagai berikut.
1) Siswa bekerja sama dalam kelompok yang masing-masing berjumlah
empat orang.
2) Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk di diskusikan
dan dikerjakan bersama.
3) Setelah selesai, dua orang anggota dari masing-masing kelompok
diminta untuk meninggalkan kelompoknya dan bertamu ke kelompok lain.
4) Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas men-sharing informasi
dan hasil kerja kelompoknya kepada tamu.
5) Tamu mohon undur diri untuk kembali kelompok yang semula.
6) Kemudian melaporkan apa yang ditemukan dari kelompok lain.
14
D. Media Pembelajaran
Menurut Aqib (2014: 50) mendefinisikan media pembelajaran selain
sebagai sarana menyampaikan informasi juga sebagai merangsang proses
pembelajaran yang terjadi pada siswa. Sedangkan Hamdani (2011:244)
berpendapat media pembelajaran sebagai alat yang bisa merangsang siswa
untuk terjadinya proses belajar.
Heinich (dalam Anitah 2008:6.3) media merupakan alat saluran
komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kaa “ medium” yang secara harfiah berarti “perantara”, yaitu perantara sumber
pesan dengan penerima pesan. Media yang membawa pesan-pesan untuk
mencapai tujuan pembelajaran disebut dengan media pembelajaran. Dalam
kegiatan pembelajaran terjadi sebuah komunikasi yang terjadi antara guru
dan siswa. Ada pengetahuan yang dimiliki guru yang akan disampaikan kepada
siswa, dalam proses ini guru bertugas menyampaikan pesan kepada siswa.
Agar penyampaian pesan atau bahan ajar dapat diterima siswa dengan baik
maka perlu adanya perantara yang menyampaikan, yaitu media pembelajaran
(Anitah, 2009: 6.4).
17
a. Diorama
Media Diorama merupakan sebuah pemandangan tiga dimensi mini
bertujuan untuk menggambaran pemandangan sebenarnya (Sudjana dan
Ahmad 2013:170). Prastowo (2015: 236) menyatakan diorama biasanya
terdiri atas bentuk- bentuk sosok atau objek-objek ditempatkan di pentas
yang berlatar belakang lukisan yang disesuaikan dengan penyajian.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa diorama
merupakan jenis media tiga dimensi yang menggambarkan pemandangan
sebenarnya dari suatu adegan atau objek yang ditempatkan di pentas serupa
18
dengan teater mini dengan latar belakang lukisan yang sesuai dengan tema
objeknya. Penelitian ini mengembangkan media diorama berbasis
audiovisual pada pembelajaran PKn yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran sehingga dapat mengoptimalkan hasil belajar dan
meningkatkan aktivitas siswa.
1) Tujuan media diorama
Arsyad (2015:24-25) menyebutkan dua tujuan media yaitu: (1) tujuan
informasi, digunakan untuk menyajikan informasi di hadapan siswa; (2)
tujuan instruksi, media tersebut harus melibatkan siswa baik dalam benak
atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata. Sedangkan menurut
Sudjana dan Ahmad (2013: 2-3) tujuan media pengajaran adalah untuk
mempertinggi proses dan hasil belajar.
Tujuan media diorama berbasis audiovisual ini antara lain: (1) untuk
memperjelas materi pembelajaran saat guru menyampaikan materi
keputusan bersama, dalam ini media digunakan guru untuk memberikan
contoh pengambilan keputusan; (2) untuk menggambarkan adegan
sebenarnya; (3) sumber belajar bagi siswa.
Tujuan media diorama berbasis audiovisual ini adalah untuk
membantu siswa memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan melalui gambar dan
miniatur orang sehingga dapat menarik perhatian siswa memberikan
motivasi.
2) Langkah Penggunaan
Langkah penggunaan media diorama berbasis audiovisual yaitu
sebagai berikut:
a.) Sebelum digunakan tentu membuat media diorama terlebih dahulu:
b.) Setelah selesai di buat, media siap digunakan dalam pembelajaran.
c.) Media ini dioperasikan oleh guru.
d.) Pelaksanaan dilakukan dengan tiga sesi.
e.) Sesi yang pertama adalah sesi sebelum pembelajaran.
f.) Penjelasan materi pelajaran.
19
g.) Sesi kedua yaitu sesi saat pembelajaran. Dalam sesi ini guru
menggerakkan tokoh-tokoh yang terdapat pada kotak diorama
sesuai rekaman percakapan adegan yang telah dirancang sesuai
materi pelajaran.
h.) Guru bertanya kepada siswa mengenai hal yang belum diketahui
i.) Salah satu siswa mencoba menggunakan media diorama berbasis
audiovisual.
j.) Sesi ketiga adalah setelah pembelajaran, diorama dirapikan
disimpan jika lain waktu diperlukan kembali.
k.) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa.
l.) Siswa menjawab pertanyaan.
m.) Konfirmasi jawaban siswa.
3) Keunggulan dan manfaat media diorama
Keunggulan media diorama ini adalah cocok untuk pengajaran mata
pelajaran ilmu fisika, biologi, sejaran dan berbagai macam mata pelajaran
lainnya dan dapat memberikan gambaran situasi (kondisi) objek seperti
aslinya, sehingga peserta didik mudah dalam menghayatinya (Prastowo
2015:240).
Prastowo (2015:241) menyebutkan kelebihan diorama bagi pendidik
diantaranya: (1) membantu memberikan penjelasan tentang suatu objek atau
benda yang rumit; (2) membantu pendidik menjelaskan sesuatu yang abstrak
menjadi sesuatu yang konkret; (3) menyajikan proses pembelajaran yang
berkesan, menarik dan inovatif.
a. Sifat-Sifat Bunyi
Sifat-sifat bunyi ada tiga, yaitu sebagai berikut. 1. Termasuk
gelombang longitudinal (gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan
arah getarnya). 2. Perambatannya membutuhkan medium. 3. Dapat
dipantulkan
b. Sumber-Sumber Bunyi
Setiap benda yang bergetar pasti akan menghasilkan bunyi. Benda-
benda itu dinamakan sumber bunyi. Sumber bunyi adalah benda-benda
yang dapat menghasilkan bunyi. Contoh sumber bunyi adalah garpu tala,
alatalat musik seperti gamelan, suling, dan trompet, serta benda-benda
lain seperti drum dan bedug yang dipukul.
c. Jenis-Jenis Bunyi
Bunyi mempunyai jenis yang berbeda-beda. Hal ini bergantung
dari frekuensinya. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi
setiap satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Berdasarkan
frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Bunyi Infrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat
rendah, yaitu kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik ini dapat didengar
oleh kelelawar, anjing, jangkrik, dan kuda.
2. Bunyi Audiosonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi di antara
20-20.000 Hz. Bunyi audiosonik ini dapat didengar oleh manusia.
3. Bunyi Ultrasonik adalah bunyi yang mempunyai frekuensi sangat
tinggi, yaitu lebih dari 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik ini dapat didengar
oleh lumba-lumba.
d. Perambatan Bunyi
Ketika ada terompet ditiup dan gitar dipetik, kita akan mendengar
kedua bunyi tersebut secara bersamaan. Bunyi trompet dan gitar tersebut
merambat melalui medium udara. Udara merupakan medium yang sering
dilalui oleh gelombang bunyi. Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh dua
22
hal, yaitu jenis dan suhu medium. Pada umumnya, bunyi dapat merambat
melalui medium padat, cair, dan udara. Bunyi tidak merambat di ruang
hampa udara karena bunyi memerlukan medium untuk merambat. Benda
padat dan cair merupakan penghantar bunyi yang baik daripada udara.
Hal ini disebabkan susunan partikel zat padat dan cair lebih rapat
daripada susunan partikel udara.
Selain jenis medium, faktor yang memengaruhi cepat rambat
bunyi adalah suhu medium. Semakin besar (meningkat) suhu medium,
maka cepat rambat bunyi akan semakin besar. Hal ini dikarenakan pada
saat suhu medium meningkat, molekul-molekul medium akan bergerak
lebih cepat. Gerakan tersebut akan menimbulkan tumbukan antarpartikel
medium yang frekuensinya semakin besar. Dengan meningkatnya
frekuensi tumbukan ini, energi akan berpindah dalam waktu singkat,
sehingga cepat rambat bunyi akan semakin cepat.
e. Pemantulan Bunyi
Bunyi merupakan suatu gelombang sehingga bunyi mengalami
pemantulan. Berikut ini adalah jenis-jenis bunyi pantul.
1. Bunyi yang Memperkuat Bunyi Asli
Bunyi ini terjadi apabila sumber bunyi mempunyai jarak yang sangat
dekat dengan dinding pemantulnya. Dengan demikian, bunyi
pantulnya akan terdengar jelas dan bersamaan dengan bunyi aslinya.
Contohnya adalah suara seseorang yang berada di dalam ruangan kecil
akan terdengar jelas.
2. Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan
bunyi asli sehingga bunyi terpantul berulang-ulang. Gaung terjadi jika
bunyi dipantulkan pada permukaan yang keras. Contohnya adalah
pemantulan bunyi yang terjadi di dalam bioskop. Untuk menghindari
23
f. Jenis-Jenis Bunyi
Berikut ini adalah jenis-jenis bunyi yang lain
1. Nada adalah bunyi yang mempunyai frekuensi yang teratur.
2. Desah adalah bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur.
3. Dentum adalah bunyi yang mempunyai amplitudo yang sangat besar
dan terdengar mendadak.
4. Warna bunyi atau timbre adalah bunyi yang memiliki frekuensi yang
sama, tetapi terdengarnya berbeda.
g. Resonansi Bunyi
Peristiwa resonansi banyak terjadi di dalam kehidupan sehari-
hari. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada
benda lain yang bergetar. Frekuensi benda yang bergetar bernilai sama
dengan frekuensi benda yang dipengaruhinya. Berikut ini adalah contoh
peristiwa resonansi yang menguntungkan dan merugikan.
1. Resonansi yang menguntungkan, yaitu resonansi yang terjadi pada
alat musik, seperti gitar, gamelan, dan genderang.
2. Resonansi yang merugikan, yaitu resonansi yang terjadi pada suara
deru pesawat terbang yang dapat membuat kaca pecah.
h. Bagian-Bagian Telinga
Telinga merupakan indra untuk mendengar. Setiap hari kita
mendengarkan bermacam- macam suara, tetapi tidak semua suara dapat
24
3) Air, setiap mahluk hidup di bumi membutuhkan air untuk hidup. Alam
dapat menghasilkan air secara terus menerus sehingga mahluk hidup
tidak kekurangan air.
4) Tanah, SDA ini dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan untuk hidup.
Meskipun tanaman menyerap unsur hara dari tanah, kualitas dan
kesuburan tanah dapat kembali seperti semula melalui proses alami
ataupun melalui usaha manusia (pemupukan, pengairan, dan lainnya).
5) Energi matahari, tumbuh-tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk
proses fotosintesis sehingga menghasilkan energi dan makanan.
Demikian juga dengan mahluk hidup lainnya, khususnya manusia yang
membutuhkan energi matahari untuk menghasilkan energi terbarukan.
Energi matahari merupakan salah satu sumber daya yang tidak akan
habis.
2. SDA yang Tidak Dapat Diperbaharui (Non Renewable)
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah SDA yang
jumlahnya terbatas sehingga akan habis/ punah jika digunakan secara terus-
menerus. Adapun yang termasuk dalam SDA jenis ini adalah produk
tambang.
Contoh SDA yang tidak dapat diperbaharui:
1) Batu Bara, batu bara merupakan hasil tambang yang dapat digunakan
manusia sebagai bahan bakar. Alam menghasilkan SDA ini dari
timbunan dan pembusukan sisa tumbuhan dimana prosesnya
membutuhkan waktu jutaan tahun.
2) Logam. Beberapa jenis logan diantaranya emas, besi, aluminium,
tembaga, timah, nikel, platina.
3) Minyak bumi, minyak bumi terbentuk dari jasad renik hewan yang
tertimbun dalam waktu ribuan tahun. Dan untuk mendapatkannya harus
melalaui pengeboran sehingga manusia mendapatkan minyak mentah
untuk diolah menjadi bensin, minyak tanah, solar, parafin, dan lain
sebagainya.
30
A. Metode Penyampaian
Metode merupakan salah satu strategi atau cara yang digunakan oleh
guru dalam proses pembelajaran yang hendak dicapai, semakin tepat metode
yang digunakan oleh seorang guru maka pembelajaran akan semakin baik.
Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani yang berarti cara atau
jalan. Sudjana (2005: 76) berpendapat bahwa metode merupakan perencanaan
secara menyeluruh untuk menyajikan materi pembelajaran bahasa secara
teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan
pada suatu pendekatan tertentu. Pendekatan bersifat aksiomatis yaitu
pendekatan yang sudah jelas kebenarannya, sedangkan metode bersifat
prosedural yaitu pendekatan dengan menerapkan langkah-langkah. Metode
bersifat prosedural maksudnya penerapan dalam pembelajaran dikerjakan
melalui langkah-langkah yang teratur dan secara bertahap yang dimulai dari
penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian pengajaran, proses belajar
mengajar, dan penilaian hasil belajar
.
a. Ceramah
Menurut Blight dalam (Hisyam Zaini, 2008: 89) metode ceramah
adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid
pada waktu dan tempat tertentu. Metode ceramah ini hanya mengandalkan
indera pendengaran sebagai alat belajar yang paling dominan. Dengan kata
lain metode ini adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan
informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada
umumnya mengikuti secara pasif. Metode ini disebut juga dengan metode
kuliah atau metode pidato. Dalam metode ini, yang perlu diperhatikan
adalah, hendaknya ceramahyang diberikan oleh guru mudah dimengerti oleh
siswanya, mudah diterima serta mampu menstimulasi pendengar (peserta
31
32
didik) untuk melakukan hal-halyang baik dan benar dari isi ceramah yang
diberikan guru tadi.
Menurut Abdul Majid (2009: 138) secara spesifik metode ceramah
bertujuan untuk:
a. Menciptakan landasan pemikiran peserta didik melalui
produkceramah yaitu bahan tulisan peserta didik sehingga
pesertadidik dapat belajar melalui bahan tertulis hasil ceramah.
b. Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahanyang
terdapat dalam isi pelajaran
c. Merangsang peserta didik untuk belajar mendiri dammenumbuhkan
rasa ingin tahu melalui pemerkayaan belajar
d. Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara
gamblang.
e. Sebagi langkah awal untuk metode yang lain dalam
upayamenjelaskan prosedur-prosedur yang harus ditempuh peserta
didik.
Kelebihan-kelebihan dari metode ceramah yaitu :
a. Praktis dari sisi persiapan
b. Efisien dari sisi waktu dan biaya.
c. Dapat menyampaikan materi yang banyak
d. Mendorong guru untuk menguasai materi
e. Lebih mudah mengontrol kelas
f. Peserta didik tidak perlu persiapan
g. Peserta didik langsung menerima ilmu pengetahuan.
Selain mempunyai kelebihan-kelebihan di atas penerapan metode
ceramah juga mempunyai kelemahan kelemahan dari metode ceramah yaitu:
a. Guru lebih aktif sedangkan murid pasif karena perhatian
hanyaterpusat pada guru.
b. Siswa seakan diharuskan mengikuti segala apa yangdisampaikan
oleh guru, meskipun murid ada yang bersifat kritiskarena guru
dianggap selalu benar.
33
b. Tanya Jawab
Tanya jawab adalah suatu tehnik penyampaian pelajaran dimana guru
dan siswa aktif, guru b memberikan siswa pertanyan dan siswa menjawab
atau bisa sebaliknya siswa yang bertanya dan guru yang menjawab.Kegiatan
ini dapat membuat siswa lebih aktif dan dapa mendorng rasa ingin tahu
siswa. Metode tanya jawab termasuk metode yang digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran. Bertanya memiliki peranan penting dalam
kegiatan belajar mengajar. Pertanyaan yang tersusun dengan baik dan tehnik
pengajuan yang tepat akan meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan
belajar mengajar, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap
permasalahan yang sedang dibicarakan, mengembangkan pola berpikir dan
belajar aktif siswa dan memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang
sedang dibahas (Muhibbin Syah, 2000).
c. Diskusi Kelompok
Metode diskusi ialah suatu metode didalam mempelajari bahan atau
menyampaikan bahan dengan jalan mendiskusikannya, sehingga berakibat
menimbulkan pengertian serta perubahan tingkah laku murid. Dari beberapa
pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan
metode diskusi ialah suatu cara penyampaian materi pelajaran dengan jalan
bertukar pikiran atau mendiskusikannya, baik antara guru dengan siswa
ataupun sesama siswa.
a. Seiring dengan itu, metode diskusi berfungsi untuk merangsang
murid berpikir atau mengeluarkan pendapatnya sendiri mengenai
persoalan-persoalan yang kadang-kadang tidak dapat dipecahkan
oleh suatu jawaban atau suatu cara saja, tetapi memerlukan
34
B. Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal pelaksanaan pembelajaran tematik kelas IV SD Negeri 8
Lubuklinggau antara lain:
Tabel 1.4
Jadwal Mengajar
No Tanggal Hari Jam Kelas
1. 22 dan 29 Juli 2019 Senin 11.00 -12.30 IVA
5 dan 12 Agustus 2019 09.30-10.30
19 dan 26 Agustus 2019 15.30-17.00
2 dan 9 September 2019 15.30-17.00
2. 23 dan 30 Juli 2019 11.00 -12.30 IVA
6 dan 13 Agustus 2019 09.30-10.30
20 dan 27 Agustus 2019 15.30-17.00
3 dan 10 September 2019 15.30-17.00
3. 24 dan 31 Juli 2019 Rabu 11.00 -12.30 IVA
7 dan 14 Agustus 2019 09.30-10.30
21 28 Agustus 2019 15.30-17.00
4 dan 11 September 2019 15.30-17.00
4. 25 dan 1 Juli 2019 Kamis 11.00 -12.30 IVA
8 dan 15 Agustus 2019 09.30-10.30
22 dan 29 Agustus 2019 15.30-17.00
5 dan 12 September 2019 15.30-17.00
5. 26 dan 2 Juli 2019 Jumat 08.00 -09.00 IVA
9 dan 16 Agustus 2019 09.30-10.30
23 dan 30 Agustus 2019 15.30-17.00
6 dan 13 September 2019 15.30-16.30
6. 27 dan 3 Juli 2019 Sabtu 11.00 -12.30 IVA
10 dan 17 Agustus 2019 09.30-10.30
24 dan 31 Agustus 2019 15.30-17.00
7 dan 14 September 2019 15.30-17.00
36
C. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV semester 1 SD
Negeri 8 Tahun Ajaran 2019/2020.
Tabel 1.5
Populasi
No. Kelas Jumlah Laki-laki Perempuan
1. IV A 26 13 13
2. IV B 26 10 16
D. Sampel
Sampel dalam pembelajaran adalah siswa kelas IV A berjumlah 26 orang
dengan 10 siswa laki laki dan 16 siswa perempuan.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PELAKSANAAN
37
38
B. PEMBAHASAN
Pembelajaran tematik menurut siswa seperti menjadi sebuah
pembelajaran yang kaku dan membosankan. Jangankan berharap siswa dapat
mendalami pelajaran dengan seksama, mendengar ceramah guru yang monoton
dan setumpuk tugas yang harus diselesaikan membuat kening siswa sudah
berkerut. Penulis melihat siswa-siswi mudah bosan dalam mengikuti
pembelajaran setelah lebih dari 15 menit proses pembelajaran berlangsung.
Banyak siswa yang mencari kesibukan sendiri tanpa mendengarkan lagi apa
yang dijelaskan guru. Hal tersebut dikarenakan upaya guru untuk menanamkan
dalam pola pikir siswa bahwa proses pembelajaran yang akan dilakukan hari
ini merupakan pembelajaran yang menarik dengan media , strategi, dan model
yang bervariasi, sehingga anak tidak akan bosan dalam mengikuti
pembelajaran. Dengan pola pikir siswa yang mengatakan, bahwa pembelajaran
yang membosankan dan terlalu banyak materi, pembelajaran tematik itu sulit
menarik minat belajar siswa dan imbasnya berakhir pada hasil ulangan yang
berada di bawah KKM.
Sikap ketidaksukaan siswa terhadap mata pelajaran tematik ini
mengakibatkan kurangnya interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran,
dan pada umumnya berlangsung satu arah, yaitu guru ke siswa. Siswa juga
39
41
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
42
DENAH SEKOLAH
SD NEGERI 8 LUBUKLINGGAU
R. KLS
V.B
VI.B VI.A V.A
R. KLS
III.B
SEKOLAH
KEPALA
RUANG
R. KLS
III.A
Perpustakaan
R. KLS R. KLS R. KLS R. KLS
WC GURU
RM. PJG
SKLH
Gudang
PR
KANTIN WC LK
SK PPL
SK PAMONG
STRUKTUR ORGANISASI MAHASISWA
JADWAL PIKET
ABSENSI MAHASISWA PPL
VISI DAN MISI SEKOLAH
VISI
“Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berakhlak Mulia,
Disiplin, Berprestasi, Terampil, Mandiri Dan Mencintai Lingkungan”
Misi
1. Melaksanakan Penghayatan Dan Pengamalan Terhadap
Ajaran Agama Menuju Terbentuknya Insan Yang Beriman
Dan Bertakwa Serta Berakhalak Mulia.
2. Melatih Kedisiplinan Dengan Melakukan Segala Sesuatu
Sesuai Tata Tertib Dan Dilakukan Secara Berkesinambungan.
3. Membina Dan Mengembangkkan Kelebihan Masing-Masing
Peserrta Didik Sesuai Dengan Bakat Dan Minat Agar Prestasi
Menjadi Maksimal,
4. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar Paikem Dengan
Pendekatansaintifik Untuk Mencapai Kompetensi Spiritual,
Kompetensi Sosial, Kopetensi Pengetahuan, Dan Kompetensi
Keterampilan.
5. Melatih Siswa Melakukan Segala Kegiatan Dengan Percaya
Diri Dan Optimis Serta Tanpa Bantuan Teman Dan Guru
6. Membimbing Siswa Untuk Dapat Mengenal Lingkungan
Hidup Dengan Mengintegrasikan Nilai-Nilai Wawasan
Lingkungan Kedalam Proses Pembelajaran Shingga Peserta
Didik Memiliki Kepedulian Terhadap Lingkungan
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 8 Lubuklinggau
JADWAL MENGAJAR
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR TEMA 1 INDAHNYA KEBERSAMAAN
SUMBER : BUKU GURU KELAS IV REVISI 2016
3 IPA 3.1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4.1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 IPS 3.1 √ √ √ √ √ √
4.1 √ √ √ √ √ √
5 SBDP 3.1 √ √ √ √ √ √ √ √ √
4.1 √ √ √ √ √ √ √ √ √
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR TEMA 2 SELALU BERHEMAT ENERGI
SUMBER : BUKU GURU KELAS IV REVISI 2017
KELAS V SEMESTER 1 Revisi 2017
No Muatan Pelajaran KD SUBTEMA 1 SUBTEMA 2 SUBTEMA 3
1 2 3 4 5 6 PH 1 2 3 4 5 6 PH 1 2 3 4 5 6 PH
1 PPKn 1.2 √ √ √ √ √ √ √ √
2.2 √ √ √ √ √ √ √ √
3.2 √ √ √ √ √ √ √ √
4.2 √ √ √ √ √ √ √ √
3 IPA 3.2 √ √ √ √ √ √ √ √ √
4.2 √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 IPS 3.3 √ √ √ √ √ √
4.3 √ √ √ √ √ √
5 SBDP 3.2 √ √ √
4.2 √ √ √
3.3 √ √ √
4.3 √ √ √
3.1 √ √ √
4.1 √ √ √
Pemetaan KI
Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang
mengamati, menanya dan mencoba jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang karya yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda- benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah anak beriman dan berakhlak mulia
dan tempat bermain
Pendidikan Kewarganegaraan
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya serta
cinta tanah air
PROGRAM TAHUNAN
Nama sekolah : SDN 08 LUBUKLINGGAU
Kelas/semester : IV (Empat) / 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Pelajaran
Tema Sub Tema Alokasi waktu Ket.
ke
1 1 Hari
2 1 Hari Jul Mg Ke 3
1 3 1 Hari
Keberagaman 1
Budaya 4 1 Hari Minggu
Bangsaku 5 1 Hari Jul Mg Ke 4
6 1 Hari
1 1 Hari
2 1 Hari Jul Mg Ke 4
2
Kebersamaan 3 1 Hari 1
Dalam 4 1 Hari Minggu
Keberagaman Agt Mg Ke 1
5 1 Hari
I 6 1 Hari
Indahnya 1 1 Hari
Kebersamaan 2 1 Hari Agt Mg Ke 1
3
Bersyukur 3 1 Hari 1
Atas 4 1 Hari Minggu
Keberagaman Agt Mg Ke 2
5 1 Hari
6 1 Hari
1 1 Hari
4 2 1 Hari Agt Mg Ke 2
Literasi dan 3 1 Hari 1
Kegiatan 4 1 Hari Minggu
Berbasis
5 1 Hari Agt Mg Ke 3
Proyek
6 1 Hari
Ulanga harian Tema 1
2 Hari Agt Mg Ke 3
Remidi dan Pengayaan
PROGRAM TAHUNAN
Nama sekolah : SDN 08 LUBUKLINGGAU
Kelas/semester : IV (Empat) / 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Pelajaran
Tema Sub Tema Alokasi waktu Ket.
ke
1 1 Hari
2 1 Hari Agt Mg Ke
1 4
Macam- 3 1 Hari
Macam 4 1 Hari 1 Minggu
Sumber Agt Mg Ke
Energi 5 1 Hari
5
6 1 Hari
1 1 Hari
2 1 Hari Agt Mg Ke
5
2 3 1 Hari
Pemanfaatan 1 Minggu
Energi 4 1 Hari
Agt Mg Ke
5 1 Hari 1
II 6 1 Hari
Selalu 1 1 Hari
Berhemat Sep Mg Ke
2 1 Hari
energi 3 1
3 1 Hari
Gaya dan 1 Minggu
Gerak 4 1 Hari
Sep Mg Ke
5 1 Hari 2
6 1 Hari
1 1 Hari
4 2 1 Hari Sep Mg Ke
Literasi dan 2
3 1 Hari
Kegiatan 1 Minggu
4 1 Hari
Berbasis Sep Mg Ke
5 1 Hari
Proyek 3
6 1 Hari
PEMBAGIAN RAPORT
u
24 juli
LIBUR SEMESTER
5 √
2019
PRAKTEK
INDAHNY
25 juli
A 6 √
1 2019
KEBERSA
MAAN 26 juli
1 √
2019
Kebersa 27 juli
2 √
maan 2019
2 dalam 22 28 juli
3 √
keberag 2019
aman 29 juli
4 √
2019
5 √ 01 agust
2019
2 agust
6 √
2019
3 agust
1 √
2019
4 agust
2 √
2019
Besyuku 5 agust
3 √
r atas 2019
3 22 7 agust
keberag 4 √
aman 2019
8 agust
5 √
2019
9 agust
6 √
2019
10 Agsut
PENILAIAN HARIAN √
2017
Alo Juli Agustus September Oktober November Desember
Perte
N kasi
o
Tema Sub Tema muan
Wa 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
KET
Ke-
ktu
11 agust
PEMBAGIAN RAPORT
1 √
2019
LIBUR SEMESTER
SELALU Macam- 12 agust
2 √
BERHEM macam 2019
2 1 22
AT sumber 14 agust
3 √
ENERGI energy 2019
15 agust
4 √
2019
16 agust
5 √
2019
18 agust
6 √
2019
19 agust
1 √
2019
21 agust
2 √
2019
22 agust
3 √
Pemanfa 2019
2 22 23 agust
at energi 4 √
2019
24 agust
5 √
2019
25 agust
6 √
2019
26 agust
1 √
2019
28 agust
2 √
2019
Gaya 29 agust
3 √
3 dan 22 2019
gerak 30 agust
4 √
2019
31 agust
5 √
2019
6 √ 02-Sep-19
PENILAIAN HARIAN √ 04-Sep-17
1 √ 05-Sep-19
Hewan
dan 2 √ 06-Sep-17
tumbuh
3 √ 07-Sep-17
an
1 22
dilingku 4 √ 08-Sep-17
ngan
rumahk
5 √ 09-Sep-17
u 6 √ 11-Sep-17
1 √ 12-Sep-17
Keberaga 2 √ 13-Sep-17
man 3 √ 14-Sep-17
PEMBAGIAN
SEMESTER
2 makhluk 4 22 √ 15-Sep-17
RAPORT
PEDULI
LIBUR
hidup
TERHAD dilingkung 5 √ 16-Sep-17
3 AP anku 6 √ 18-Sep-17
MAKHLU 1 √ 19-Sep-17
K HIDUP
2 √ 20-Sep-17
Ayo 3 √ 22-Sep-17
cintai 4 √ 23-Sep-17
3 22
lingkung
an 2 Oktober
5 √
2017
3 Oktober
6 √
2017
4 Oktober
PENILAIAN HARIAN √
2017
N Perte Alo Juli Agustus Oktober November Desember
o
Tema Sub Tema
muan kasi 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 KET
Ke- Wa
ktu
5 Oktober
1 √
2019
6 Oktober
2 √
2019
Jenis- 7 Oktober
3 √
jenis 2019
1 22 9 Oktober
pekerjaa 4 √
n 2019
10 Oktober
5 √
2019
11 Oktober
LIBUR SEMESTER
6 √
2019
PEMBAGIAN
12 Oktober
RAPORT
BERBAG 1 √
AI 2019
4
PEKERJA 13 Oktober
2 √
AN 2019
14 Oktober
3 √
Barang 2019
2 22 16 Oktober
dan jasa 4 √
2019
17 Oktober
5 √
2019
18 Oktober
6 √
2019
Pekerjaa 19 Oktober
1 √
3 n orang 22 2019
tua 2 √ 20
Darah Oktober
Manusia 2019
21 Oktober
3 √
2019
23
4 √ Oktober
2019
24 Oktober
5 √
2019
25 Oktober
6 √
2019
26
PENILAIAN HARIAN √ Oktober
2019
27 Oktober
1 √
2019
28
2 √ Oktober
PEMBAGIAN RAPORT
2019
LIBUR SEMESTER
30
Perjuang 3 √ Oktober
PAHLAW an para
5 1 22 2019
ANKU pahlawa
n 31 Oktober
4 √
2019
1
5 √ November
2019
2
6 √
November
2019
3
1 √ November
2019
4
2 √ November
2019
6
Pahlawa 3 √ November
nku 2019
2 22
kebangg 7
aanku 4 √ November
2019
8
5 √ November
2019
9
6 √ November
2019
10
1 √ November
2019
11
Sikap 2 √ November
3 kepahla 22
2019
wanan
13
3 √ November
2019
4 √ 14
November
2019
15
5 √ November
2019
16
6 √ November
2019
17
PENILAIAN HARIAN √ November
2019
SILABUS
Kompetensi Inti
KOMPETENSI DASAR
MAPEL KETERANGAN
KI 1 KI 2
PPKn 1.4 Mensyukuri berbagai bentuk 2.4 Menampilkan sikap kerja sama Pembelajaran pada KD KI 1 dan KI 2 terintegrasi
keberagaman suku, bangsa, sosial, dan dalam berbagai bentuk keberagaman dalam pembelajaran pada KI 3 dan KI 4 melalui
budaya di Indonesia yang terikat suku, bangsa, sosial, dan budaya di indirect teaching.
persatuan dan kesatuan sebagai Indonesia yang terikat persatuan dan Penilaian hasil belajar dilakukan melalui
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. kesatuan. observasi, penilaian diri, penilaian antarteman,
dan jurnal (catatan pendidik).
SILABUS TEMATIK TERPADU
SDN 08 LUBUKLINGGAU
KELAS IVTEMA 1SUBTEMA 3
Kelas : IV (empat)
Semester : I (satu)
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Subtema 3 : Bersyukur atas Keberagaman
Menalar/Mengasosiasi
Menyimpulkan tentang
makanan tradisional daerah
termasuk bahan dasar dan
cara membuatnya.
Menentukan gagasan pokok
dan gagasan pendukung
setiap paragraf dari teks
cerita yang dibacakan/
didengar.
Menemukan hubungan
atargagasan setiap paragraf
dari teks cerita yang
dibacakan/ didengar.
Menyimpulkan makanan
tradisional daerah
merupakan salah satu
kekayaan bangsa.
Menyimpulkan tentang sifat
pemantulan dan perambatan
bunyi.
Mata Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
Menyimpulkan tentang kerja
sama dalam keberagaman.
Menyelaraskan gerakan tari
kreasi daerah dengan
formasi dan iringan musik.
Membandingkan perbedaan
antara berteriak keras-keras
di lapangan dengan berteriak
di kamar mandi.
Menyimpulkan perbedaan
bunyi yang dihasilkan di
ruangan terbuka dan ruangan
tertutup.
Menulis hasil diskusi tentang
kerja sama dalam
keberagaman dan sikap yang
perlu dilakukan saat bekerja
sama.
Menulis hasil diskusi tentang
gerakan dasar dalam tari
kreasi daerah yang akan
dipentaskan.
Menentukan penilaian
terhadap pementasan tari
kreasi daerah sebagai bentuk
apresiasi seni tari.
Menyimpulkan tentang
pentingnya kerja sama dalam
permainan engklek.
Membuat ringkasan tentang
isi teks cerita yang dibaca
berdasarkan gagasan pokok
Mata Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
dan gagasan pendukung.
Menjelaskan cara bersyukur
atas keberagaman yang ada.
Mengkomunikasikan
Menceritakan pengalaman
mencicipi makanan
tradisional daerah.
Menyajikan gagasan pokok
dan gagasan pendukung
setiap paragraf dalam bentuk
peta pikiran.
Membuat laporan percobaan
tentang sifat pemantulan dan
perambatan bunyi.
Menceritakan pengalaman
bekerja sama dalam
perbedaan.
Membuat laporan percobaan
tentang perbedaan bunyi
yang dihasilkan di ruangan
terbuka dan ruangan
tertutup.
Menceritakan pengalaman
saat bekerja sama dan
berdiskusi dengan teman
kelompok.
Mementaskan tarian kreasi
daerah dengan penuh
penjiwaan.
Menyajikan hasil penilaian
terhadap pemetasan tari
Mata Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Pembelajaran Waktu
kreasi daerah sebagai bentuk
apresiasi seni tari.
Menyajikan informasi
tentang keragaman sosial
dan budaya di daerah tempat
tinggal.
Menceritakan pengalaman
memainkan permainan
tradisional daerah bersama
teman-teman.
PEMBAGIAN HADIAH
TURNAMEN SEPAK TAKRAW
PENILAIAN KEDUA
MONITORING
AKREDITASI PERPUSTAKAAN
PERPISAHAN MAHASISWA PPL
PENARIKAN MAHASISWA PPL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Muatan : IPA
Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menerapkan sifat-sifat 3.6.1 Menemukan fungsi dari bagian-bagian telinga
bunyi dan keterkaitannya sebagai indra pendengaran manusia. C4
dengan indera pendengaran. 3.6.2 Mengumpulkan informasi mengenai bentuk
C3 kelainan pada telinga dan cara memelihara
kesehatan telinga. C6
4.6 Menyajikan laporan hasil 4.6.1 Menjelaskan fungsi dari bagian-bagian telinga
percobaan tentang sifat-sifat sebagai indra pendengaran manusia P4
bunyi 4.6.2 Menjelaskan hasil pengumpulan informasi
. mengenai mengenai bentuk kelainan pada
telinga dan cara memelihara kesehatan telinga.
P4
Muatan : Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mencermati gagasan pokok 3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan
dan gagasan pendukung pendukung setiap paragraf dari teks tulis.C5
yang diperoleh dari teks
lisan, tulis, atau visual.C1
3.2 Mencermati keterhubungan 3.2.1 Menyajikan gagasan utama dan gagasan
antargagasan yang didapat pendukung setiap paragraf dari teks tulis dalam
dari teks lisan, tulis, atau bentuk peta pikiran. P4
visual.
4.1 Menata informasi yang 4.1.1 Menyusun informasi yang didapat dari teks
didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antargagasan ke
berdasarkan keterhubungan dalam kerangka tulisan.C6
antargagasan ke dalam
kerangka tulisan.
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 Menjelaskan hasil pengamatan tentang
pengamatan tentang keterhubungan antar gagasan ke dalam tulisan.
keterhubungan antar P4
gagasan ke dalam tulisan.
C. TUJUAN
1. Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan fungsi sifat bunyi terkait telinga sebagai
alat pendengaran dengan lengkap. (indikator 3.1.1)
2. Dengan melakukan percobaan dimanakah bunyi? Pada buku siswa halaman 80, siswa
memproyeksikan proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera
pendengaran percaya diri dan sistematis. (indikator 3.6.1)
3. Dengen mengamati media diorama proses terjadinya bunyi, siswa mampu
mengumpulkan informasi mengenai sifat-sifat bunyi dan bagian-bagian dari telinga yang
berfungsi sebagai indra pendengaran manusia dengan teliti dan tepat (indikator 3.6.2)
4. Dengan mengamati media make a match pitcture serta membaca teks buku tematik siswa
halaman 83 dan 84, siswa dapat menemukan karakteristik keragaman agama di Indonesia
sebagai identitas bangsa (indikator 3.2.1)
5. Dengan bermain Index Card Match tentang sikap toleransi beragama, siswa dapat
mengumpulkan informasi mengenai bentuk pengalaman sikap toleransi dan kerja sama
antar teman berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia dengan mandiri dan tepat
(indikator 3.2.2)
D. MATERI
1. Gagasan pokok dan gagasan pendukung suatu paragraf
2. Sifat-sifat bunyi dan proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi hingga ke indera
pendengaran
3. Cara merawat indra pendengaran
F. MEDIA
1. Media poster gagasan pokok dan gagasan pendukung
2. Diorama proses terjadinya bunyi
3. Alat musik dan penutup kepala
4. Make a match picture tentang bagian nbagian telinga dan fungsinya
5. Media lift the flap picture tentang bagian-bagian telinga beserta fungsinya.
Inti
Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
Strategi dicatat, langkah dicatat, langkah data dicatat, data dicatat,
kegiatan kegiatan langkah langkah
dilakukan secara dilakukan secara kegiatan kegiatan
sistematis dan sistematis dan strategi tidak sistematis
strategi yang namun masih dilakukan secara dan strategi
digunakan membutuhkan sistematis yang dipilih
membuat bimbingan setelah tidak
percobaan dalam mendapat tepat.
berhasil. menemukan bantuan guru.
strategi agar
percobaan
berhasi.
Catatan: Penilaian (penskoran) dapat dilihat contohnya pada Pembelajaran 1
Rubrik Penilaian:
NO Nama Siswa Penerapan Komunikasi Prosedur Total
Konsep dan strategi skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Amel Alea Anugrah - - - 9
2 Athya Marafitullah - - - 8
3 Baiza Azura Arwana - - - 11
4 Dappa Kharisma Irwan - - - 10
5 Dealsa Nirziana - - - 10
6 Denaya Chika Syahbilla - - - 11
7 Dicky Prayoga - - - 8
8 Dini Anugrah - - - 8
9 Faiz Khairul Fata - - - 7
10 Krisna Dewangga - - - 11
11 Marsel Adi Saputra - - - 10
12 Maretha Ketrin - - - 8
13 Nabila Nopita sari - - - 11
14 Nailah Lakeisha - - - 10
15 Naura Clarissa - - - 8
16 Nazillah - - - 11
17 Nazwa Shalsabilla - - - 10
18 Raihan Juliansyah - - - 10
19 Raisya Zalpa - - - 11
20 Sinky Ma Arif - - - 8
21 Syaripah Oka - - - 11
22 Shella Putri A - - - 9
23 Janeta Salsa Putri - - - 11
24 Azka Azkia - - - 10
25 Wildan - - - 7
26 Rangga - - - 10
Penilaian (skoring): total nilai siswa x 10
total nilai maksimal
Contoh : 2+3+1 = 6 x 10 = 5
12 12
2. Bahasa Indonesia
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Gagasan pokok Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menemukan
pada semua gagasan pokok gagasan pokok gagasan pokok.
paragraf dengan pada semua pada semua
benar. paragraf dengan paragraf dengan
benar. benar.
Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
Pendukung gagasan sebagian sebagian menemukan
pendukung besar gagasan kecil gagasan gagasan
pada pendukung pendukung pendukung.
semua paragraf pada pada
dengan benar. semua paragraf semua
dengan benar. paragraph
dengan benar.
Penyajian Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
gagasan pokok gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menyajikan
dan gagasan dan gagasan gagasan pokok gagasan pokok gagasan pokok
pendukukung pendukung dan gagasan dan gagasan dan gagasan
dalam peta dalam peta pendukung pendukung pendukung
pikiran. pikiran dengan dalam peta dalam peta dalam peta
tepat. pikiran dengan pikiran dengan pikiran.
tepat. tepat.
Sikap: Mandiri Tugas Sebagian Tugas Belum dapat
diselesaikan besar tugas diselesaikan menyeselesaikan
dengan diselesaikan dengan tugas meski
mandiri. dengan motivasi telah diberikan
mandiri. dan bimbingan motivasi dan
guru. bimbingan.
Catatan: Penilaian (penskoran) dapat dilihat contohnya pada Pembelajaran 1
Rubrik penilaian
NO Nama Siswa Gagasan Gagasan Sikap Total
Pendukung pokok mandiri skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Amel Alea Anugrah - - - 9
2 Athya Marafitullah - - - 8
3 Baiza Azura Arwana - - - 11
4 Dappa Kharisma Irwan - - - 10
5 Dealsa Nirziana - - - 10
6 Denaya Chika Syahbilla - - - 11
7 Dicky Prayoga - - - 8
8 Dini Anugrah - - - 8
9 Faiz Khairul Fata - - - 7
10 Krisna Dewangga - - - 11
11 Marsel Adi Saputra - - - 10
12 Maretha Ketrin - - - 8
13 Nabila Nopita sari - - - 11
14 Nailah Lakeisha - - - 10
15 Naura Clarissa - - - 8
16 Nazillah - - - 11
17 Nazwa Shalsabilla - - - 10
18 Raihan Juliansyah - - - 11
19 Raisya Zalpa - - - 11
20 Sinky Ma Arif - - - 8
21 Syaripah Oka - - - 11
22 Shella Putri A - - - 9
23 Janeta Salsa Putri - - - 11
24 Azka Azkia - - - 10
25 Wildan - - - 7
26 Rangga - - - 10
Penilaian (skoring): total nilai siswa x 10
total nilai maksimal
Contoh : 2+3+1 = 6 x 10 = 5
12 12
C. Penilaian Kognitif
Instrumen Penilaian IPA
Kelas Tema/ Sub Kompetensi Indikator Butir Total Skor
Tema Dasar Soal
5 Tema 1: 3.6 Menerapkan 3.6.1 Menemukan 1, 2, 5, 5, 5, 5, 5,
Indahnya sifat-sifat fungsi dari 3, 4, 5, 5, 5, 5, 5
Kebersamaan, bunyi dan bagian-bagian 5, 6,
Subtema 2: keterkaitannya telinga sebagai 7, 8, Total:
Kebersamaan dengan indera indra 9, 5x10
dalam pendengaran. pendengaran 10 =50
Keberagaman C3 manusia. C4
4. Infeksi pada telinga bagian tengah yang disebabkan oleh kuman adalah....
a. otitis media b. tuli c. otosklerosis d. rakhitis
10. Dibawah ini yang merupakan bagian dari telinga tengah adalah....
a. daun telinga, koklea dan saluran setengah lingkaran
b. gendang telinga, tiga tulang pendengaran dan koklea
c. saluran eustacius, koklea dan gendang telinga
d. gendang telinga, saluran eustachius dan tiga tulang pedengaran
2. Fungsi dari membran timpani, saluran eustachius dan tiga tulang pendengaran.
membran timpani atau gendang telinga : berfungsi untuk menerima gelombang bunyi
dan mengubahnya menjadi getaran lalu meneruskannya ke tulang pendengaran.
saluran eustachius : berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara telinga bagian
luar dan tengah.
tiga tulang pendengaran : berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari
membran tympani ke jendela oval.
3. Cara merawat telinga
membersihkan telinga dengan cara yang benar, seperti membersihkan daerah sekitar
rongga telinga denga handuk yang lembut.
lindungi telinga dari suara yang keras.
jaga telinga agar tetap kering
Telinga Luar
Daun telinga: mengumpulkan dan menyalurkan bunyi ke liang telinga.
Lubang telinga: tempat masuknya bunyi ke liang telinga.
Liang telinga: meneruskan rangsang bunyi ke gendang telinga.
Telinga Tengah
Gendang telinga: mengubah bunyi menjadi getaran.
Tiga tulang pendengaran (martil, landasan, dan sanggurdi): memperkuat dan
menghantar getaran ke saluran telinga yang lebih dalam.
Saluran Eustachius: menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian dalam dan
mengatur keseimbangan tekanan udara.
Telinga Dalam
Tiga saluran setengah lingkaran: menjaga keseimbangan tubuh.
Tingkap oval/jorong: untuk meneruskan getaran ke rumah siput.
Rumah siput (koklea): mengubah getaran menjadi impuls dan meneruskannya ke otak.
Penyebab Gangguan Pendengaran
Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya gangguan pendengaran, di antaranya adalah:
Faktor usia. Kebanyakan orang akan mulai terganggu pendengarannya akibat
bertambahnya usia. Gangguan pendengaran akibat usia dikenal dengan nama
presbikusis.
Suara yang keras. Mendengar suara yang keras, baik mendengar suara yang sangat
keras dan tiba-tiba, seperti suara ledakan, atau mendengar suara keras (tidak sekeras
ledakan), seperti suara pesawat terbang, yang terjadi menahun, bisa membuat gangguan
pendengaran.
Infeksi atau kotoran. Kondisi ini dapat menyumbat rongga telinga.
Trauma, terutama retaknya tulang telinga atau pecahnya gendang telinga.
Obat-obatan. Beberapa obat tercatat dapat menimbulkan gangguan baik sementara
atau permanen, di antaranya aspirin, antibiotik streptomycin, dan obat-obat kemoterapi,
misalnya cisplatin dan cyclophosphamide.
Penyakit. Penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes dapat mengganggu suplai darah
ke telinga.
Jika dibedakan dari bagian telinga yang terganggu, ada dua jenis gangguan pendengaran, yaitu
Gangguan pendengaran (tuli) sensorineural. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan
sel rambut sensitif yang ada di telinga bagian dalam atau rusaknya saraf pendengaran.
Beberapa pemicu gangguan pendengaran sensorineural adalah faktor keturunan, cedera
kepala, serangan stroke, penuaan, obat-obatan, mendengar suara keras.
Gangguan pendengaran konduktif, terjadi saat gelombang suara tidak bisa masuk ke
telinga bagian dalam. Beberapa penyebab gangguan pendengaran konduktif adalah
gendang telinga pecah atau berlubang, pembengkakan dinding atau disfungsi pada
saluran atau tuba eustachius (saluran yang menghubungkan rongga telinga dengan
rongga hidung), kotoran telinga atau tumor jinak yang menyumbat, infeksi, dan
masuknya benda asing ke dalam telinga.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM 2013
I. KOMPETENSI INTI
5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
K. TUJUAN
1. Setelah mendengarkan apersepsi dari guru dan mengamati gambar pada buku tema
halaman 1, siswa mampu menemukan pengertian sumber energi, dan macam macam
sumber energi dalam kehidupan sehari-hari dengan teliti dan benar.
(indikator 3.5.1)
2. Setelah membaca teks “Kisah Ali Si Biji Energi” dan mengamati media diorama 3D
“Pengaruh Matahari Bagi Kehidupan di Bumi”, siswa mampu menemukan manfaat
energi matahari dalam kehidupan sehari-hari dengan tekun dan benar. (indikator 3.5.2)
3. Setelah mengamati media diorama 3D “Pengaruh Matahari Bagi Kehidupan di Bumi”,
siswa mampu mengumpulkan informasi mengenai pemanfaatan energi matahari di
wilayah sekitar tempat tinggal dengan tanggung jawab dan benar.. (indikator 3.5.3)
4. Setelah membaca buku siswa halaman 7, siswa mampu menelaah macam-macam
sumber daya alam dengan teliti dan benar. (indikator 3.6.1)
5. Setelah mengamati media lift the flap picture mengenai “Macam-Macam Sumber Daya
Alam di Sekitar Kita”, siswa mampu mengumpulkan informasi mengenai bentuk
kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam dengan teliti
dan benar. (indikator 3.6.2)
6. Setelah mengamati gambar pada buku tema halaman 6 dan penjelasan guru, siswa
mampu menelaah dan menyajikan informasi dari teks visual yang diamati kedalam
bentuk tulisan pemecahan suatu masalah dengan tekun dan benar. (indikator 3.2.1)
(indikator 3.2.2)
L. MATERI
1. Sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif
2. Manfaat energi matahari terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari
3. Sumber daya alam dan keterkaitannya dengan kegiatan ekonomi di masyarakat sekitar.
N. MEDIA
6. Media diorama “Pengaruh Matahari Bagi Kehidupan di Bumi”,
7. Lift the flap picture “Macam-Macam Sumber Daya Alam di Sekitar Kita”
8. Papan tulis
9. Mind mapping manfaat energi matahari
14. Guru menanyakan (gambar apa saja yang sedang kalian amati?. 5 menit
Setiap kelompok mendikusikan pertanyaan berikut.
Apa yang diceritakan gambar tersebut?
Sebutkan peristiwa pada gambar yang mendukung
alasanmu! Menalar, Kolaborasi, Mengkomunikasikan.
(indikator 3.5.1)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Inti 15. Siswa menjawab pertanyaan secara berkelompok. 30
Mengkomunikasikan menit
16. Setelah berdiskusi tentang peran matahari pada teks
bergambar, siswa membaca teks “Kisah Ali Si Biji Energi”
untuk mengetahui peran matahari bagi tumbuhan. Literasi
Mengetahui,
Kepala SD Negeri 8 Lubuklinggau
2. IPA
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
NO Nama Siswa Penyajian Sikap Pedulii Sikap Total
Hasil Tanggung skor
Identifikasi Jawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Amel Alea Anugrah - - - 10
2 Athya Marafitullah - - - 8
3 Baiza Azura Arwana - - - 11
4 Daffa Kharisma Irwan - - - 10
5 Dealsa Nirziana - - - 10
6 Denaya Chika Syahbilla - - - 11
7 Dicky Prayoga - - - 8
8 Dini Anugrah - - - 8
9 Faiz Khairul Fata - - - 7
10 Krisna Dewangga - - - 11
11 Marsel Adi Saputra - - - 10
12 Maretha Ketrin - - - 8
13 Nabila Nopita sari - - - 11
14 Nailah Lakeisha - - - 10
15 Naura Clarissa - - - 8
16 Nazillah - - - 11
17 Nazwa Shalsabilla - - - 10
18 Raihan Juliansyah - - - 10
19 Raisya Zalpa - - - 11
20 Sinky Ma Arif - - - 8
21 Syaripah Oka - - - 8
22 Shella Putri A - - - 7
23 Janeta Salsa Putri - - - 11
24 Azka Azkia - - - 10
25 Wildan - - - 7
26 Rangga - - - 11
Penilaian (skoring): total nilai siswa x 10
total nilai maksimal
Contoh : 2+3+1 = 6 x 10 = 5
12 1
Rubrik Penilaian Sikap IPA
NO Nama Siswa Komunikasi Partisipasi Sikap Total
Non Verbal Tanggung skor
Jawab
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Amel Alea Anugrah - - - 10
2 Athya Marafitullah - - - 8
3 Baiza Azura Arwana - - - 11
4 Dappa Kharisma Irwan - - - 10
5 Dealsa Nirziana - - - 10
6 Denaya Chika Syahbilla - - - 11
7 Dicky Prayoga - - - 8
8 Dini Anugrah - - - 8
9 Faiz Khairul Fata - - - 7
10 Krisna Dewangga - - - 11
11 Marsel Adi Saputra - - - 10
12 Maretha Ketrin - - - 8
13 Nabila Nopita sari - - - 11
14 Nailah Lakeisha - - - 10
15 Naura Clarissa - - - 8
16 Nazillah - - - 11
17 Nazwa Shalsabilla - - - 10
18 Raihan Juliansyah - - - 10
19 Raisya Zalpa - - - 11
20 Sinky Ma Arif - - - 8
21 Syaripah Oka - - - 8
22 Shella Putri A - - - 7
23 Janeta Salsa Putri - - - 11
24 Azka Azkia - - - 10
25 Wildan - - - 7
26 Rangga - - - 11
Penilaian (skoring): total nilai siswa x 10
total nilai maksimal
Contoh : 2+3+1 = 6 x 10 = 5
12 12
3. Bahasa Indonesia
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Mengidentifikasi Mengidentifikasi
Mengidentifikasi Mengidentifikasi
Mengidentifikasi sebagian besar sebagian kecil
semua gambar sebagian gambar
gambar gambar dengan gambar dengan
dengan cermat. dengan cermat
cermat. cermat.
Gagasan pokok Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
gagasan pokok sebagian besar sebagian kecil menemukan
pada semua gagasan pokok gagasan pokok gagasan pokok.
paragraf dengan pada semua pada semua
benar. paragraf dengan paragraf dengan
benar. benar.
Kosakata Baku Menggunakan Menggunakan Menggunakan Belum mampu
kosakata baku kosakata baku kosakata baku menggunakan
dalam semua dalam sebagian dalam sebagian kosakata baku
pertanyaan besar kecil dalam
pertanyaan pertanyaan pertanyaan
Kalimat efektif Menggunakan Menggunakan Menggunakan Belum dapat
kalimat efektif kalimat efektif kalimat efektif menggunakan
dalam semua dalam sebagian dalam sebagian kalimat efektif
pertanyaan. besar kecil dalam semua
pertanyaan. pertanyaan. pertanyaan.
4. Energi alternatif yang dimanfaatkan untuk mengeringkan kelapa menjadi kopra adalah ….
a. Angin b. batu bara c. minyak bumi d. matahari
10. Berikut ini makanan khas dari daerah sumatera selatan yang memanfaatkan sinar matahari
dalam proses pembuatannya adalah….
a. getuk b. tempoyak c. ikan salai d. tiwul
11. Berikut ini merupakan kegiatan ekonomi yang menggunakan sinar matahari bagi
masyarakat sekitar pesisir pantai adalah ….
a. petani garam b.penjual kelapa di pinggir pantai
c. petani gabah d. petani tebu
12. Angin merupakan salah satu energi yang terjadi akibat perbedaan suhu udara di permukaan
bumi. Perbedaan suhu udara di bumi terjadi karena ….
a. hujan b. badai c. panas bumi d. sinar matahari
13. Seiring dengan perputaran bumi mengelilingi matahari (berevolusi), di Indonesia terjadi
….
a. 1 musim b. 2 musim c. 3 musim d. 4 musim
14. Proses penguapan karena sinar matahari pada saat terjadinya hujan di sebut….
a. kondensasi b. evaporasi c. reboisasi d. hujan
15. Sinar matahari berperan bagi tumbuhan yaitu membantu tumbuhan untuk ….
a. stomata b. lentisel c. badan golgi d. fotosintesis
16. Berikut ini merupakan makanan hasil olahan dengan bantuan sinar matahari kecuali….
a. kerupuk b. ikan salai c. tiwul d. rendang
18. Cahaya dan panas matahari digunakan sebagai sumber energi pada panel surya, yang
mengubah energi cahaya matahari menjadi energi ….
a. listrik. b. panas c. angin d. kimia
19. Benda bisa terlihat oleh mata kita pada siang hari karena benda tersebut mendapat
pancaran ….
a. api b. sinar matahari c. sinar rembulan d. magma
20. Bahaya yang ditimbulkan dari panas dan cahaya matahari adalah ….
a. kanker kulit b. gatal-gatal pada kulit tidak dapat mendengar rematik
4. Sebutkan 3 upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumber daya alam!
Jawab :
......................................................................................................................................................
5. Berikan 5 contoh kegiatan ekonomi masyarakat yang memanfaatkan sumber daya alam!
Jawab :
......................................................................................................................................................
Jujur lebih baik daripada mencontek, selamat mengerjakan 😊
Kunci jawaban bagian B.
1. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dimanfaatkan untuk
kelangsungan hidup manusia.
2. Sumber daya alam yang bisa diperbaharui misalnya; tumbuhan, hewan, sinar matahari,
angin dan air.
3. Sumber daya alam yang bisa diperbaharui misalnya; minyak bumi, emas, besi, gas alam,
batu bara
4. Reboisasi, perlindungan alam, membuat sumber energi alternatif dll.
5. Tumbuhan petani
Minyak bumipenambang minyak bumi
Ikan nelayan
Air lautpetani garam
Hewan peternak
LAMPIRAN 2
MATERI
Matahari sumber kehidupan di Bumi. Matahari sebagai sumber energi terbesar memancarkan
panas dan cahayanya ke Bumi. Cahaya matahari menerangi Bumi sehingga kita dapat melihat
semua mahluk hidup dan benda disiang hari. Panas matahari mengakibatkan adanya
kehidupan di Bumi. Berikut beberapa peran matahari bagi kehidupan di Bumi:
Seiring dengan perputaran Bumi pada porosnya, matahari membuat terjadinya siang
dan malam.
Seiring dengan kemiringan posisi Bumi saat melakukan revolusi, matahari
mengakibatkan terjadinya 4 musim di belahan Bumi utara dan selatan.
Berperan pada siklus/perputaran air, hingga terjadi perubahan cuaca: mendung, panas,
dan hujan.
Berperan pada proses terjadinya awan hingga terjadinya hujan yang membasahi daratan
hingga semua tumbuhan di darat dapat bertahan hidup. Air hujan yang tersimpan di
tanah juga dimanfaatkan hewan dan manusia untuk keberlangsungan hidupnya.
Berperan pada proses fotosintesis sehingga semua tumbuhan baik di darat dan di laut
dapat hidup, berkembang, dan membuat cadangan makanan untuk dikonsumsi hewan
dan manusia. Panas matahari mengakibatkan perbedaan suhu udara yang memicu
terjadinya angin. Tiupan angin kemudian juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi.
Panas matahari mengakibatkan air laut menguap, peristiwa ini dimanfaatkan pada
proses pembuatan garam.
Cahaya dan panas matahari digunakan sebagai sumber energi pada panel surya, yang
mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
Cahaya matahari di pagi hari juga membantu proses terjadinya vitamin D yang berguna
bagi pertumbuhan tulang pada anak-anak. Begitu banyak peran matahari bagi
kehidupan. Tanpa matahari maka tidak akan terjadi kehidupan di Bumi.
SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang bersumber dari alam yang dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan dan keberlangsungan hidup manusia.
1. SDA yang Dapat Diperbaharui (Renewable)
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah SDA yang dapat dipakai berulang-ulang
dan tidak akan habis karena dapat diperbaharui oleh alam terus menerus. Meskipun begitu,
penggunaan SDA ini harus dilakukan dengan bijaksana dan perlu pelestarian.
Contoh SDA yang dapat diperbaharui;
Tumbuhan, sebagian besar mahluk hidup membutuhkan berbagai jenis tumbuhan
sebagai bahan makanan. Meskipun tumbuhan dikonsumsi setiap hari, SDA ini dapat
diproduksi terus-menerus oleh alam atau melalui budidaya pertanian.
Hewan, ada banyak SDA dari produk hewan yang bermanfaat bagi manusia.
Contohnya; daging, kulit, susu, bulu, bahkan kotorannya berguna sebagi pupuk.
Berbagai jenis hewan dapat bereproduksi dengan cepat dengan cara peternakan
sehingga tidak akan habis atau punah.
Air, setiap mahluk hidup di bumi membutuhkan air untuk hidup. Alam dapat
menghasilkan air secara terus menerus sehingga mahluk hidup tidak kekurangan air.
Tanah, SDA ini dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan untuk hidup. Meskipun tanaman
menyerap unsur hara dari tanah, kualitas dan kesuburan tanah dapat kembali seperti
semula melalui proses alami ataupun melalui usaha manusia (pemupukan, pengairan,
dan lainnya).
Energi matahari, tumbuh-tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk proses
fotosintesis sehingga menghasilkan energi dan makanan. Demikian juga dengan
mahluk hidup lainnya, khususnya manusia yang membutuhkan energi matahari untuk
menghasilkan energi terbarukan. Energi matahari merupakan salah satu sumber daya
yang tidak akan habis.
2. SDA yang Tidak Dapat Diperbaharui (Non Renewable)
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas
sehingga akan habis/ punah jika digunakan secara terus-menerus. Adapun yang termasuk
dalam SDA jenis ini adalah produk tambang.
Contoh SDA yang tidak dapat diperbaharui:
Batu Bara, batu bara merupakan hasil tambang yang dapat digunakan manusia sebagai
bahan bakar. Alam menghasilkan SDA ini dari timbunan dan pembusukan sisa
tumbuhan dimana prosesnya membutuhkan waktu jutaan tahun.
Logam, sumber daya ini tidak dapat diperbaharui oleh alam dengan cepat. Beberapa
jenis logan diantaranya emas, besi, aluminium, tembaga, timah, nikel, platina. Logam
tersebut diperlukan untuk membuat berbagai jenis benda untuk kebutuhan manusia.
Minyak bumi, minyak bumi terbentuk dari jasad renik hewan yang tertimbun dalam
waktu ribuan tahun. Dan untuk mendapatkannya harus melalaui pengeboran sehingga
manusia mendapatkan minyak mentah untuk diolah menjadi bensin, minyak tanah,
solar, parafin, dan lain sebagainya.
Secara umum, SDA memberikan banyak manfaat bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Adapun beberapa manfaat SDA adalah sebagai berikut:
Sumber Bahan Makanan; Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, air, hewan, dan
tumbuh-tumbuhan merupakan bahan makanan/ minuman yang dibutuhkan oleh
manusia untuk bertahan hidup. Misalnya daging, sayuran, tepung, dan bahan makanan
lainnya yang berasal dari alam.
Sumber Bahan Bakar dan Energi; Manusia telah menemukan cara untuk mengubah
SDA menjadi energi untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya energi matahari yang
dapat diubah menjadi energi listrik.
Pengembangan Teknologi; Peradaban manusia di bumi selalu mengalami perubahan
dengan disertai adanya teknologi dan inovasi di berbagai bidang. Dalam hal ini,
proses inovasi tersebut tentu membutuhkan SDA alam secara terus menerus sehingga
menghasilkan teknologi terbaru yang memudahkan manusia.
Menjaga Keseimbangan Alam; Selain untuk menunjang kehidupan umat manusia,
SDA juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan alam. Ketika SDA dieksploitasi
secara besar-besaran maka akan merusak keseimbangan alam itu sendiri
Daftar Nilai Akhir Siswa
PENILAIAN HASIL PROSES
PEMBELAJARAN SISWA
Penilaian 1 Penilaian 2
No Nama Kelas
Prestest Postest Prestest Postest
1 Amel Alea Anugrah IV A 65 75 65 70
2 Athya Marafitullah IV A 45 65 40 60
4 Dappa Kharisma IV A 40 75 60 80
Irwan
5 Dealsa Nirziana IV A 50 75 60 80
6 Denaya Chika IV A 60 80 60 80
Syahbilla
7 Dicky Prayoga IV A 70 75 70 80
8 Dini Anugrah IV A 65 70 50 70
10 Krisna Dewangga IV A 70 80 60 80
12 Maretha Ketrin IV A 55 70 60 70
14 Nailah Lakeisha IV A 65 65 50 70
15 Naura Clarissa IV A 45 60 50 60
16 Nazillah IV A 60 65 65 75
17 Nazwa Shalsabilla IV A 56 85 60 70
18 Raihan Juliansyah IV A 30 75 60 70
19 Raisya Zalpa IV A 50 75 70 80
20 Sinky Ma Arif IV A 40 75 50 80
21 Syaripah Oka IV A 35 80 40 75
22 Shella Putri A IV A 45 70 50 75
24 Azka Azkia IV A 35 70 55 80
25 Wildan IV A 65 75 50 75
26 Rangga IV A 60 65 30 80
Berdasarkan hasil dari pre test dan posttest diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan antara sebelum menggunakan model pembelajaran two stay two stray dengan
setelah menggunakan model two stay two stray. Karena dapat dilihat dengan jelas bahwa
sebelum menggunakan model pembelajaran two stay two stray ini banyak siswa yang belum
tuntas. Akan tetapi setalah penulis menerapkan model pembelajaran two stay two stray
nilai siswa meningkat. Maka dapat disimpulkan bahwa model two stay two stray tepat untuk
digunakan pada materi: Tema 1 subtema 3 pembelajaran ke-3 dan Tema 2 subtema 1
pembelajaran 1