Anda di halaman 1dari 10

Planning Of Action PKLT di Desa Durian Gadis Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin

Waktu/
No Data Masalah Tujuan Kegiatan Sasaran Strategi Metode PJ
Tempat
1. Penyakit yang Risiko Setelah dilakukan 1. Memberiknan Masyarak KIE Ceramah : Mahasiswa :
timbul pada timbulnya tindakan penyuluhan at desa Tanya Lita GTB
lansia yaitu penyakit implementasi 1 kali tentang durian Jawab
Hipertensi Hipertensi pertemuan tentang penyakit gadis
(Darah Tinggi) (Darah hipertensi hipertensi
Tinggi) diharapkan akibat dari
masyarakat desa resiko
Parit mampu : timbulnya
1. Mengetahui hipertensi
definisi 2. Memberikan
hipertensi penerapan
2. Mengetahui pemberian jus
penyebab mentimun
terjadinya pada penderita
hipertensi hipertensi
3. Mengetahui 3. Mendemonstr
tanda dan gejala asikan cara Mendemo
hipertensi penerapan KIE nstrasikan
4. Mengetahui pada penderita
klasifikasi hipertensi
tekanan darah
5. Mengetahui
komplikasi
hipertensi
6. Mengetahui
pencegahan dan
pengobatan
hipertensi
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN IMPLEMENTASI PENYULUHAN KESEHATAN HIPERTENSI
DESA DURIAN GADIS KECAMATAN RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN
A. Pendahuluan
Penyuluhan merupakan proses pendidikan diluar sekolah yang di selenggarakan
secara sistematis di tunjukan pada masyarakat agar mau dan mampu dalam memperbaiki
atau meningkatkan kesejateraan keluarganya dan masyarakat luas. Pada hakikatnya,
penyuluhan merupakan kegiatan komunikasi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang cara penurunan tekan darah,
diharapkan lansia hipertensi mampu melakukan tindakan penurunan tekanan darah
secara mandiri.
2. Tujuan Khusus
Keluarga mampu :
7. Mengetahui definisi hipertensi
8. Mengetahui penyebab terjadinya hipertensi
9. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
10. Mengetahui klasifikasi tekanan darah
11. Mengetahui komplikasi hipertensi
12. Mengetahui pencegahan dan pengobatan hipertensi
C. Sasaran
Masyarakat desa Durian Gadis
D. Strategi
E. Pelaksanaan
Tanggal
Jam
Tempat : Desa Durian Gadis
Peserta : Masyarakat Desa Durian Gadis
Media :
1.Flip Chart
2.Leaflet
F. Susunan Panitia
Penyaji : Lita GTB
Moderator : Muflih Pratama
Notulen : Sisilia Atami
Dokumentasi : Tiara Dwinka Aurelia
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA LANSIA HIPERTENSI


Topik : Pendidikan Kesehatan pada lansia hipertensi
Hari/Tanggal :
Waktu :
Penyaji : Lita GTB
Tempat :
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang cara penurunan tekan darah, diharapkan
lansia hipertensi mampu melakukan tindakan penurunan tekanan darah secara mandiri.
3. Tujuan Khusus
Keluarga mampu :
3. Mengetahui definisi hipertensi
4. Mengetahui penyebab terjadinya hipertensi
5. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi
6. Mengetahui klasifikasi tekanan darah
7. Mengetahui komplikasi hipertensi
8. Mengetahui pencegahan dan pengobatan hipertensi
B. Sasaran
Masyarakat Desa Durian Gadis
C. Garis Besar Materi
1. Definisi Hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda gejala hipertensi
4. klasifikasi hipertensi
5. Mengetahui komplikasi hipertensi
6. Cara pencegahan dan pengobatan hipertensi
7. Pemeriksaan tekanan darah
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
E. Media
1. Flip Chart
2. Leaflet
F. Pelaksanaan Kegiatan
No Langkah- Kegiatan Media & alat
Waktu Kegiatan Penyuluhan
langkah Sasaran
1 Pendahuluan 10 1. Memberi salam Menjawab
menit 2. Memperkenalkan Salam
diri
3. Menjelaskan maksud
dan tujuan
4. Meberikan pre test
2 Penyajian 30 Menjelaskan Materi Mendengarkan 1. Flip
menit 1. Definisi hipertensi dengan saksama Chart
2. Penyebab terjadinya 2. Leaflet
hipertensi
3. Tanda dan gejala
hipertensi
4. Klasifikasi tekanan
darah
5. komplikasi
hipertensi
6. Cara Pencegahan
dan pengobatan
hipertensi

3 Evaluasi 10 Tanya Jawab Partisipasi aktif


menit
4 Penutup 5 menit Mmberikan Salam Menjawab Salam
MATERI AJAR

A. Pengertian
Hipertensi adalah suatu kondisi tekanan darah tinggi dengan sistoliknya diatas
140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg. Sedangkan pada lansia bisa dikatakan
hipertensi apabila tekanan darah melebihi 160/90 mmHg . Hipertensi juga disebut
sebagai pembunuh diam-diam ( sillent killer ) karena penderita tidak mengetahui
dirinya mengidap hipertensi. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita
penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti syaraf, ginjal, dan
pembuluh darah, maka semakin besar resikonya (Oktavia,dkk 2017).
B. Etiologi
Menurut indriani ( 2011 ), sekitar 20 % populasi dewasa mengalami hipertensi, lebih
dari 90 diantara mereka menderita hipertensi esensial ( primer ) dimana tidak dapat
ditentukan penyebab medisnya. Sisanya mengalami kenaikan tekanan darah dengan
penyebab tertensi ( hipertensi sekunder ).
Hipertensi berdasarkan penyebab nya dibagi menjadi 2 jenis :
1. Etiologi Hipertensi Esensial ( Primer )
Penyebabnya secara pasti belum diketahui. Beberapa faktor yang mempengaruhi
terjadinya hipertensi esensial, yaitu faktor genetik, stres dan psikologis, faktor
lingkungan, dan diet.
2. Etiologi Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder lebih mudah dikendalikan dengan penggunakan obat-obatan.
Penyebab hipertensi sekunder diantaranya adalah berupa kelainan ginjal, seperti
obesitas, retensi insulin, dan pemakaian obat-oabatan, seperti kontrapensi oral dan
kortikosteroid. ( Abdul Majid, 2017 ) .
C. Tanda dan gejala
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri
kepala dan kelelhan. Da;am kenyataannya ini merupakan gejala lazim yang yang
mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.
Beberapa tanda dan gelaja pasien yang menderita hipertensi yaitu :
a. Mengeluh sakit kepala, pusing
b. Lemas
c. Seak napas
d. Gelisah
e. Mual
f. Muntah
g. Perdarahan dari hidung
h. Kesadaran menurun
D. Klasifikasi Tekanan Darah
Tabel 1
Klasifikasi Menurut WHO
Kategori Tekanan Darah Sistol (mmHg) Tekanan Darah Diastol ( mmHg )
Optimal < 120 < 80
Normal < 130 < 85
Normal-Tinggi 130-139 85-89
Derajat 1 ( Hipertensi 140-159 90-99
Ringan )
Derajat 2 ( Hipertensi 160-179 100-109
sedang )
Derajat 3 ( Hipertensi ≥180 ≥ 110
Berat )

E. Komplikasi
Menurut (Margowati, 2016) ada 6 komplikasi yaitu :
1. Merusak ginjal
2. Merusak kinerja otak
3. Merusak kinerja jantung
4. Menyebabkan stroke
5. Gagal ginjal

Anda mungkin juga menyukai