Skripsi Zulfira 1
Skripsi Zulfira 1
PROPOSAL
Oleh
NOVYENTI
NIM : 1810121115301513
i
Institut Prima Nusantara
PENGARUH PUDDING KACANG HIJAU TERHADAP
KECUKUPAN AIR SUSU IBU (ASI) PADA
IBU NIFAS DI BPM “N” TARUSAN
PESISIR SELATAN
TAHUN 2020
PROPOSAL
Oleh
NOVYENTI
NIM : 1810121115301513
i
Institut Prima Nusantara
PERNYATAAN PERSETUJUAN
NIM : 1810121115301513
Bukittinggi,
Menyetujui,
ii
Institut Prima Nusantara
PERNYATAAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan : Bukittinggi
Tanggal Ujian : 02 Februari 2020
Mengetahui,
iii
Institut Prima Nusantara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulisi ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas di BPM “N” Tarusan Pesisir Selatan Tahun
2020”. Proposal penelitian ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir
sebagai salah satu syarat untuk mencapainya gelar Sarjana Terapan Kebidanan.
bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih terutama kepada dr.H. Bakhrizal, MKM selaku pembimbing yang telah
1. Ibu Hj Evi Susanti, S.ST, M.Biomed selaku Ketua Institut Kesehatan Prima
Nusantara Bukittingi.
2. Bapak Ns. Fauzi Asra, S.Kep, M. Keb selaku Rektor 1 Institut Kesehatan Prima
Nusantara Bukittingi.
4. Ibu Rulfia Desi Maria, S.SiT, M.Keb selaku Dekan Fakultas Kebidanan Institut
5. Ibu Ayu Nurdiyan, S.ST, M.Keb selaku Kepala Program Studi Sarjana Terapan
iv
Institut Prima Nusantara
7. Ibu Lisma Evareny, MPHP selaku penguji I
9. Ibu Indah Putri Ramadhanti, S.ST, M.Keb selaku koordinator team pengelola
skripsi.
10. Bapak/Ibu dosen beserta staf Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Institut
11. Teristimewa untuk Keluarga Tercinta yang telah mambantu moril maupun
materil.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap skripsi
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan pihak yang telah
membacanya.
Penulis
v
Institut Prima Nusantara
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
ABSTRAK
Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber makanan tunggal untuk bayi sampai 6 bulan
pertama kehidupannya. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan regulasi tentang
pemberian ASI ekslusif tercantum dalam peraturan pemerintah (PP) No. 33 tahun
2012 tentang pemberian ASI ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh pudding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu
nifas di BPM “F” Tarusan Pesisir Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Quasy Eksperiment dengan desain One-GroupPre-Test-Post-Test. Populasi semua
ibu nifas yang berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive
sampling yang berjumlah 10 orang. Hasil analisis univariat didapatkan rata-rata
produksi ASI sebelum diberikan pudding kacang hijau adalah 5,20 kali dan
meningkat sesudah diberikan pudding kacang hijau yaitu 11,90 kali. Hasil uji
statistik didapatkan ada pengaruh pemberian pudding kacang hijau terhadap
produksi Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas (p = 0,000). Dari data tersebut
disimpulkan bahwa Rata-rata Kecukupan ASI sebelum diberikan pudding kacang
hijau pada ibu nifas adalah 5,20 kali, Rata-rata kecukupan ASI sesudah diberikan
pudding kacang hijau pada ibu nifas adalah 11,90 kali dilihat dari BAK Bayi,
Terdapat pengaruh pudding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI)
pada ibu nifas, Disarankan penelitian ini dapat digunakan sebagai perbandingan dan
pedoman dalam melakukan penelitian pada mata kuliah yang lain serta sebagai
bahan penambahan ilmu pengetahuan, pengalaman dan dapat dikembangkan dalam
ilmu kebidanan.
vi
Institut Prima Nusantara
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI HEALTH INSTITUTE
GRADUATED APPLICATION STUDY PROGRAM
ABSTRACT
Mother's Milk (ASI) is a single food source for babies for the first 6 months of life.
The Indonesian government has issued regulations regarding exclusive
breastfeeding stated in government regulation (PP) No. 33 of 2012 concerning
exclusive breastfeeding. This study aims to look at the effect of pudding green beans
on the adequacy of Mother's Milk (ASI) in postpartum mothers at BPM "F" Tarusan
Pesisir Selatan. This type of research is a Quasy Experiment with a One-Group
Pre-Test-Post-Test design. The population of all postpartum mothers amounted to
30 people with a purposive sampling technique of 10 people. Univariate analysis
results found that the average milk production before being given pudding mung
beans was 5.20 times and increased after being given pudding mung beans that was
11.90 times. The results of the statistical test found that there was an effect of giving
green bean pudding to the production of Breast Milk (ASI) in postpartum mothers
(p = 0,000). From these data it was concluded that the average adequacy of breast
milk before being given pudding of green beans to postpartum mothers was 5.20
times. mung beans on the adequacy of Mother's Milk (ASI) in postpartum mothers,
It is recommended that this study can be used as a comparison and guide in
conducting research in other subjects as well as adding material to knowledge,
experience and can be developed in midwifery.
vii
Institut Prima Nusantara
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................ ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................. iii
PERNYATAAN PENGESAHAN .................................................................. iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
ABSTRAk .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR BAGAN ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 8
BAB V PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat .................................................................... 54
B. Analisis Bivariat ...................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
Institut Prima Nusantara
DAFTAR TABEL
5.1 Rata-Rata Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas
Sebelum Diberikan Pudding Kacang Hijau di BPM “F”
Tarusan Pesisir Selatan Tahun 2019 ........................................... 51
5.2 Rata-Rata Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas
Sesudah Diberikan Pudding Kacang Hijau di BPM “F”
Tarusan Pesisir Selatan Tahun 2019 ........................................... 51
x
Institut Prima Nusantara
DAFTAR BAGAN
xi
Institut Prima Nusantara
DAFTAR GAMBAR
xii
Institut Prima Nusantara
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
xiii
Institut Prima Nusantara
BAB I
PENDAHULUAN
E. Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber makanan tunggal untuk bayi sampai
(PP) No. 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI ekslusif (Kemenkes RI, 2012).
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi tanpa makanana dan
minuman pendamping (termasuk air jeruk, madu, air gula) yang dimulai sejak
bagi daya tahan tubuh bayi, pertumbuhan dan perkembangan bayi (Maryunani,
2015).
194 negara di dunia diberikan ASI eksklusif oleh ibu mereka. Menyusui
merupakan tonggak kelangsungan hidup anak dan dapat mencegah lebih dari
800.000 kematian per tahun pada bayi dan membantu dalam tumbuh kembang
1
Institut Prima Nusantara
serta mencegah penyakit akut dan kronis pada bayi seperti diare dan infeksi
ASI ekslusif tercantum dalam peraturan pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012
tentang pemberian ASI ekslusif (Kemenkes RI, 2012). Menurut UNICEF dan
segera setelah lahir dan tidak diberi makanan apapun selain ASI selama 6 bulan
pertama kehidupan, tidak diberikan air, ataupun makanan lain, hanya ASI saja.
Dari 6 bulan hingga setidaknya 2 tahun, ASI harus tetap diberikan (UNICEF,
2016).
tersebut menemukan bahwa 44,2% ibu memberikan ASI secara Eksklusif pada
bayi. Sebesar 2,6% ibu menyusui dalam waktu 1 jam pertama setelah
ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia sebesar 29,5%, sedangkan
perhatian khusus karena Angka Kematian Bayi (AKB) masih tinggi, bahkan
tertinggi diantara negara-negara ASEAN. Hal ini tercatat AKB tahun 2015
2
Institut Prima Nusantara
yang mempunyai target untuk menurunkan AKB menjadi 24 per 1000 kelahiran
Selatan jumlah ibu nifas pada tahun 2017 sebanyak 1684 dari 18 Puskesmas
yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, sedangkan salah satu puskesmas dengan
Kabupaten Pesisir Selatan, 2017). Untuk daerah Tarusan pada tahun 2018,
antara lain produksi ASI berkurang yang disebabkan oleh hormon dan persepsi
ibu tentang ASI yang tidak cukup. Faktor pengeluaran ASI dalam tubuh
dipengaruhi oleh dua hormon, yaitu prolaktin dan oksitosin. Untuk mengatasi
oksitosin yaitu dengan menyusui dini dijam-jam pertama karena semakin sering
puting dihisap oleh mulut bayi, hormon yang dihasilkan semakin banyak,
beberapa masalah, baik masalah pada ibu maupun pada bayi. Masalah dari ibu
yang timbul selama menyusui dapat dimulai sejak sebelum persalinan (periode
antenatal) sampai pasca masa persalinan lanjut. Masalah menyusui dapat pula
produksi ASI adalah psikologi ibu, anestesi, operasi, rangsangan puting susu,
3
Institut Prima Nusantara
hubungan kelamin, gizi ibu selama menyusui dan konsumsi obat-obatan
(Sutanto, 2018). Ibu yang tidak menyusui bayinya pada hari pertama menyusui
disebabkan oleh kecemasan dan ketakutan ibu akan kurangnya pengeluaran ASI
dan persepsi mereka tentang ketidakcukupan produksi ASI, sehingga ibu tidak
Agar ibu berhasil dalam memberikan ASI secara eksklusif, maka ibu
tidak memenuhi asupan gizi yang cukup, tentu kelenjer-kelenjer pembuat air
susu dalam payudara ibu tidak akan bekerja dengan sempurna dan pada
Salah satu upaya agar ibu berhasil dalam memberikan ASI secara
eksklusif adalah ibu yang sedang menyusui bayinya harus mendapat tambahan
dimakan seorang ibu yang sedang dalam masa menyusui tidak secara langsung
mempengaruhi mutu ataupun jumlah air susu yang dihasilkan. Akan tetapi jika
makanan ibu terus menerus tidak mengandung cukup zat gizi yang diperlukan
tentu pada akhirnya kelenjer-kelenjer pembuat air susu dalam buah dada ibu
tidak akan dapat bekerja dengan sempurna dan akhirnya akan berpengaruh
Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat
4
Institut Prima Nusantara
membantu meningkatkan kesehatan ibu menyusui dan membantu produksi ASI
(Wakhida, 2011).
mengandung zat-zat gizi. Kandungan zat gizi dalam 100 gram kacang hijau
adalah energi (345 kal), protein (22,2 g), lemak (1,2 g), karbohidrat (62,9g),
serat (4,1 g), kalsium (125 mg), fosfor (320 mg), zat besi (6,7 mg), vitamin A
(157 IU), vitamin B1 (0,64 mg), vitamin C (6 mg) dan air (10 g) (Mustakim,
2012).
Salah satu zat gizi yang terkandung dalam kacang hijau yang sangat
diperlukan oleh ibu selama masa laktasi adalah protein. Protein dapat
rusak atau mati. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani dan protein
turut mengalami proses absorpsi melalui epitel gastrointestinal yang dialiri vena
pemecahan. Kandungan kacang hijau berupa vitamin B dan potein yang tinggi
akan mudah diserap ke dalam jaringan mukosa. Saat hipotalamus dan hipofise
mengatur kadar prolaktin dan oksitosin dalam darah, hormone ini diperlukan
5
Institut Prima Nusantara
Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2017) tentang pengaruh
pemberian kacang hijau pada ibu nifas dengan kelancaran produksi ASI di BPM
Salah satu BPM yang ada di Kecamatan Koto XI Tarusan adalah BPM
“F” Tarusan, dimana ditemukan jumlah ibu nifas dari bulan Juli - Agustus 2019
sebanyak 30 orang.
nifas, mereka mengatakan bahwa ibu mengeluh ASI tidak keluar pada hari
pertama, masih sedikit pengeluaran ASInya dan ASI tidak lancar. Hasil
tentang pengaruh pudding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI)
pada ibu nifas di BPM “F” Tarusan Pesisir Selatan tahun 2019.
F. Rumusan Masalah
6
Institut Prima Nusantara
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah ‘’Apakah ada pengaruh
pemberian puding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada
G. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas di BPM “F” Tarusan Pesisir
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui rata-rata kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas
b. Mengetahui rata-rata kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas
kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas di BPM “F” Tarusan
H. Manfaat Penelitian
7
Institut Prima Nusantara
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Responden
solusi alami dalam mengatasi tidak lancarnya pengeluaran ASI pada ibu
menyusui.
pedoman dalam melakukan penelitian pada mata kuliah yang lain serta
BAB II
8
Institut Prima Nusantara
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
mammae ibu dan berguna sebagai makanan bayi (Maryunani, 2015). ASI
dan minuman pendamping (termasuk air jeruk, madu, air gula) yang dimulai
sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan (Sutanto, 2018).
2. Komposisi ASI
adalah :
a. Kolostrum
9
Institut Prima Nusantara
2) Kolostrum ini disekresi oleh kelenjer payudara pada hari pertama
berwarna kekuningan.
ibu
antibody.
melindungi bayi.
nitrogen, sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI
matur.
10
Institut Prima Nusantara
9) Protein utama pada kolostrum adalah immunoglobulin (IgG, IgA
dan IgM) yang digunakan sebagai zat antibodi untuk mencegah dan
bayi.
lambung bayi yang berusia 1-2 hari. volume kolostrum antara 150-
yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan
11
Institut Prima Nusantara
dapat memberikan daya perlindungan bagi bayi sampai 6 bulan
pertama.
kalori/100 ml kolostrum.
tidak.
sebelum ASI matang, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari ke-10.
Terjadai pada hari ke 4-10, berisi karbohidrat dan lemak dan volume
ASI meningkat.
4) Selama dua minggu, volume air susu bertambah banyak dan berubah
laktosa meningkat.
12
Institut Prima Nusantara
c. Air susu matur
dipanaskan.
5) Air susu yang mengalir pertama kali atau saat lima menit pertama
disebut foremilk.
dan handmilk
13
Institut Prima Nusantara
a) Antibodi terhadap bakteri dan virus
Tabel 2.1
Komposisi Kandungan ASI
3. Kandungan ASI
antara lain :
a. Air
lemak, protein, vitamin, mineral dan lain-lain. Jadi, bayi yang menerima
ASI tidak perlu menerima tambahan air putih atau sejenisnya. Bahkan,
14
Institut Prima Nusantara
b. Protein
mamalia lain. ASI juga mengandung asam amino seimbang yang sesuai
gram/100 ml, lebih rendah kadarnya dari susu mamalia lain. Kandungan
protein yang tinggi dalam susu mamalia lain dapat membebani ginjal
bayi yang belum matang. ASI mengandung kasein yang lebih rendah
sehingga jauh lebih mudah dicerna dibanding susu mamalia lain. ASI
c. Karbohidrat
bayi. ASI mengandung 7 gram laktosa per 100 ml, jauh lebih tinggi dari
susu lain dan merupakan sumber energi yang utama dan paling penting.
Jenis karbohidrat lain yang ada dalam ASI adalah oligosakarida yang
ASI mengandung 3,5 gram lemak per 100 ml. Lemak sangat
15
Institut Prima Nusantara
lemak ini sangat penting untuk perkembangan saraf dan visual
bayi/anak.
e. Vitamin
bayi juga memerlukan paparan sinar matahari pagi. Bayi yang tinggal di
daerah paparan sinar matahari sangat rendah atau daerah dengan musim
f. Mineral
efektif dibanding susu formula. Kandungan zat besi dalam ASI juga
zat besi dalam ASI, sementara bila mengkonsumsi susu formula hanya
g. Enzim
300 kali lebih banyak dibandingkan suus sapi. Selain lysozyme, ASI juga
mencerna karbohidrat).
4. Manfaat ASI
16
Institut Prima Nusantara
Menurut Sari (2014), manfaat dari pemberian ASI tersebut, antara
lain :
2) ASI juga melindungi bayi dari berbagai macam infeksi dan penyakit.
ketika menyusui.
3) Mencegah anemia defisiensi zat besi pada ibu nifas karena cepatnya
17
Institut Prima Nusantara
dari kadar prolaktin yang tinggi sehinga menekan FSH dalam
perlengkapan menyusui.
3) Mengurangi polusi.
berkualitas.
18
Institut Prima Nusantara
6) Membantu perkembangan otak
lain :
merangsang produksinya.
b. Berikan bayi, kedua belah dada ibu tiap kali menyusui, juga untuk
merangsang produksinya
c. Biarkan bayi mengisap lama pada tiap buah dada. Makin banyak dihisap
e. Ibu dianjurkan minum yang banyak (8-10 gelas/hari) baik berupa susu
maupun air putih, karena ASI yang diberikan pada bayi mengandung
banyak air
g. Ibu harus banyak istirahat dan banyak tidur, keadaan tegang dan kurang
h. Jika jumlah ASI yang diproduksi tidak cukup, maka dapat di coba
19
Institut Prima Nusantara
Bagi banyak wanita, perubahan payudara merupakan salah satu ciri
a. Estrogen
b. Prolaktin
melahirkan, segera susui bayi dan atau perah ASI dengan sering di
20
Institut Prima Nusantara
kisaran frekuensi 8-22 kali dalam 24 jam agar kadar hormon prolaktin
tetap tinggi.
sehingga pad ibu yang menyusui malam hari dapat beristirahat dengan
kehamilan alami.
c. Progesteron
plasenta tetap berada di dalam rahim setelah bayi lahir), produksi ASI
tidak meningkat hingga hari ke-3 bahkan hari ke-4 pasca kelahiran.
d. Oksitosin
Hormon oksitosin juga membuat saluran ASI lebih lebar sehingga ASI
21
Institut Prima Nusantara
hormon prolaktin, bahkan hormon ini dapat bekerja sebelum bayi mulai
menghisap.
tetapi ASI belum keluar karena pengaruh hormon estrogen yang masih
tinggi. Kadar hormon estrogen dan progesteron akan menurun pada saat
Penghisapan
yaitu :
a. Laktogenesis I
23
Institut Prima Nusantara
Pada fase ini, produksi ASI belum terlalu banyak karena ditekan oleh
b. Laktogenesis II
fase ini, kolostrum sudah mulai berubah menjadi ASI transisi. Aliran
diproduksi lebih banyak yang umumnya sudah terjadi pada hari ke-3 dan
c. Laktogenesis III/Galactopoiesis
Laktogenesis III mulai terjadi antara hari ke-8 hingga hari ke-10
pasca kelahiran. Dalam fase ini, bukan sistem kendali endokrin lagi
kendali lokal adalah seberapa sering ASI dikeluarkan dan seberapa baik
24
Institut Prima Nusantara
disusui langsung atau diperah) dan seberapa baik pengosongan payudara.
Jadi, bisa saja satu payudara tidak menghasilkan ASI sama sekali, tetapi
atau stroma). Jaringan kelenjer berisi banyak sekali kantong alveolus yang
dikelilingi oleh jaringan epitel otot yang bersifat kontraktif. Bagian dalam
alveolus dilapisi oleh selapis epitel. Susu dibentuk pada epitel kelenjer ini.
Air susu terbentuk melalui melalu dua fase, yaitu fase sekresi dan
kelenjer mammae. Pada fase kedua, air susu yang dihasilkan oleh kelenjer
oleh pengaruh progesteron pada sel kelenjer. Seusai partus, kadar hormon
25
Institut Prima Nusantara
keluarkan dari payudara maka semakin banyak ASI yang di produksi,
(Milk Ejection Reflex) atau Oxytocin Reflex merupakan tanda bahwa ASI
siap untuk mengalir dan membuat proses menyusui lebih mudah, baik bagi
bayi maupun ibu. Refleks pengeluaran ASI juga bisa terjadi saat ibu
mendengar, melihat atau bahkan hanya memikirkan sang bayi. Selain itu,
refleks pengeluaran ASI juga bisa terpicu dengan cara menyentuh payudara
atau area puting dengan tangan atau alat pompa ASI (Monika, 2018).
merasakan atau tidak sadar telah terjadi refleks pengeluaran ASI. Refleks
pengeluaran ASI bisa terjadi lebih dari sekali dalam satu sesi menyusui dan
biasanya ibu hanya merasakan refleks pengeluaran ASI yang pertama saja.
Awal pol menyusui bayi adalah menghisap dengan jeda yang pendek.
tanda bayi mengalami refleks pengeluaran ASI yang sangat kuat adalah
26
Institut Prima Nusantara
deras), sering melepaskan payudara, terdengar suara “klik” saat menyusu,
(Monika, 2018).
of Lactation/FIL).
sebelumnya.
d. Ibu mendorong cukup lama (lebih dari 1 jam) pada tahap akhir
persalinan.
27
Institut Prima Nusantara
e. Perdarahan lebih dari 500 ml per hari.
j. Obesitas (kegemukan).
28
Institut Prima Nusantara
mencolok, payudara yang berbentuk seperti tabung, areola yang sangat
pengeluaran ASI.
Banyak ibu merasa bahwa susu formula itu sama baiknya atau
malah lebih baik dari ASI, sehingga cepat menambah susu formula bila
merasa bahwa ASI kurang. Petugas kesehatan pun masih banyak yang
1) Fisiologi laktasi
29
Institut Prima Nusantara
3) Cara menyusui yang baik dan benar
terlalu menjadi masalah. Secara umum, ibu tetap masih dapat menyusui
penggunaan brestshield dan breast shell. Hal penting dan efisien untuk
memperbaiki keadaan ini adalah hisapan langsung bayi yang kuat. Maka
sebaiknya tidak dilakukan apa-apa, tunggu saja sampai bayi lahir, segera
mengambilnya.
pompa puting susu (niplle puller) atau yang paling sederhana dengan
30
Institut Prima Nusantara
5) Bila terlalu penuh ASI dapat diperas dahulu dan diberikan dengan
sendok atau cangkir. Bisa juga teteskan langsung ke mulut bayi. Bila
Puting susu lecet dapat disebabkan trauma pada puting susu saat
menyusui. Selain itu, dapat pula terjadi retak dan pembentukan celah-
celah. Retakan pada puting susu bisa sembuh sendiri dalam waktu 48
jam.
d. Payudara bengkak
penuh (tegang) dan nyeri sekitar hari ketiga atau keempat sesudah
jika payudara bengkak dan ibu tidak mengeluarkan ASI, maka ASI akan
menyusui agar payudara tidak lembek serta mudah ditangkap oleh bayi.
e. Mastitis
31
Institut Prima Nusantara
Mastitis adalah peradangan pada payudara. Mastitis ini dapat terjadi
kapan saja saat ibu menyusui. Namun, paling sering terjadi antar hari
a. Ibu harus segera menyusui setelah lahir untuk merangsang produksi ASI
Frekuensi BAK untuk bayi baru lahir per hari paling sedikit 6
kali sehari. Perhatikan pula warna BAK bayi, warna BAK yang baik
adalah kuning cerah. Bila BAK berwarna kuning pekat atau cokelat
(seperti jus apel) dan frekuensi BAK kurang dair 6 kali per hari,
32
Institut Prima Nusantara
Pola BAB bayi yang ASI eksklusif sangat bervariasi. Pada hari
pertama, BAB bayi akan berwarna hitam atau hijau gelap dan pekat. bila
c. Pertumbuhan bayi
Bila berat badan bayi beberapa hari pasca kelahiran turun hingga
7% dari berat badan lahir, ibu tidak usah khawatir. Bila proses menyusui
berjalan dengan baik dan bayi secara umum sehat, pertumbuhan berat
badan bayi akan naik sejak hari ke-4/lima dan pada usia 10-14 hari berat
badan bayi akan sama dengan berat badan ketika lahir. Umumnya berat
badan bayi per minggu pad ausia 0-4 bulan adalah sekitar 155-241 gram.
Pada usia 4-6 bulan, kenaikan berat badan bayi per minggu adalah
sekitar 92-126 gram. Pada usia 6-12 bulan, kenaikan berat badan bayi
d. Perilaku bayi
tampak puas, kenyang, tidak rewel, tidur dengan nyenyak, serta aktif
e. Perkembangan bayi
33
Institut Prima Nusantara
tidak terpenuhi dan bayi sudah mulai mengalami dehidrasi, segera
B. Kacang Hijau
1. Pengertian
budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang
(Mustakim, 2012).
Gambar 2.1
Kacang Hijau
Tabel 2.2
Kandungan Gizi Kacang Hijau per 100 gram
kerap menyita pikiran para ibu adalah bagaimana menghasilkan air susu
dengan lancar untuk asupan buah hatinya, karena tidak semua ibu dapat
tidak terlalu tinggi. Lemak di dalam kacang hijau terbagi atas lemak tidak
ini juga menyimpan kandungan protein yang sangat baik untuk ibu
memberikan ASI.
35
Institut Prima Nusantara
Kamu juga tidak perlu takut mengonsumsi kacang hijau setiap hari,
yang baik bagi tubuh. Artinya, kacang hijau, tidak akan membuat tubuh
berbagai jenis makanan seperti sup daging atau ikan laut. Kamu juga
merebus kacang hijau, kemudian saring dan pisahkan antara air dengan
ampas. Kamu dapat menikmati air kacang hijau tanpa pemanis tambahan
kecerdasan otak pada bayi yang menyusu ASI. Kacang hijau juga mampu
36
Institut Prima Nusantara
membuat Ibu yang menyusui memiliki nutrisi yang cukup tanpa harus
B1 dan C. Jika kamu rutin mengonsumsi kacang hijau artinya, kamu telah
memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Daya tahan tubuh
anak juga menjadi lebih kuat, karena asupan nutrisi dan vitamin
Kalsium, fosfor dan zat besi sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dan
pada janin dan mencegah osteoporosis pada ibu. Sedangkan zat besi,
37
Institut Prima Nusantara
Kacang hijau mengandung 20-25% protein. Protein kacang hijau
kaya asam amino leusin, arginin, isoleusin, valin dan lisin. Kacang hijau
juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan
membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu, anak-anak dan wanita
2012). Kacang hijau yang sangat diperlukan oleh ibu selama masa laktasi
kacang hijau berupa vitamin B dan potein yang tinggi akan mudah diserap
bahan bakunya dikenal sebagai sumber protein nabati yang bermutu baik
(Mustakim, 2012). Kacang hijau diberikan pada ibu nifas sebanyak 300
38
Institut Prima Nusantara
C. Masa Nifas
1. Pengertian
sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal
Masa nifas adalah masa setelah seseorang ibu melahirkan bayi yang
dan berjalan-jalan.
a. Rasa kram dan mules di bagian bawah perut akibat penciutan rahim
(involusi)
39
Institut Prima Nusantara
c. Kelelahan karena proses melahirkan
perasaan sedih (baby blues) disebut fase taking hold (hari ke-3-10)
c. Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya disebut fase
D. Kerangka Teori
Oksitosin
produksi ASI
Produksi ASI meningkat
Bagan 2.1
Kerangka Teori Penelitian
E. Karangka Konsep
41
Institut Prima Nusantara
Kerangka konsep yang baik akan menjelaskan secara toritis
pertautan antar variabel yang akan di teliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan
sebagai berikut.
hijau.
Bagan 2.2
Kerangka konsep
42
Institut Prima Nusantara
F. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
43
Institut Prima Nusantara
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
berikut :
Keterangan :
1. Populasi
tertentu (Hidayat, 2014). Populasi adalah semua ibu nifas yang ada di BPM
44
Institut Prima Nusantara
“F” Tarusan Pesisi Selatan pada bulan Juli – Agustus 2019 berjumlah 30
orang.
2. Sampel
a. Kriteria inklusi
melahirkan
b. Kriteria eksklusi
1. Data Primer
Data primer pada penelitian ini yaitu data yang diambil dari
45
Institut Prima Nusantara
kacang hijau. Data yang diperoleh dari responden yang diberi penjelasan
kesediaannya.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari secara tidak langsung
Selatan dan BPM “F” Tarusan Pesisir Selatan tentang cakupan ASI
responden penelitian.
46
Institut Prima Nusantara
4) Mengisi data demografi responden melalui wawancara.
pertama.
kembali meminta ibu untuk melihat BAK bayi dalam 24 jam pada
hari terakhir.
M. Etika Penelitian
47
Institut Prima Nusantara
responden, menjamin keamanan, adil dan mendapatkan persetujuan dari
consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan peneliti, serta
3. Kerahasiaan ( Confidentialy )
48
Institut Prima Nusantara
maka tindakan tersebut harus dijamin tidak akan membahayakan atau
5. Bertindak Adil
responden yang diberi perlakuan penyuluhan dan ada yang tidak di beri
Setelah data diolah lalu dicek atau diperiksa kembali guna memastikan
49
Institut Prima Nusantara
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Kampung Sawah Liek Tarusan, Pesisir Selatan. BPM “F” Tarusan Pesisir
Selatan merupakan satu dari BPM yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas
Koto XI Tarusan. Adapun batasan BPM “F” Tarusan Pesisir Selatan adalah :
Hindia.
umur, pendidikan, pekerjaan dan jumlah anak, dimana pada karakteristik umur
didapatkan ibu nifas yang berumur 20-35 tahun sebanyak 8 orang (80%) dan
umur > 35 tahun sebanyak 2 orang (20%). Pada pendidikan ibu nifas didapatkan
SMP, SMA dan S1 sebanyak 6 orang (60%) dan perguruan tinggi sebanyak 4
(60%), guru sebanyak 3 orang (30%) dan swasta sebanyak 1 orang (10%). Pada
1. Analisis Univariat
50
Institut Prima Nusantara
a. Rata-Rata Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas Sebelum
Diberikan Pudding Kacang Hijau
Tabel 5.1
Rata-Rata Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas Sebelum
Diberikan Pudding Kacang Hijau di BPM “F”
Tarusan Pesisir Selatan Tahun 2019
sebelum diberikan pudding kacang hijau pada ibu nifas yang dilihat dari
frekuensi BAK bayi adalah 5,20 kali dengan standar deviasi adalah
0,919 kali. BAK paling sedikit adalah 4 kali dan paling banyak adalah 7
b. Rata-Rata Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas Sesudah
Diberikan Pudding Kacang Hijau
Tabel 5.2
Rata-Rata Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas Sesudah
Diberikan Pudding Kacang Hijau di BPM “F”
Tarusan Pesisir Selatan Tahun 2019
Variabel n Mean SD Min-Max
Kecukupan ASI
10 11,90 1,792 9 - 15
Sesudah Intervensi
sesudah diberikan pudding kacang hijau pada ibu nifas yang dilihat dari
frekuensi BAK bayi adalah 11,90 kali dengan standar deviasi adalah
1,792 kali. BAK paling sedikit adalah 9 kali dan paling banyak adalah
2. Analisis Bivariat
51
Institut Prima Nusantara
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh pudding
kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas. Setelah
Tabel 5.3
Hasil Uji Normalitas
Pretes
0,386
Postest
0,910
sebesar 0,386 dan sesudah sebesar 0,910 yang berarti data menunjukkan
Tabel 5.4
Pengaruh Pudding Kacang Hijau terhadap Kecukupan Air Susu
Ibu (ASI) pada Ibu Nifas di BPM “F” Tarusan Pesisir selatan
Tahun 2019
Mean Std. p
T-Test Mean t df
Difference Deviation value
Pretest 5,20
6,700 1,703 12,442 9 0,0005
Postest 11,90
sebelum diberikan pudding kacang hijau adalah 5,20 kali dan sesudah
52
Institut Prima Nusantara
pudding kacang hijau yang dilihat dari frekuensi BAK bayi yaitu 6,7
53
Institut Prima Nusantara
BAB V
PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat
1. Rata-Rata Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas Sebelum
Diberikan Pudding Kacang Hijau
sebelum diberikan pudding kacang hijau pada ibu nifas yang dilihat dari
frekuensi BAK bayi adalah 5,20 kali dengan standar deviasi adalah 0,919
kali. BAK paling sedikit adalah 4 kali dan paling banyak adalah 7 kali di
timbulnya beberapa masalah, baik masalah pada ibu maupun pada bayi.
Masalah dari ibu yang timbul selama menyusui dapat dimulai sejak sebelum
rangsangan puting susu, hubungan kelamin, gizi ibu selama menyusui dan
pada hari pertama menyusui disebabkan oleh kecemasan dan ketakutan ibu
ketidakcukupan ASI, sehingga ibu tidak yakin bisa memberikan ASI pada
54
Institut Prima Nusantara
Menurut Monika (2018), tanda-tanda kecukupan ASI yang secara
Frekuensi BAK untuk bayi baru lahir per hari paling sedikit 6
kali sehari. Perhatikan pula warna BAK bayi, warna BAK yang baik
adalah kuning cerah. Bila BAK berwarna kuning pekat atau cokelat
(seperti jus apel) dan frekuensi BAK kurang dair 6 kali per hari,
Pola BAB bayi yang ASI eksklusif sangat bervariasi. Pada hari
pertama, BAB bayi akan berwarna hitam atau hijau gelap dan pekat. bila
c. Pertumbuhan bayi
Bila berat badan bayi beberapa hari pasca kelahiran turun hingga
7% dari berat badan lahir, ibu tidak usah khawatir. Bila proses menyusui
berjalan dengan baik dan bayi secara umum sehat, pertumbuhan berat
badan bayi akan naik sejak hari ke-4/lima dan pada usia 10-14 hari berat
badan bayi akan sama dengan berat badan ketika lahir. Umumnya berat
badan bayi per minggu pad ausia 0-4 bulan adalah sekitar 155-241 gram.
Pada usia 4-6 bulan, kenaikan berat badan bayi per minggu adalah
sekitar 92-126 gram. Pada usia 6-12 bulan, kenaikan berat badan bayi
55
Institut Prima Nusantara
d. Perilaku bayi
tampak puas, kenyang, tidak rewel, tidur dengan nyenyak, serta aktif
e. Perkembangan bayi
oleh Wulandari (2014) tentang pengaruh pemberian sari kacang hijau pada
ibu nifas dengan kelancaran produksi ASI di BPM Yuni Widaryanti, Amd.
hijau yang dilihat dari frekuensi BAK bayi didapatkan rata-rata adalah 5,20
kali. Dilihat dari frekuensi tersebut, rata-rata masih terbilang sedikit. Hal ini
dalam ASI nya belum optimal dan ibu mengaku tidak mengetahui bahwa
pudding kacang hijau dapat meningkatkan kecukupan ASI. Selain itu, juga
56
Institut Prima Nusantara
2. Rata-Rata Kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Nifas Sesudah
Diberikan Pudding Kacang Hijau
sesudah diberikan pudding kacang hijau pada ibu nifas yang dilihat dari
frekuensi BAK bayi adalah 11,90 kali dengan standar deviasi adalah 1,792
kali. BAK paling sedikit adalah 9 kali dan paling banyak adalah 15 kali di
Agar ibu berhasil dalam memberikan ASI secara eksklusif, maka ibu
pembuat air susu dalam payudara ibu tidak akan bekerja dengan sempurna
2012).
Salah satu upaya agar ibu berhasil dalam memberikan ASI secara
Makanan yang dimakan seorang ibu yang sedang dalam masa menyusui
tidak secara langsung mempengaruhi mutu ataupun jumlah air susu yang
dihasilkan. Akan tetapi jika makanan ibu terus menerus tidak mengandung
pembuat air susu dalam buah dada ibu tidak akan dapat bekerja dengan
2017).
57
Institut Prima Nusantara
Salah satu makanan yang dapat meningkatkan kecukupan ASI
gizi. Kandungan zat gizi dalam 100 gram kacang hijau adalah energi (345
kal), protein (22,2 g), lemak (1,2 g), karbohidrat (62,9g), serat (4,1 g),
kalsium (125 mg), fosfor (320 mg), zat besi (6,7 mg), vitamin A (157 IU),
vitamin B1 (0,64 mg), vitamin C (6 mg) dan air (10 g) (Mustakim, 2012).
Wulandari (2014) tentang pengaruh pemberian sari kacang hijau pada ibu
nifas dengan kelancaran produksi ASI di BPM Yuni Widaryanti, Amd. Keb
adanya peningkatan kecukupan ASI yang dilihat dari frekuensi BAK bayi
dalam 24 jam yaitu menjadi 11,90 kali. Hal ini karena dalam kacang hijau
terdapat kandungan protein yang tinggi, dimana protein dalam kacang hijau
dapat meningkatkan produksi ASI. Selain itu, juga didukung oleh faktor
B. Analisis Bivariat
58
Institut Prima Nusantara
Pengaruh Pemberian Pudding Kacang Hijau Terhadap Produksi Air Susu
Ibu (ASI) pada Ibu Nifas
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata Kecukupan ASI
sebelum adalah 5,20 kali dan sesudah diberikan pudding kacang hijau adalah
11,90 kali. Hasil selisih (difference) rata-rata produksi ASI sebelum dan
sesudah diberikan pudding kacang hijau yang dilihat dari frekuensi BAK bayi
yaitu 6,7 kali dengan standar deviasi sebelum intervensi yaitu 1,703 kali.
pudding kacang hijau sebesar 0,386 dan sesudah sebesar 0,910 yang berarti data
Hasil uji statistik t-test didapatkan p value = 0,000, berarti < 0,05,
terlihat ada pengaruh pudding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu
(ASI).
dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk
asam amino leusin, arginin, isoleusin, valin dan lisin. Kacang hijau juga
mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu
pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu, anak-anak dan wanita yang baru saja
yang sangat diperlukan oleh ibu selama masa laktasi adalah protein. Protein
59
Institut Prima Nusantara
dapat meningkatkan sekresi air susu karena kandungan protein banyak
2017).
turut mengalami proses absorpsi melalui epitel gastrointestinal yang dialiri vena
pemecahan. Kandungan kacang hijau berupa vitamin B dan potein yang tinggi
akan mudah diserap ke dalam jaringan mukosa. Saat hipotalamus dan hipofise
mengatur kadar prolaktin dan oksitosin dalam darah, hormone ini diperlukan
Wulandari (2014) tentang pengaruh pemberian sari kacang hijau pada ibu nifas
kacang hijau pada ibu nifas dengan kelancaran produksi ASI (p value = 0,000).
terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas karena kandungan
protein yang tinggi dalam kacang hijau mampu mengoptimalkan produksi ASI
serta kepekatan warna ASI pada ibu nifas. Selain itu, kandungan kacang hijau
Kepada ibu nifas yang ASInya tidak keluar dengan banyak dan lancar
sehingga tidak ingin periksa kebidan atau dokter, dapat menggunakan sari
60
Institut Prima Nusantara
kacang hijau sebagai alternatif dari pengobatan bendungan ASI dan ASI yang
tidak keluar dengan lancar dan banyak. Selain harganya yang terjangkau, sari
kacang hijau juga dapat diolah sendiri, hal ini membuat para ibu-ibu yang
merasa kesulitan menyusui anaknya karena ASI yang keluar tidak banyak
pengetahuan tentang cara yang tepat untuk dapat meningkatkan produksi ASI
yaitu salah satunya dengan mengkonsumsi sari kacang hijau yang dapat
yang kaya akan protein dan mineral untuk produksi ASI dan ibu dapat menyusui
61
Institut Prima Nusantara
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan tentang pengaruh pudding
kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu nifas di BPM
“F” Tarusan Pesisir Selatan Tahun 2019, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Rata-rata Kecukupan ASI sebelum diberikan pudding kacang hijau pada ibu
nifas yang dilihat dari frekuensi BAK bayi adalah 5,20 kali di BPM “F”
2. Rata-rata kecukupan ASI sesudah diberikan pudding kacang hijau pada ibu
nifas yang dilihat dari frekuensi BAK bayi adalah 11,90 kali di BPM “F”
3. Terdapat pengaruh pudding kacang hijau terhadap kecukupan Air Susu Ibu
(ASI) pada ibu nifas di BPM “F” Tarusan Pesisir Selatan Tahun 2019
(pvalue = 0,000).
B. Saran
peneliti menyarankan :
62
Institut Prima Nusantara
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Responden
solusi alami dalam mengatasi tidak lancarnya pengeluaran ASI pada ibu
menyusui.
pedoman dalam melakukan penelitian pada mata kuliah yang lain serta
63
Institut Prima Nusantara
Lampiran 2
Kepada Yth :
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Zulfira
NIM : 181012115301062
Alamat : Tarusan
Zulfira
FORMAT PERSETUJUAN
(INFORMEDCONSENT)
( )
LEMBAR OBSERVASI
A. Identitas Ibu
Inisial Ibu :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Anak Ke :
Alamat :
No Hp :
Produksi ASI
No. Anak
Inisial Responden Umur Pendidikan Pekerjaan Pretest Postest
Resp Ke
Frekuensi BAK Frekuensi BAK
1 Ny. Y 28 Perguruan Tinggi Guru 2 5 9
2 Ny. A 32 SMP IRT 3 4 10
3 Ny. V 32 Perguruan Tinggi Guru 3 4 12
4 Ny. S 39 SMP IRT 3 5 11
5 Ny. Y 28 Perguruan Tinggi IRT 1 6 12
6 Ny. F 27 S1 IRT 1 6 11
7 Ny. D 40 SMA IRT 2 5 15
8 Ny. I 32 SMA IRT 2 7 14
9 Ny. C 23 Perguruan Tinggi Swasta 1 5 13
10 Ny. E 27 S1 Guru 1 5 12
Mean 5.20 11.90
NPar Test
One-Paired Test
Frekuensi Frekuensi
BAK (Pretest) BAK (Postest)
N 10 10
Normal Parameters a,b Mean 5.20 11.90
Std. Deviation .919 1.792
Most Extreme Absolute .286 .178
Differences Positive .286 .178
Negative -.214 -.122
paired test Z .905 .562
Asymp. Sig. (2-tailed) .386 .910
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Frequencies
Statistics
Frekuensi Frekuensi
BAK (Pretest) BAK (Postest)
N Valid 10 10
Missing 0 0
Mean 5.20 11.90
Std. Deviation .919 1.792
Minimum 4 9
Maximum 7 15
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 23 1 10.0 10.0 10.0
27 2 20.0 20.0 30.0
28 2 20.0 20.0 50.0
32 3 30.0 30.0 80.0
39 1 10.0 10.0 90.0
40 1 10.0 10.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMP 2 20.0 20.0 20.0
SMA 2 20.0 20.0 40.0
S1 2 20.0 20.0 60.0
Perguruan Tinggi 4 40.0 40.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
Pe kerjaa n
Cumulative
Frequency Percent Valid Perc ent Percent
Valid IRT 6 60.0 60.0 60.0
Guru 3 30.0 30.0 90.0
Swast a 1 10.0 10.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
Anak Ke
Cumulative
Frequency Percent Valid Perc ent Percent
Valid 1 4 40.0 40.0 40.0
2 3 30.0 30.0 70.0
3 3 30.0 30.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sedikit 7 70,0 70,0 70,0
Banyak 3 30,0 30,0 100,0
Total 10 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Banyak 10 100,0 100,0 100,0
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Frekuensi BAK (Pretest) 3,9 0 10 .919 .291
1 Frekuensi BAK (Postest) 9,60 10 1.792 .567
N Correlation Sig.
Pair Frekuensi BAK (Pretes t) &
10 .351 .320
1 Frekuensi BAK (Postes t)
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Frekuensi BAK (Pretest) -
-6.700 1.703 .539 -7.918 -5.482 -12.442 9 .000
1 Frekuensi BAK (Postest)
A. Bahan
250 gram kacang hijau
200 ml santal kental
300 ml air
3 sdm susu kental manis
1 bungkus agar-agar bubuk tanpa warna
1 lembar daun pandan, simpul
¼ sdt garam
Gula pasir secukupnya
B. Proses Pembuatan
1. Rebus kacang hijau bersama air hingga mendidih dan empuk.
2. Masukkan santan kental dan daun pandan, aduk-aduk agar tidak pecah.
3. Masukkan agar-agar bubuk, gula pasir, garam, dan susu kental manis, aduk
rata dan aduk terus agar santan tidak pecah, masak hingga berbuih, matikan
api.
4. Siapkan cetakan bahan panas biar uap panas agak hilang, baru tuangkan ke
cetakan.
5. Tunggu hingga dingin, masukkan ke kulkas dan siap di nikmati saat sudah
padat.
6. Pudding kacang hijau siap dinikmati.
DOKUMENTASI