Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zulfa Rachmawati

Kelas : XII TKJ


Mata Pelajaran: Pendidikan Kewarganegaraan
TUGAS NO.1 Proses Globalisasi

A. Tahapan Proses Globalisasi


Berikut inilah penjelasan mengenai proses awal sampai
akhir terbentuknya globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat;
1) Tahap Pertama (Manusia Mulai Mengenal
Perdagangan Internasional)
Benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia
mulai mengenal perdagangan antarnegara, berabad-abad
silam, bahkan sebelum Masehi. Perdagangan yang terjadi
antarnegara bukan sebatas pertukaran barang dan jasa,
melainkan terjadi pula pertukaran informasi dan transfer nilai-
nilai budaya.
Perjalanan perdagangan menyebabkan banyak bangsa
saling mengenal dan bertukar kepentingan serta kebutuhan.
Kondisi inilah yang menjadi dasar terjadinya proses globalisasi
di dunia. Banyak contoh yang dilakukan, untuk di Indonesia
sendiri tahap pertama globalisasi bisa dikatakan dari adanya
pedagang gujarat yang selain berdagang masyarakat gujarat
juga menyebarkan dakwah Islam (agama) yang kemudian
proses ini masuk dalam tahapan yang kedua.

2) Tahap Kedua (Penyebaran Agama dan


Transformasi Ilmu Pengetahuan)
Motor penggerak perkembangan globalisasi pada masa
sekarang adalah kegiatan perdagangan. Pada kisaran tahun
1000 dan 1500 Masehi para pedagang Tiongkok dan India
menelusuri negara lain melalui jalan darat atau yang dikenal
dengan jalur sutra.
Secara umum, fase kedua ini ditandai adanya dominasi
perdagangan dan penyebaran agama serta ilmu pengetahuan
kaum muslim di Asia, Afrika, dan Eropa. Kaum muslim
membentuk jaringan perdagangan yang meliputi Jepang,
Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, Pantai
Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa.
Selain membentuk jaringan-jaringan dalam perdagangan,
Kaum muslim yang melakukan perdagangan juga turut
menyebarkan agama. Oleh karena itulah perkembangan
globalisasi masa ini dikenal dengan masa perkenalan dengan
dunia baru dan lingkungan baru tentang memahami perbedaan
yang ada.
Fase ini membuka babak baru interaksi sosial yang
terjalin di antara bangsa-bangsa di dunia dengan adanya
penyebaran keyakinan agama dan ilmu pengetahuan di antara
meneka. Salah satu contohnya adalah interaksi yang terjadi di
antara bangsa-bangsa Asia Tenggara.
Pada masa itu bangsa-bangsa muslim di Asia lebih
unggul dibandingkan bangsa Eropa. Bangsa-bangsa Eropa
menggali ilmu pengetahuan dan kaum muslim di Asia melalui
berbagai universitas, seperti Universitas Granada dan Toledo.
lnteraksi antara ilmu pengetahuan bangsa Eropa dan para
ilmuwan muslim inilah yang mengantarkan bangsa Eropa
mencapai masa pencerahan.

3) Tahap Ketiga (Perkembangan Industri dan


Teknologi)
Kebangkitan bangsa-bangsa Eropa dalam menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi menandai tahap ketiga proses
globalisasi. Kebangkitan itu diwujudkan dengan semangat
bangsa Eropa untuk menguasai sumber daya alam di belahan
dunia lain.
Adapun negara-negara Eropa yang menjadi pelopor
eksplorasi dunia antara lain Spanyol, Portugis, inggris, dan
Belanda. Kondisi mi dapat dilihat pada eksploitasi dan
penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa di
seluruh dunia.
Christopher Columbus mengawali eksplorasi bangsa
Eropa di daratan Amerika sampai ke Asia. Eksplorasi Ini
didukung terjadinya Revolusi lndustri di Inggris sehingga
meningkatkan hubungan antar bangsa di dunia. Dalam tahap
mi beberapa teknologi modern mulai ditemukan dan digunakan.

4) Tahap Keempat (Berkembangnya Pasar Bebas)


Seiring perkembangan industri dan teknologi, arus
globalisasi ini terus berkembang dan mendapat momentumnya
ketika perang dingin berakhir dan komunisme yang di pelopori
oleh Uni Soviet di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan
memberi pembenaran bahwa kapitalisme merupakan jalan
terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.
Melalui paham yang berkembang, yaitu paham
kapitalisme ini membuka wawasan bahwa perkembangan
globalisasi dalam tahap terakhir ialah menggunakan pasar
bebas yang berlaku sampai saat ini dan terus di kembangkan
dari waktu ke waktu.
Tahapan proses globalisasi inilah kemudian sampai saat
ini bertahan dan terus dikembangkan di belahan negara-negara
di dunia. Misalnya untuk contoh terakhir ini, adalah di wilayah
Asia Tenggara. Yang mana di Asia Tenggara, negara-negara
seperti Indonesia, Timur Leste, Singapura, dan negara lainnya
melakukan penyebaran globalisasi melalui MEA (Masyarakat
Ekonomi Asia). Dan pada akhirnya MEA ini menjadi
bagian tantangan globalisasi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai