595 1099 1 PB PDF
595 1099 1 PB PDF
Wilis Ari Setyati*, Ahmad Saddam Habibi, Subagiyo, Ali Ridlo, Nirwani S., Rini Pramesti
Departement Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH. Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275
E-mail: wilisarisetyati@yahoo.co.id
Abstrak
Abstract
identification, three isolates showed that isolates SP.1.3, SP.5.1, and SP.5.2 identified as Bacillus
sp., Acinetobacter sp., and Pseudomonas sp.
12 Skrining Dan Seleksi Bakteri Simbion Spons Penghasil Enzim Ekstraseluler (Wilis Ari Setyati et al.)
Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016 Vol. 19(1):11–20
kultur cair diinokulasikan ke paper disc. lipolitik (lipase) yang berasal dari Pantai
Selanjutnya diinkubasi pada suhu kamar Ujung Piring Jepara ditunjukkan pada
selama 24 jam. Setelah inkubasi, aktivitas Gambar 1 dan Tabel 1.
lipolitik ditunjukkan oleh zona putih keruh
yang terbentuk disekitar paper disc. Lima belas isolat bakteri yang diuji
didapatkan 15 isolat memiliki aktivitas
Uji Antibakteri proteolitik, 12 isolat memiliki aktivitas
amilolitik, 4 isolat memiliki aktivitas selulolitik,
Uji aktivitas antibakteri dilakukan dan 12 isolat memiliki aktivitas lipolitik. Isolat
dengan metode disk difusi antara bakteri yang memiliki aktivitas proteolitik, amilolitik,
simbion dengan bakteri patogen (Radjasa
selulolitik, dan lipolitik sebanyak 3 isolat.
et al, 2007). Masing-masing bakteri V.
Enzim ini dapat menghidrolisis senyawa
harveyi, V. alginolyticus, dan bakteri
kompleks seperti protein, lemak dan
simbion spons hasil isolasi dikultur dalam
karbohidrat dari alga atau mikroorganisme
media Zobell laut cair selama 24 jam.
yang tertelan atau tersaring oleh spons
Sebanyak 100 µl bakteri V. harveyi dan V.
menjadi senyawa mikromolekul yang
alginolyticus yang sudah dikultur
bernutrisi (Anand et al., 2006).
diinokulasikan ke media Zobell laut agar.
Kemudian dihomogenkan dan dituang ke
Lima belas isolat bakteri simbion spons
dalam cawan petri secara aseptis. Paper
disc steril ukuran 8 mm diletakkan di atas yang diperoleh menunjukkan aktivitas
media Zobell laut agar yang telah proteolitik. Shanmughapriya et al., (2008)
terdapat bakteri patogen Vibrio. Hasil pada penelitiannya melaporkan bahwa
kultur dari tiap isolat diambil sebanyak 40 aktivitas protease adalah yang paling tinggi
µl dan dipipetkan ke dalam paper disc. dari bakteri simbion spons Fasciospongia
Selanjutnya diinkubasi selama 24 jam cavernosa yang diambil dari semenanjung
dalam inkubator. Terbentuknya zona pantai timur India. Bakteri yang mampu
bening disekitar paper disc mensekresikan enzim protease memiliki
mengindikasikan adanya aktivitas kemampuan menghidrolisis senyawa-
antibakteri. Besarnya aktivitas antibakteri senyawa bersifat protein menjadi
diukur menggunakan jangka sorong. oligopeptida, peptida rantai pendek, dan
asam amino (Setyati dan Subagyo, 2012).
Uji Antagonis Antar Isolat
Isolat yang menunjukkan aktivitas
Uji antagonis yang dilakukan amilolitik sebanyak 12 isolat. Amilase bisa
menggunakan metode Cross streak pada menghidrolisis gula kompleks seperti pati
media Zobell laut agar (Saha and Santra, menjadi gula sederhana seperti glukosa,
2014). Lima isolat terbaik dipilih maltosa dan dekstrin. Tiga isolat bakteri
berdasarkan aktivitas enzim dan aktivitas simbion spons yang diperoleh menunjukkan
antibakterinya. Isolat yang terpilih distreak aktivitas selulolitik. Bakteri yang memiliki
berupa garis lurus vertikal pada media aktivitas selulolitik memiliki kemampuan
Zobell laut agar dan isolat terpilih lainnya untuk menghasilkan enzim selulase yang
distreak melintang dikedua sisinya. disekresikan ke lingkungannya. Enzim
Selanjutnya diinkubasi selama 24 jam selulolitik ekstraseluler ini bekerja
pada suhu 37 oC. Pengujian dilakukan menghidrolisis selulosa menjadi polisakarida
untuk masing-masing isolat. Variabel yang yang lebih sederhana yang disebut
diamati adalah ada atau tidaknya zona cellodextrin (Zhang dan Kim, 2010).
hambat yang terbentuk pada isolat.
Terdapat 12 isolat bakteri yang
memiliki aktivitas hidrolitik terhadap lipid
HASIL DAN PEMBAHASAN yang ditunjukkan dengan terbentuknya
endapan asam lemak. Isolat bakteri ini
Hasil isolasi dan seleksi bakteri simbion memiliki kemampuan enzim lipase
spons yang mempunyai kemampuan ekstraseluler. Enzim ini bekerja mengkatalis
menghasilkan enzim proteolitik (protease), pemecahan lemak dan minyak yang
amilolitik (amilase), selulolitik (selulase), dan selanjutnya dilepas menjadi asam lemak
14 Skrining Dan Seleksi Bakteri Simbion Spons Penghasil Enzim Ekstraseluler (Wilis Ari Setyati et al.)
Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016 Vol. 19(1):11–20
Gambar 1. Hasil pengujian aktivitas enzimatik (a) proteolitik, (b) amilolitik,(c) selulolitik, (d) lipolitik.
Tabel 1. Hasil Seleksi Bakteri Simbion Spons berdasarkan kemampuan proteolitik, amilolitik,
selulolitik, dan lipolitik.
Skrining Dan Seleksi Bakteri Simbion Spons Penghasil Enzim Ekstraseluler (Wilis Ari Setyati et al.) 15
Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016 Vol. 19(1):11–20
18 Skrining Dan Seleksi Bakteri Simbion Spons Penghasil Enzim Ekstraseluler (Wilis Ari Setyati et al.)
Jurnal Kelautan Tropis Maret 2016 Vol. 19(1):11–20
20 Skrining Dan Seleksi Bakteri Simbion Spons Penghasil Enzim Ekstraseluler (Wilis Ari Setyati et al.)