Anda di halaman 1dari 5

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS ERNALDI BAHAR


KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama Klien : Diagnosa Medis :-


Ruangan : No.RM :-
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Implementasi Rasional
Deficit
perawatan
diri

TUM : Klien TUK 1: Setelah 1x interaksi, keluarga Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan Hubungan saling percaya yang baik merupakan
dapat Klien dapat membina menunjukkan tanda-tanda prinsip komunikasi terapeutik : dasar yang kuat bagi klien dalam
melakukan hubungan saling percaya kepada perawat : mengekspresikan perasaannya.
aktivitas percaya dengan 1.1 Klieb dapat berinteraksi 1.1.1. Sapa klien dengan ramah baik verbal  Menunjukkan keramahan dan sikap
kebersihan, perawat. Secara aktif dengan perawat, maupun non verbal. bersahabat.
kerapihan yang ditunjukkan dengan 1.1.2. Perkenalan nama, nama penggilaan perawat  Agar klien tidak ragu kepada perawat.
penampilan a. Ekspresi wajah dan tujuan perawat berkenalan.
secara bersahabat. 1.1.3. Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan  Menunjukkan bahwa perawat ingin kenal
mandiri. b. Menunjukkan rasa yang disukai klien. dengan klien.
senang 1.1.4. Tunjukan sikap jujur dan menepati janjin  Agar klien percaya kepada perawat
c. Ada kontak mata setiap berinteraksi dengan klien.
d. Mau berjabat tangan
e. Mau menyebutkan nama 1.1.5. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien  Penerimaan yang sesuai dengan keadaan yang
f. Mau duduk apa adanya. sebenarnya dapat meningkatkan keyakinan
berdampingan dengan pada keluarga serta merasa adanya suatu
perawat. pengakuan.
g. Bersedia 1.1.6. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang  Perhatian yang diberikan dapat meninggalkan
mengungkapkan masalah dihadapi klien. Dengarkan dengan penuh harga diri klien.
yang dihadapi. perhatian.
1.1.7. Hindari respon mengeritik atau menyalahkan  Respon mengkritik atau menyalahkan dapat
saat klien mengungkapkan perasaanya.

1.1.8. Buat kontrak interaksi yang jelas  Memberi info tentang kontrak waktu

Diskusikan dengan klien:  Dengan mengetahui penyebab klien tidak


TUK 2: Setelah 1x interaksi, klien
Klien mengetahui menyebutkan: merawat diri, manfaat perawatan diri, tanda-
 Penyebab klien tidak merawat diri.
pentingnya perawatan 2.1. Penyebab tidak merawat tanda perawatan diri yang baik, penyakit yang
 Manfaat menjaga perawatan diri untuk
diri. diri. disebabkan perawatan diri yang tidak adekuat,
keadaan fisik, mental, dan sosial.
2.2. Manfaat perawatan diri. akan mempermudah klien atau memotivasi
 Tanda-tanda perawatan diri yang baik.
2.3. Tanda-tanda bersih dan rapi. klien melakukan perawatan diri secara
 penyakit atau gangguan kesehatan yang
2.4. Gangguan yang dialami jika adekuat.
dialami klien jika perawatan diri tidak
perawatan diri tidak
diperhatikan.
diperhatikan.
TUK 3: Setelah 2x interaksi,kjlien: 3.1.1. Diskusikan tentang frekuensi menjaga  Mengkaji tingkat pengetahuan klien akan
Klien mengetahui cara- 3.1. Menyebabkan frekuensi perawatan diri selama : perawatan diri yang adekuat, dan perawat
cara perawatan perawatan diri yaitu  Mandi. biasa menyampaikan informasi yang belum
frekuensi mandi, gosok gigi,  Gosok gigi. diketahui klien.
keramas, ganti pakaian,  Keramas.
berhias dan gunting kuku.  Berpakaian.
 Berhias.
 Gunting kuku.

3.2. Menjelaskancara 3.2.1. Diskusikan cara praktek perawatan diri yang  Mengkaji tingkat pengetahuan klien akan
menjaga perawatan diri. baik dan benar : perawatan diri adekuat.

 Mandi.
 Gosok gigi.
 Keramas.
 Berpakaian.
 Berhias.
 Gunting kuku.

3.3.1. Berikan pujian untuk setiap respon yang  Meningkatkan harga diri klien.
positif.

TUK 4: Klien dapat Setelah 2x interaksi, klien dapat 4.1.1. Bantu klien saat perawatan diri.  Melatih klien melakukkan perawatan diri
melaksanakan mempraktekan perawatan diri secara mandiri dan dan memperbaiki jika
● Mandi.
perawatan diri dengan dengan dibantu oleh perawat: ada cara yang kurang tepat.
● Gosok gigi.
bantuan perawat. ● Mandi.
● Keramas.
● Gosok gigi.
● Berpakaian.
● Keramasan.
● Berhias.
● Berpakaian.
● Gunting kuku.
● Berhias.
4.1.2. Beri pujian setelah klien selesai melaksanakan  Memotivasi klien untuk melakukkan hal
● Gunting kuku.
perawatan diri. yang sama.
4.1.3. Tanyakan bagaimana perasaan klien setelah  Mengkaji tingkat kepuasan klien
melakukkan perawatan diri.

5.1.1. Pantau Klien dalam melaksanakan perawatan  Melatih klien agar bisa melakukkan
TUK 5: Klien dapat Setelah 2x interaksi,klien dapat
diri (mandi,gosok gigi,keramas,ganti perawatan diri secara adekuat.
melaksanakan melaksanakan perawatan diri
pakaian,berhias dan gunting kuku).
perawatan diri secara secara mandiri :
5.1.2. Beri pujian saat klien melakukkan perawatan  Memotivasi klien untuk melakukkan hal yang
mandiri.  Mandi 2x sehari.
diri secara mandiri. serupa.
 Gosok gigi sehabis
5.1.3. Tanyakan bagaimana perasaan klien jika  Mengkaji tingkat kepuasan klien.
makan.
melakukkan perawatan diri secara baik dan
 Keramas 2x seminggu
benar.
 Ganti pakaian 1x sehari.
 Berhias sehabis mandi.
 Gunting kuku jika
panjang.

TUK 6 : klien 6.1. Setelah interaksi, 6.1.1. Diskusikan dengan keluarga penyebab klien
1x ● Dukungan keluarga sangat berperan dalam
tidak melakukan perawatan mandiri,
mendapatkan dukungan keluarga menjelaskan cara perubahan klien sehingga klien melakkukan
tindakan dan kemajuan klien selama di
dari keluarga untuk membantu klien melakukan rumah sakit, dukungan keluarga untuk perawatan diri secara adekuat.
meningkatkan perawatan diri. meningkatkan kemampuan klien melakukan
perawatan diri.
perawatan diri. 6.2. Setelah 1x interaksi,
6.1.2. Anjurkan keluarga mempraktekan dan
keluarga dapat
menyiapkan sarana perawatan diri klien.
mempraktekan dan,
6.1.3. Ingatkan klien waktu mandi, gosok gigi,
menyiapkan sarana
keramas, ganti baju, berhias, dan gunting
perawatan diri.
kuku.
6.1.4. Bantu jika klien mengalami hambatan dalam
perawatan dan berikan pujian atas
keberhasilan klien.

Anda mungkin juga menyukai