Anda di halaman 1dari 8

J. Tek. Ling. Vol. 9 No. 1 Hal.

59-66 Jakarta, Januari 2008 ISSN 1441-318X

FUNGSI STRATEGIS DANAU TONDANO,


PERUBAHAN EKOSISTEM
DAN MASALAH YANG TERJADI

Euthalia Hanggari Sittadewi


Peneliti di Pusat Teknologi Lahan Kawasan dan Mitigasi Bencana
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Abstract

Tondano is a natural and biggest lake in North Sulawesi which some strategic functions
i.e for irrigation, source of drinking water, hydropower, freshwater culture, tourisms,
overflow control. Wide of Tondano Lake is about 46 – 51 km2. There are 35 streams
as inlet and one outlet only is Tondano Stream. Tondano Lake has some problems
caused by many activities both in downstream area or around of the lake. People’s
activities such as land clearing for plantation in downstream area, freshwater culture
and daily people’s activities around of the lake had been organic material contribution
in the lake waters. It has caused of water hyacinth booming (Eichornia crassipes
(Malt) (Soms), erosion and sedimentation. Nowadays water hyacinth has been covered
about 20% of Tondano Lake’s wide. Besides reduce of waters quality, water hyacinth
booming has been made problems for hydropower and traffic in lake waters to the
outlet. Because of that problems, Tondano Lake needs concern for intensif management.
Key Words : strategic functions, ecosystem, erosion, sedimentation, water hyacinth

1. PENDAHULUAN

Danau Tondano merupakan danau alami sumber irigasi, perikanan darat dan obyek
dan terbesar di Sulawesi Utara dan wisata.
merupakan sub DAS Tondano. Inlet danau Perkembangan penduduk di sekitar
Tondano adalah dari beberapa sungai besar danau Tondano merubah lingkungan sekitar
maupun sungai kecil yang sebagian besar danau untuk kepentingannya. Ruang dan
merupakan sungai intermitten (sungai tanah di sekitar kawasan danau dirombak
musiman). Selain dari sungai, inlet danau untuk menampung berbagai bentuk
Tondano berasal dari saluran irigasi dan kegiatan manusia disekitarnya seperti
saluran pemukiman. Sedangkan outlet pemukiman, pertanian, saluran limbah
hanya ada satu saluran yaitu sungai rumah tangga, obyek wisata dan
Tondano yang bermuara di teluk Menado. sebagainya. Aktifitas - aktifitas tersebut
Danau dan sungai Tondano mempunyai berjalan dan berkembang dengan pesat
peranan penting dalam menunjang sehingga menimbulkan permasalahan
kehidupan penduduk Kota Menado dan antara lain menurunnya kualitas perairan
sekitarnya yaitu sebagai sumber air minum danau yang menimbulkan potensi
masyarakat, sumber air baku PDAM kota eutrofikasi sehingga menyebabkan
Menado dan Tondano, sumber pembangkit pertumbuhan eceng gondok mencapai
listrik (PLTA) Tanggari dan Tonsea Lama, kurang lebih 20% luasan danau. Masalah

Fungsi Strategis Danau... J.Tek.Ling. 9 (1): 59-66 59


lain yaitu terjadi erosi dan sedimentasi di sekitar muara inlet. Kondisi ini terjadi akibat
bagian hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) menurunnya kecepatan aliran oleh
Tondano. Sedimentasi mengakibatkan peredaman muka air danau1). Berdasarkan
pendangkalan dan penyempitan danau. karakteristik tersebut, pendangkalan danau
Permasalahan tersebut diatas lebih banyak terkonsentrasi di sekitar muara
menimbulkan kerusakan danau sehingga sungai inlet utama.
memerlukan pengelolaan yang terpadu dan
intensif. 3. FUNGSI EKOSISTEM DANAU DAN
FUNGSI STRATEGIS DANAU
2. KARAKTERISTIK DAN KONDISI TONDANO
EKOSISTEM DANAU TONDANO
3.1. Fungsi Ekosistem Danau
Danau Tondano adalah bagian hulu Keberadaan ekosistem danau
sungai Tondano yang terletak di Kabupaten memberikan fungsi yang menguntungkan
Minahasa. Luas perairan danau Tondano bagi kehidupan manusia baik untuk rumah
bervariasi antara 46 km 2 pada musim tangga, industri dan pertanian.
kemarau dan 51 km2 pada musim penghujan Beberapa fungsi penting tersebut a.l :
sedangkan keliling danau pada kondisi - Sebagai sumber plasma nutfah yang
normal + 35,5 km. Kondisi ekosistem danau berpoensi dalam penyumbang bahan
Tondano tidak lepas dari pengaruh kondisi genetik.
sungai yang masuk kedalam danau (inlet). - Sebagai tempat berlangsungnya siklus
Sungai – sungai yang masuk ke danau hidup jenis flora dan fauna yang penting.
Tondano mencapai 35 buah dan sebagian - Sebagai sumber air yang dapat
besar merupakan sungai musiman digunakan oleh masyarakat baik
(intermitten yaitu ada aliran bila musim langsung (pertanian, industri, rumah
hujan saja). Diantara 35 sungai tersebut ada tangga) maupun tidak langsung
3 sungai yang menjadi kontributor utama dan (sumber bahan baku air minum dan
menyumbang unsur hara bahan organik dan penghasil energi melalui PLTA).
residu pestisida bagi danau Tondano yaitu - Sebagai tempat tampungan air yang
sungai Mawalelong, sungai Panasen (dari berlebih baik dari air hujan, aliran
gunung Soputan) dan sungai Leleko permukaan maupun sumber - sumber
(Gunung Tampusu). air bawah tanah sehingga danau
berfungsi juga untuk membantu
Berdasarkan hasil penelitian dari PPLH
mengatasi banjir.
Unsrat bekerjasama dengan UCE - CEPI 4),
- Sebagai pengatur tata air.
diperoleh bahwa Daerah Aliran Sungai
- Menjaga iklim mikro karena keberadaan
(DAS) Tondano sudah mengalami degradasi ekosistem danau dapat mempengaruhi
lingkungan. Kegiatan pembangunan pada kelembaban dan curah hujan setempat.
sektor pertanian, kehutanan, perikanan,
- Sebagai sarana rekreasi dan obyek
industri, pariwisata di DAS Tondano telah
pariwisata.
merubah penggunaan lahan, meskipun
memberikan manfaat juga menimbulkan Hal lain yang dapat dimanfaatkan dari
dampak negatif terhadap fungsi ekologi, eksistem danau yaitu :
ekonomi dan estetika ekosistem danau · Sebagai sumber air yang paling praktis
Tondano. dan murah untuk kepentingan domestik
Tipikal karakteristik angkutan sedimen maupun industri
yang dominan dibawa oleh aliran air dari · Sebagai sistem pembuangan yang
daerah tangkapan menuju danau adalah memadai dan paling murah3).
angkutan sedimen layang (suspended load)
Sedimen ini kemudian mengendap di daerah

60 Sittadewi, E. H. 2008
3.2. Fungsi Strategis Danau Tondano (foto 2). Berdasarkan informasi dari Ka.
Bapedalda Kab. Minahasa pada saat ini
Sesuai fungsinya sebagai waduk, danau budidaya ikan dengan sistem tersebut diatas
Tondano banyak memberikan kontribusi sudah mencapai lebih kurang 7000 unit
untuk keperluan umum seperti air minum
untuk Kota Manado dan Kabupaten e. Obyek Wisata.
Minahasa, mengurangi bencana banjir dan Pemanfaatan lain dari perairan danau
perikanan darat. Selain itu, saat ini danau Tondano adalah sebagai lahan obyek wisata
Tondano diperuntukkan untuk keperluan yaitu di daerah Remboken.
sumber pembangkit listrik, irigasi dan obyek
wisata. 4. PERUBAHAN EKOSISTEM DANAU
TONDANO DAN PERMASALAHAN
a. Sebagai Sumber Air Baku untuk Air YANG TERJADI
Minum
Air dari danau Tondano dan sungai Pesatnya perkembangan penduduk di
Tondano dimanfaatkan sebagai suplai air sekitar danau Tondano telah menimbulkan
baku untuk air minum masyarakat Menado permasalahan yang kompleks sehingga
dan Kabupaten Minahasa. memerlukan pengelolaan yang intensif.
Masalah erosi, banjir di bagian hilir
b. Sumber Pembangkit Listrik (PLTA) merupakan masalah yang terjadi dari tahun
Smberdaya air danau Tondano ke tahun. Masalah - masalah yang terjadi
digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik di hilir tersebut berakibat perubahan pada
(PLTA) Tanggari yang dibangun oleh danau Tondano antara lain : penurunan
pemerintah Jepang pada tahun 1950 dengan kualitas perairan, potensi eutrofikasi
kapasitas 4,440 kW dan Tonsea Lama. (suburnya air danau), sedimentasi danau
Kemudian dilakukan pengembangan PLTA yang secara keseluruhan akan merubah
Tanggari I dan Tanggari II di sungai Tondano ekosistem danau.
sehingga total daya yang terpasang sekitar
51.000 kW. Kota – kota besar di bagian 4.1. Masalah Erosi dan Sedimentasi
timur Provinsi Sulawesi Utara dicukupi Terjadinya erosi dan sedimentasi yang
kebutuhan listriknya dari PLTA tersebut. Dari tinggi sehubungan dengan adanya
kegiatan ini memberikan kontribusi yang kerusakan hutan di bagian hulu dan konversi
cukup signifikan terhadap perekonomian lahan hutan menjadi areal pertanian dan
masyarakat luas karena energi listrik sangat perkebunan masyarakat yang berada di
dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan sepanjang sempadan sungai – sungai yang
perekonomian sektor lainnya. bermuara di danau Tondano. Oleh sebab itu
c. Irigasi Persawahan dapat dikatakan bahwa masalah erosi tanah
sangat berkaitan dengan kegiatan
Selain untuk sumber air baku air minum, masyarakat di DAS Tondano terutama
dan pembangkit tenaga listrik (PLTA), air dari kegiatan perkebunan. Pembukaan lahan
danau Tondano diperuntukkan untuk irigasi sebelum penanaman kopi mengakibatkan
persawahan yang ada di sekitar danau. erosi yang berat pada lereng-lereng.
Menjelang akhir abad 19, yaitu tahun 1890,
d. Perikanan Darat :
tanaman cengkeh diperkenalkan dan
Danau Tondano sebagai salah satu menjadi komoditas penting. Selanjutnya
kawasan perairan dimanfaatkan oleh sejak tahun 1950, cengkeh menjadi
sebagian masyarakat sebagai tempat komoditas ekonomi yang tinggi. Pada tahun
budidaya ikan. Sistem budidaya yang 1961, luas perkebunan cengkeh adalah
digunakan adalah sistem perikanan tancap. 5.538 Ha. Periode tahun 1972 - 1989, ádalah

Fungsi Strategis Danau... J.Tek.Ling. 9 (1): 59-66 61


pembukaan lahan secara besar-besaran bagian hilir tergenang. Terpusatnya
dengan mengkonversi hutan menjadi penduduk di Manado mengakibatkan
perkebunan cengkeh. Pada tahun 1991 luas perluasan kota. Lahan-lahan di daerah hilir
perkebunan cengkeh mencapai 35.804 Ha. banyak digunakan sebagai daerah
Di tahun 1989, harga cengkeh turun dengan pemukiman. Pada tahun 1996 dan tahun
cepat dan petani dihimbau agar tidak 2000, pernah terjadi banjir yang luas di Kota
menanam cengkeh sehingga erosi Manado dengan kedalaman air yang
berkurang. Pada saat ini perkebunan mencapai 2 meter di beberapa tempat. Air
cengkeh masih ada tetapi sebagian besar banjir tersebut baru surut setelah 3 hari.
telah ditinggal tanpa perawatan, dibiarkan Sedangkan banjir di sekitar danau Tondano
atau sebagian untuk penanaman komoditas sesungguhnya merupakan daerah
lain. Tingkat erosi dari beberapa sumber genangan danau yang saat kemarau surut
adalah JICA = 24,2 ton/ton/Ha/thn ; BRLKT dan telah mengalami perubahan fungsi lahan
= 145 ton/Ha/thn dan PU = 235 ton/Ha/thn. sehingga proses penggenangan secara
Akibat tingkat erosi yang tinggi tersebut alami tersebut dianggap sebagai masalah
menyebabkan sedimentasi di danau banjir bagi masyarakat.
Tondano. Pada tahun 1934 kedalamannya
4.3. Masalah Kualitas Air Danau
mencapai 40meter, setelah 47tahun
kemudian kedalamannya berubah menjadi Berdasarkan tingkat kesuburan, danau
20m4). Sedangkan menurut BRLKT akibat Tondano termasuk mesotrophik, namun
pendangkalan danau Tondano, tahun 1974 demikian permasalahan lingkungan yang
kedalaman 28 meter, tahun 1983 = 27 terdapat di danau Tondano dan Daerah Aliran
meter, tahun 1992 = 16 meter, dan tahun Sungai-nya terus meningkat dari tahun
1996 kedalaman danau 15 meter. ketahun. Kegiatan pemupukan di
Perubahan Kedalaman Danau Tondano persawahan yang berlebihan, peternakan
itik, limbah rumah tangga (detergent,
Perubahan Kedalaman Danau Tondano kotoran manusia) perikanan tancap yang
mencapai kurang lebih 7000 unit
memberikan kontribusi yang sangat besar
terhadap peningkatan konsentrasi bahan
organik yang masuk ke danau Tondano.
Limbah rumah tangga termasuk
pemasok bahan organik yang cukup besar
di perairan danau karena masyarakat yang
tinggal di sekitar danau Tondano tidak
Sumber : BRLKT dalam Kumurur 2002 menyediakan septik tank yang memadai
sehingga kotoran terbuang langsung di
4.2. Masalah Banjir perairan danau. Hal ini merupakan salah satu
penyebab kesuburan air danau Tondano
Selain mendangkalnya danau Tondano semakin meningkat yang menurunkan
yang mengakibatkan kapasitas tampungan kualitas air danau. Penurunan kualitas air
air menjadi berkurang, banjir disebabkan danau juga disebabkan oleh masuknya
oleh fluktuasi elevasi air danau yang tinggi. residu pestisida akibat dari pemakaian untuk
Masalah banjir seringkali terjadi di 2 memberantas hama keong emas di areal
lokasi yaitu di bagian hilir dan di sekitar persawahan dan terbawa oleh aliran air
danau Tondano, sungai Tondano mempunyai permukaan masuk ke dalam danau
beberapa meander dan memiliki beberapa Tondano3).
“leher botol” pada bagian hilirnya. Aliran pada Nitrogen dan Posphat merupakan unsur
musim hujan cenderung tersendat pada nutrient di dalam air yang mempengaruhi
bagian-bagian yang sempit dan lahan di kehidupan baik plankton maupun gulma air
62 Sittadewi, E. H. 2008
(eceng gondok) Konsentrasi kadar nitrogen kepentingan manusia. Hal ini
total danau Tondano adalah 54 ug/L, mengakibatkan munculnya beberapa
phosphat total 10ug/L5). Suburnya air danau permasalahan antara lain erosi dan
menyebabkan pertumbuhan eceng gondok sedimentasi, turunnya kualitas perairan
sangat baik. Saat ini pertumbuhan eceng danau, meningkatnya tingkat
gondok menutupi lebih kurang 20% dari kesuburan perairan yang menyebabkan
luasan danau yang terkonsentrasi di daerah populasi eceng gondok menutupi luasan
sekitar pemukiman penduduk dan danau kurang lebih 20% sehingga
perikanan tancap (gambar 7 dan 8). menggangu lalu lintas perairan dan
Meningkatnya pertumbuhan tanaman air
aktifitas PLTA.
lama kelamaan akan mengakibatkan
3. Suksesi ekosistem danau dapat terjadi
peningkatan kondisi trofik secara cepat.
antara lain jika keberadaan flora (eceng
Keberadaan tanaman eceng gondok sangat
efektif dalam mengurangi penetrasi cahaya gondok, tanaman lain) dan fauna tidak
ke dalam air dan akan membawa dikendalikan dengan baik. Flora dan
perkembangan fisik pada area yang fauna yang ada di danau jika mati akan
bersangkutan. Eceng gondok, tanaman lain menjadi sedimen yang makin lama
serta fauna yang mati akan menjadi makin stabil dan menjadi padat.
sedimen, makin lama makin stabil dan 4. Eceng gondok mempunyai peluang
menjadi padat. Jika hal tersebut diatas tidak besar sebagai potensi yang dapat digali
dikendalikan, maka kondisi trofik danau karena dapat dimanfaatkan sebagai
Tondano akan segera mencapai distrofik bahan baku kerajinan untuk keperluan
atau kehilangan ekosistem danau (suksesi rumah tangga. Masyarakat setempat
ekosistem danau). Selain menurunkan sudah memanfaatkannya akan tetapi
kualitas perairan danau Tondano, belum optimal dan masih diperlukan
pertumbuhan eceng gondok telah menjadi dukungan teknologi. Selain untuk
masalah bagi kegiatan PLTA dan kerajinan, eceng gondok berpotensi
mengganggu lalu lintas air danau ke outlet. sebagai bahan baku pupuk organik.
Ditinjau dari sudut pandang lain, eceng Dalam hal ini telah dilakukan
gondok bukan merupakan masalah tetapi
pengenalan/ pelatihan terhadap
merupakan potensi karena dapat
sebagian masyarakat setempat namun
dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan
masih perlu sosialisasi lebih luas dan
untuk kebutuhan rumah tangga seperti meja,
kursi, sepatu, sandal dll. Selain itu eceng untuk aplikasinya perlu kebijakan
gondok merupakan bahan organik yang pemerintah setempat dalam hal
berpotensi dijadikan pupuk organik. penggunaan pupuk organik agar
masyarakat termotivasi.
5. PENUTUP 5. Melihat kondisi danau Tondano sekarang
ini, perlu pengelolaan yang terpadu dan
1. Danau Tondano di Sulawesi Utara intensif agar fungsi ekologis dan fungsi
merupakan salah satu roda penggerak ekonomis dari sumberdaya alam ini
bagi perekonomian daerahnya, karena dapat dilestarikan untuk kehidupan
mempunyai fungsi strategis yaitu generasi yang akan datang.
sebagai pembangkit tenaga listrik
(PLTA), sumber air baku untuk air DAFTAR PUSTAKA
minum, perikanan darat, pengendali
1. Anonim, 2004 : “Laporan Utama
banjir, irigasi dan obyek wisata.
Pengukuran Bathymetri dan Studi
2. Saat ini yang kita lihat adalah ekosistem
Permodelan Sirkulasi Air serta
danau Tondano tidak dikelola
Ekosistem Danau Tondano, PPSA,
sebagaimana mestinya, sebaliknya
2004.
digunakan dan disesuaikan untuk
2. Anonim, 2006 : “Master Plan
Fungsi Strategis Danau... J.Tek.Ling. 9 (1): 59-66 63
Pengelolaan Danau Tondano” Utara). Program Studi Ilmu Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup. Tidak Program Pascasarjana Universitas
Dipublikasikan, Jakarta, 2006. Indonesia, Jakarta.
3. Kumurur, V.A (2002) :”Aspek Strategis 5. Nugroho, S.P. (2005) “Analisis dan
Pengelolaan Danau Tondano Secara Evaluasi Kerusakan Lahan Di Daerah
Terpadu” EKOTON, Vol 2, No.1 : 73 – Aliran Sungai Danau Tondano, Provinsi
90. Sulawesi Utara” . ALAMI, ;Journal Air,
4. Kumurur, V.A.1998. Pengaruh Lahan, Lingkungan dan Mitigasi
Perubahan Pola Pemanfaatan Ruang Bencana. Vol 10, No 1 : 62 -72.
Daratan Terhadap Eutrofikasi Danau
(Studi Kasus : Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Sekitar Danau Mooat Kab.
Bolaang Mangondow, Provinsi Sulawesi

Gambar 1 : Danau Tondano

Gambar 2 : Perikanan tancap

64 Sittadewi, E. H. 2008
Gambar 3 : Obyek wisata

Gambar 4 : Contoh rumah penduduk di pinggiran danau

Gambar 5 : Aktifitas penduduk di sekitar danau (cuci dan mandi)

Fungsi Strategis Danau... J.Tek.Ling. 9 (1): 59-66 65


Gambar 6 : Pertumbuhan eceng gondok yang terkonsentrasi di pinggiran danau

Gambar 7 : Suburnya perairan di sekitar perikanan tancap dan pemukiman penduduk


menyebabkan pertumbuhan eceng gondok dengan cepat

66 Sittadewi, E. H. 2008

Anda mungkin juga menyukai