No
Nama Alat Gambar Fungsi
1. Tabung Untuk menyimpan
reaksi mikroorganisme dalam
medium cair atau padat, alat
pengenceran, untuk
pengujian mikrobiologis.
2. Rak tabung Untuk tempat berdirinya
reaksi tabung reaksi/ penyangga
tabung reaksi sewaktu
meletakkkan hasil reaksi.
61
5. Autoklaf Untuk mensterilkan suatu
benda dengan menggunakan
uap.
61
9. Cawan petri Sebagai tempat
pertumbuhan mikroba
secara kuantitatif dan
sebagai tempat pengujian
sampel.
61
14. Handsprayer untuk membersihkan tangan
dari mikroba sebelum
masuk tangan ke inkubator
61
18. Colony alat untuk menghitung
Counter jumlah koloni bakteri atau
mikroorganisme
61
4.2 Pembahasan
Praktikum yang berjudul “Pengenalan Alat Labratorium Mikrobiologi”
ini membahas mengenai alat-alat yang akan dipergunakan pada praktikum
Mikrobiologi Umum. Pada praktikum pertama ini, diperkenalkan pada
beberapa peralatan yang nantinya akan digunakan di praktikum mikrobiologi,
diantaranya yaitu autoclave, tabung reaksi, pipet tetes, oven dan lainnya. Alat-
alat ini juga dapat kita temukan pada Laboratorium lain, namun alat yang
sama bisa saja mempunyai fungsi yang berbeda di laboratorium yang beda,
contohnya tabung reaksi. Pada laboratorium kimia, tabung reksi digunakan
sebagai tempat untuk mereaksikan zat-zat dalam jumlah kecil sementara di
laboratorium mikrobiologi tabung reaksi digunakan untuk uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba. Tabung reaksi dapat ditutup dengan menggunakan
kapas, tutup metal, plastic ataupun aluminium foil. Tujuannya adalah untuk
menghindari kontaminasi dari udara luar.
Mikroskop dapat dikatakan sebagai alat penting di laboratorium ini,
dikarenakan yang akan diteliti adalah mahluk-mahluk yang berukuran mikro
(sangat kecil). Mikroskop berfungsi untuk membesarkan benda sehingga
membantu dalam pengamatan atau melihat benda kecil. Mikroskop pertama
dibuat oleh Antonio Van Leeuwenhoek, mikroskop ini awalnya masih sangat
sederhana namun pada saat sekarang mikroskop jauh lebih modern dan sudah
mempunyai tingkat ketelitian dan akurasi yang tinggi. Menurut (Mored, 2005)
mikroskop ini tersusun atas beberapa bagian, diantaranya :
1. Lensa okuler, lensa yang berfungsi untuk memebentuk bayangan maya,
tegak dan diperbesar
2. Lensa objektif, untuk membentuk bayangan nyata
3. Makrometer (pemutar kasar), berfunngsi untuk menaikan dan menurunkan
mikroskop secara cepat
4. Mikrometer (pemutar halus), berfungsi menaik turunkan mikroskop secara
lambat
5. Revolver, untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya
61
6. Diafragma, mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk
7. Meja mikroskop, tempat objek yang akan diamati
8. Penjepit kaca, untuk menjepit kaca yang terbuat dari plastic
9. Lengan mikroskop, sebagai pegagang pada mikroskop
10. Sendi inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau penatur
tegaknya mikroskop
11. Tabung mikroskop, berfungsi untuk menghubungkan antara lensa lensa
objektif dan lensa okuler
12. Pemutar,
a. Pemutar kasar, berfungsi untuk menggerakkan tabung dengan
penggeser berat dan mengatur jarak objek dengan lensa sehingga
diperoleh bayangan yang jelas
b. Pemutar halus, berfungsi untuk mengatur tabung dengan penggesaran
kecil, sehingga focus lebih tepat dan kita amati nampak lebih jelas.
Untuk peralatan gelas, berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, dapat
diketahui bahwa yang termasuk alat-alat yang terbuat dari gelas yaitu tabung
reaksi, pipet tetes, cawan petri, gelas ukur dan corong kaca. Tabung reaksi
biasanya kita gunakan untuk mereaksikan suatu zat, namun pada praktikum
mikrobiologi tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba. Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair.
Tutup tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium
foil. Media padat yang dimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2
bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar
miring (slants agar). Pipet tetes digunakan untuk mengambil dan memindahkan
bahan sedangkan cawan petri fungsinya sebagai tempat pertumbuhan mikroba
secara kuantitatif dan sebagai tempat pengujian sampel. Gelas ukur berfungsi
untuk mengukur volume suatu larutan. Corong digunakan untuk memasukkan
cairan ke dalam suatu tempat yang sempit mulutnya, seperti labu ukur, buret dan
sebagainya.
Adapun yang termasuk alat-alat sterilisasi yaitu autoklaf, oven, dan bunsen.
Autoklaf digunakan untuk mensterilkan suatu benda dengan menggunakan uap,
sedangkan untuk oven digunakan untuk mensterilkan alat-alat gelas yang tahan
terhadap panas dan bunsen fungsinya untuk memanaskan dan mensterilkan alat-
alat yang terbuat dari platina. Bunsen digunakan untuk sterilisasi alat inokulasi
61
dengan pembakaran seperti sterilisasi jarum inokulum atau spreader. Untuk
memastikan kesterilannya jarum inokulum dibakar sampai membara dan spreader
dapat dicelupkan alkohol lalu dibakar. Bunsen berbahan bakar gas yang disalurkan
melalui pipa sedangkan pembakar spirtus berbahan bakar spirtus (methanol).
Namun pembakar spirtus lebih mudah ditemukan di banyak laboratorium karena
efisien dan portable. Tersedia juga alat loop incinerator / electric bunsen burner /
electric incinerator untuk membakar jarum inokulum. Ujung jarum inokulum
dapat dimasukkan ke dalam tabung keramik panas (815oC) selama 6 detik untuk
mensterilisasinya. Pembakar spirtus dapat menciptakan sirkulasi udara dari bawah
ke atas melewati api karena proses pembakaran. Seringkali hal ini dianggap
mampu menciptakan lingkungan udara yang aseptis disekitar pembakar spirtus,
tetapi jika memang load kontaminasi besar dan banyak gangguan aliran udara
maka hal ini juga tidak sepenuhnya benar. Oleh karena itu sebaiknya tetap
menggunakan LAF jika menginginkan kerja pada udara yang steril.
61
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Alat-alat yang terdapat di laboratorium mikrobiologi ada yang terbuat dari
gelas dan dari logam dan plastik.
2. Alat-alat yang terbuat dari gelas diantaranya tabung reaksi, gelas ukur,
pipet tetes, cawan petri dan corong kaca.
3. Alat-alat yang terbuat dari besi contohya spatula dan jarum ose, dan alat-
alat yang terbuat dari plastic contohnya handsprayer.
4. Alat-alat yang termasuk alat sterilisasi yaitu autoklaf, oven dan bunsen.
5. Setiap alat yang terdapat di laboratorium memiliki fungsi masing-masing
dan memiliki prinsip yang berbeda dalam penggunannya.
61
Daftar Pustaka
61
a.peralatan gelas
NO Nama alat Fungsi
1 Pipet tetes Untuk memindahkan cairan atau bahan
kimia dan ukuran tetes
2 Botol ukur alas datar Menakar cairan / bahan kimia dalam
volume tertentu
3 Cawan Petri ( petridis) ¯ Mengkulturkan mikroorganisme
¯ Pengganti ruang steril untuk kultur.
61
10 Pipet displesment Untuk memindahkan cairan cairan/bahan
kimia dalam ukuran mikriliter
11 Gelas objek Untuk preparat mikroorganisme
.
b. Alat-Alat Mekanik
No. Gambar dan Nama Alat Fungsi
1. 1Autoclave Berfungsi untuk sterilisasi media maupun alat-alat
61
seperti pipet, scalpel, pinset, cawan petri, botol
mutlak dibutuhkan autoclave.
61