Praktikum kali ini merupakan praktikum kedua dalam mata kuliah Kimia
farmasi analisis kualitatif di mana dilakukan pengujian terhadap senyawa
golongan fenol yang diketahui banyak terdapat dalam sediaan farmasi.
Banyaknya sediaan farmasi dari golongan fenol karena golongan tersebut
merupakan salah satu golongan senyawa organik yang stabil. Stabil karena
dikatakan bahwa golongan fenol dengan cincin aromatisnya mengalami
resonansi atau perputaran elektron dari ion fenoksi yang dimilikinya.
Metode sampling yang digunakan adalah random di mana praktikan
mendapatkan sampel dengan secara acak. Sampel yang diperoleh praktikan
adalah no. 39 dan 72. Untuk meminimalisir kesalahan dan mengoptimalkan
sampel yang ada, ketika praktikan memperoleh sampel maka satu pot sampel
yang berisi satu analit tersebut dibagi menjadi tiga bagian sama banyak untuk
dilakukan berbagai macam analisis diantaranya uji pendahuluan/organoleptis,
uji penggolongan dan uji identifikasi spesifik. Untuk uji penggolongan dan uji
identifikasi, sampel diencerkan dengan pelarut yang sesuai + 10ml, hal ini
bertujuan untuk membuat stok sampel yang akan dianalisis menjadi lebih
memadai jumlahnya dibandingkan sebelumnya.
Sampel yang pertama diujikan merupakan sampel no.39 didapatkan hasil
bahwa sampel tersebut adalah nipagin. Dari uji organoleptik diperoleh bentuk
dan kelarutannya sama dengan nipagin atau nipasol. Untuk memastikan
dugaan tersebut, maka dilakukan uji golongan dan uji penegasan. Untuk uji
golongan dengan menggunakan reaksi Millon dan reaksi Landolt. Untuk
reaksi millon didapatkan hasil positif untuk fenol monovalent dengan adanya
warna merah violet. Warna tersebut terbentuk karena adanya senyawa
merkuri dengan gugus hidroksifenil yang berwarna. Berikut mekanisme
reaksi yang terjadi :
Dari
mekanisme reaksi tersebut terlihat bahwa reaksi tersebut terjadi di o-posisi
gugus hidroksil fenolik, yang diikuti oleh substitusi atom merkuri dengan
+,
menyerang NO dan koordinasi mengakibatkan nitrosophenol zat baik
merkuri organik atau anorganik memberi berwarna. Sedangkan untuk reaksi
Landolt didapatkan hasil positif dengan adanya endapan putih yang tidak larut
dalam air yang terbentuk dari hasil substitusi.
Selanjutnya dilakukan uji identifikasi atau penegasan untuk memastikan
sampel tersebut benar nipagin atau nipasol. Uji penegasan ini dilakukan
dengan mereaksikan sampel tersebut dengan FeCl3. Untuk reaksi dengan
FeCl3 didapatkan hasil ungu kemerahan yang menandakan positif untuk
nipagin. Dimana reaksi FeCl3 ini akan memberikan hasil yang positif bagi
senyawa yang memiliki gugus hidroksil yang langsung melekat pada inti
aromatic.
Berikut mekanisme reaksinya :