Previlensi Primer 1. Pendidikan Kesehatan O: Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi N: Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan (materi pendidikan seksual) E: Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan seksual 2. Promosi Keterlibatan Keluarga O: - Identifikasi sumber daya fisik, emosional, dan pendidikan keluaga - Identifikasi kebutuhan dan harapan anggota keluarga - Identifikasi persepsi tentang situasi, pemicu kejadian, perasaan dan perilaku kekerasa. N: - Sediakan lingkungan yang nyaman - Diskusikan anggota keluarga yang akan dilibatkan dalam perawatan - Dukung anggota keluarga yang akan dilibatkan dalam perawatan E: - Anjurkan meningkatkan aspek positif dari situasi yang dijalani pasien. Previlensi Sekunder 1. Manajemen Perilaku Seksual O: - Identifikasi penyimpangan seksual - Identfikasi harapan perilaku atau verbalisasi seksual kepada orang atau obyek lain - Identifikasi perasaan tentang situasi krisis atau trauma masa lalu - Monitor perilaku seksual yang sesuai N: - Hindari menempatkan - teman sekamar dengan kesulitan komunikasi, riwayat penyimpangan aktivitas seksual, atau resiko tinggi - Gunakan pendekatan tenang dan mudah dipahami saat merespon verbalisasi dan perilaku seksual menyimpang - Berikan kegiatan pengalihan - Beri konsekuensi jika melakukan penyimpangan perilaku seksual E: - Informasikan konsekuensi perilaku dan verbalisasi seksual yang menyimpang - Edukasi seks sesuai tingkat perkembangan Previlensi tersier 1. Edukasi Seksual O: - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi N: - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan - Jadwalkan pendidikan kesahatan sasuai kesepakatan - Fasilitasi kesadaran keluarga terhadap anak dan remaja serta pengaruh media E: - Jelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi laki-laki dan perempuan - Jelaskan perkembangan emosi masa anak dan remaja - Jelaskan konsekuensi negatif mengasuh anak pada usia dini