Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA KONSULTASI GIZI

OLEH:

RIAN ANUGRAH ESA


NIM : P05130277039

D-IV GIZI TK.3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
JURUSAN GIZI
TAHUN 2019/2020
SATUAN ACARA KONSULTASI GIZI

Topik : Demam Berdarah Dengue


Waktu : Pukul 08.00-09.00 WIB
Hari/Tgl : kamis, 18 Desember 2019

I. TUJUAN INTRUKSIONAL
Konsultasi dilakukan Agar pasien mengetahui dan memahami serta mempunyai sikap
yang positif tentang penyakit Demam Berdarah Dengue yang dimulai dari pengertian, penyebab,
cara penularan, gejala, pencegahan serta pertolongan pertama yang dilakukan.

II. SASARAN
Pasien yang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue.

III. METODE
Diskusi dua arah dengan pasien

IV. KEGIATAN KONSULTASI


A. Asuhan Gizi

No Rana Penilaian Kriteria Pencapaian Kompetensi Keterangan


1 Afektif Persiapan:
1. Memberikan salam dan perkenalan
2. Penampilan
3. Mengucapkan salam dan terima kasih selesai
melakukan pengkajian
2 Psikomotor 1. Pembukaan
2. Pelaksanaan
a. Data umum yang meliputi: Nama, tanggal
lahir, umur, jenis kelamin, suku,
pekerjaan, pendidikan, agama dll
b. Pengkajian
1. Antropometri (BB, TB, LILA) dan
status Gizi (IMT, BB/U, TB/U,
BB/TB)
2. Fisik/klinis
3. Riwayat diet
4. Riwayat personal:
 Riwayat obat/suplemen yang
dimakan
 Social budaya
 Riwayat penyakit meliputi:
riwayat penyakit dahulu dan
sekarang, keluhan, operasi,
komplikasi, penyakit keluarga,
kesehatan emosional,
kemampuan kognitif
c. Diagnosa Gizi
d. Intervensi Gizi
3. Evaluasi
a. Monitoring berat badan
b. Monitoring asupan makanan
c. Monitoring pemeriksaan fisik dan klinis
dan lain-lainnya
3 Kognitif Mampu membuat atau melakukan konsultasi sesuai
dengan kasus yang didapat
B. Melakukan Konsultasi
NO PENILAIAN KEGIATAN KONSULTASI
1 Afektif Persiapan:
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Tujuan konseling
4. Penampilan
5. Mengucapkan salam dan terima kasih selesai
melakukan konsultasi
2 Kognitif 1. Persiapan
2. Pembukaan
3. Memulai proses
- Proses pembukaan
- Kesiapan klien untuk memulai proses konseling
- Konselor memulai dengan menanyakan
perasaan klien saat ini dan menanyakan
permasalahanya
- Sikap konselor mendengarkan
4. Mendengarkan dengan aktif
- Konselor selalu merespon apa yang
disampaikan klien
- Konselor dapat melakukan pengamatan sikap
dan perilaku klien pada saat menyampaikan
masalah atau perasaannya
- Konselor dengan pemakaian bahasa non verbal
dengan menganggukkan kepala dapat membuat
klien merasa diperhatikan
5. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi masalah
- Konselor sebaiknya mencoba mengidentifikasi
dan mengklarifikasi permasalahan klien
- Konselor meringkas apa yang menjadi
permasalahan klien
- Apabila klien telah membenarkan apa yang
telah diringkas konselor, maka konseling bias
memasuki fase proses selanjutnya
6. Memfasilitasi perubahan perilaku
- Konselor harus menjajaki apakah klien telah
memahami tentang perasaannya
- Jika klien sudah memahami, konselor harus
mempermudah kien untuk melakukan
perubahan sikap
7. Mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan dan
memfasilitasi tindakan
- Tugas konselor adalah membantu klien untuk
mengeksplorasi diri sendiri
- Konselor mengajak klien untuk menggali
kemungkinan-kemungkinan positif yang
dimilikinya dalam menyelesaikan masalah
- Pada waktu melakukan eksplorasi diri, klien
tidak merasa tertekan dan diharapkan klien bisa
menikmati proses konseling
8. Terminasi
- Mengakhiri pertemuan konseling
- Sebelumnya, konselor menyampaikan ringkasan
dari keseluruhan proses konseling yang telah
dilakukan
- Hal ini perlu dilakukan agar klien merasa
memiliki keputusan dank lien merasa sadar
bahwa ia telah mengambil keputusan untuk
dirinya sendiri
3 Psikomotor 1. Attending
Attending adalah suatu sikap berupa pemberian
perhatian kepada klien. Attending mempunyai
beberapa komponen:
a. Kontak melalui mata
Memandang orang lain pada mata mereka
adalah suatu cara untuk menunjukkan perhatian
yang sungguh-sungguh. Sebab kontak mata
adalah salah satu alat pokok untuk
berkomunikasi. Beberapa situasi yang
mengharuskan adanya kontak mata lebih
banyak, yaitu pada saat berikut ini:
 Seseorang sacara fisik jauh dari orang
lain
 Topic mudah dan tidak pribadi
 Tidak ada lagi objek yang dilihat
 Perhatian individu tertarik pada orang
lain atau objek lain
 Menghadapi klien dengan kepribadian
terbuka
 Seseorang ingin terlibat dalam diskusi
 Menghadapi klien yang bersikap
menyamakan antara mendengar dan
berbicara
MATERI KONSULTASI
DEMAM BERDARAH DENGUE

A. Pengertian Demam Berdarah Dengue


DBD (Demam Berdarah Dengue) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue tipe 1-4, dengan manifestasi klinis demam mendadak 2-7 hari disertai gejala
perdarahan dengan atau tanpa syok, disertai pemeriksaan laboratorium menunjukkan
trombositopenia (trombosit kurang dari 100.000) dan peningkatan hematokrit 20% atau
lebih dari nilai normal.
B. Penyebab Demam Berdarah Dengue
DBD diketahui disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue merupakan RNA
virus dengan nukleokapsid ikosahedral dan dibungkus oleh lapisan kapsul lipid. Virus ini
termasuk kedalam kelompok arbovirus B, famili Flaviviridae, genus Flavivirus.
Flavivirus merupakan virus yang berbentuk sferis, berdiameter 45-60 nm, mempunyai
RNA positif sense yang terselubung, bersifat termolabil, sensitif terhadap inaktivasi oleh
dietil eter dan natrium dioksikolat, stabil pada suhu 70oC4,7. Virus dengue mempunyai 4
serotipe, yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN 4.
Vektor utama dengue di Indonesia adalah Aedes aegypti betina,
disamping pula Aedes albopictus betina.
Ciri-ciri nyamuk penyebab penyakit demam berdarah (nyamuk Aedes
aegypti):
1. Badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih
2. Hidup di dalam dan di sekitar rumah
3. Menggigit/menghisap darah pada siang hari
4. Senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar
5. Bersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam dan di sekitar rumah bukan
digot/comberan
6. Di dalam rumah: bak mandi, tampayan, vas bunga, tempat minum burung, dan
lain-lain.
C. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari dan biasanya bifasik
2. Ada minimal satu manifestasi perdarahan seperti (Bintik merah/
petekie, perdarahan gusi, perdarahan hidung, menstruasi pada wanita,
muntah darah, BAB berwarna hitam)
3. Gejala penyerta seperti : Nyeri kepala, nyeri retro orbital, Nyeri sendi
atau otot, dan Ruam kulit

D. Akibat Terjadinya Demam Berdarah Dengue


Apabila seseorang terinfeksi virus dengue digigit oleh nyamuk Aedes aegypti,
maka virus dengue akan masuk bersama darah yang diisap olehnya. Didalam tubuh
nyamuk itu virus dengue akan berkembang biak dengan cara membelah diri dan
menyebar ke seluruh bagian tubuh nyamuk. Sebagian besar virus akan berada dalam
kelenjar air liur nyamuk. Jika nyamuk tersebut menggigit seseorang maka alat tusuk
nyamuk (proboscis) menemukan kapiler darah, sebelum darah orang itu diisap maka
terlebih dahulu dikeluarkan air liurnya agar darah yang diisapnya tidak membeku.
Bersama dengan air liur inilah virus dengue tersebut ditularkan kepada orang lain.

E. Cara Mengatasi Demam Berdarah Dengue


Demam berdarah dapat dicegah dengan memberantas jentik-jentik nyamuk
Demam Berdarah (Aedes aegypti) dengan cara melakukan PSN (Pembersihan Sarang
Nyamuk) Upaya ini merupakan cara yang terbaik, ampuh, murah, mudah dan dapat
dilakukan oleh masyarakat, dengan cara sebagai berikut :
1. Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti : bak mandi / WC, drum, dan
lainlain) sekurang-kurangnya seminggu sekali. Gantilah air di vas kembang,
tempatminum burung, perangkap semut dan lain-lain sekurang-kurangnya
seminggu sekali.
2. Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air, seperti tampayan, drum, dan lain-
lain agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di tempat itu.
3. Kubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang bekas, seperti kaleng bekas,
ban bekas, botol-botol pecah, dan lain-lain yang dapat menampung air hujan, agar
tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Potongan bamboo, tempurung
kelapa, dan lain-lain agar dibakar bersama sampah lainnya.
4. Tutuplah lubang-lubang pagar pada pagar bambu dengan tanah atau adukan
semen.
5. Lipatlah pakaian/kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak
hinggap disitu.
6. Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk
ABATE ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali.

I. Lampiran Dokumen
-
DAFTAR PUSTAKA

1. Syfakih Nur Dan Ketut.2018.Demam Berdarah Dengue.Denpasar : Fakultas


Kedokteran Universitas Udayana.
2.

Anda mungkin juga menyukai