Anda di halaman 1dari 4

Lempeng Tektonik

Puti Quratuain Islam Armyando, 1906400596

 Pecahnya benua dan dan pemebntukan basin laut atau lubuk laut merupakan suatu hal
yang diakibatkan oleh aktivitas lempeng tektonik, proses pembentukan lubuk laut diawali
dengan pemrosotan dasar laut yang mengakibatkan terbentuknya rift valley dan tilted
block mountains. Kemudian air laut mengisi lembah yang dihasilkan, kerak benua terus
menurun atau menyusut dan kerak lautan terus mengisi penyusutan tersebut.

Timbulnya rift valley disebabkan oleh kerak yang mengalami peninggian dan pelebaran
yang menyebabkan terbukanya kerak bumi dan mantel bumi, sehingga magma keluar dari
mantel untuk mengisi pelebaran celah yang ada. Hal tersebut menyebabkan kerak pecah
dan dan menjadi dataran miring yang lebih tinggi dari dataran sekitarnya yang terjadi
tanpa disengaja. Peristiwa ini menyebabkan terbentuknya rift valley yang sempit.
Terbentuknya basin laut dapat berfungsi sebagai tempat hidup binatang laut, tempa
penelitian, bukti bahwa aktivitas laut itu ada, dan lain sebagainya.

 Salah satu fenomena tektonika lempeng bumi adalah tabrakan benua dan tabrakan
samudra. Tabrakan benua adalah variasi yang terjadi pada proses dasar subduksi, dimana
zona subduksi hancur, gunung diproduksi, dan dua benua bergabung menjadi satu.
Tabrakan benua adalah denomena yang berlangsung di batas konvergen. Tubrukan benua
bukanlah suatu proses yang terjadi dengan sesaat, tetapi mebutuhkan waktu beberapa
puluhan juta tahun sebelum patahan dan pelipatan yang disebabkan oleh berhentinya
tabrakan. Tabrakan antara India dan Asia telah berlangsung lama, sekitar 50 juta tahun
dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Contoh lainnya adalah tabrakan antara Barat dan Timur Gondawa untuk membentuk
orogen Afrika Timur yang memakan waktu sekitar 100 juta tahun. Selain tiu, tabrakan
antara Gondawa dengan Laurasia untuk membentuk Pangea terjadi dalam interval yang
relatif singkat, yaitu sekitar 50 juta tahun.

 Interaksi antar lempeng digambarkan oleh Siklus Wilson. Siklus Wilson ditemuakan oleh
Tuzo Wilson yang mengacu pada hipotesi siklus terbentuknya lempeng samudra, dalam
siklus ini terdapat tujuh stage yang terdiri dari tiga stage bukaan dan empat stage tutupan.
Perlu diketahui bahawa jumlah stage dalam setiap versi berbeda, tetapi memiliki inti
proses yang sama.

Stage pertama ditandai dengan adanya hotspot (titik panas) dan spreading (pemekaran
lantai samudra) di tengah-tengah yang membelah lempeng tersebut menjadi dua. Laut
merah, dan dataran afar merupakan contoh dimana terjadinya stage satu.

Stage kedua ditandai dengan adanya pembuatan lempeng samudra baru diantara kedua
lempeng benua yang terbentuk sebelumnya. Dilanjutkan dengan stage ketiga yang
ditandai dengan terjadinya divergen di salah satu lempeng benua yang tadi terpisah
dengan kerak samudra, lalu kerak samudra melebar, namun contential margin tatap
(passive margin). Contoh tempat terjadinya stage dua dan tiga adalah Samudra Atlantik.

Pada stage keempat, dimana dimulainya stage tutupan, divergen terhenti dan kedua
lempeng benua yang tadinya jauh balik mendekat, terbentuk busur vulkanik karena
pergerakan lempeng benua yang menelan lempeng samudra ke bawah, seperti yang
terjadi pada Samudra Pasifik.

Saat stage kelima, terjadi kolisi antara lempeng benua dengan busur vulkanik. Dimana
busur vulkanik (hinterland) naik keatas lempeng benua (foreland). Seiring berjalannya
waktu, hinterland tererosi dan meninggalkan dataran peneplain (datar) pada lempeng
benua yang dinaikinya.

Pada stage keenam, terjadi pembentukan pegunungan coldilleran , dimana merupakan


pegunungan yang terbentuk akibat terjadidnya penujaman kedua, yaitu ketika dataran
peneplain dan lempeng benua pasangannya semakin mendekat.

Stage ketujuh ditandai dengan pembentukan pegunungan kolisi benua-benua , yaitu


ketika kedua lempeng benua telah bertabrakan, seperti yang terjadi pada Pegunungan
Himalaya.

 Untuk terjadinya aktivitas lempeng tektonik dibutuhkan sumber energi. Sumber energi
dari pergerakan lempeng meliputi pelepasan panas dari mantel yang didapati sebagai
sumber asli yang menggerakan lempeng tektonik. Selain itu terdapat juga pandangan
yang cukup disetujui, meskipun masih cukup diperdebatkan, adalah bahwa kelebihan
kepadatan litosfer samudra yang membuatnya menyusup ke bawah di zona subduksi
adalah sumber terkuat pergerakan lempeng.
REFERENSI

Aailsa, Allaby. "Wilson cycle." A Dictionary of Earth Sciences. 1999. Retrieved from
Encyclopedia.com: http://www.encyclopedia.com/doc/1O13-Wilsoncycle.html

Anda mungkin juga menyukai