Anda di halaman 1dari 1

Problematika Kesehatan Jiwa di Indonesia

katadata.co.id/infografik/2019/10/10/problematika-kesehatan-jiwa-di-indonesia

Tokoh utama film Joker, Arthur Fleck, digambarkan menderita gangguan jiwa. Dia
mengalami tekanan mulai dari perisakan, tapi pengobatan yang dijalaninya terpaksa
berhenti lantaran sistem layanan sosial ditutup. Berbagai tekanan tersebut membuatnya
berubah menjadi sosok Joker.

(Baca: Film Joker Penuh Kontroversi, Polisi AS Tingkatkan Keamanan)

Problematika yang dihadapi Arthur juga relatif sama yang terjadi di Indonesia.
Bertepatan dengan hari kesehatan jiwa yang jatuh pada hari ini, 10 Oktober, persoalan
ini perlu menjadi perhatian pemerintah. (Baca: Mereka yang Ada di Balik Wajah Joker)

Riset Kesehatan Dasar 2018 mencatat, terdapat 0,67 persen dari total rumah tangga
yang anggotanya menderita skizofrenia/ psikosis. Namun sebanyak 51,1 persen individu
yang mengalaminya tidak rutin meminum obat. Salah satu alasan tidak rutin meminum
obat sama seperti Arthur, yaitu sebanyak 23,6 persen tidak mampu membeli obat.

(Baca: Wamenkeu: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Opsi Terakhir agar JKN Jalan )

Tindakan diskriminatif, perisakan, dan stigma negatif juga masih menghantui penderita
gangguan jiwa di Indonesia. Gangguan jiwa kerap kali diasumsikan karena adanya guna-
guna, kutukan, gangguan roh atau kurang iman. Permasalahan lain karena kurangnya
fasilitas dan tenaga kesehatan jiwa.

1/1

Anda mungkin juga menyukai