Anda di halaman 1dari 34

KRITERIA KIPI PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS No Dokumen : PK/07/001/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan


PLUPUH I Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Suslowati
Halaman : 1 /2 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan
Gejala klinis KIPI dapat timbul secara cepat maupun lambat dan dapat terbagi menjadi gejala
lokal ,sistemik,reaksi susunan syaraf pusat serta reaksi lain..
2. Tujuan
Untuk mengetahui secara dini gejala KIPI sehingga penanganannya bisa optimal
3. Referensi
Buku acuan pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi th 2009
4. Ruang Lingkup
1.Klasifikasi KIPI

2.Gejala klinis KIPI

3.Pelaporan KIPI

4.Tata laksana KIPI


5. Penanggung Jawab
BIDAN
6. Masa Berlaku
Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi
KPI adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah
imunisasi.
8. Langkah - Langkah
1.KLASIFIKASI KIPI ( WHO 1999 )

a.Reaksi Vaksin ( vaccine reaction )


b.Kesalahan program ( Programatic error )
c.Kebetulan ( Coincidental )
d.Reaksi Suntikan
e.Penyebab tidak diketahui
2.GEJALA KLINIS KIPI
a.Nyeri
b.Eritema
c.Bengkak didaerah suntikan
d.Indurasi
e.Manifestasi sistemik
f.Demam,lesu,nyeri otot,nyeri kepala,menggigil
g.Hipotonik hiporesponsif
h.Urtikaria
i.Pingsan
j.Pembengkaan bibir dan tenggorokan ,sesak nafas eritema,papula terasa gatal
3.PELAPORAN KIPI
a.Identitas ; nama anak,tanggal dan tahun lahir,jenis kelamin nama orang tua dan alamat
harus jelas.
b.Jenis vaksin yg diberikan ,dosis,nomor batch,siapa yg memberikan.
c.Nama dokter yang bertanggung jawab
d.Adakah KIPI pada imunisasi terdahulu
e.Waktu pemberian ( tanggal ,jam)
f.Saat timbulnya KIPI
g.Gejala klinis yg timbul dan diagnosis (sembuh,dirawat atau meninggal)
h.Apakah terdapat gejala sisa ,setelah dirawat dan sembuh
i.Bagaimana cara menyelesaikan masalah KIPI ( kronologis)
j.Adakah tuntutan dari keluarga
4.TATA LAKSANA KIPI
a.Jenis vaksin yang diberikan
b.Gejala KIPI
c.Tindakan yang diberikan

9. Diagram alir
Kriteria Klasifikasi
KIPI KIPI

Gejala klinis KIPI

Tata laksana
KIPI

Pelaporan
KIPI

10. Dokumen Terkait Buku panduan tata laksana KIPI


PENDATAAN BIAS PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/002/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Menentukan jumlah sasaran merupakan salah satu kegiatan pentingnkarena menjadi dasar dari
perencanaan ,pelaksanaan,monitoring dan evaluasi program
2. Tujuan Mengetahui jumlah sasaran
3. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi th 2005
4. Ruang Lingkup 1.Waktu

2.Pelaksanaan

3.Pencatatan dan pelaporan


5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Suatu kegiatan dalam rangka mengetahui jumlah sasaran BIAS diwilayah kerja
8. Langkah - Langkah 1.Waktu pendataan sasaran BIAS dilakukan pada tahun ajaran baru
2.Pelaksanaan:
- Kulo nuwun menyampaikan maksud dan tujuan pendataan
- Mendata semua siswa kelas 1,2,3
3.Mencatat jumlah siswa kelas 1,2,3 diregister BIAS
- Dicatat sesuai jenis kelamin
- Tanggal lahir

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Register BIAS
PELAKSANAAN BIAS PENANGGUNG JAWAB

No Dokumen : PK/07/003/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan


PUSKESMAS Terbitan : 01
PLUPUH I PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr . Any Susilowati
Halaman : 1 /2 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Mengupayakan pemerataan jangkauan pelayanan imunisasi baik terhadap masyarakat maupun
sasaran wilayah
2. Tujuan Turunya angka kesakitan ,kecacatan dan kematian akibat PD3I
3. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi th 2005
4. Ruang Lingkup 1.Tahap pelaksanaan
2.Persiapan alat
3.Persapan sekolah
4.Pelaksanaan hari H
5.Out put
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Bentuk operasional dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan
tertentu setiap tahunnya dengan sasaran anak kelas 1,2,3 diseluruh Indonesia
8. Langkah - Langkah 1.Tahap pelaksanaan
●Pendataan sasaran
●Mrencanakan kebutuhan logistik
●Menyusun jadwal
●Inventarisasi tenaga/sarana
●Sosialisasi tingkat kecamatan
●Sosiisasi dan pemantapan internal
●Pelaksanaan
●Pencatatan
●Evaluasi
2.Persiapan alat
●Vaksin dan pelarut
●ADS 0,5 ml,ADS 5 ml
●Safety box
●Vaccine carrier
●Cold box
●Kom kecil
●Kapas
●Laporan ,lembar hasil
●Eemergensi set = Tensi stetoskop,Cairan infus ,infus set ,spuit
●Kapasa alkohol
●Obat obatan = Adrealin,Dexametason,Paraetamol ,Antasid
3.Persiapan Sekolah
●Pemberitahuan pada orang tua murid H-1 tentang program BIAS:pesan anak agar tidak
tidur terlalu malam,anak anak istirahat cukup sebelum dan sesudah
imunisasi,membawa bekal makan minum
●Menyiapkan ruangan tempat imunisasi 2 bed.
●Menyediakan air panas dalam termos
●Menyediakan tempat sampah dan cuci tangan
●Menugaskan 2 orang guru pendamping ( wali + guru UKS)
4.Pelaksanaan hari H
●Berangkat jam .........
●Kulo nuwun dan menyampaikan maksud dan tujuan
●Mengecek persiapan tempat/ruangan
●Mempersiapkan vaksin dan peralatan
●Memberikan penjelasan pada murid dan mengajak do’a bersama
●Menjelaskan alur pelayanan pada guru
●Penyuntikan
●Pengamatan pasca KIPI dan melengkapi administrasi
5.Out Put
●Target 100%
●Tidak ada KIPI/KIPI dapat ditangani dengan baik
●Orang tua yang menolak membuat surat pernyataan bermeterai 6000

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Register BIAS

SWEEPING BIAS PENANGGUNG JAWAB


No Dokumen : PK/07/004/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
PUSKESMAS Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
PLUPUH I Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Target BIAS 100%

2. Tujuan Tercapainya target cakupan

3. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi th 2005

4. Ruang Lingkup 1.Waktu

2.Sasaran

3.Pencatatan dan Pelaporan

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Suatu kegiatan pelayanan imunisasi dengan cara kunjungan ke sekolah sekolah yang mana ada
siswa yang belum terimunisasi saat pelaksanaan BIAS berlangsung

8. Langkah - Langkah 1.Waktu pelaksanaan sweeping 1 mgg setelah pelaksanaan BIAS berlangsung

2.Sasaran sweeping adalah siswa yang sakit atau tidak masuk saat pelaksanaan BIAS

3.Hasil sweeping dicatat pada register BIAS

9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Format BIAS

PENANGGULANGAN KASUS KIPI DAN


PENANGGUNG JAWAB
PARAMETER

PUSKESMAS
INSTRUKSI No Dokumen : IK/07/001/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
KERJA Terbitan : 01 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
No Revisi : 00 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001
Mulai Berlaku : 02-01-2015
Halaman : 1 /3

1. Kebijakan Survailans KIPI


2. Tujuan Mendeteksi,memperbaiki dan mencegah kesalahan program
3. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi th 2009
4. Ruang Lingkup 1.Klasifikasi KIPI

2.Gejala KIPI

3.Tatalaksana KIPI
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Suatu upaya dalam penangana kasus KIPI
8. Langkah - Langkah
TATALAKSANA KASUS KIPI

N KIPI GEJALA TINDAKAN KETERANGAN


o
1 Vaksin
Reaksi lokal Nyeri,eritema,bengak ●Kompres hangat Pengobatan dpt
Ringan Didaerah bekas ●Jika nyeri mengganggu Dilakukan oleh
suntikan<1cm dpt guru UKS atau
Diberikan paracetamol orang tua
10mg/KgBB/x
pemberian :<6
bl,60mg/x pemberian,:6-
12 bl,120mg/x
Pemberian :1-3 th
Eritema/indurasi>8cm Jika tidak ada
Reaksi lokal
Nyeri,bengkak dan Perubahan
Berat(jarang ●Kompres hangat
Manifestasi sistemik Hubungi
Terjadi) ●Paracetamol
puskesmas
terdekat

●Kompres hangat
Reaksi Nyeri,bengkak,indurasi ●Paracetamol
Arthus Dan edema ●Dirujuk dan dirawat
RS
Terjadi→ reimunisasi
(pada pasien dg kadar
Antibody yg masih
Tinggi)

Reaksi umum Demam,lesu,nyeri otot ●Berikan minum hangat


(sistemik) Nyeri kepala ,menggigil Dan selimut
●Paracetamol

Kolaps/kead Episode
Seperti syok hipotinik,sadar ,tensi ●Rangsang
Nadi normal wewangian,30
Menit tdk teratasi Rujuk
Ke Puskesmas

Syok Terjadi mendadak


anafilaksis Gejala klasik,edema,
Kemerahan ●Suntikkan adrenalin
merata,urtikaria,sesak, 1:1.000 dosis 0,1-0,3ml
Nafas berbunyi,pingsan ●Jika pasien membaik
Lanjut suntik
dexametason
Im/iv 1 ampul
●Pasang infus NaCL
0,9%
●Rujuk RS
2 Tatalaksana
program

Pembengkaa Bengkak disekitar ●Kompres hangat Jika tidak ada


n Suntikan,Terjadi Perubahan hub
Karena penyuntikan Puskesmas
Kurang dalam

Bengkak,Demam,Terjadi ●Kompres hangat


Sepsis Karena jarum suntik ●Paracetamol
Tidak steril,timbul 1mgg ●Rujuk RS
Lebih setelah penyuntikn

Daerah yg disuntik tidak ●Rujuk RS untuk


Kelumpuhan/ Dapat Fisioterapi
Kelemahan digerakkan,Terjadi
otot karena daerah
Penyuntikan yang salah

3
Faktor
Penjamu/
Penerima

Pembengkaan bibir dan


●Suntikan dexametason Tanyakan pada
ALERGI Tenggorokan,sesak nafs
. 1 amp im/iv Orang tua
Eritema,papula gatal
●Jika berlanjut pasang Adakah penyakit
Tekanan darah turun NaCL 0,9% 12 tts/mnt Alergi

Ketakutan ●Tenangkan Sebelum


Faktor Berteriak ●Beri minum hangat Penyuntikan
psikologis Pingsan ●Beri wewangian Guru sekolah
Atau alkohol Dapat memberi
●Setelah sadar beri Pengertian dan
Minum teh hangat Menenangkan
Murid

Bila berlanjut
Hub puskesmas

Gejala penyakit terjadi ●Tangani sesuai gejala


4.
Koinsidens Secara kebetulan ●Cari informasi
(kebetulan) Bersamaan dg imm Adakah kasus lain
Disekitarnya pada anak
Yang tdk diimunisasi
Gejala dapat berupa ●Kirim RS untuk
Salah satu gejala KIPI Pemeriksaan libih lanjut
Atau bentuk lain

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Buku panduan tatalaksana KIPI

ALUR PEMANTAUAN KASUS KIPI


PENANGGUNG JAWAB
DAN PELAPORANNYA

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/005/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Survailans KIPI


2. Tujuan Menyediakan informasi surveilans kasus KIPI secara lengkap agar dapat dengan cepat
menganalisa untuk mengidentifikasi dan merespon KIPI
3. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi th 2009
4. Ruang Lingkup 1.Klasifikasi KIPI

2.Gejala klinis KIPI

3.Pelaporan KIPI
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Suatu langkah dalam menindaklanjuti kasus KIPI
8. Langkah - Langkah
Laporan adanya kasus KIPI ilaporkan oleh masyarakat dimana pelaporannya dilaksanakan secara
bertahap dan bertingkat melalui tahapan rutin sebagaimana dibawah ini:
1.Laporan tingkat pertama oleh pelaksana program berisi tentang KIPI atau diduga KIPI
dilaporkan kepada kepala puskesmas kemudian pelaksana program bersama kepala
puskesmas menentukan perlu tidaknya pelacakan dilakukan.
2.Laporan tingkat kedua oleh kepala Pusksmas /pelaksana program berisi hasil pelacakan
untik kajian tindak lanjut ,dilaporkan kepada Dinas Kaupaten/kota
3.Laporan tingkat ketiga oleh Dina Kesehatan Kabupaten berisi tindak hasil kajian dan tindak
lanjut ,dilaporkan kepada DinasKesehatan Propinsi /Komda PP-KIPI
4.Laporan keempat oleh Dinas Kesehatan Propinsi berisi resume keseluruhan hasil kajian dan
saran ,dilaporkan kepada Departemen Kesehatan cq Sub Direktorat Imuniasi/Komnas PP-
KIPI da akhirnya dilaporkan ke mentri kesehatan

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Formulir pelaporan KIPI

PENCAIRAN BUNGA ES PADA


PENANGGUNG JAWAB
LEMARI ES ATAU FREEZER

PUSKESMAS No Dokumen : IK/07/002/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan


PLUPUH I Terbitan : 01
INSTRUKSI No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Ketebalan bunga es mencapai 0,5 cm,segera lakukan pencairan


2. Tujuan Agarsuhu lemari es tetap stabil
3. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi th 2009
4. Ruang Lingkup Tatalaksana pencairan bunga es
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Suatu upaya untuk perawatan lemari es
8. Langkah - Langkah Tatalaksana pencairan bunga es meliputi:
1.Pencairan bunga es sebaiknya dilakukan pada saat vaksin tinggal sedikit
2.Kosongkan lemari es dengan memindahkan vaccin e carrier,cold box atau lemari es lain
3.Cabut stiker yang menempel pada stop kontak (jangan mematikan lemari es dengan
memutar thermostat)
4.Selama pencairan es pintu lemari harus dibuka
5.Siramlah bunga es dengan air biasa (sebaiknya air hangat).jangan menggunakan benda
tajam untuk mengeluarkan bunga es yang menempel di evaporator.
6.Keringkan bagian evaporator dan ruangan lainnya dengan lap kering
7.Setlah bersih ,hidupkan kembali lemari es dengan memasukkan steker lemari es pada stop
kontak listrik
8.Tunggu sampai suhu mencapai antara +2⁰C s/d +8⁰C ata sampai suhu lemari es kembali
stabil
9.Kemudian masukkan kembali vaksin ke lemari es

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Buku logistik

PENANGANAN VAKSIN BILA


PENANGGUNG JAWAB
LAMPU PADAM

PUSKESMAS
No Dokumen : IK/07/003/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
INSTRUKSI No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Perlakuan terhadap vaksin pada keadaan tertentu


2. Tujuan Menjaga suhu agar tetap stabil
3. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi th 2009
4. Ruang Lingkup Penanganan vaksin bila listrik mati
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Suatu upaya untuk menjaga kestabilan suhu vaksin pada saat listrik padam
8. Langkah - Langkah Penanganan vaksin saat listrik padam meliputi:
1.Upayakan jangan membuka lemari es agar suhu dalam lemari es tetap terjaga antara +2⁰C
s/d +8⁰C.
2.Bila listrik padam lebih dari 4 jam tambahkan cool pack
3.Hidukan generator bila ada
4.Kalau memungkinkan ,pindahkan vaksin ke tempat lain yang tidak mengalami pemadaman
listrik

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Buku panduan pemeliharaan vaksin

PEMAHAMAN SISA VAKSIN PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/006/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati .R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Pengunaan vaksin dari vial yang sudah dibuka hanya berlaku di komponen statis yaitu Rh sakit
,Puskemas,Klinikdan praktek swasta

2. Tujuan Menjaa potensi vaksin

3. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi th 2009

4. Ruang Lingkup Penggunaan vaksin yang telah dibuka

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Suatu penjelasan tentang sisa vaksin


8. Langkah - Langkah Ketentuan sisa vaksin yang sudah dibuka adalah sebagai berikut:
●Vaksin tidak melewati tanggal kadaluarsa
●Tetap disimpan dalam suhu +2⁰C s/d +8⁰C
●Kemasan vaksin tidak pernah tercampur atau terendam air
●VVM tidak menunjukkan indikasi paparan panas yang merusak vaksin
●Pada label agar ditulis tanggal dan jam pada saat vial pertama kali dipakai/dibuka

Tabel pemakaian vaksin yang telah dibuka

No JENIS VAKSIN MASA PAKAI

1 BCG 3 jam

2 Campak 6 jam

3 Polio 2 minggu

4 DPT/HB/Hib 4 minggu

5 DT 4 minggu

6 Td 4 minggu

9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Buku panduan pemeliharaan vaksin

PERAWATAN LEMARI ES PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS No Dokumen : IK/07/004/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan


PLUPUH I Terbitan : 01
INSTRUKSI No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Pengelolaan rantai vaksin

2. Tujuan Agar prasarana vaksin tetap terjaga spesifik

3. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi th 2009

4. Ruang Lingkup Tatalaksana perawatan lemari es

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Suatu upaya pemeliharaan dan pengelolaan prasarana pelayanan imunisasi

8. Langkah - Langkah Perawatan Lemai Es meliputi:


-Perawatan harian
●Periksa suhu lemari es 2x sehari setiap pagi dan sore kemudian catat digrafik suhu
●Lemari es dibuka maksimal 2x sehari,setiap x dibuka tidak boleh lebih dari 5 menit
-Perawatan Minguan
●Bersihkan bagian luar lemari es untuk menghindari karat (korosif)
●Periksa steker listrik dengan menarik keluar dari stop kontak
●Periksa bagian pin steker kontak listrik ,bila ada tanda hangus terbakar ganti dengan
yang baru
●Setelah steker listrik ditarik ,tunggu minimal 5 menit untuk mengembalikan ke stop
kontak
-Perawatan bulanan
●Bersihkan bagian luar ,dalam dan condensor
●Bersihkan karet seal pintu dan periksa kerapatannya dengan selembar kertas,bila perlu
talk
●Periksa engsel lemari es ,bila perlu diberi pelumas

9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Buku logistik

PEMANTAUAN SUHU LEMARI ES PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS No Dokumen : IK/07/005/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan


PLUPUH I Terbitan : 01
INSTRUKSI No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19720715 200312 1 006

1. Kebijakan Suhu lemari es faktor utama potensi vaksin

2. Tujuan Agar suhu lemari es tetap stabil

3. Referensi Pelatihan safe injection th 2005

4. Ruang Lingkup Alat alat pemantau vaksin

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Suatu upayamenjaga agar suhu lemari es stabil

8. Langkah - Langkah Alat pemantau suhu:


i.VVM (Vaccine Vial Monitor )
ii.Setiap lemari es dipantau dengan 1 buah termometer Muller atau Dial
iii.Sebuah freeze tag
iv.Sebuah buku grafik pencatatan suhu

9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Buku grafik suhu

ALUR DISTRIBUSI VAKSIN PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/007/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Manajemen logistik


2. Tujuan Kebutuhan vaksin terpenuhi
3. Referensi Pelatihan safe injection th 2005
4. Ruang Lingkup Alurdistribusi vaksin
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Suatu bagan dalam pengiriman vaksin sampai ke pelayanan dasar
8. Langkah - Langkah Alur distribusi vaksin

Pusat/Bio Farma
Stok : 6 bulan
DISTRIBUSI
SETIAP 1-3 BULAN

Propinsi
Stok:3 bln+ cadangan 1 bulan

PENGAMBILAN

Kabupaten
Stok:2 bln+cadangan 1 bulan SETIAP 1 BULAN

PENGAMBILAN
Puskesmas
SETIAP 1 BULAN
Stok :1 bulan+ cadangan 1mgg

PKD PENGAMBILAN
Stok:1 x pely + cadangan 1x sweeping
SETIAP 1 BULAN

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Buku logistik

DISTRIBUSI VAKSIN PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/008/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19720715 200312 1 006

1. Kebijakan Manajemen logistik

2. Tujuan Ketersediaan dan kecukupan vaksin di setiap unit pelayanan imunisasi

3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009

4. Ruang Lingkup Ketentuan pendistribusian vaksin

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Tranportasi atau pengiriman vaksin dari puskesmas ke PKD

8. Langkah - Langkah Distrbusi vaksin dari Puskesmas ke PKD dengan menngunakan vaccine carrier yang diberi
penahan dingin 4 buah kotak cool pack bukan cold pack atau es batu.
9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Logistik vaksin

PENGADAAN VAKSIN PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/009/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Manajemen logistik

2. Tujuan Ketersediaan dan kecukupan vaksin di setiap unit pelayanan imunisasi

3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009

4. Ruang Lingkup Pengadaan logistik vaksin

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Suatu upaya dalam menyediakan vaksin diunit pelayanan imunisasi secara cukup dan tepat waktu

8. Langkah - Langkah Pengadaan dihitung berdasarkan jumlah kebutuhan dengan memperhatikan sisa yang ada serta
kapasitas tempat penyimpanan,dilakukan setiap bulan .
9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Logistik vaksin

PENYIMPANAN VAKSIN DI
PENANGGUNG JAWAB
PUSKESMAS

PUSKESMAS
No Dokumen : IK/07/006/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
INSTRUKSI No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Pemeiharaan vaksin

2. Tujuan Agar potensi vaksin tetap terjaga

3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009

4. Ruang Lingkup Prinsip penyimpanan vaksin

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Suatu upaya menjaga agar potensi vaksin tetap terjaga

8. Langkah - Langkah Prinsip penyimpanan vaksin di puskesmas adalah sbb:


●Semua vaksin disimpan pada suhu +2⁰C s/d +8⁰C padalemari es bukan freezer
●Vaksin sensitif beku (DT,TT,Td,Hept.B,DPT/HB/Hib) diletakkan jauh dari evaporator
●Vaksin sensitif panas(BCG,Polio,Campak)di letakkan dekat evaporator
●Jarakantara dus vaksin 1-2 cm atau 1 jari tangan untuk sirkulasi udara
●Bagian bawah lemari es diletakkan cool pack sebagai penahan dingin dan kestabilan
suhu
●Diantara dus vaksin diletakkan 1 buah termometer untuk mengontrol suhu
●Untuk mengurangi paparan panas maka vaksin harus selalu berada didalam dus
●Pelarut disimpan pada ruang terhindar dari sinar matahari langsung
●Sehari sebelum digunakan pelarut harus disimpan dilemari es.

9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Logistik vaksin

PELAYANAN CALON PENGANTIN PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : IK/07/007/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
INSTRUKSI No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan AKB 10% disebabkan tetanus neonaturum

2. Tujuan Untuk menurunkan angka kematian bayi yang disebabkan karena tetanus neonaturum

3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009

4. Ruang Lingkup Pemeriksaan calon pengantin


Pengsian register

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Suatu upaya pencegahan PD3I yang dilaksanakan pada pranikah

8. Langkah - Langkah Setiap calon pengantin sebaiknya diperiksa dan diberi vaksin sesuai jadwal imunisasi TT
*Jika memiliki kartu TT,dberikan dosis sesuai jadwal pemberian TT nasional
*Jika tidak memiliki kartu TT ,tanyakan apakah ia pernah mendapatkan dosis TT dimasa
lalu
*Jika TIDAK :berikan dosis pertama TT dan anjurkan kembali dengan jadwal TT
nasional
*Jika YA:berapa banyak dosis yang telah diterima sebelumnya dan berikan dosis yg
berurutan
Pengisian register calon pengantin
*Ditulis: nama,umur,nama calon suami,alamat,skrining status TT,tanggal bulan dan
tahun skrining TT

9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Register calon pengantin

PEMBERIAN OBAT SETELAH


PENANGGUNG JAWAB
IMUNISASI

PUSKESMAS
No Dokumen :IK/07/008/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
INSTRUKSI No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati .R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Konseling pasca imunisasi

2. Tujuan Mengurangi efek samping imunisasi

3. Referensi Protap pelayanan imunisasi rutin

4. Ruang Lingkup Tata cara mengatasi panas pasca imunisasi

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Suatu upaya dalam menangani efek samping pemberian imunisasi

8. Langkah - Langkah Pada umumnya kenaikan suhu bayi akan meningkat berkisar 38-40⁰C setelah diimunisasi ,panas
badan akan menurun dengan sendirinya dalam waktu 1-2 hari,untuk itu dianjurkan agar bayi
diberikan ASI sesering mungkin karena kandungan ASI memiliki zat yang dapat mengurangi
peningkatan suhu dan diberikan antipiretik 3 kali sehari bila perlu.
9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Format KIPI

PELAYANAN IMUNISASI PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/010/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan MDGs prioritas ke empat

2. Tujuan Menurunkan angka kematian bayi terutama pada PD3I

3. Referensi Modul pelatihan pelaksana Imunisasi th 2009

4. Ruang Lingkup 1.Menyiapkan pelayanan


2.Menyiapkan tempat pelayanan
3.Pelaksanaan pelayanan
4.Pencatatan dan pelaporan

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Kegiatan pemberian imunisasi yang dilaksanakan pada periode yang telah ditetapkan

8. Langkah - Langkah 1.Menyiapkan pelayanan


a.Logistik
b.Mengeluarkan vaksin dan pelarut dari lemari es
c.Memeriksa apakah vaksin aman diberikan
2.Menyiapkan tempat
a.Pelayanan imunisasi di dalam fasilitas kesehatan
●Mudah diakses
●Tidak terkena langsung sinar matahari,hujan atau debu
●Cukup tenang
b.Pelayanan imunisasi dilapangan
●Pisahkan pintu masuk dan pintu keluar
●Ruang tunggu yang nyaman
●Mengatur letak meja
●Segala sesuatu yang diperlukan dekat dengan meja imunisasi
3.Pelaksanaan imunisasi
a.Konseling sebelum dan sesudah imunisasi
b.Pemeiksaan sasaran dan pengisian buku register
c.Memberikan vaksin yang tepat secara aman
4.Pencatatan dan pelaporan

9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan

ALUR PELAYANAN IMUNISASI PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/011/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman : 1 /2 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan MDGs prioritas ke empat


2. Tujuan
3. Referensi Modul pelatihan pelaksana Imunisasi th 2009
4. Ruang Lingkup
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Suatu bagan pelayanan imunisasi
8. Langkah - Langkah
A. SASARAN DATANG DITEMPAT PELAYANAN

SEHAT SAKIT
STATUS IMUNISASI STATUS IMUNISASI

BELUM BELUM LENGKAP BELUM BELUM LENGKAP


LENGKAP LENGKAP

KONTRA INDIKASI KONTRA INDIKASI

POSITIF NEGATIF POSITIF NEGATIF

TIDAK MOTIVASI TIDAK MOTIVASI


DIIMUNISASI DIIMUNISASI

IMUNISASI IMUNISASI

B. PENCATATAN DAN PELAPORAN

9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan


PARAMETER SASARAN MUTU PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/012/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Kegiatan harian


Kegiatan bulanan

2. Tujuan Tertib administrasi penyajian data yang akurat

3. Referensi

4. Ruang Lingkup Mengatur tata cara dan pelaporan imunisasi

5. Penanggung Jawab BIDAN

6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali

7. Definisi Alat ukur keberhasilan program imunisasi

8. Langkah - Langkah
I.KEGIATAN HARIAN
1.Pelayanan imunisasi
-Memasang jadwal pelayanan imunisasi
-Mempersiapkan register bayi dan buku pencatatan dan pelaporan imunisasi
-Menyediakan kartu anak dipendaftaran diruang KIA adakartu TT dan buku KIA
-Mintalah kartu imunisasi anak sebelum memberikan pelayanan imunisasi
-Pada pasien baru harus dilakukan anamnesa lengkap
-Mencatat setiap hasil pelayanan
-Menuiskan jadwal kunjungan ulang dengan pensil selanjutnya mengingatkan ibu secara
lisan
2.Program imunisasi
-Mencatat suhu lemari es saat tiba dikantor dan sore saat meninggalkan kantor
-Mengecek stok vaksin sesuaikan dengan kartu batch dan lembar permintaan vaksin
-Mempersiapkan vaksin untuk pelayanan imunissi sesuai jadwal
II.KEGIATAN BULANAN
1.Pelayanan imunisasi
Merekapitulasi pelayanan imunisasi selama satu bulan dan dilaporkan hasilnya dalam
blangko hasil cakupan imunisasi setiap akhir bulan .
2.Program imunisasi
-Merekapitulasi laporan dari unit pelayanan imunisasi
-Membuat PWS imunisasi
-Melaporkan hasil cakupan imunisasi maksimal tanggal 5
-Melaporkan hasil cakupan imunisasi ,TT WUS ,laporan KIPI,AFP,maksimal tanggal 5
-Menyampaikan PWS imunisasi pada pertemuan lokakarya mini
-Membuat notulen

9. Diagram alir

10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan,sofware imunisasi,register imunisasi


PEMBERIAN IMUNISASI HB-0 PID PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/013/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Kepmenkes .Nr :16611/SK XI /2005,Tentang Pedoman Penelenggaraan Imunisasi


Sasaran bayi 0-7 hari
2. Tujuan Memberikan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009
4. Ruang Lingkup Persiapan
Prosedur
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Serangkaian pelayanan penyuntikan/pemberian vaksin kepada bayi baru lahir
8. Langkah - Langkah
PERSIAPAN SASARAN
-Membuka pakaian bawah bayi
-Mengatur posisi bayi:karena imunisasi diberikan saat lahir dimana ibu masih ditempat
tidur,maka diperlukan orang lain untuk memegang bayi dengan menyangga kepala
bayi,tangan kanan memegang tangan kanan bayi,tangan kiri memegang kaki bayi
-Imuniasi diberikan pada saat asuhan bayi baru lahir ( 2 jam setelah lahir), interval 1 jam
setelah pemberian injeksi vitamin K1
PROSEDUR PENYUNTIKAN
-Cuci tangan
-Buka vaccine carrier dan buka penutup
-Ambil vaksin dan tutup kembali vaccine carrier
-Pastikan vaksin aman dengan memeriksa kemasan masih bagus ,VVM A/B ,belum
melewati masa kadaluarsa
-Keluarkan PID dari kemasan,buang bungkus di tempat sampah
-Dorong dengan cepat penutup jarum ke dalam port,jarak antara penutup jarum dan port
akan hilang dan terasa bunyi klik
-Buka penutup jarum dan buang ke tempat sampah
-Ambil kapas kering celupkan pada air hangat yang sudah disediakan,peras lalu
bersihkan /usap lokasi penyuntikan 1/3 tengah paha kanan atas luar (antero lateral),lalu
buang kapas ke tempat sampah,lalu ambil kapas kering
-Pegang PID dada port dan suntikkan kelokasi suntikan dengan tehnik intra musculair
-Tekan reservoir atau gelembung /balon vaksin untuk mengeluarkan vaksin secara pelan
pelan hingga vaksin habis
-Sesudah reservoir kempes,tahan sekitar suntikan dengan kapas kering,tarik jarum PID
keluar
-Bila ada darah atau cairan keluar cukup tempelkan kapas kering (tidak perlu ditekan )
hingga kering lalu buang kapas ke tempat sampah
-Buang kemasan PID ke dalam safety box
9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan,sofware imunisasi,register imunisasi
PEMBERIAN IMUNISASI BCG PENANGGUNG JAWAB
No Dokumen : PK/07/014/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
Terbitan : 01
PUSKESMAS PROSEDUR No Revisi : 00
PLUPUH I KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Kepmenkes .Nr :16611/SK XI /2005,Tentang Pedoman Penelenggaraan Imunisasi


Sasaran bayi 0-1 bln
2. Tujuan Memberikan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009
4. Ruang Lingkup Persiapan sasaran
Persipan dosis
Prosedur
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Serangkaian pelayanan penyuntikan/pemberian vaksin kepada bayi umur 0-1bln
8. Langkah - Langkah PERSIAPAN SASARAN
-Buka pakaian bayi hingga lengan atas kanan terbuka
-Ibu memegang bayi dengan kepala disangga disebelah kiri ibu,tangan kanan ibu
memegang tangan kanan bayi,tangan kiri ibu memegang kaki bayi
-Ukur lokasi suntikan 3 jari dari pangkal lengan kanan
-Imunisasi diberikan pada bayi umur 0-1 bulan

PERSIAPAN DOSIS
-Bukavaccine carrier dan busa penutup
-Ambil vaksin dan pelarut ,tutup kembali vaccine carrier,pastikan vaksin dan pelarut
cocok(kondisikansuhu pelarut dan vaksin sama dengan memasukkan pelarut kedalam
lemari es minimal 12 jam)
-Pastikan vaksin dan pelarut aman dengan memeriksa vial dan label (masih tertutup
rapat) belum melewati tanggal kadaluarsa,letakkan vaksin dan pelarut pada busa atau
lubang yang terdapat pada cool pack atau tempat vaksin yang sudah dibuka
-Ambil ADS ml ,pastikan masih aman ,tidak melewati tanggal kadaluarsa,kemasan tidak
rusak,pastikan jarum dan tutupnya terpasang kuat.
-Aspirasi pelarut hingga habis ,buang vial pelarut ke tempat sampah kusus
-Semprotkan pelarut kedalam vial secara perlahan sambil memutar vial vaksin
-Goyagkan vial vaksin hingga merata,tulis jam pelarutan (ingat :setelah 3 jam
dilarutkan /pelayanan selesai vaksin dibuang),letakkan vial pada tempat vaksin yang
sudah dibuka

PROSEDUR PENYUNTIKAN
-Cuci tangan
-Ambil ADS 0,05ml ,pastikan masih aman ,masih aman,masih steril,belum lewat tanggal
kadaluarsa
-Buka kemasan dan buang ke tempat sampah,buka tutup dengan tangan kiri dan buang
ke tempat sampah
-Ambilvial dengan tangan kiri,sedot vaksin pelan pelan sehingga udara tidak tersedot
kedalam ADS,pastikan dosis 0,05 ml,letakkan kembali vial pada tempat vaksin yang
sudah dibuka
-Ambil kapas kering celupkan pada air hangat yang sudah disediakan,usap lokasi
penyuntikan sekitar 3 jari dari pangkal lengan kanan,lalu buang kapas ke tempat sampah
-Regangkan kulit pada daerah suntikan dengan ibu jari dan telunjuk dari bawah tangan
bayi
-Posisikan spuit sejajar dengan kulit bayi,posisi jarum menghadap keatas,tekan sedikit
ujung jarum hingga kulit,tahan dengan jempol kiri atau jempol dengan telunjuk kiri
-Dengan tehnik penyuntikan intra cutan (IC) ,dorong spuit hingga seluruh ujung jarum
masuk kedalam kulit ,tahan dengan jempol kiri atau jempol dengan telunjuk
-Semprotkan vaksin hinhha habis (bila jarum tepat di intra cutan akan menyebabkan
jaringan gelembung memutih /pucat dengan diameter ±3 lubang pori pori)
-Cabut spuit dan buang ke safety box

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan,sofware imunisasi,register imunisasi
PEMBERIAN IMUNISASI POLIO PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/015/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Kepmenkes .Nr :16611/SK XI /2005,Tentang Pedoman Penelenggaraan Imunisasi


Sasaran bayi 0-1 tahun
2. Tujuan Memberikan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009
4. Ruang Lingkup Persiapan sasan
Periapan dosis
Prosedur
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Serangkaian pelayanan /pemberian vaksin tetes kepada bayi umur 9 bulan
8. Langkah - Langkah
PERSIAPAN SASARAN
-Ibu memegang bayi dengan kepala disangga dan dimiringkan kebelakang tangan kiri
memeluk ibu,tangan kanan ibu memegang kanan bayi,tangan kiri ibu memegang kaki
bayi
-Imunisasi ini diberikan 4 kali(4 dosis)dimulai pada bayi usia :0 bulan (polio 1) ,2 bulan
bersamaan dengan imunisasi DPT-HB-Hib 1(polio 2),3 bulan bersamaan dengan
imunisasi DT-HB-Hib 2(polio 3) 4 bulan bersamaan dengan imunisasi DT-HB-Hib 3
(polio 4)
PERSIAPAN DOSIS
-Buka vaccine carrier dan busa penutup
-Ambil vaksin tutup kembali vaccine carrier
-Pastikan vaksin aman dengan memeriksa vial dan label (masih tertutup rapat )VVM
A/B ,belum melewati tanggal kadaluarsa
-Buka tutup vaksin :gnakan pincet cururgis,pastikan pinset tidak menyentuh leher bagian
dalam vial,letakkan vial vaksin pada tempat vaksin yang sudah dibuka
-Buka kemasan drooper ,lepaskan tutupnya ,pasang drooper pada vial vaksin

PROSEDUR
-Cuci tangan
-Buka mulut bayi secara hati hati ,dengan ibu jari anda pada dagu(untuk bayi kecil)atau
dengan menekan pipi bayi dengan jari jari anda
-Teteskan 2 tetes vaksin dari pipet kedalam rongga mulut /diatas lidah,jangan biarkan
pipet/drooper menyentuh mulut bayi
-Apabila vaksin masih tersisa ,pasang tutup drooper,masukkan vial ke tempat vaksin
yang sudah dibuka

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan,sofware imunisasi,register imunisasi
PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/016/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman : 1/2 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Kepmenkes .Nr :16611/SK XI /2005,Tentang Pedoman Penelenggaraan Imunisasi


Sasaran bayi 9 bln
2. Tujuan Memberikan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009
4. Ruang Lingkup Persiapan sasan
Persiapan dosis
Prosedur
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Serangkaian pelayanan penyuntikan/pemberian vaksin kepada bayi umur 9 bulan
8. Langkah - Langkah PERSIAPAN SASARAN
-Buka pakaian bayi hingga lengan atas kiri terbuka
-Mengatr posisi bayi:ibu memengku bayi dalam posisi miring ,kepala bayi disebelah kiri
ibu,lengan kanan bayi memeluk ibu ,lengan kiri ibu menahan lengan kiri bayi,lengan
kanan ibu menahan kaki bayi,dapat dibantu dengan jepitan paha ibu bila perlu
-Tentukan lokasi sekitar 3 jari dan pangkal lengan kiri atas
-Imunisasi ini diberikan pada usia bayi 9 bulan
PERSIAPAN DOSIS
-Buka vaccine carrier dan busa penutup
-Ambil vaksin dan pelarut ,tutup kembali vaccine carrier ,pastikan vaksin dan pelarut
cocok ( kondisikan suhu pelarut dan vaksin sama dengan memasukkan pelarut kedalam
lemari es minimal 12 jam )
-Pastikan vaksin dan pelarut aman dengan memeriksa vial label( masih tertutup
rapat),VVM A/B
Belum melewati tanggal kadaluarsa ,letakkan vaksin dan pelarut pada tempat vaksin
yang sudah dibuka
-Buka tutup vaksin :gunakan pincet cirurgis,tekan tengah tutup vaksin dengan ujung
pincet ,jepit pinggir lingkaran dalam tutp vaksin dan lepaskan penutup tengah karet
penutup vaksin terlihat seluruhnya ,pastikan pincet tidak menyentuh lingkaran karet
vaksin ,letakkan vial pada tempat vaksin yang sudah dibuka
-Ambil pelarut ,pastikan cocok .patahkan ampul dengan posisi jari jauh dari leher
ampul ,letakkan pada tempat vaksin yang telah dibuka
-Ambil ADS 5 ml,pastikan masih aman ,pastikan spuit ,jarum dan tutupnya terpasang
kuat ,buka kemasan buang ke tempat sampah
-Aspirasi / sedot cairan pelarut pelan pelan hingga udara tidak tersedot masuk kedalam
tabung spuit,buang ampul ke tempat sampah tersendiri( kusus untuk ampul atau vial
vaksin)
-Tusukan jarum ketengah lingkaran karet vial dan semprotkan cairan pelarut ke dinding
vial hingga habis,buang ADS kedalam safety box
-Goyang vial hingga larutan merata ,letakkan pada tempat vaksin yang sudah dibuka
PROSEDUR
-Cuci tangan
-Ambil ADS 0,5 ml ,pastikan masih aman ,masih steril ,belum lewat tanggal kadaluarsa
-Buka kemasan dan buang ketempat sampah,buka tutp jarum dengan tangan kiri dan
buang ketempat sampah
-Ambil vial vaksin dengan tangan kiri ,tusuk lingkaran karet tengah vial,balikkan vial
hingga ujung jarum didalam cairan
-Aspirasi cairan pelan pelan sehingga udara tidak tersedot kedalam tabung ADS,bila ada
udara ,keluarkan selagi jarum masih berada didalam vial,pastikan dosis 0,5 ml,letakkan
kembali vial ketempat vaksin yang sudah dibuka
-Ambil kapas kering dengan tangan kiri,celupkan pada air hangat yang sudah
disediakan ,diperas lalu usapkan lokasi penyuntikan sekitar 3 jaridari pangkal lengan kiri
atas,lalu buang kapas ketempat sampah
-Posisikan jarum 30-40⁰ terhadap permukaan kulit,tusukkan jarum dengan satu dorongan
,pastikan tusukan sudah berada dibawah kulit dan cukup ruang untuk cairan 0,5 ml
cairan
-Semprotkan cairan vaksin pelan pelan ,hingga habis ,tahan sekitar tusukan dengan kapas
kering,cabut spuit dengan satu tarikan
-Bila ada darah yang keluar dari bekas tusukan,cukup letakkan kapas kering ( tidak perlu
ditekan) Hingga darah kering ( tidak keluar lagi )
-Buang spuit ke safety box

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan,sofware imunisasi,register imunisasi
PEMBERIAN IMUNISASI DPT-HB-Hib PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS
No Dokumen : PK/07/017/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
PLUPUH I
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman : 1 /2 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 2006 2 001

1. Kebijakan Kepmenkes .Nr :16611/SK XI /2005,Tentang Pedoman Penelenggaraan Imunisasi

Sasaran bayi 2-4 bulan untuk bayi dan batita umur 18 bulan
2. Tujuan Memberikan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009
4. Ruang Lingkup Persiapan sasan

Periapan dosis

Prosedur
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Serangkaian pelayanan penyuntikan/pemberian vaksin kepada bayi umur 2-4 bulan
8. Langkah - Langkah PERSIAPAN SASARAN
-Buka pakaian bawah bayi hingga paha bayi terbuka untuk penyuntikan DPT-HB-Hib
pada bayi
- Buka pakaian bayi hingga lengan atas kanan terbuka pada batita pada saat imunisasi
lanjutan
-Bayi atau anak dipangku dengan posisi menghadap ke depan,pegang lokasi suntikan
dengan ibu jari dan jari telunjuk
-Ukur lokasi suntikan 1/3 medioanterolateral paha pada bayi
-Tentukan lokasi sekitar 3 jari dan pangkal lengan kanan atas
-Imunissi diberikan 3 kali pada usia bayi dimulai umur 2 bulan ,3 bulan,4 bulan
dianjutkan umur 18 bulan
PERSIAPAN DOSIS
- Buka vaccine carrier dan busa penutup
- Ambil vaksin dan ,tutup kembali vaccine carrier
- Pastikan vaksin aman dengan memeriksa vial label( masih tertutup rapat),VVM A/B
Belum melewati tanggal kadaluarsa ,letakkan vaksin dan pada tempat vaksin yang sudah
dibuka
-Buka tutup vaksin : lepaskan penutup vaksin terlihat seluruhnya ,pastikan tidak
menyentuh lingkaran karet vaksin ,letakkan vial pada tempat vaksin yang sudah dibuka
-Dosis pemberian vaksin 0,5 ml
PROSEDUR
-Cuci tangan
-Ambil ADS 0,5 ml ,pastikan masih aman ,masih steril ,belum lewat tanggal kadaluarsa
- Buka kemasan dan buang ketempat sampah,buka tutp jarum dengan tangan kiri dan
buang ketempat sampah
- Ambil vial vaksin dengan tangan kiri ,tusuk lingkaran karet tengah vial,balikkan vial
hingga ujung jarum didalam cairan
-Aspirasi cairan pelan pelan sehingga udara tidak tersedot kedalam tabung ADS,bila ada
udara ,keluarkan selagi jarum masih berada didalam vial,pastikan dosis 0,5 ml,letakkan
kembali vial ketempat vaksin yang sudah dibuka
-Ambil kapas kering celupkan pada air hangat yang sudah disediakan,peras lalu
bersihkan /usap lokasi penyuntikan 1/3 tengah paha kiri atas luar (antero lateral)untuk
bayi,lalu buang kapas ke tempat sampah,lalu ambil kapas kering
- Ambil kapas kering dengan tangan kiri,celupkan pada air hangat yang sudah disediakan
,diperas lalu usapkan lokasi penyuntikan sekitar 3 jari dari pangkal lengan kanan atas
untuk batita,lalu buang kapas ketempat sampah
-Posisikan jarum 90⁰ terhadap permukaan kulit,tusukkan seluruh jarum dengan satu
dorongan
-Semprotkan cairan vaksin pelan pelan ,hingga habis ,tahan sekitar tusukan dengan kapas
kering,cabut spuit dengan satu tarikan
-Bila ada darah atau cairan keluar dari bekas suntikan ,cukup letakkan kapas kering
( tidak perlu ditekan )hingga darah kering( tidak keluar)
-Buang spuit ke safety box

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan,sofware imunisasi,register imunisasi
PEMBERIAN IMUNISASI DT PENANGGUNG JAWAB

No Dokumen : PK/07/018/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan


PUSKESMAS Terbitan : 01
PLUPUH I PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Kepmenkes .Nr :16611/SK XI /2005,Tentang Pedoman Penelenggaraan Imunisasi

Sasaran anak sekolah kelas 1


2. Tujuan Memberikan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009
4. Ruang Lingkup Persiapan sasaran

Persiapan dosis

Prosedur
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Serangkaian pelayanan penyuntikan/pemberian vaksin kepada anak sekolah kelas 1
8. Langkah - Langkah PERSIAPAN SASARAN
-Buka pakaian anak hingga lengan atas kiri terbuka
-Tentukan lokasi sekitar 3 jari dan pangkal lengan kiri atas
-Imunisi ini diberikan pada anak kelas 1 SD
PERSIAPAN DOSIS
-Buka vaccine carrier dan busa penutup
-Ambil vaksin,tutup kembali vaccine carrier
-Pastikan vaksin aman dengan memeriksa vial label( masih tertutup rapat),VVM A/B
Belum melewati tanggal kadaluarsa ,letakkan vaksin pada tempat vaksin yang sudah
dibuka
-Buka tutup vaksin :gunakan pincet cirurgis,tekan tengah tutup vaksin dengan ujung
pincet ,jepit pinggir lingkaran dalam tutp vaksin dan lepaskan penutup tengah karet
penutup vaksin terlihat seluruhnya ,pastikan pincet tidak menyentuh lingkaran karet
vaksin ,letakkan vial pada tempat vaksin yang sudah dibuka
PROSEDUR
-Cuci tangan
-Ambil ADS 0,5 ml ,pastikan masih aman ,masih steril ,belum lewat tanggal kadaluarsa
-Buka kemasan dan buang ketempat sampah,buka tutp jarum dengan tangan kiri dan
buang ketempat sampah
-Ambil vial vaksin dengan tangan kiri ,tusuk lingkaran karet tengah vial,balikkan vial
hingga ujung jarum didalam cairan
-Aspirasi cairan pelan pelan sehingga udara tidak tersedot kedalam tabung ADS,bila ada
udara ,keluarkan selagi jarum masih berada didalam vial,pastikan dosis 0,5 ml,letakkan
kembali vial ketempat vaksin yang sudah dibuka
-Ambil kapas kering dengan tangan kiri,celupkan pada air hangat yang sudah
disediakan ,diperas lalu usapkan lokasi penyuntikan sekitar 3 jaridari pangkal lengan kiri
atas,lalu buang kapas ketempat sampah
-Posisikan jarum 90⁰ terhadap permukaan kulit,tusukkan seluruh jarum dalam satu
dorongan
-Semprotkan cairan vaksin pelan pelan ,hingga habis ,tahan sekitar tusukan dengan kapas
kering,cabut spuit dengan satu tarikan
-Bila ada darah yang keluar dari bekas tusukan,cukup letakkan kapas kering ( tidak perlu
ditekan)
Hingga darah kering ( tidak keluar lagi )
-Buangspuit ke safety box
9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan, ,register BIAS

PEMBERIAN IMUNISASI Td PENANGGUNG JAWAB


No Dokumen : PK/07/019/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan
Terbitan : 01
PROSEDUR No Revisi : 00
KERJA
PUSKESMAS Mulai Berlaku : 02-01-2015 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
PLUPUH I Halaman :1 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001

1. Kebijakan Kepmenkes .Nr :16611/SK XI /2005,Tentang Pedoman Penelenggaraan Imunisasi

Sasaran anak sekolah kelas 2,3


2. Tujuan Memberikan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009
4. Ruang Lingkup Persiapan sasaran

Persiapan dosis

Prosedur
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Serangkaian pelayanan penyuntikan/pemberian vaksin kepada anak sekolah kelas 2,3
8. Langkah - Langkah PERSIAPAN SASARAN
-Buka pakaian anakhingga lengan atas kiri terbuka
-Tentukan lokasi sekitar 3 jari dan pangkal lengan kiri atas
-Imunisi ini diberikan pada anak kelas 2,3 SD
PERSIAPAN DOSIS
-Buka vaccine carrier dan busa penutup
-Ambil vaksin,tutup kembali vaccine carrier
-Pastikan vaksin aman dengan memeriksa vial label( masih tertutup rapat),VVM A/B
Belum melewati tanggal kadaluarsa ,letakkan vaksin pada tempat vaksin yang sudah
dibuka
-Buka tutup vaksin :gunakan pincet cirurgis,tekan tengah tutup vaksin dengan ujung
pincet ,jepit pinggir lingkaran dalam tutp vaksin dan lepaskan penutup tengah karet
penutup vaksin terlihat seluruhnya ,pastikan pincet tidak menyentuh lingkaran karet
vaksin ,letakkan vial pada tempat vaksin yang sudah dibuka
PROSEDUR
-Cuci tangan
-Ambil ADS 0,5 ml ,pastikan masih aman ,masih steril ,belum lewat tanggal kadaluarsa
-Buka kemasan dan buang ketempat sampah,buka tutp jarum dengan tangan kiri dan
buang ketempat sampah
-Ambil vial vaksin dengan tangan kiri ,tusuk lingkaran karet tengah vial,balikkan vial
hingga ujung jarum didalam cairan
-Aspirasi cairan pelan pelan sehingga udara tidak tersedot kedalam tabung ADS,bila ada
udara ,keluarkan selagi jarum masih berada didalam vial,pastikan dosis 0,5 ml,letakkan
kembali vial ketempat vaksin yang sudah dibuka
-Ambil kapas kering dengan tangan kiri,celupkan pada air hangat yang sudah
disediakan ,diperas lalu usapkan lokasi penyuntikan sekitar 3 jaridari pangkal lengan kiri
atas,lalu buang kapas ketempat sampah
-Posisikan jarum 90⁰ terhadap permukaan kulit,tusukkan seluruh jarum dalam satu
dorongan
-Semprotkan cairan vaksin pelan pelan ,hingga habis ,tahan sekitar tusukan dengan kapas
kering,cabut spuit dengan satu tarikan
-Bila ada darah yang keluar dari bekas tusukan,cukup letakkan kapas kering ( tidak perlu
ditekan)Hingga darah kering ( tidak keluar lagi )
-Buangspuit ke safety box
9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan, ,register BIAS

PEMBERIAN IMUNISASI TT PENANGGUNG JAWAB

PUSKESMAS PROSEDUR No Dokumen : PK/07/020/15 Disiapkan Diperiksa dan Disahkan


PLUPUH I KERJA Terbitan : 01 Endang Erawati.R,AMKeb dr.Any Susilowati
No Revisi : 00 NIP:19720919 199302 2 003 NIP:19771013 200604 2 001
Mulai Berlaku :02-01-2015
Halaman :1

1. Kebijakan Kepmenkes .Nr :16611/SK XI /2005,Tentang Pedoman Penelenggaraan Imunisasi


Sasaran WUS hamil dan tidak hamil
2. Tujuan Memberikan kekebalan tubuh secara aktif terhadap penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
3. Referensi Pelatihan safe injection th 2009
4. Ruang Lingkup Persiapan sasaran
Persiapan dosis
Prosedur
5. Penanggung Jawab BIDAN
6. Masa Berlaku Ditinjau 1 tahun sekali
7. Definisi Serangkaian pelayanan penyuntikan/pemberian vaksin kepada WUS hamil dan tidak hamil
8. Langkah - Langkah PERSIAPAN SASARAN
-Buka pakaian anakhingga lengan atas kiri terbuka
-Tentukan lokasi sekitar 3 jari dan pangkal lengan kiri atas
-Imunisasi ini diberikan pada WUS hamil dan tidak hamil
PERSIAPAN DOSIS
-Buka vaccine carrier dan busa penutup
-Ambil vaksin,tutup kembali vaccine carrier
-Pastikan vaksin aman dengan memeriksa vial label( masih tertutup rapat),VVM A/B
Belum melewati tanggal kadaluarsa ,letakkan vaksin pada tempat vaksin yang sudah
dibuka
-Buka tutup vaksin :gunakan pincet cirurgis,tekan tengah tutup vaksin dengan ujung
pincet ,jepit pinggir lingkaran dalam tutp vaksin dan lepaskan penutup tengah karet
penutup vaksin terlihat seluruhnya ,pastikan pincet tidak menyentuh lingkaran karet
vaksin ,letakkan vial pada tempat vaksin yang sudah dibuka
PROSEDUR
-Cuci tangan
-Ambil ADS 0,5 ml ,pastikan masih aman ,masih steril ,belum lewat tanggal kadaluarsa
-Buka kemasan dan buang ketempat sampah,buka tutp jarum dengan tangan kiri dan
buang ketempat sampah
-Ambil vial vaksin dengan tangan kiri ,tusuk lingkaran karet tengah vial,balikkan vial
hingga ujung jarum didalam cairan
-Aspirasi cairan pelan pelan sehingga udara tidak tersedot kedalam tabung ADS,bila ada
udara ,keluarkan selagi jarum masih berada didalam vial,pastikan dosis 0,5 ml,letakkan
kembali vial ketempat vaksin yang sudah dibuka
-Ambil kapas kering dengan tangan kiri,celupkan pada air hangat yang sudah
disediakan ,diperas lalu usapkan lokasi penyuntikan sekitar 3 jaridari pangkal lengan kiri
atas,lalu buang kapas ketempat sampah
-Posisikan jarum 90⁰ terhadap permukaan kulit,tusukkan seluruh jarum dalam satu
dorongan
-Semprotkan cairan vaksin pelan pelan ,hingga habis ,tahan sekitar tusukan dengan kapas
kering,cabut spuit dengan satu tarikan
-Bila ada darah yang keluar dari bekas tusukan,cukup letakkan kapas kering ( tidak perlu
ditekan)
Hingga darah kering ( tidak keluar lagi )
-Buang spuit ke safety box

9. Diagram alir
10. Dokumen Terkait Format pencatatan dan pelaporan, register TT WUS

Anda mungkin juga menyukai