Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

UPTD PUSKESMAS SUKALAKSANA


Jl. Cikondang Kelurahan Sukalaksana Kecamatan Bungursari
E-mail : pkm_sukalaksana@yahoo.com
TASIKMALAYA
Kode Pos 46151

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


TES KEBUGARAN JASMANI

A. PENDAHULUAN
Pendidikan Jasmani merupakan salah satu bagian dari olahraga
pendidikan, hal ini sesuai dengan UU no.3 Tahun 2005. Pada dasarnya
olahraga pendidikan memiliki tujuan yaitu mendidik, mengembangkan dan
meningkatkan kebugaran jasmani siswa yaitu dengan melakukan oleh fisik
pada sisi yang tidak terlepas dari pedoman pendidikan jasmani disekolah.
Untuk dapat meningkatkan kebugaran jasmani pada sisiwa diperlukan
pembelajaran yang sesuai dan mengarah pada peningkatan kebugaran
jasmani ini sendiri, baik itu permainan, atau pendidikan fisik.
Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984
kesegaran jasmani (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi
instrumen alat tes yang berlaku diseluruh wilayah Indonesia karena TKJI
disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. Tingkat 2 dibagi
dalam 4 kelompok usia yaitu, 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, 16-19
tahun. Akan tetapi pada tes kebugaran jasmani akan dibahas pada
kelompok usia 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun.

B. TUJUAN
Untuk mengukur daya tahan paru, jantung, dan pembuluh darah siswa
dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas
(SMA).

C. CARA PELAKSANAAN TES KEBUGARAN


Siswa disuruh untuk lari jarak sedang jarak yang ditempuh bergantung
pada kelompok untuk masing-masing.
Jarak
Kelompok Umur
Putra Putri
10-12 Tahun 600 M 600 M
13-15 Tahun 1000 M 800 M
16-19 Tahun 1200 M 1200 M

KAK KESORGA UKM UPTD PKM SUKALAKSANA 1


Tes kebugaran juga dapat diartikan sebagai tes daya tahan cardio respirasi,
tes kekuatan, dan flesibilitas otot. Oleh karena itu tes kebugaran ini dapat
dijadikan faktor yang menentukan derajat kesehatan seseorang.
Manfaat tes kebugaran bagi tubuh :
1. Dapat digunakan menilai kebugaran seseorang
2. Dapat digunakan untuk mencegah atau bahkan mengobati penyakit
yang menyebabkan kemunduran kesehatan akibat gaya hidup yang
tidak sehat atau penuaan
3. Dapat melatih ketahanan fisik, cardio respirasi, sehingga baik untuk
kesehatan jantung dan paru-paru
4. Mencegah terjadinya obesitas pada seseorang

D. PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANII DENGAN METODE ROCKSPORT


1. Tes kebugaran jasmani bagi peserta diklat PIN bidang pelayanan di
Dinas Kesehatan
2. Kenpa harus bugar? 4 pilar gizi seimbang
3. Obesitas (Riskerdas 2013) 2013 laki-laki, perempuan 13.9% (2007).
(2013) 32.9%, 15.5%, obesitas cenderung tidak bugar
4. Definisi kebugaran jasmani kemampuan tubuh seseorang untuk
melakukan pekerjaan sehari-hari secara efektif dan efisien. Dalam
jangka waktu tanpa menimbulkan kelelahan daya tahan jantung, paru-
paru dilakukan dengan berbagai cara atau alternatif sesuai dengan
sarana dan prasarana yang tersedia. Tujuan mengukur daya tahan
jantung, paru, kapasitas aerobik (V02 Maks)
5. Manfaat pengukuran kebugaran jasmani mengetahui tingkat kebugaran
jasmani, mengetahui adanya kelainan atau penyakit membuat program
latihan fisik yang sesuai mengevaluasi hasil program latihan fisik yang
telah dilakukan
6. Alur pengukuran kebugaran jasmani dan program olahraga pendaftaran
dan pengisian formulir Par-Q dan You jawaban tidak dan jawaban iya.
Klasifikasi skrining EKG (35 tahun) pengukuran kebugaran jasmani
tingkat kebugaran,tingkat pemeriksaan kesehatan layak dan tidak
layak pengobatan atau rujukan program olahraga sesuai dengan
jamaah haji sehat atau resti. Evaluasi pemantuan layak atau tidak
layak hasil EKG pembebanan abnormal.
7. Jenis tes daya tahan jantung, paru tes treadmil
8. Indeks masa tubuh rumus berat badan, dan tinggi badan
9. Tes daya tahan jantung, paru, tes jalan lari dengan menggunakan
metode rocksport

KAK KESORGA UKM UPTD PKM SUKALAKSANA 2


10. Metode rocksport. Tes jalan atau lari 1600 M . persiapan istirahat
minimal 6 jam, memakai pakaian dan celana olahraga. Sarapan ringan
(minimal 30 menit), obat-obatan rutin (darah tinggi)

E. TES KEBUGARAN JANTUNGDAN PARU JALAN ATAU LARI 1.6 KM


Dapat dijadikan panduan dalam menjaga dan meningkatkan kebugaran
jasmani seseorang dapat dilakukan perorangan atau kelompok / masal.
Resiko minimal bagi yang memiliki faktor resiko terhadap penyakit. Tidak
memerlukan alat khusus, kecuali lintasan sepanjang 1.6 km, lama
pencatat waktu dan sepatu jogging. Dilakukan semampunya dengan
berjalan cepat atau berlari secara konstan.
Metode : Tes Lari / Jalan : 1 mil / 1.6 km

F. PELAKSANAAN
1. Sebelum melakukan tes kebugaran lakukan peregangan seluruh tubuh
terutama otot-otot tungkai dan diakhiri berupa pemanasan dengan
berjalan secara perlahan dengan waktu 5-10 menit
2. Saat memulai tes alat pencatat waktu (stopwatch) dihidupkan
3. Berjalan cepat atau berlari secara konstan semampunya pada jarak yang
telah ditentukan (1.6km) pada lintasan yang datar dan lurus saat
berputar (lapangan bola standar keliling 400 m )
4. Peserta tes dapat individual atau kelompok berdiri dibelakang garis
“start”
5. Setelah aba-aba siap peserta tes mengambil sikap star berdiri siap untuk
berjalan / berlari
6. Setelah aba-aba ‘ya’ peserta tes berlari menuju garis finis sesuai jarak
tempuh 1600 m
7. Catat waktu tempuh (menit dan detik ) dan masukan dalam tabel

Mengetahui, Tasikmalaya, 2018


Kepala UPTD Puskesmas Sukalaksana Penanggungjawab UKM,

YUYUN DARMAWAN,SKM IPAN PARDIANA,AMK


NIP 19661023 198703 1 006 NIP 1928
820831 200801 1 011

KAK KESORGA UKM UPTD PKM SUKALAKSANA 3


KAK KESORGA UKM UPTD PKM SUKALAKSANA 4

Anda mungkin juga menyukai