A. PENDAHULUAN
Pendidikan Jasmani merupakan salah satu bagian dari olahraga
pendidikan, hal ini sesuai dengan UU no.3 Tahun 2005. Pada dasarnya
olahraga pendidikan memiliki tujuan yaitu mendidik, mengembangkan dan
meningkatkan kebugaran jasmani siswa yaitu dengan melakukan oleh fisik
pada sisi yang tidak terlepas dari pedoman pendidikan jasmani disekolah.
Untuk dapat meningkatkan kebugaran jasmani pada sisiwa diperlukan
pembelajaran yang sesuai dan mengarah pada peningkatan kebugaran
jasmani ini sendiri, baik itu permainan, atau pendidikan fisik.
Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984
kesegaran jasmani (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi
instrumen alat tes yang berlaku diseluruh wilayah Indonesia karena TKJI
disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. Tingkat 2 dibagi
dalam 4 kelompok usia yaitu, 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, 16-19
tahun. Akan tetapi pada tes kebugaran jasmani akan dibahas pada
kelompok usia 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun.
B. TUJUAN
Untuk mengukur daya tahan paru, jantung, dan pembuluh darah siswa
dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas
(SMA).
F. PELAKSANAAN
1. Sebelum melakukan tes kebugaran lakukan peregangan seluruh tubuh
terutama otot-otot tungkai dan diakhiri berupa pemanasan dengan
berjalan secara perlahan dengan waktu 5-10 menit
2. Saat memulai tes alat pencatat waktu (stopwatch) dihidupkan
3. Berjalan cepat atau berlari secara konstan semampunya pada jarak yang
telah ditentukan (1.6km) pada lintasan yang datar dan lurus saat
berputar (lapangan bola standar keliling 400 m )
4. Peserta tes dapat individual atau kelompok berdiri dibelakang garis
“start”
5. Setelah aba-aba siap peserta tes mengambil sikap star berdiri siap untuk
berjalan / berlari
6. Setelah aba-aba ‘ya’ peserta tes berlari menuju garis finis sesuai jarak
tempuh 1600 m
7. Catat waktu tempuh (menit dan detik ) dan masukan dalam tabel