Anda di halaman 1dari 8

Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Non Migas Indonesia (Syamsul Huda) 117

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


EKSPOR NON MIGAS INDONESIA KE JEPANG

Oleh
Syamsul Huda
Studi Pembangunan FE-UPN”Veteran” Jatim

ABSTRACT

c influence of Japan Investment, Foreign Currency Rate, Growth Economics of Japan and
Growth Economics of Indonesia to Value Export the Non oil and gas Indonesia to Japan.
The variable of this research is content independent variable that is Japan Investment, Foreign
Currency Rate, Growth Economics of Japan and Growth Economics of Indonesia. While
dependent variable is Value Export the Non oil and gas Indonesia to Japan.
Data collecting used secondary data obtained from Statistical Center of East Java and Bank
Indonesia from 1992-2005, analysis data using doubled regression linear through F test and t
test with classic assumption BLUE.
Result from this research indicated that by simultaneous there is real relation between Japan
Investment, Foreign Currency Rate, Growth Economics of Japan, and Growth Economics of
Indonesia to Exporting of Non oil and gas Indonesia to Japan. By partial Growth of Economics
Japan do not have an effect to Exporting of Non oil and gas Indonesia to Japan. Growth
Economics of Indonesia have an effect to Exporting of Non oil and gas Indonesia to Japan.
Keyword : Japan Investment, Foreign Currency Rate, Growth Economics of Japan and Growth
Economics of Indonesia, value Export the Non oil and gas Indonesia to Japan

INTISARI

Penelitian ini bertujuan uniuk mengetahui pengaruh Investasi Jepang, Kurs Valuta Asing,
Pertumbuhan Ekonomi Jepang dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia terhadap Nilai Ekspor
Non Migas Indonesia ke Jepang.
Variabel penelitian ini adalah terdiri variabel bebas yaitu Investasi Jepang, Kurs Valuta Asing,
Pertumbuhan Ekonomi Jepang dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Sedangkan variabel
terikat yaitu Nilai Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang.
Pengumpulan data menggunakan data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Jawa
Timur dan Bank Indonesia mulai tahun 1992-2005, data tersebut dianalisa dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda melalui uji-F dan uji-t dengan asumsi klasik
BLUE.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa secara silmutan ada hubungan yang nyata antara
variabel bebas Investasi Jepang, Kurs Valuta Asing, Pertumbuhan Ekonomi Jepang, dan
Pertumbuhan Ekonomi indonesia terhadap Ekspor Non Migas Indonesia Ke Jepang. Secara
parsial Pertumbuhan Ekonomi Jepang tidak berpengaruh secara berarti terhadap Ekspor Non
Migas indonesia Ke Jepang. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia berpengaruh secara berarti
terhadap Ekspor Non Migas Indonesia Ke Jepang.
Kata kunci : Investasi Jepang, Kurs Valuta Asing, 118 Pertumbuhan Ekonomi Jepang Jurnaldan
Ilmu-Ilmu Ekonomi Vo
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Nilai Ekspor Non Migas Indonesia ke
Jepang

PENDAHULUAN
Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Non Migas Indonesia (Syamsul Huda) 118

Dalam rangka memasuki era sebab itu arah kebijaksanaan di bidang


globalisasi dan sekaligus menghadapi perdagangan ekspor ditujukan untuk
persaingan bebas dan juga mengatasi krisis meningkatkan ekspor barang khususnya
moneter yang berkepanjangan maka komoditi non migas. Dipilihnya komoditi
kebijaksanaan pembangunan difokuskan ekspor non migas karena harga minyak bumi
kepada perbaikan perekonomian yang di pasaran dunia mengalami kemerosotan.
mengalami kemunduran tersebut. Berkaitan Hal ini berakibat terjadinya penurunan
dengan hal tersebut, dalam rangka penerimaan negara yang berasal dari minyak
membangkitkan lagi perekonomian dan gas bumi. Untuk mengatasi situasi yang
Indonesia yang sedang terpuruk untuk keluar tidak menguntungkan maka pemerintah
dan krisis moneter yang berkepanjangan ini, berusaha mengurangi ketergantungan
maka diperlukan yang tidak sedikit terhadap ekspor migas yaitu dengan
jumlahnya untuk menjalankan atau mengadakan diversifikasi penerimaan ke
menyembuhkan roh perekonomian yang arah peningkatan produksi serta peningkatan
sempat jatuh dalam beberapa saat. ekspor komoditi dan jasa-jasa non migas.
Bagi negara berkembang (Sukirno, 2002 : 67)
khususnya Indonesia, sumber pembiayaan Melemahnya nilai tukar Rupiah
yang berupa penerimaan devisa yang berasal terhadap Dollar yang seharusnya menambah
dan kegiatan ekspor meme gang peranan daya saing produksi ekspor, tidak dapat
yang sangat penting dalam pembangunan ditingkatkan karena industri-industri
nasional. Salah satu upaya pemerintah untuk berorentasi pada ekspor yang banyak
mendapatkan devisa dari luar negeri adalah menerima dana dari luar negeri akan
dengan jalan mengekspor hasil-hasil sumber menanggung beban yang cukup berat dalam
daya alam ke1uar negeri. Dari hasil devisa pengembalian dananya karena nilai kurs
ini dapat digunakan untuk menambah dana Dollar yang terus meningkat. Hal itu
pembangunan dalam negeri. ditambah dengan sektor industri ekspor yang
Dalam usaha untuk menciptakan banyak mengandung komponen impor,
daya saing maka perbaikan mutu standar sehingga untuk menambah bahan atau
komoditi ekspor perlu ditingkatkan sehingga komponen harus mengeluarkan biaya yang
dapat menghindari adaya penolakan (klaim) tinggi akibat pengaruh nilai tukar mata uang.
dan pembeli luar negri (importir). Dalam hal Dan keadaan tersebut, banyak perusahaan
ini pemerintah juga mengeluarkan sektor industri berorentasi agar ekspor yang
kebijaksanaan pengembangan ekspor guna diharapkan dapat menambah atau meningkat
mengurangi adanya akibat negatif dan devisa untuk mengurangi krisis.
penurunan ekspor komoditi migas. Adapun Kondisi ekstemal ekonomi global
kebijaksanaan pengembangan ekspor terdiri sangat mempengaruhi kinerja ekspor suatu
dan kebijaksanaan efektif yaitu negara, seperti yang dialami oleh Indonesia
kebijaksanaan pendapatan devisa, dimana total ekspor Indonesia ke Jepang
kebijaksanaan cukai tentang perubahan dalam tahun 2000 sebesar $ 14415,2 milliar.
biaya bahan baku, kebijaksanaan keuangan, Dibandingkan dengan tahun sebelumnya
moneter, modal dan kebijaksanaan yang nilai ekspor non migas Indonesia ke Jepang
diterapkan oleh banyak negara khususnya dalam tahun laporan mengalami penurunan
berhubungan dengan harga dan subsidi menjadi sebesar $ 13.010,2 milliar pada
pemerintah. Kebijaksanaan pengembangan tahun 2001, sedangkan nilai ekspor non
ekspor sangat penting bagi negara, para migas Indonesia ke Jepang tahun 2002
produsen dan eksportir khususnya dalam masih mengalami penurunan menjadi
perdagangan internasional. sebesar $ 12.045,1 milliar, kemudina
Kegiatan ekspor akan tetap mengalami peningkatan sampai tahun 2004
menempati peranan penting sebagai menjadi sebesar $ 15.962,1 Milyar.
penggerak ekonomi dalam negeri. Oleh (Anonim, 2004: 314).
Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Non Migas Indonesia (Syamsul Huda) 119

Namun disisi lain, Indonesia saat Mengingat bahwa ekspor sangat


ini dihadapkan pada salah satu dampak tergantung oleh kondisi perekonomian dan
adanya globalisasi. Keterkaitan ekonomi kualitas daripada komoditi yang dihasilkan,
suatu negara dengan negara lain serta maka perlu diketahui faktorfaktor yang
bebasnya mobilisasi faktor produksi herpengaruh terhadap perkembangan Ekspor
termasuk modal, memaksa Indonesia harus Non Migas Indonesia Ke Jepang,
menghadapi krisis ekonomi yang terus diantaranya adalah:
berkepanjangan. Krisis yang dimulai dan 1. Investasi Jepang
depresiasi nilai tukar rupiah yang sangat Investasi merupakan pengeluaran atau
tajam terhadap dollar AS akhirnya meluas pembelanjaan penanam-penanam modal
menjadi krisis moneter yang parah. Institusi atau perusahaan untuk membeli barang-
keuangan yang belum kokoh dan utang luar barang modal dan peningkatan produksi
negeri yang sangat besar yang sebagian untuk menambah kemampuan produksi
besar berjangka pendek serta makin barang-barang dan jasa-jasa yang
diperparah dengan pudarnya kepercayaan tersedia dalam perekonomian (Sukimo,
masyarakat terhadap pemerintah 2002:107). Peningkatan Investasi Jepang
Ekspor Indonesia sangat baik dalam jangka pendek atau jangka
mengandalkan faktor - faktor keunggulan panjang dapat meningkatkan barang dan
komperatif dalam penentu utama daya produksi yang pada akhirnya akan
saingnya, terutama daya saing harga, seperti rneningkatkan Ekspor Indonesia ke
upah buruh murah dan sumber daya alam Jepang.
berlimpah sehingga murah pengadaannya. 2. Kurs Valuta Asing
Namun, dalam era perdagangan bebas nanti, Naik turunnya Kurs Valuta Asing ini
teknologi dan keahlian khusus yang dalam jangka pendek mempunyai
merupakan tiga faktor keunggulan pengaruh langsung berupa fluktuasi
kompetitif semakin dominan dalam harga barang-barang ekspor maupun
penentuan daya saing. Selam itu, dengan impor di dalam negeri, yaitu bila harga
tuntutan masyarakat dunia yang semakin tersebut dinyatakan dengan mata uang
kompleks menyangkut masalah - masalah dalam negeri (rupiah) (Salvatore, 1997:
lingkungan hidup, kelestarian alam bersama 140). Jika Kurs Valuta Asing mengalami
isinya, kesehatan, keamanan, dan hak asasi kenaikan maka akan mempengaruhi
manusia membuat faktor - faktor penawaran akan ekspor jika penawaran
keunggulan komparatif semakin tidak ekspor meningkat maka jumlah barang
penting dibandingkan faktor - faktor ekspor akan meningkat sehingga Ekspor
keunggulan kompetitif. Perubahan faktor - Indonesia ke Jepang akan mengalami
faktor penentu daya saing tersebut membuat peningkatan.
produk - produk ekspor tradional Indonesia 3. Pertumbuhan Ekonomi Jepang
semakin teracam di pasar regional maupun Pertumbuhan ekonomi Jepang
global. Ancaman ini semakin nyata dengan berdasarkan Gross Domestic Product
munculnya negara - negara pesaing baru (GDP). Gross Domestic Product (GDP)
yang memiliki, baik faktor - faktor adalah jumlah balas jasa yang diterima
keunggulan koperatif dan kompotitif oleh faktor-faktor produksi yang turut
Menurut Amir (2003;91) yang serta dalam proses produksi di wilayah
dimaksud dengan daya saing komoditi suatu negara dalam jangka waktu
ekspor adalah kemampuan suatu komoditi setahun (Rosyidi, 2002:225). Apabila
untuk memasuki pasar luar negeri dan Pertumbuhan ekonomi Jepang tinggi
kemampuan untuk dapat bertahan dalam maka tingkat konsumsi akan naik
pasar itu. Daya saing suatu komoditi dapat sehingga penawaran ekspor akan
diukur atas dasar perbandingan pangsa pasar meningkat yang mengakibatkan nilai
komoditi itu pada kondisi pasar yang tetap.
120 Jurnal Ilmu-Ilmu Ekonomi Vol.6 No.2 September 2006 : 117-124

Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Non Migas Indonesia (Syamsul Huda) 120

Ekspor Indonesia ke Jepang mengalami Asing, Pertumbuhan Ekonomi Jepang dan


peningkatan. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
4. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sedangkan variabel terikat yaitu Nilai
Pertumbuhan ekonomi Indonesia Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang.
berdasarkan Produk Domestik Bruto Pengumpulan data menggunakan data
(PDP). Produk Domestik Bruto (PDB) sekunder diperoleh dan Badan Pusat
adalah jumlah balas jasa yang diterima Statistik Jawa Timur dan Bank Indonesia
oleh faktor-faktor produksi yang turut mulai tahun 1992-2005, Pengolahan data
serta dalam proses produksi di wilayah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
suatu negara dalam jangka waktu terhadap variabel terikat menggunakan
setahun. Jika pertumbuhan ekonomi analisis regresi linier berganda, untuk
indonesia mengalami penurunan akan menguji hipotesis secara simultan
berdampak pada terdepresiasinya rupiah menggunakan uji-F dan secara parsial
sehingga akan mempengaruhi menggunakan uji-t dengan asumsi klasik
penawaran akan ekspor jika penawaran BLUE.
ekspor meningkat maka jumlah barang
ekspor akan meningkat sehingga Ekspor
Indonesia ke Jepang akan mengalami HASIL DAN PEMBAHASAN
peningkatan (Sukirno 2002:383)
Hasil pengumpulan data dan pengolahan
METODE PENELITIAN data berkaitan dengan Investasi Jepang,
Kurs Valuta Asing, Pertumbuhan Ekonomi
Penelitian ini bertujuan untuk Jepang dan Pertumbuhan Ekonomi
mengetahui pengaruh Investasi Jepang, Kurs Indonesia serta Nilai Ekspor Non Migas
Valuta Asing, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Jepang, setelah dilakukan
Jepang dan Pertumbuhan Ekonomi perhitungan, hasilnya seperti tersebut pada
Indonesia terhadap Nilai Ekspor Non Migas tabel 1 dibawah
Indonesia ke Jepang.
Variabel penelitian ini adalah terdiri variabel
bebas yaitu Investasi Jepang, Kurs Valuta

Tabel 1: Hasil Perhitungan Linier Berganda

Berdasarkan tabel 1 di atas, maka dapat Dimana:


diperoleh persamaan regresi linier berganda β 0 = 8713,920 artinya jika diasumsikan
sebagai berikut: XI,X2,X3 dan X4 konstan maka
Y= 8713,920 + 0,395 X1 + 0,374 X2 + nilai Y akan mengalami kenaikan
402,835 X3 + 72,166 X4 sebesar US $ 8713,920 ribu.
Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Non Migas Indonesia (Syamsul Huda) 121

β 1 = 0,395 artinya setiap kenaikan X1 402,835 ribu dengan asumsi X1, X2


(Investasi Jepang sebesar US $ 1 dan X4 konstan.
Juta persen akan menyebabkan β 4 = 72,166 artinya setiap kenaikan X4
kenaikan nilai Y (Ekspor Non Migas (Pertumbuhan Ekonomi Indonesia)
Indonesia Ke Jepang) sebesar US $ sebesar I $ akan menyebabkan
0,395 ribu dengan asumsi X2, X3 penurunan Y (Ekspor Non Migas
dan X4 konstan. Indonesia Ke Jepang) sebesar US $
β 2 0,374 artinya setiap kenaikan X2 (Kurs 72,166 ribu dengan asumsi X1, X2
Valuta Asing) sebesar Rp 11 US $ dan X3 konstan.
akan menyebabkan kenaikan Y
(Ekspor Non Migas Indonesia Ke Untuk mengetahui atau menguji
Jepang) sebesar US $ 0,374 ribu pengaruh variabel bebas secara bersama-
dengan asumsi X1, X3 dan X4 sama/serempak (simuItan terhadap variabel
konstan. terikat maka digunakan uji F. Berdasarkan
β 3 = 402,835 artinya setiap kenaikan X3 hasil uji F sesuai dengan basil perhitungan,
(Pertumbuhan Ekonomi Jepang) dapat ditunjukkan seperti pada tabel 2
sebesar 1 % akan menyebabkan berikut ini :
kenaikan Y (Ekspor Non Migas
Indonesia Ke Jëpang) sebesar US $

Tabel 2 : Hasil perhitungan uji F

Karena nilai F hitung 8,600 > F bahwa variabel Investasi Jepang, Kurs
tabel 3,63 pada tingkat 5 % maka Ho ditolak Valuta Asing, Pertumbuhan Ekonomi
dan Hi (hipotesis alternatif) diterima. Hal ini Jepang, dan Pertumbuhan Ekonomi
menunjukkan bahwa Investasi Jepang, Kurs Indonesia secara bersama-sama berpengaruh
Valuta Asing, Pertumbuhan Ekonomi terhadap Ekspor Non Migas Indonesia ke
Jepang, dan Pertumbuhan Ekonomi Jepang sebesar 79,3 % yang berarti
Indonesia secara bersama-sama berpengaruh pengaruhnya sangat besar atau berperan
terhadap Ekspor Non Migas Indonesia Ke nyata. Koefisien Korelasi ganda (Multiple
Jepang R) sebesar 0,890 atau 89 % menyatakan
Sedangkan untuk mengetahui hubungan secara serentak antara variabel
besarnya pengaruh variabel Investasi bebas dengan variabel terikat adalah sangat
Jepang, Kurs Valuta Asing, Pertumbuhan kuat.
Ekonomi Jepang, dan Pertumbuhan Untuk mengetahui atau menguji
Ekonomi Indonesia secara bersama-sama pengaruh variabel bebas secara sendiri-
berpengaruh terhadap Ekspor Non Migas sendiri (Parsial) terhadap variabel terikat
Indonesia Ke Jepang dapat diketahui dari maka digunakan uji t. hasil perhitungan
besarnya koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
Pada hasil perhitungan diperoleh
koeiisien determinasi sebesar 0,793 artinya
Analisis
122 Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Non
Jurnal Ilmu-Ilmu Migas Indonesia
Ekonomi Vol.6 No.2(Syamsul Huda)
September 122
2006 : 117-124

Tabel 3: Hasil perhitungan uji t

Berdasarkan tabel 3 diperoleh Pertumbuhan Ekonomi Jepang tidak


nilai t hitung sebesar 1,541 < t tabel sebesar berpengaruh secara berarti terhadap Ekspor
2,262 sehingga kesimpulannya secara parsial Non Migas Indonesia ke Jepang . hal
Investasi Jepang tidak berpengaruh secara tersebut dikarenakan Jepang merupakan
berarti terhadap Ekspor Non Migas salah satu negara yang mempunyai sistem
Indonesia ke Jepang, hal tersebut perekonomian yang stabil sehingga
dikarenakan Investasi dan Jepang tidak perubahan pertumbuhan ekonomi Jepang
sepenuhnya di gunakan dalam produksi tidak berpengaruh terhadap Ekspor Non
ekspor disamping itu investasi yang di dapat Migas Indonesia ke Jepang.
juga bisa berasal dan investasi Dalam Negeri Nilal r2 parsial sebesar 0,227
sehingga perubahan investasi Jepang tidak menunjukkan bahwa variabel Pertumbuhan
berpengaruh terhadap Ekspor Non Migas Ekonomi Jepang dapat menerangkan
Indonesia Ke Jepang. variabel Ekspor Non Migas indonesia ke
Nilai r2 parsial sebesar 0,209 Jepang sebesar 22,7 % sedangkan sisanya
menunjukkan bahwa variabel Investasi diterangkan faktor lain.
Jepang dapat menerangkan variabel Ekspor Berdasarkan tabel 3 diperoleh
Non Migas Indonesia Ke Jepang karena nilai t hitung sebesar 1,095 < t tabel sebesar
hanya sebesar 20,9 %. 2,262, sehingga kesimpulannya secara
Berdasarkan perhitungan parsial Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
diperoleh t hitung sebesar 4,084 > t tabel tidak berpengaruh secara berarti terhadap
sebesar 2,262 sehingga kesimpulannya Ekspor Non Migas indonesia ke Jepang Hal
secara parsial Kurs Valuta Asing tersebut dikarenakan masih berfluktuasinya
berpengaruh secara berarti terhadap Ekspor pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga
Non Migas Indonesia ke Jepang Jika Kurs tidak menjadikan acuan bagi para eksportir
Valuta Asing mengalami kenaikan maka dalam melakukan ekspor.
akan mempengaruhi penawaran akan ekspor, Nilai r2 partial sebesar 0,1 1
jika penawaran ekspor meningkat maka menunjukkan bahwa variabel Pertumbuhan
jumlah barang ekspor akan meningkat Ekonorni Indonesia menerangkan variabel
sehingga Ekspor Indonesia ke Jepang akan Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang
mengalami peningkatan. sebesar 11,8 % sedangkan sisanya
Nilai r2 parsial sebesar 0,650 diterangkan faktor lain.
menunjukkan bahwa variabel Kurs Valuta
Asing dapat menerangkan variabel Ekspor Pembahasan
Non Migas Indonesia Ke Jepang sebesar Variabel investasi Jepang, Kurs
65%, sisanya diterangkan faktor lain. VaIuta Asing, Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan tabel 3 diperoleh t Jepang, dan Pertumbuhan Ekonomi
hitung sebesar 1,624 <t tabel sebesar 2,262, Indonesia secara bersama-sama berpengaruh
sehingga kesimpulannya secara parsial terhadap Ekspor Non Migas Indonesia ke
Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Non Migas Indonesia (Syamsul Huda) 123

Jepang, hal ini dikarenakan peningkatan KESIMPULAN


investasi Jepang baik dalam jangka pendek
Berdasarkan perhitungan dan
atau jangka panjang dapat meningkatkan
pengolahan data yang telah dilakukan,
barang dan produksi yang pada akhirnya
diketahui bahwa investasi Jepang, Kurs
akan meningkatkan Ekspor Indonesia ke
VaIuta Asing, Pertumbuhan Ekonomi
Jepang dan Jika Kurs Valuta Asing
Jepang, dan Pertumbuhan Ekonomi
mengalami kenaikan maka akan
Indonesia secara bersama-sama berpengaruh
mempengaruhi penawaran akan ekspor, jika
terhadap Ekspor Non Migas Indonesia ke
penawaran ekspor meningkat maka jumlah
Jepang
barang ekspor akan meningkat sehingga
Sedangkan secara parsial
Ekspor Indonesia Ke Jepang akan
diperoleh hasil pengujian Kurs Valuta Asing
mengalami peningkatan. Apabila
berpengaruh secara berarti terhadap Ekspor
Pertumbuhan ekonomi Jepang tinggi maka
Non Migas Indonesia ke Jepang. Dan hasil
tingkat konsumsi akan naik sehingga
pengujian Investasi Jepang, Pertumbuhan
penawaran ekspor akan meningkat yang
Ekonomi Jepang dan Pertumbuhan Ekonomi
mengakibatkan nilai Ekspor indonesia Ke
Indonesia tidak berpengaruh secara berarti
Jepang mengalami peningkatan. Sedangkan
terhadap Ekspor Non Migas Indonesia ke
semakin banyak jenis barang dan jasa yang
Jepang
dihasilkan berarti Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia mengalami peningkatan, maka
makin tinggi ekspor yang dapat dilakukan
dan akhirnya dapat meningkatkan pendatan DAFTAR PUSTAKA
nasional yang akan dicapai
Hasil pengujian Kurs Valuta Anonim. 1997, Perkembangan Ekspor
Asing berpengaruh secara berarti terhadp Non Migas Indonesia
Ekspor Non Migas Indonesia ke Jepang. Jika ______ 2004, Indikator Ekonomi/Badan
Kurs Valuta Asing mengalami kenaikan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia
maka akan mempengaruhi penawaran akan 2002. Amir, 2003, Ekspor Impor.
ekspor, jika penawaran ekspor meningkat Teori dan Penerapannya, Penerbit
maka jumlah barang ekspor akan meningkat PPM Jakarta.
sehingga Ekspor Indonesia ke Jepang akan Boediono, 2001, Pengantar Ilmu Ekonomi
mengalami peningkatan. Moneter, Buku II, Penerbit
Hasil pengujian Pertumbuhan Erlangga, Jakarta.
Ekonomi Jepang tidak berpengaruh secara Hamsar Lubis, 2003, Dampak Krists
berarti terhadap Ekspor Non Migas Moneter Terhadap Ekspor dan
Indonesia ke Jepang, hal tersebut Impor NonMigas, Analisis
dikarenakan Jepang merupakan salah satu Teoritis dan Fakta Empiris, Jumal
negara yang mempunyai sistem Ekonomi STEI No.
perekonomian yang stabil sehingga l/Th.Xfl120/Januari-Maret 2003.
perubahan pertumbuhan ekønomi Jepang Kusumastuti, 1994, Permintaan Jepang
tidak berpengaruh terhadap Ekspor Non Terhadap Barang Ekspor
Migas Indonesia ke Jepang. Indonesia Pendekatan Kointegrasi
Sedangkan hasil pengujian (1972-1 993) “.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tidak Nopirin, 1993, Ekonomi Internasional,
berpengaruh secara berarti terbadap Ekspor Penerbit BPFE Universitas Gajah
Non Migas Indonesia ke Jepang. Hal Mada, Yogyakarta.
tersebut dikarenakan masih berfluktuasinya Rosyidi, Suherman, 1997, Pengantar Teori
pertumbuhan Ekonomi Pendekatan Kepada
Teori Ekonomi Mikro dan Makro,
Penerbit Rajawali Press, Jakarta.
Analisis
124 Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Non
Jurnal Ilmu-Ilmu Migas Indonesia
Ekonomi Vol.6 No.2(Syamsul Huda)
September 124
2006 : 117-124

Salvatore, Dominick, 1997, Ekonomi


Internasional, Edisi Ketiga,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sobri, 2001, Ekonomi Internasional, Edisi
Kedua Penerbit BPFE Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta
Sudrajat, MSW, 1988, “Mengenai
Ekonometrika Pemula “, Edisi
Kedua, Penerbit CV. Armika,
Bandung.
Sugiyono, 2001, Metode Penelitian
Administrasi, Penerbit
ALFABETA, Bandung
Sukirno, Sadono, 2002, “Pengantar Teori
Makroekonomi”, Cetakan keempat
belas, Penerbit PT Raja Grafindo
persada, Jakarta.
Syahrudin, 1998, “Ekonomi
Internasional”, Edisi Ketiga,
Penerbit BPFE Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai