Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK PRASEKOLAH


TENTANG BAHAYA JAJAN SEMBARANGAN DI PAUD
NEGERI PEMBINA PAHANDUT PALANGKARAYA

Di Susun Oleh:
1. Niken Ayu Prastika N 2017.C.09a.0901
2. Nola Cristina 2017.C.09a.0902
3. Nuning Pratiwie 2017.C.09a.0903
4. Oski Ria Anggraini 2017.C.09a.0904
5. Pipik 2017.C.09a.0905
6. Rosyanus Pakpahan 2017.C.09a.0907

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2018/2019

1
PROPOSAL KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK PRASEKOLAH


TENTANG BAHAYA JAJAN SEMBARANGAN DI PAUD
NEGERI PEMBINA PAHANDUT PALANGKARAYA

Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II
Program Studi S1 Keperawatan

Di Susun Oleh :

MAHASISWA KELOMPOK 5
TINGKAT II B

1. Niken Ayu Prastika N


2. Nola Cristina
3. Nuning Pratiwie
4. Oski Ria Anggraini
5. Pipik
6. Rosyanus Pakpahan

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2018/2019

2
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal pendidikan kesehatan ini disusun oleh kami yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : 1.Niken Ayu Prastika N
2.Nola Cristina
3.Nuning Pratiwie
4.Oski Ria Anggraini
5.Pipik
6.Rosyanus Pakpahan

Program Studi : S1 Keperawatan


Tingkat : II B
Judul : Proposal Kegiatan Pendidikan Kesehatan PadaAnakPrasekolah
Tentang Menjaga Kebersihan lingkungtan Di PAUD NEGERI
PEMBINA PAHANDUT Palangka Raya

Telah melaksanakan laporan pendidikan kesehatan sebagai persyaratan


untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan
Kesehatan II pada Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap
Palangka Raya

PEMBIMBING PRAKTIK PENYULUHAN


Pembimbing 1 Pembimbing 2

Takeshi Arisandi, Ners.,M.Kep Ns. Efri Dulie, S.Kep


Mengetahui,
Ketua Program Studi Ners

Meilitha Carolina,Ners., M.Kep.

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikan proposal
ini. Terima kasih tak lupa kami ucapkan pada semua pihak yang ikut serta
mendukung atas pembuatan proposal ini sehingga proposal ini dapat selesai tepat
pada waktunya.

Semoga dengan terselesaikannya proposal ini dapat memberikan ilmu,


informasi, pengetahuan,dan wawasan baru yang bermanfaat, guna untuk
mengembangkan wawasan danpeningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Harapan kami semoga Proposalini dapat bermanfaat bagi kita semua, kami
mohon maaf bila dalam penyajian proposal ini masih banyak kekurangan atau
kesalahan. Oleh sebab itu penulis sangatmengharapkan kritik dan saran yang
membangun.

Palangka Raya, 15 september 2018

Penyusun

4
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ....................................................................................................1
1.2 RumusanMasalah ...............................................................................................2
1.3 TujuanPenulisan .................................................................................................2
1.4ManfaatPenulisan ................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Dari MakananSehat Dan TidakSehat ...............................................4
2.2 Ciri-CiriJajananSehat Dan Jajanan Yang TidakSehat........................................4
2.2.1 Ciri- Ciri Jajanan Sehat ...................................................................................... 4
2.2.2 Ciri- ciri Jajanan Yang Tidak Sehat .................................................................. 5
2.3 Risiko Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat....................................................5
2.4CaraMencegah Agar TidakJajanSembarangan ...................................................6
BAB 3 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1Metode ................................................................................................................7
3.2 Media .................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan jajanan adalah makanan yang dipersiapkan dan dijual oleh
pedagang kaki lima di jalanan dan tempat-tempat keramaian umum lain yang
langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut.
Istilah makanan jajanan tidak jauh dari istilah junk food, fast food, dan street food
karena istilah tersebut merupakan bagian dari istilah makanan jajanan (Adriani
dan Wirjatmadi, 2012). Jajanan anak sekolah sedang mendapat sorotan khusus,
karena selain banyak dikonsumsi anak sekolah yang merupakan generasi muda
juga banyak bahaya yang mengancam dari konsumsi pangan jajanan. Keamanan
pangan jajanan sekolah perlu lebih diperhatikan karena berperan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah. Makanan yang sering menjadi
sumber keracunan adalah makanan ringan dan jajanan, karena biasanya makanan
ini merupakan hasil produksi industri makanan rumahan yang kurang dapat
menjamin kualitas produk olahannya (Adriani dan Wirjatmadi, 2012). Makanan
jajanan sering kali lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan hanya sedikit
mengandung protein, vitamin, atau mineral. Karena ketidaklengkapan gizi dalam
makanan jajanan, maka pada dasarnya makanan jajanan tidak dapat mengganti
sarapan pagi atau makan siang. Anak-anak yang banyak mengkonsumsi makanan
jajanan perutnya akan merasa kenyang karena padatnya kalori yang masuk dalam
tubuh. Sementara gizi seperti protein, vitamin, dan mineral masih sangat kurang.
Menurut WHO kematian anak-anak di seluruh dunia akibat penyakit
infeksi mencapai 6 juta anak per tahun dan lebih dari 70% nya merupakan
kejadian penyakit diare yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang
tercemar.Berdasarkan penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
menunjukkan bahwa 60% jajanan anak sekolah tidak memenuhi standar mutu dan
keamanan pangan dan 45% jajanan anak ditemukan berbahaya. Kondisi seperti ini
dapat disebabkan oleh mikroba beracun baik karena pengolahan makanan yang
tidak benar maupun penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) yang tidak
diizinkan (BPOM, 2012).

61
2
Penyebabnya adalah membawa bekal merupakan salah satu faktor yang
membuat seseorang anak memiliki kebiasaan jajan disekolah. Menurut
Suci(2009), salah satu alasan anak membeli makanan disekolah adalah karena
mereka tidak membawa bekal dari rumah. Dalam Yuliastuti (2012), anak tidak
membawa bekal kesekolah memiliki kecendrungan untuk jajan disekolah. Akibat
jajan sembarangan pula, anak-anak juga menjadi malas untuk melakukan berbagai
macam kegiatan baik sekolah atau rumah. Anak menjadi sering mengantuk dan
cepat lelah akibat sesuatu hal yang dimakannya di luar kantin sehat sekolah.
Kenapa para pelajar kecil menjadi seperti itu karena adanya pengaruh cacing-
cacing yang berasal dari lalat. Beberapa makanan yang disinyalir membawa
kuman di antaranya adalah gorengan tidak bersih yang menggunakan minyak
berkali-kali dalam proses penggorengan dan aneka kue yang terpapar langsung
oleh udara kotor. Kedua jenis makanan tersebut memengaruhi kesehatan dan
perilaku anak.
Solusinya biasakan sarapan untuk anak, ajak anak bawa bekal ketika pergi
kesekolah, buat makanan ringan sendiri dirumah, berikan contoh untuk tidak jajan
sembarangan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut anak-anak sangat rentan
mengkonsumsi makanan atau jajanan yang tidak sehat. Ini dibuktikan dari data
yaitu menurutBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan bahwa
60% jajanan anak sekolah tidak memenuhi standar mutu dan keamanan pangan
dan 45% jajanan anak ditemukan berbahaya.
1.3 Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat meningkatkan pengetahuan
tentang Jajanan yang berbahaya dan jajanan yang sehat.
2. Tujuan Khusus
1. Peserta Dapat Mengetahui Apa Pengertian Dari Makanan Sehat Dan
Tidak Sehat.
2. Peserta Dapat Mengetahui Ciri-Ciri Jajanan Sehat Dan Jajanan Yang
Tidak Sehat.

7
3
3. Peserta Dapat Mengetahui Risiko Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat.
4. Peserta Dapat Mengetahui Bagaimana Cara Mencegah Agar Tidak
Jajan Sembarangan.
1.4 Manfaat Penulisan
Proposal penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
penulis dan pembaca agar lebih mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai
bahaya jajan sembarangan.

8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dari makanan sehat dan tidak sehat.


Makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat zat yang
dibutuhkan oleh tubuh. Makanan sehat mengandung gizi yang seimbang, yaitu
makanan yang sarat gizi dan baik dikonsumsi oleh tubuh. Mengetahui hubungan
antara makanan yang dikonsumsi dan dampaknya bagi kesehatan penting untuk
dipahami, agar para pekerja kantoran dapat memilih makanan sehat yang
dibutuhkan oleh tubuh. Makanan, dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi utama
bagi tubuh. Setiap aktivitas yang remaja lakukan dapat terjadi karena energi yang
ada dalam tubuh mereka. Makanan yang sehat merupakan makanan yang
tepat untuk menambah nutrisi bagi tubuh kita, yang didalamnya terkandung zat –
zat gizi. Zat – zat gizi tersebut yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
dan air (Hardani,2012).
Makanan tidak sehat adalah makanan yang tidak mengandung gizi
seimbang, hanya memiliki sedikit serat dan sedikit zat yang dibutuhkan untuk
perkembangan tubuh.Bila dilihat dari kandungan gizinya, makanan tidak sehat
adalah makanan yang kurang memiliki kadar karbohidrat, protein, mineral,
vitamin, dan lemak tak jenuh. Makanan tidak sehat sangat jauh dari sebutan
makanan empat sehat lima sempurna.Makanan tidak sehat bila dikonsumsi dapat
menimbulkan berbagai dampak negatif seperti timbulnya penyakit, menghambat
perkembangan tubuh, mengurangi kecerdasan otak, mengurangi fungsi gerak
anggota badan, bahkan dapat menimbulkan kematian.

2.2 Ciri-Ciri Jajanan Sehat Dan Jajanan Yang Tidak Sehat.


2.2.1 Ciri- Ciri Jajanan Sehat
1) Di tempat bersih & terlidung matahari, debu, hujan, angin, asap dicuci
bersih.
2) Buah potong .
3) Tidak dibungkus kertas bekas/ koran/ plastic hitam .
4) Tidak gosong, keras, kenyal, berwarna menyala.

94
5
2.2.2 Ciri- ciri Jajanan Yang Tidak Sehat
Ciri jajanan tidak sehat yaitu warna terlalu mencolok , rasanya sangat tajam
seperti gurih dan pahit, debu-debu dan lalat, hanya dibungkus kertas bekas dan
bentuknya sangat kenyal, keras, gosong, dan berbau tidak enak. Belum lagi bila
persediaan air terbatas, maka alat-alat yang digunakan seperti sendok, garpu, gelas
dan piring tidak dicuci dengan bersih. Hal ini sering membuat orang yang
mengkonsumsinya dapat terserang berbagai penyakit seperti disentri, tifus
ataupun penyakit perut lainnya (Irianto, K, 2007). Menurut Irianto, P (2007)
terlalu sering dan menjadikan mengkonsumsi makanan jajanan menjadi kebiasaan
akan berakibat negatif, antara lain:
1) Nafsu makan menurun
2) Makanan yang tidak higienis akan menimbulkan berbagai penyakit
3) Salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak d. Kurang gizi sebab
kandungan gizi pada jajanan belum tentu terjamin
4) Pemborosan
5) Permen yang menjadi kesukaan anak-anak bukanlah sumber energi yang
baik sebab hanya mengandung karbohidrat. Terlalu sering makan permen
dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan gigi.

2.3 Risiko Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat.


Pangan jajanan di satu sisi bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan energi
karena aktivitas di sekolah yang tinggi dan pengenalan berbagai jenis makanan
jajanan untuk menumbuhkan penganekaragaman pangan sejak kecil (Khomsan,
2003), tetapi di sisi lain dapat menjadi sumber masalah kesehatan, apabila
diproduksi, disimpan, dan didistribusikan tidak sesuai dengan standar keamanan
pangan. Hasil uji Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada Januari -
Agustus 2014 menyebutkan bahwa hampir sepertiga jajanan anak sekolah di
23.500 Sekolah Dasar di Indonesia tercemar mikroba berbahaya, selain itu juga
ditemukan penggunaan bahan berbahaya dan bahan tambahan pangan yang tidak
memenuhi syarat (Kompas, 31 Januari 2015). Risiko mengonsumsi pangan yang
tidak aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa pusing, mual-muntah,
keram perut, dan diare. Menurut Srikandi dalam Marlina (2003) masalah makanan
jajanan umumnya terjadi karena pengolahan dan penyajiannya yang tidak

10
6
higienis. Berikut risiko-risiko yang ditimbulkan dari makanan jajanan yang tidak
sehat:
1) Bagi anak-anak sekolah, makanan jajanan adalah perkenalan dengan
beragam jenis makanan jajanan dapat menumbuhkan kebiasaan
penganekaragaman makanan sejak kecil.
2) Terhadap kesehatan anak, makanan jajanan yang kurang memenuhi
syarat kesehatan (termasuk dalam hal ini: cara pengolahan makanan
jajanan, penggunaan zat pewarna yang bukan pewarna makanan, cara
penyajian, dll), sewaktu-waktu dapat mengancam kesehatan anak
3) Dapat mengakibatkan pengurangan nafsu makan di rumah.
2.4 Cara Mencegah Agar Tidak Jajan Sembarangan.
Sarapan pagi adalah makanan yang paling penting dalam aktivitas harian.
Begitu pula pada anak-anak sekolah, sebab waktu sekolah penuh dengan aktifitas
yang membutuhkan energi dan kalori yang cukup besar. Dengan mengkonsumsi 2
potong roti dan telur atau satu porsi bubur ayam. Atau bisa juga satu gelas susu
dan buah, anak-anak akan mendapatkan kalori yang cukup untuk aktivitas awal
hari mereka. Sebagai upaya agar anak-anak tidak sembarangan membeli jajanan,
mungkin perlu dipikirkan usaha dimana sekolah berusaha memberikan atau
memfasilitasi pemberian makanan ringan atau makan siang di lingkungan sekolah.
Orang tua juga bisa membekali makanan dari rumah, agar terjamin kebersihannya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah dan menjamin supaya anak tidak sembarangan
membeli jajanan.

11
BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan dalam
Pengabdian Pada Masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi .
Metode Promosi Kesehatan
a. Metode Penyuluhan
Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum, metode
diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan
dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Selanjutnya
yang dimaksud dengan metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku
untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi
pelajaran kepada siswa (Tardif, 1989).
Di bawah ini merupakan metode yang kami pilih untuk diterapkan dalam
penyuluhan :
1.Metode ceramah
Ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada
sekolompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam
jumlah yang relatif besar
2.Sharing and Hearing/Tanya jawab
Saran sharing and hearing dapat merangsang keingintahuan belajar, menstimulasi
imajinasi warga belajar dan memotivasi untuk memperoleh pengetahuan yang
baru.
3. Menyanyi
Bernyanyi adalah kegiatan musik yang fundamental, karena anak dapat
mendengar rmelalui indranya sendiri, menyuarakan beragam tinggi nada, dan
irama musik dengan suaranya sendiri.Pendekatan dan penerapan metode
bernyanyi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang secara nyata mampu
membuat anak senang dan bergembira
3.2 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan pengabdian
masyarakat ini yaitu meliputi :
1) Leaflet
2) Poster

12
7
DAFTAR PUSTAKA

Grace Hanytasari.2015. Perancangan Permainan Papan Edukatif tentang Bahaya


Jajan Sembarangan bagi Anak-anak Usia 6-12 Tahun. Jurnal DKV
Adiwarna.online (https://media.neliti.com/media/publications/83482-ID-
perancangan-permainan-papan-edukatif-ten.pdf) , diakses 15 september
2018)
Cahaya Ning Fitri.2012.Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kebiasaan
Kosumsi Makanan Jajanan Pada Siswa Sekolah Dasar Di SDN
Rawamangun 01 Pagi. Skripsi diterbitkan 2012.Depok :FKM UI DEPOK.
Fadilla Aisah Nurikhsani.2017.Analisis Kantin Makanan.Laporan Penelitian
diterbitkan 2017. Purwokerto:FKIP UMP PURWOKERTO.

F. G. Winarno. (2002). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia.

13
LAMPIRAN :

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Bahaya Jajan Sembarangan


B. Sasaran
1. Program : PAUD NEGERI PEMBINA PAHANDUT Palangka Raya
2. Penyuluhan : PAUD NEGERI PEMBINA PAHANDUT Palangka Raya
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat meningkatkan pengetahuan
tentang Jajanan yang berbahaya dan jajanan yang sehat.
2. Tujuan Khusus
1. Peserta Dapat Mengetahui Apa Pengertian Dari Makanan Sehat Dan
Tidak Sehat.
2. Peserta Dapat Mengetahui Ciri-Ciri Jajanan Sehat Dan Jajanan Yang
Tidak Sehat.
3. Peserta Dapat Mengetahui Risiko Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat.
4. Peserta Dapat Mengetahui Bagaimana Cara Mencegah Agar Tidak
Jajan Sembarangan.
D. Materi : Bahaya jajan sembarangan
E. Metode : Ceramah, tanya jawab dan Menyanyi
F. Media :Leaflet dan Poster
G. Waktu Pelaksanaan
1. Hari/Tanggal : Sabtu, 22 September 2018
2. Pukul : 07:00 WIB
3. Alokasi Waktu :
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pembukaan 2 menit
2 Perkenalan 3 menit
Menyampaikan Kontrak (Tujuan,
3 3 menit
Materi dan Waktu)
4 Menyampaikan Materi Penyuluhan 15 menit Ceramah
5 Tanya Jawab 5 menit

14
H. Tugas Pengorganisasian
1) Moderator :Oski Ria Anggraini
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
2) Leader : Nola Cristina dan Niken Ayu Prastika N
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
3) Fasilitator :Rosyanus Pakpahan, Nuning Pratiwie dan Pipik
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
4. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan
5. Membagikan konsumsi
I. TEMPAT
1. Setting Tempat :

Keterangan:

: Moderator dan Leader

: Peserta

: Fasilitator

J. RENCANA EVALUASI
1. Eveluasi struktur
a. PAUD NEGERI PEMBINA PAHANDUT, Poster dan leaflet
b. Peran dan tugas sesuai rencana
c. Setting tempat sesuai dengan rencana

15
2. Evaluasi proses
a. Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan
b.Selama kegiatan semua peserta aktif
3. Evaluasi hasil
1. Pengertian Dari Makanan Sehat Dan Tidak Sehat.
2. Ciri-Ciri Jajanan Sehat Dan Jajanan Yang Tidak Sehat.
3. Risiko Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat.
4. Cara Mencegah Agar Tidak Jajan Sembarangan.

16
LEAFLET

17
MEDIA PENYULUHAN

18
DOKUMENTASI

Gambar 1 : Pembuatan Media Untuk Penyuluhan

Gambar 2 : Dosen Pembimbing Membuka Kegiatan Penyuluhan

19
Gambar 3 : Penyaji Menyampaikan Materi Penyuluhan

Gambar 4 : Foto Bersama Saat Selesai Melakukan Kegiatan Penyuluhan

20

Anda mungkin juga menyukai