Di Susun Oleh:
1. Niken Ayu Prastika N 2017.C.09a.0901
2. Nola Cristina 2017.C.09a.0902
3. Nuning Pratiwie 2017.C.09a.0903
4. Oski Ria Anggraini 2017.C.09a.0904
5. Pipik 2017.C.09a.0905
6. Rosyanus Pakpahan 2017.C.09a.0907
1
PROPOSAL KEGIATAN
Di Susun Oleh :
MAHASISWA KELOMPOK 5
TINGKAT II B
2
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal pendidikan kesehatan ini disusun oleh kami yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : 1.Niken Ayu Prastika N
2.Nola Cristina
3.Nuning Pratiwie
4.Oski Ria Anggraini
5.Pipik
6.Rosyanus Pakpahan
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikan proposal
ini. Terima kasih tak lupa kami ucapkan pada semua pihak yang ikut serta
mendukung atas pembuatan proposal ini sehingga proposal ini dapat selesai tepat
pada waktunya.
Harapan kami semoga Proposalini dapat bermanfaat bagi kita semua, kami
mohon maaf bila dalam penyajian proposal ini masih banyak kekurangan atau
kesalahan. Oleh sebab itu penulis sangatmengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Penyusun
4
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ....................................................................................................1
1.2 RumusanMasalah ...............................................................................................2
1.3 TujuanPenulisan .................................................................................................2
1.4ManfaatPenulisan ................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Dari MakananSehat Dan TidakSehat ...............................................4
2.2 Ciri-CiriJajananSehat Dan Jajanan Yang TidakSehat........................................4
2.2.1 Ciri- Ciri Jajanan Sehat ...................................................................................... 4
2.2.2 Ciri- ciri Jajanan Yang Tidak Sehat .................................................................. 5
2.3 Risiko Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat....................................................5
2.4CaraMencegah Agar TidakJajanSembarangan ...................................................6
BAB 3 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1Metode ................................................................................................................7
3.2 Media .................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan jajanan adalah makanan yang dipersiapkan dan dijual oleh
pedagang kaki lima di jalanan dan tempat-tempat keramaian umum lain yang
langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut.
Istilah makanan jajanan tidak jauh dari istilah junk food, fast food, dan street food
karena istilah tersebut merupakan bagian dari istilah makanan jajanan (Adriani
dan Wirjatmadi, 2012). Jajanan anak sekolah sedang mendapat sorotan khusus,
karena selain banyak dikonsumsi anak sekolah yang merupakan generasi muda
juga banyak bahaya yang mengancam dari konsumsi pangan jajanan. Keamanan
pangan jajanan sekolah perlu lebih diperhatikan karena berperan penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah. Makanan yang sering menjadi
sumber keracunan adalah makanan ringan dan jajanan, karena biasanya makanan
ini merupakan hasil produksi industri makanan rumahan yang kurang dapat
menjamin kualitas produk olahannya (Adriani dan Wirjatmadi, 2012). Makanan
jajanan sering kali lebih banyak mengandung unsur karbohidrat dan hanya sedikit
mengandung protein, vitamin, atau mineral. Karena ketidaklengkapan gizi dalam
makanan jajanan, maka pada dasarnya makanan jajanan tidak dapat mengganti
sarapan pagi atau makan siang. Anak-anak yang banyak mengkonsumsi makanan
jajanan perutnya akan merasa kenyang karena padatnya kalori yang masuk dalam
tubuh. Sementara gizi seperti protein, vitamin, dan mineral masih sangat kurang.
Menurut WHO kematian anak-anak di seluruh dunia akibat penyakit
infeksi mencapai 6 juta anak per tahun dan lebih dari 70% nya merupakan
kejadian penyakit diare yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang
tercemar.Berdasarkan penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
menunjukkan bahwa 60% jajanan anak sekolah tidak memenuhi standar mutu dan
keamanan pangan dan 45% jajanan anak ditemukan berbahaya. Kondisi seperti ini
dapat disebabkan oleh mikroba beracun baik karena pengolahan makanan yang
tidak benar maupun penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) yang tidak
diizinkan (BPOM, 2012).
61
2
Penyebabnya adalah membawa bekal merupakan salah satu faktor yang
membuat seseorang anak memiliki kebiasaan jajan disekolah. Menurut
Suci(2009), salah satu alasan anak membeli makanan disekolah adalah karena
mereka tidak membawa bekal dari rumah. Dalam Yuliastuti (2012), anak tidak
membawa bekal kesekolah memiliki kecendrungan untuk jajan disekolah. Akibat
jajan sembarangan pula, anak-anak juga menjadi malas untuk melakukan berbagai
macam kegiatan baik sekolah atau rumah. Anak menjadi sering mengantuk dan
cepat lelah akibat sesuatu hal yang dimakannya di luar kantin sehat sekolah.
Kenapa para pelajar kecil menjadi seperti itu karena adanya pengaruh cacing-
cacing yang berasal dari lalat. Beberapa makanan yang disinyalir membawa
kuman di antaranya adalah gorengan tidak bersih yang menggunakan minyak
berkali-kali dalam proses penggorengan dan aneka kue yang terpapar langsung
oleh udara kotor. Kedua jenis makanan tersebut memengaruhi kesehatan dan
perilaku anak.
Solusinya biasakan sarapan untuk anak, ajak anak bawa bekal ketika pergi
kesekolah, buat makanan ringan sendiri dirumah, berikan contoh untuk tidak jajan
sembarangan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut anak-anak sangat rentan
mengkonsumsi makanan atau jajanan yang tidak sehat. Ini dibuktikan dari data
yaitu menurutBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan bahwa
60% jajanan anak sekolah tidak memenuhi standar mutu dan keamanan pangan
dan 45% jajanan anak ditemukan berbahaya.
1.3 Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat meningkatkan pengetahuan
tentang Jajanan yang berbahaya dan jajanan yang sehat.
2. Tujuan Khusus
1. Peserta Dapat Mengetahui Apa Pengertian Dari Makanan Sehat Dan
Tidak Sehat.
2. Peserta Dapat Mengetahui Ciri-Ciri Jajanan Sehat Dan Jajanan Yang
Tidak Sehat.
7
3
3. Peserta Dapat Mengetahui Risiko Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat.
4. Peserta Dapat Mengetahui Bagaimana Cara Mencegah Agar Tidak
Jajan Sembarangan.
1.4 Manfaat Penulisan
Proposal penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
penulis dan pembaca agar lebih mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai
bahaya jajan sembarangan.
8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
94
5
2.2.2 Ciri- ciri Jajanan Yang Tidak Sehat
Ciri jajanan tidak sehat yaitu warna terlalu mencolok , rasanya sangat tajam
seperti gurih dan pahit, debu-debu dan lalat, hanya dibungkus kertas bekas dan
bentuknya sangat kenyal, keras, gosong, dan berbau tidak enak. Belum lagi bila
persediaan air terbatas, maka alat-alat yang digunakan seperti sendok, garpu, gelas
dan piring tidak dicuci dengan bersih. Hal ini sering membuat orang yang
mengkonsumsinya dapat terserang berbagai penyakit seperti disentri, tifus
ataupun penyakit perut lainnya (Irianto, K, 2007). Menurut Irianto, P (2007)
terlalu sering dan menjadikan mengkonsumsi makanan jajanan menjadi kebiasaan
akan berakibat negatif, antara lain:
1) Nafsu makan menurun
2) Makanan yang tidak higienis akan menimbulkan berbagai penyakit
3) Salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak d. Kurang gizi sebab
kandungan gizi pada jajanan belum tentu terjamin
4) Pemborosan
5) Permen yang menjadi kesukaan anak-anak bukanlah sumber energi yang
baik sebab hanya mengandung karbohidrat. Terlalu sering makan permen
dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan gigi.
10
6
higienis. Berikut risiko-risiko yang ditimbulkan dari makanan jajanan yang tidak
sehat:
1) Bagi anak-anak sekolah, makanan jajanan adalah perkenalan dengan
beragam jenis makanan jajanan dapat menumbuhkan kebiasaan
penganekaragaman makanan sejak kecil.
2) Terhadap kesehatan anak, makanan jajanan yang kurang memenuhi
syarat kesehatan (termasuk dalam hal ini: cara pengolahan makanan
jajanan, penggunaan zat pewarna yang bukan pewarna makanan, cara
penyajian, dll), sewaktu-waktu dapat mengancam kesehatan anak
3) Dapat mengakibatkan pengurangan nafsu makan di rumah.
2.4 Cara Mencegah Agar Tidak Jajan Sembarangan.
Sarapan pagi adalah makanan yang paling penting dalam aktivitas harian.
Begitu pula pada anak-anak sekolah, sebab waktu sekolah penuh dengan aktifitas
yang membutuhkan energi dan kalori yang cukup besar. Dengan mengkonsumsi 2
potong roti dan telur atau satu porsi bubur ayam. Atau bisa juga satu gelas susu
dan buah, anak-anak akan mendapatkan kalori yang cukup untuk aktivitas awal
hari mereka. Sebagai upaya agar anak-anak tidak sembarangan membeli jajanan,
mungkin perlu dipikirkan usaha dimana sekolah berusaha memberikan atau
memfasilitasi pemberian makanan ringan atau makan siang di lingkungan sekolah.
Orang tua juga bisa membekali makanan dari rumah, agar terjamin kebersihannya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah dan menjamin supaya anak tidak sembarangan
membeli jajanan.
11
BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan dalam
Pengabdian Pada Masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi .
Metode Promosi Kesehatan
a. Metode Penyuluhan
Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum, metode
diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan
dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Selanjutnya
yang dimaksud dengan metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku
untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi
pelajaran kepada siswa (Tardif, 1989).
Di bawah ini merupakan metode yang kami pilih untuk diterapkan dalam
penyuluhan :
1.Metode ceramah
Ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada
sekolompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam
jumlah yang relatif besar
2.Sharing and Hearing/Tanya jawab
Saran sharing and hearing dapat merangsang keingintahuan belajar, menstimulasi
imajinasi warga belajar dan memotivasi untuk memperoleh pengetahuan yang
baru.
3. Menyanyi
Bernyanyi adalah kegiatan musik yang fundamental, karena anak dapat
mendengar rmelalui indranya sendiri, menyuarakan beragam tinggi nada, dan
irama musik dengan suaranya sendiri.Pendekatan dan penerapan metode
bernyanyi adalah suatu pendekatan pembelajaran yang secara nyata mampu
membuat anak senang dan bergembira
3.2 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan pengabdian
masyarakat ini yaitu meliputi :
1) Leaflet
2) Poster
12
7
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN :
14
H. Tugas Pengorganisasian
1) Moderator :Oski Ria Anggraini
1. Membuka acara penyuluhan
2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
5. Mengatur jalannya diskusi
2) Leader : Nola Cristina dan Niken Ayu Prastika N
1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup
3) Fasilitator :Rosyanus Pakpahan, Nuning Pratiwie dan Pipik
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan
4. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan
5. Membagikan konsumsi
I. TEMPAT
1. Setting Tempat :
Keterangan:
: Peserta
: Fasilitator
J. RENCANA EVALUASI
1. Eveluasi struktur
a. PAUD NEGERI PEMBINA PAHANDUT, Poster dan leaflet
b. Peran dan tugas sesuai rencana
c. Setting tempat sesuai dengan rencana
15
2. Evaluasi proses
a. Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan
b.Selama kegiatan semua peserta aktif
3. Evaluasi hasil
1. Pengertian Dari Makanan Sehat Dan Tidak Sehat.
2. Ciri-Ciri Jajanan Sehat Dan Jajanan Yang Tidak Sehat.
3. Risiko Makanan Jajanan Yang Tidak Sehat.
4. Cara Mencegah Agar Tidak Jajan Sembarangan.
16
LEAFLET
17
MEDIA PENYULUHAN
18
DOKUMENTASI
19
Gambar 3 : Penyaji Menyampaikan Materi Penyuluhan
20