Proparium adalah aspek kepribadian yang teoritis lain memberi nama self atau
ego, istilah yang Allport tidak mau memakainya, karena keduanya sudah diberi
makna yang bermacam-macam oleh banyak teoritis. Proparium adalah sesutu yang
mengenainya kita segera sadar, sesuatu yang kita fikirkan sebagai bagian yang
hangat. Ada delapan aspek proparium yang kemudian berkembang bertahap mulai
bayi samapai dewasa, sebagai berikut :
Usia remaja
8. Diri sebagai si tahu (self as knower), totalitas dari semua 7 aspek yang
terdahulu, kesadaran tentang diri sendiri.
Allport memakai kata proparium yang lebih mudah dipahami sebagai sifat atau
fungsi kepribadian secara umum. Namun tidak semua sifat kepribadia terwakili
dalam proparium, karena sifat-sifat yang tidak akrab dan menjadi pusat tingkah
laku tidak termasuk proparium. Kebiasaan , ketrampilan, kerangka pandangan,
nilai-nilai kultural dan hal-hal faktual yang kurang penting dalam mengorganisir
sifat-sifat diri unik, berada di lapisan permukaan kepribadian. Misalnya :
1. Dorongan dan kebutuhan dasar yang terus menerus dihadapi dan menuntut
kepuasaan.
2. Ekspresi budaya, seperti memberi alam “selamat pagi” memakai pakaian, dan
mengendarai mobil di sis kiri jalan.
3. Kebiasaan, seprti gosok gigi atau merokok yanng dilakukan secara otomatis.
MOTIVASI
Teori motivasi dari Allport adalah penolakan terhadap masa lalu sebagai elemen
penting motivasi da pendapatnya yang kuat mengenai pentingnya proses kognitif
seperti tujuan (intention) dan rencana (planing) dari motivasi orang dewasa. Menurut
maslow motivasi harus difahami dengan dasar sifat-sifat motivasi berikut :
1. Kontemporer (kekinian), hal masa lalu bisa menjadi motivasi hanya kalau
kini juga menjadi kekuatan pendorong.
2. Pluraistik (kompleks), tidak dapat disederhanakan menjadi beberapa drive
seperti memcari kenikmatan, mengurangi tegangan, atau kekuatan rasa aman.
3. Melibatkan proses kognitif: membuat perencanaan tujuan scara sadar.
4. Kongkrit dan nyata : dibatasi seara kongkrit, bukan sesuatu yang abstrak.
Otonomi Fungsional
Allport mengemukakan ada 8 jenis tingkahlaku yang tidak dibawah kontrol motif
otonomi fungsional, yaitu :
menurut Allport otonomi propariate dapat berfungsi dengan memakai tiga prinsip
kerja:
Proprium tempat berdanyan motivais dan otonoi fungsional adalah fenomena yang
berkembang, sehingga mengesankan motivasi juga berhubungan dengan masa lalu.
Proparium sendiri agar terus berkembang , beusaha memperoleh kekuatan motivasi
yang berakar pada masa kini dan masa yang akan dating, dan membuang motivasi
masa lalu. Karena itulah Allport mengukur kemasakan dari seberapa jauh motivasi
seseorang menjadi otonom (dari pengaruh motivasi masa lalu)
Orang dewasa yang sehat pada umumnya sadar terhadap apa yang mereka kerjakan
dan alas an mengapa mereka melakukannya. Namun Allport tidak mengabaikan
eksistensi bahkan pentingnya proses tak sadar.adanya motivasi yang didorong oleh
inpuls masa anak-anak dan dorongan sublimasi, menurutnya, hamper semua tingkah
laku simptomatik itu terjadi melalui pengulangan otomatis, biasanya menyalahkan
diri sendiri, dan dimotivasi oleh kecenderungan tak sadar. Individu yang sehat,
kesadarannya mengontrol tingkah lakunya, tingkah laku yang normal itu fungsional
otonom dan diotivasi melalui proses sadar, terpisah dari motivasi tak sadar ssekaligus
memiliki pemicu tingkah laku sendiri. Secara psikologis orang dewasa tang masak
dan sehat sebagian besar tingkah lakunya dimotivasi oleh fikiran sadar, sehingga
peran proses tak sadar dalam tingkah laku sangat kecil.