:
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
bahwa Ibu J menderita hipertensi ini didapatkan data dari tekanan darah
kepala, leher terasa kaku (cengeng), mata berkunang- kunang dan mudah
merasa lelah.
sampai TUK 5
i. Pola makan
4. PROSES KEPERAWATAN
b. Tujuan Umum
Tujuan Khusus
:
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Hipertensi.
SATUAN ACARA KEGIATAN
Pokok Bahasan : Penkes tentang Hipertensi
Hari/ Tanggal : kamis, 30 januari 2020
Pukul : 10.00 s.d 10:30.00 WIB
Sasaran : Keluarga ibu j
Tempat : RT 25 Kel,Rawasari
A. LATAR BELAKANG
Menurut perkembangan saat ini hipertensi menjadi masalah global karena prevalensi
yang terus meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas (pola
makan), inaktivitas fisik. Di Indonesia, prevalensi hipertensi mengalami peningkatan yaitu
dari 7,6% pada tahun 2007 menjadi 9,5% pada tahun 2013 (Kemenkes RI, 2013).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal pada pemeriksaan tekanan darah. Ketetapan di
Indonesia, seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darahnya sama dengan
atau lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi sering ditemukan pada lansia maupun dewasa dan
biasanya tekanan sistoliknya yang meningkat. Sementara menurut para ahli, angka kematian
akibat penyakit jantung pada klien dengan hipertensi adalah tiga kali lebih sering
dibandingkan klien tanpa hipertensi pada usia yang sama.
Kondisi tubuh klien yang mengalami hipertensi dapat kembali membaik dan stabil,
akan tetapi faktor-faktor psikologis klien sangat berpengaruh terhadap proses penanganan
masalah hipertensi.
Menurut WHO sehat adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang baik sempurna
serta tidak hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Sehingga yang dimaksud rumah
sehat adalah rumah yang mendukung penghuninya untuk dapat hidup sehat.
Berdasarkan hal diatas maka kami merasa perlu memberikan informasi melalui
penyuluhan kepada keluarg dengan hipertensi untuk menciptakan keadaan rumah sehat.
Dengan adanya penyuluhan diharapkan Keluarga Bpk R dapat mengatasi dan termotivasi
dalam mengatasi kkeadaan rumah yang kotor, sehingga tidak menimbulkan akibat atau
masalah yang fatal dan memperburuk kondisi atau kesehatan pada keluarga ibu j
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik Penyuluhan
Lembar Balik.
5. Waktu dan tempat
a. Hari/Tanggal : kamis , 30 Januari 2020
b. Waktu : 10.00 s.d 10.30 WIB
c. Tempat : RT 25 Kel,Rawasari
D. Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAP WAKTU KEGIATAN MEDIA
1. Pembukaan 5 menit a. Salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan kontrak dan
tujuan pertemuan
G. EVALUASI PROSES
1. Evaluasi Struktur:
a. Penggunaan media yang lengkap, kondisi tempat yang kondusif.
b. Penyaji menguasai langkah-langkah pelaksaanaan kegiatan penyuluhan.
c. Peserta berperan aktif selama proses penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan
b. Peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali pengertian hipertensi, penyebab,
tanda gejala, cara mencegah, pada hipertensi
b. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali penyakit hipertensi
LAMPIRAN MATERI ANSIETAS PADA KLIEN DENGAN HIPERTENSI
A. Definisi Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai
130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung dipaksa
memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung.
B. Penyebab
1. Bertambahnya usia
2. Stres
3. Faktor keturanan
4. Sering merokok
5. Pola makan yang tidak sehat
6. Sering mengkomsumsi minuman beralkohol dan kafein
7. Terlalu sering mengkomsumsi garam yang berlebihan
8. Jarang berolahraga
9. Kelebihan berat badan atau obesitas
C. Tanda Gejala
1. Gelisah
2. Kepala pusing
3. Jantung berdebar-debar
4. Tekanan darah lebih dari 130/80 mmHg
5. Gangguan penglihatan
6. Nafsu makan menurun
7. Sulit berkonsentrasi
8. Mual muntah
D. Cara mencegah hipertensi
1. Menjaga berat badan ideal.
2. Berolahraga secara rutin.
3. Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kaya serat. Misalnya, roti dari biji-bijian
utuh, beras merah, serta buah dan sayuran.
4. Kurangi garam. Batasi dalam makanan, tidak lebih dari satu sendok teh.
5. Hentikan konsumsi alkohol.
6. Berhenti merokok. Meski rokok tidak menyebabkan hipertensi secara langsung, tetapi
rokok bisa membuat arteri menyempit, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung
dan stroke.
7. Konsumsi kafein sesuai yang dianjurkan. Meminum lebih dari empat cangkir kopi
sehari bisa meningkatkan risiko hipertensi.
E.KOMPLIKASI
1. Penyakit jantung
2. serangan otak / stroke
3. penglihatan menurun
4. gangguan gerakdan keseimbangan
5. kerusakan ginjal
6. kematian
DAFTAR PUSTAKA
1. Effendi, F & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan
Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba medika.
2. Sadock, Benjamin James; Sadock, Virginia Alcott. 2007.Anxiety Disorder in :
Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry : Behavioral Sciences / Clinical
Psychiatry, 10th Edition. New York: Lippincott Williams & Wilkin. Hal 580
3. Sumber: Irianto K, dan Team. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung : Yrama
Widya.
4. Kelompok K3M PSIK UGM. 2005. Leaflet Rumah Sehat. Jogjakarta
(Kunjungan ke 2 tanggal 28 januari 2020)
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
tinggi kepala saya merasa cekot-cekot, mudah merasa lelah, sukar tidur.
a. Pola makan
c. Pola aktivits
3. Masalah keperawatan
D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur