Teori Akuntansi
Disusun Oleh:
Kelompok 6
Kelas F
A. Pengantar
Untuk mencari kebenaran dibutuhkan proses yang dimana proses tersebut dari
tahun ke tahun selalu berkembang. Pertama dari cara mencari kebenaran dari pihak yang
memiliki hak untuk menetapkan kebenaran atau dogmatis. Kedua cara tersebut
berkembang menjadi mencari kebenaran dengan logika, ilmiah, maupun pemikiran sehat
atau normatif. Terakhir dengan melihat kenyataan langsung atau disebut metode empiris.
Dalam penelitian diperlukan metode, metode yang dipakai tentu tergantung pada
masalah yang akan dibahas. Pada umumnya ada tiga metode yang dapat digunakan,
yaitu:
Metode dan metodelogi merupakan hal yang berbeda. Metode merupakan cara
bagaimana melaksanakan penelitian tersebut, berbeda dengan metodelogi yang merupakn
ilmu dasar dari metode. Untuk menetukan riset tersebut diakui atau tidak maka
menggunakan keabsahan metode. Metode dan metodelogi setiap waktunya tentu akan
berkembang jika metode maupun metodelogi yang baru memiliki karakteristik yang lebih
baik dari yang lama.
Sterling (Wolk dkk.,1989) berpendapat bahwa akuntansi sebagai art, hal tersebut
karena akuntansi sangat sarat dengan pertimbangan dan penafsiran pribadi yang
dilakukan oleh praktisi, yang menyebabkan sukar dalam merumuskannya formula
matematis dan menyimpulkan bahwa akuntansi lebih dekat dengan seni atau lebih
tepatnya liberal art.
D. Paradigma Akuntansi
George Ritzer yang dikutip oleh Ahmadl Belkaoui (1985) berpendapat bahwa
paradigma adalah ciri dasar dari perbincangan (subject matter) dalam wilayah science.
Pendapat tersebut didukung dengan bahasan mengenai paradigma yang mempelajari apa
yang dipermasalahkan, dipertanyakan, dan apa yang harus diikuti untuk mendapat
jawaban. Paradigma memiliki pengertian lebih luas dari konsensus dalam science dan
dapat membedakan suatu masyarakat scientist lainnya.
AAA pada tahun 1977 mengeluarkan SOATATA (Statement on Accounting
Theory and Theory acceptance) yang mengidentifikasi tiga bidang untuk membahas teori
akuntansi, yaitu:
Riset akuntansi terus dilakukan agar teori akuntansi dan profesi akuntansi
berkembang. Tahun 1989 Wol dkk., menulis bidang-bidang riset yang telah dilakukan,
yaitu:
Riset ini berkaitan untuk proses pengambilan keputusan dengan cara bertanya dan
mencari jawaban dari informasi yang diperlukan. Riset ini menggunakan pendekatan
normatif dan deduktif karena menanyakan tentang informasi apa yang diperlukan bukan
apa yang diinginkan. Contohnya ditemukan bahwa penggunaan exit value lebih berguna
dalam proses pengambilan keputusan.
Riset ini berkaitan dengan sejauh mana implikasi informasi keuangan baru dapat
memengaruhi reaksi masyarakat dan riset ini. Riset ini memunculkan hipotesis effect
market hypothesis (EMH). Hipotesis tersebut menyatakan bahwa saham sangat ditentukan
oleh risikonya, sehingga diperlukan riset mengenai hubungan antara ukuran risiko yang
diambil dari data keuangan. Riset ini dapat memengaruhi harga saham di bursa sebab
saham yang diperdagangkan dapat bereaksi dan bersifat tidak bias terhadap informasi
baru.
3. Behavioral Research
4. Agency Theory
5. Information Economics
6. Deconstruction
7. Marxism in Accounting
Bidang ini mendominasi cara berpikir untuk mengkaji bagaimana aset dapat
ditransfer kepada kelompok buruh melalui berbagai cara. Contohnya aset ditransfer
dengan meminimalkan laba atau menaikan pajak.
8. Islam in Accounting
Bidang ini muncul untuk lembaga bisnis yang dioperasionalkan secara islam,
contohnya bank asuransi, pasar modal, dan sebagainya. Bidang ini berjalan sesuai dengan
syariat hukum islam. Munculnya penelitian ini diakibatkan manusia cenderung back to
religion yang dimana islam memiliki konsep pada bidang ekonomi, manajemen, dan
akuntansi. Topik dalam bidang ini seperti akuntansi perbankan, zakat, musyarakah,
asuransi, pasar modal, dan sebagainya.
Tahun 1987 Ahmad Belkaoui membagi 4 bidang teori dan riset akuntansi, yaitu:
1. Functionalist
2. Interpretive
Bidang ini mengasumsikan teori, ilmu, dan fakta merupakan refleksi dari
pandangan dunia realistis. Bidang ini memiliki pendekatan bahwa akuntansi organisasi
elit tidak dikaitakna dengan ideologi kapitalis, namun disiplin akuntanis mendukung
kepentingan ideologi kapitalis.
4. Radical Structuralist
Bidang ini mengembangkan teori perubahan radikal, emansipasi, dan
kemungkinan menggunakan analisis penekanan struktural, krisis, pendominasian, dan
kontradiksi akibat akuntansi. Bidang ini menekankan pada ekonomi, dakuntansi, dan
dominasi hubungan politik.
Topik akuntansi dapat dirumuskan untuk bahan tulisan skripsi karena disiplin ilmu
ekonomi yang sangat luas, hal tersebut berkaitan dengan berbagai disiplin ilmu yang lain,
perkembangannya, serta keterbatasan SDM. Jurusan Akutansi dapat dibagi dalam
berbagai bidang konsentrasi, yaitu :
a) Teori Akuntansi
Teori akuntansi berupaya untuk mendiskusikan, menganalisis dan mengkritik
konsep, definisi, dalil yang ada dalam struktur teori akuntansi. Contohnya adalah
bidang, topik, judul, atau masalah yang dapat diteliti :
a) Pengambilan Keputusan
4. Akuntansi Perpajakan
5. Auditing
Bidang ini membahas hal yang berkaitan dengan auditing, proses, teori, hasil,
perilaku, dan sebagainya. Contohnya menilai risiko audit, efektivitas audit, dan hubungan
antaran pengendalian internal dan sikap auditor
7. Tren Akuntansi
Bagian ini membahas berbagai hal yang telah dibahas di literatur, tetapi masih
dalam proses belum sampai diberlakukan. Contoh topiknya adalah akuntansi sosio
ekonomi, yang membahas pengaruh kegiatan perusahaan terhadap masyarakat baik yang
positif maupun yang negatif.
8. Topik Lain
a. Bidang Akuntansi Nirlaba/Pemerintahan
Membahas tentang kerangka tujuan laporan keuangan pemerintah, nonprofit
organization, jenis laporan, prinsip akuntansinya, aspek politik, sosial, pengaruh
parlemen, praktik akuntansi di masjid, gereja dan lainnya.
b. Pendidikan dalam bidang akuntansi
Meneliti berbagai aspek pendidikan akuntansi di tanah air dan perbandingan
dengan pendidikan akuntansi di luar negeri. Bidang ilmu akuntansi sangat luas bisa
menjadi bahas penelitian ataupun skripsi.
c. Behavioral Accounting : Akuntansi dan Perilaku Individu
Membahas mengenai pengaruh antara pemakai informasi akuntansi dengan
infromasi akuntansi itu sendiri. Dampak pada perilaku, sikap dan pengambilan
keputusan.
d. Akuntansi Koperasi
Bidang ini membahas mengenai bagaimana penerapan standar akuntansi pada
lembaga usaha koperasi.