KISTA OVARIUM Ovarium mempunyai fungsi yang yang berisi cairan atau materi semisolid yang

sangat penting pada reproduksi dan tumbuh dalam ovarium.

menstruasi. Gangguan pada ovarium dapat

Penyebab
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan,

perkembangan dan kematangan sel telur. Penyebab terjadinya kista ovarium yaitu

terjadinya gangguan pembentukan hormon pada

hipotalamus, hipofise, atau ovarium itu sendiri.

Kista ovarium timbul dari folikel yang tidak

berfungsi selama siklus menstruasi

Pengertian

kista adalah kelainan yang terbentuk dari folikel de Faktor Resiko

graaf yang tidak pecah, atau pecah tetapi segera a. Riwayat kista ovarium sebelumnya
menutup kembali, berisi cairan bening (serosa) b. Siklus menstruasi yang tidak teratur
dengan diameter 1-1,5 cm bahkan 4-5 cm atau c. Meningkatnya distribusi lemak

PROGRAM STUDI PROFESI NERS pertumbuhan abnormal berupa kantung (pocket, tubuh bagian atas
INSTITUT TEKHNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA pouch) yang tumbuh abnormal di bagian tubuh d. Menstruasi dini
2020
tertentu. Kista ovarium adalah suatu kantung e. Tingkat kesuburan
f. Hipotiroid atau hormon yang tidak d. Sesak nafas akibat penumpukan cairan di Pengobatan:
seimbang. rongga dada. 1. Observasi

Gejala yang timbul: Jika kista tidak

KOMPLIKASI
menimbulkan
Pada stadium awal
 Perdarahan Intra
gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama
a. Gangguan haid Tumor
 Putaran tangkai 1-2 bulan, karena kista fungsional akan
b. Jika sudah menekan rectum atau kandung
 Infeksi pada tumor menghilang dengan sendirinya setelah satu atau
terjadi konstipasi atau sering berkemih.
 Robek dinding kista
dua siklus haid. Tindakan ini diambil jika tidak
c. Dapat terjadi peregangan atau penekanan  Perubahan Keganasan
curiga ganas. Kontrasepsi oral yang diberikan
daerah panggul yang menyebabkan nyeri
oleh dokter untuk membantu menormalkan
spontan dan sakit diperut.
siklus menstruasi.
d. Nyeri saat bersenggama.

Pada stadium lanjut 2. Operasi

a. Penyebaran ke lemak perut serta organ di

Jika kista membesar, maka dilakukan tindakan
dalam rongga perut
pembedahan, yakni dilakukan pengambilan
b. Perut membuncit, kembung, mual,
kista dengan tindakan laparoskopi atau
gangguan nafsu makan
laparotomi.
c. Gangguan buang air besar dan kecil.