Anda di halaman 1dari 3

Albertus Devin Satya Pradana 181610041

Cosmas Hernando Weijnen 181610042


Yonathan Andrew Budianto 181610045

Penggunaan Tenaga Surya sebagai Tenaga Listrik di Indonesia

Business Case
a. Introduction/Background

Penerapan atau penggunaan tenaga surya sebagai sumber daya utama dalam
pembangkit listrik masi sangat minim dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Salah satu alasan adalah pengembangan PLTS yang masih dan harganya tidak
bersaing dengan pembangkit listrik yang menggunakan batu bara atau bahan
bakar minyak. Kurangnya tenaga ahli dan kurangnya riset yang dilakukan di
Indonesia membuat PLTS hanya menjadi suatu program yang mahal. Kurangnya
tenaga ahli dan produsen komponen membuat Indonesia harus mengimport dari
luar negeri sehingga membuat banyak investor mengurungkan niatnya.
Lokasinya yang strategis dan letaknya disekitaran garis equator membuat
Indonesia menjadi salah satu tempat yang sangat bagus jika menggunakan
PLTS. Indonesia memilki banyak pulau-pulau yang belum tersalurkan listrik.
Berdasarkan beberapa peneliti pembangunan pembangunan tenaga listrik
dengan bahan bakar batu bara atau minyak bumi akan membuat lingkungan
sekitar rusak, sehingga beberapa pulau membuat kebijakan atau menolak
pembangunan pembangkit listrik. Dengan situasi sebagai berikut membuat PLTS
memiliki peluang dibangun di pulau-pulau kecil karena PLTS sangat ramah
lingkungan.

b. Business Objective
Kurangnya pengetahuan akan penggunaan panel surya dan pembuatan sumber
daya listrik dalam besar menjadi mahal. Ketebatasan tenaga ahli yang ada dan
keterbatasan produsen dalam negeri membuat Indonesia harus mencari harus
mendatangkannya dari luar negeri, hal tersebut membuat banyak investor
mengurungkan niatnya. Dengan adanya pelatihan sumber daya dan riset
terhadap panel surya dapat membuat program penggunaan panel surya menjadi
murah.
c. Current Situation and Problem/Opportunity Statement
d. Critical Assumption and Constraints
e. Analysis of Options and Recommendation
f. Preliminary Project Requirements

WORK BREAKDOWN STRUCTURE

1. Penggunaan Tenaga Surya sebagai Tenaga Listrik di Indonesia


1.1. Riset Kelayakan Penggunaan Sel Surya
1.1.1. Peralihan teknologi dan ilmu antara ilmuwan Indonesia dan
mancanegara
1.1.1.1. Membuat pertemuan ahli teknologi PLTS antar negara
1.1.1.2. Membuat kesepakatan antar negara
1.1.1.3. Membuat susunan panitia pembangunan PLTS
1.1.1.4. Membahas rancangan kerja untuk riset skala besar PLTS
1.1.1.5. Pembuatan proposal anggaran
1.1.1.6. Pengajuan proposal dengan Kementrian Riset dan dan
Teknologi, kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dan
sponsor.
1.1.1.7. Pengesahan proposal oleh Kementrian Riset dan Teknologi,
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral dan sponsor
1.1.1.8. Melakukan penelitian atau riset terhadap panel surya yang
telah ada.
1.1.1.9. Melakukan evaluasi tahap 1.
1.1.1.10. Melakukan percobaan penggunaan panel surya dengan
skala besar pada tempat riset.
1.1.1.11. Melakukan evaluasi tahap 2.
1.1.1.12. Melakukan percobaan penggunaan panel surya dengan
penyimpanan daya sekala besar.
1.1.1.13. Melakukan evaluasi tahap 3.
1.1.2. Studi lapangan kelayakan lahan dan sumber daya.
1.1.2.1. Menyusun panita inti riset kelayakan lahan dan sumber
daya
1.1.2.2. Teknologi, dan Energi dan Sumber Daya Mineral.
1.1.2.3. Membuat revisi proposal yang diberikan Kementrian Riset
1.1.2.4. Melakukan studi geografis terhadap lokasi yang
memungkinkan
1.1.2.5.
1.1.2.6.
1.1.3. Perhitungan kebutuhan dan ketersediaan sumber daya
1.1.3.1. Membuat Panitia Logistik dan Sumber daya
1.2. Kampanye dan Pembinaan Masyarakat Mengenai Manfaat Sel Surya
1.3. Implementasi Sel Surya dalam Kawasan Percobaan

Anda mungkin juga menyukai