Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HEPATITIS B

DI RUANG HCU TERATAI RSUD BANGIL


JAWA TIMUR

Disusun Oleh :
Kelompok 6 dan 17
1 Syamsul Hadi
2 Firda Ayu Maghfiroh
3 Erina Surya Pratiwi
4 Dea Elviana
5 Metta Santoso
6 Wadzifatu Qurotu
7 M.Gusti Agung
8 Ratih Rahmania

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN LAWANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES MALANG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SAP HEPATITIS B

1. Pokok Bahasan : Hepatitis B


Sub Pokok Bahasan
a. Definisi penyakit Hepatitis B
b. Gejala penyakit
c. Faktor dan Penyebab Resiko
d. Cara penularannya
e. Pencegahan penyakit Hepatitis B
f. Pengobatan penyakit Hepatitis B
2. Sasaran : Keluarga Pasien
3. Tempat : Ruang Tunggu Teratai
4. Waktu : 20 Menit
5. Metode : Ceramah dan diskusi
6. Media : Leafleat
7. Penyuluh : Mahasiswa POLTEKES KEMENKES MALANG
Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Lawang
8. Tujuan instruksional
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyakit Hepatitis B pada Peserta
diharapkan pasien mampu mengetahui dan memahami tentang penyakit
Hepatitis B serta bisa melakukan Pencegahan dan penanganan.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, tentang penyakit Hepatitis B selama 20
menit kepada pasien, diharapkan Peserta dapat :
a) Memahami Definisi penyakit Hepatitis B
b) Mengetahui Gejala penyakit Hepatitis B
c) Mengetahui dan Memahami Faktor dan Penyebab Resiko penyakit
Hepatitis B
d) Mengetahui Cara penularan penyakit Hepatitis B
e) Mengetahui dan Memahami Pencegahan penyakit Hepatitis B
f) Mengetahui dan Memahami Pengobatan penyakit Hepatitis B
9. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Klien Metode Media


Pendahuluan 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah -
2. Memperkenalkan diri salam dan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 2. Mendengarkan Tanya
dan pokok materi yang akan dan Jawab
disampaikan memperhatikan
4. Menggali pengetahuan pasien 3. Menjawab
tentang penyakit hepatitis B pertanyaan
Penyajian 15 Menjelaskan materi: 1. Mendengarkan Ceramah leaflet
menit 1. Definisi penyakit Hepatitis B dan dan
2. Gejala penyakit memperhatikan Tanya
3. Faktor dan Penyebab Resiko 2. Menganjukan Jawab
4. Cara penularannya pertanyaan
5. Pencegahan Hepatitis B
6. Pengobatan Hepatitis B
Penutup 5 menit 1. Penegasan materi 1. Menjawab Tanya
2. Meminta peserta untuk pertanyaan yang Jawab
menjelaskan kembali materi yang diberikan oleh
telah disampaikan dengan singkat penyuluh
menggunakan bahasa peserta 2. Membalas
sendiri salam
3. Memberikan pertanyaan kepada
peserta tentang materi yang telah
disampaikan
4. Menutup acara dan mengucapkan
salam

10. Evaluasi
Bentuk Pos Test Lisan
1. Meminta Peserta menjelaskan pengertian penyakit Hepatitis B
2. Meminta Peserta menyebutkan tentang penyebab penyakit Hepatitis B
3. Meminta Peserta menjelaskan cara penularan penyakit Hepatitis B

11. Materi
(terlampir)

MATERI HEPATITIS B
A. Definisi penyakit
Hepatitis virus merupakan penyakit sistemik yang terutama mengenai
hati. kebanyakan hepatitis virus akut pada anak atau orang dewasa disebabkan
oleh salah satu dari agen berikut: virus hepatitis A (HAV), agen penyebab
hepatitis virus tipe A (hepatitis infeksius); virus hepatitis B (HBV), penyebab
hepatitis virus B (hepatitis serum); virus hepatitis C (HCV), agen hepatitis C
(penyebab sering hepatitis pascatransfusi); atau virus hepatitis E (HEV), agen
hepatitis yang ditularkan secara enterik. Virus lain yang menjadi penyebab
hepatitis yang tidak dapat dimasukan kedalam gol.agen yang telah diketahui dan
penyakit yang terkait dinyatakan sebagai hepatitis non-A-E. Virus lain yang
diketahui sifatnya yang dapat menyebabkan hepatitis sporadik, seperti virus
demam kuning, sitomegalovirus,virus epstein-barr,virus herpes simpleks, virus
rubela dan enterovirus.
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus
Hepatitis B" (HBV), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan
peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat
berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Mula-mula dikenal sebagai "serum
hepatitis" dan telah menjadi epidemi. HBV penyebab hepatitis serum, HBV
ditetapkan sebagai infeksi kronis terutama pada mereka yg terinfeksi sewaktu
bayi. Ini merupakan faktor utama dalam perkembangan terakhir.

B. Gejala penyakit ditandai dengan adanya :


Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah
demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera).
Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-
tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
Tanda gejala hepatitis B biasanya muncul setelah dua sampai tiga bulan setelah
anda terinfeksi dan gejalanya dapat berfariasi dari yang ringan sampai prarah.
Tanda dan gejala hepatitis B antara lain :
1. Nyeri pada area perut
2. Urin yang berwarna gelap
3. Nyeri sendi
4. Hilang nafsu makan
5. Mual dan muntah
6. Lemah dan kelelahan
7. Kulit dan area putih pada mata menjadi kuning

C. Faktor dan Penyebab Resiko


Penyebab :
1. Infeksi hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B yang menular secara
langsung melalui darah, air mani atau cairan tubuh lain. Ketika virus
hepatitis b masuk kedalam hati , virus ini akan menyarang sel hati dan
melipat gandakan dirinya . hal ini akan menyababkan pembekakan pada
hati dan memicu tanda dan gejala infeksi hepatitis b
2. Virus hepatitis b menular dengan cara
a. Hubungan seksual
b. Berbagi jarum suntik
c. Kontak langsung dengan darah
d. Menurun dari ibu kepada anak
Faktor Resiko :
1. Melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang berbeda beda tanpa
menggunakan alat pengaman
2. Melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi hepatitis B
tanpa menggunakan alat pengaman
3. Memiliki penyakit seksual menular seperti gonorhea atau chlamydia
4. Berbagi jarum suntik
5. Satu rumah dengan orang yang terinfeksi hepatitis B menjalani
hemodialysis ( cuci darah )
D. Cara penularannya :
Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan
dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik,
maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-
sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka
yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.
Penularan Hepatitis B (HBV) :
1. Masa inkubasi 50-180 hari (rata-rata 60-90)
2. Distribusi umur utama 15-29 tahun
3. Insidensi musiman sepanjang tahun
4. Jalan infeksi terutama parenteral
5. Keberadaan virus ada didarah berbulan-bulan sampai bertahun-tahun
6. Feses tidak ada
7. Urine tidak ada
8. Ludah,semen sering kali ada
9. Gambaran klinis dan laboratoris onset tersamar
10. Demam < 38ᵒC (100,4ᵒ F) kurang umum

E. Pencegahan Hepatitis B

a. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat Perilaku hidup bersih dan
sehat merupakan cerminan pola hidup yang senantiasa memperhatikan dan
menjaga kesehatan. Mencegah lebih baik daripada mengobati, prinsip
kesehatan inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Program PHBS,
khususnya dalam pengendalian penularan Hepatitis B, Hepatitis C dan
Hepatitis D diantaranya:
1) Imunisasi pada pasangan seksual penderita Hepatitis B
2) Tidak bertukar alat-alat pribadi, seperti sikat gigi, alat cukur dan
gunting kuku.
3) Menutup luka yang terbuka agar darah tidak kontak dengan orang lain
4) Penggunaan alat-alat steril pada setiap praktek kecantikan yang
menggunakan alat tajam, seperti alat perawatan wajah, kuku tangan,
kuku kaki dan alat cukur.
b. Skrining darah donor Palang Merah Indonesia sejak tahun 1992 telah
melakukan pemeriksaan Hepatitis B dan C pada setiap kantung darah
donor. Bila hasil pemeriksaan tersebut reaktif maka kantung darah tersebut
tidak dipergunakan atau dimusnahkan.
c. Skrining organ untuk transplantasi Setiap tindakan transplantasi/cangkok
atau pemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh
yang lain, atau dari suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuh yang
sama harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan Hepatitis B, Hepatitis C
dan Hepatitis D.
d. Penggunaan alat-alat medis yang berpotensi terkontaminasi virus Hepatitis
1) penanganan limbah jarum suntik yang benar,
2) sterilisasi alat sebelum melakukan prosedur infasif medis

F. Pengobatan
 Periksakan segera diri kita ke dokter atau klinik IMS, jika
mengalami gejala hepatitis
 Baik hepatitis A,B,C, memerlukan perawatan kesehatan yang
benar.
 Hindari meminum minuman beralkohol
 Jika terinfeksi hepatitis maka oleh dokter akan diberikan antiviral

DAFTAR PUSTAKA
Aguslina, S., 1997, Hepatitis B Ditinjau dari kesehatan Masyrakat dan Upaya
Pencegahan. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

Depkes RI, 2002, Imunisasi Hepatitis B, Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.


53 tahun 2015 Tentang Penanggulangan Hepatitis Virus. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI; 2015.

Mulyana,2001, Penanggulangan Penyakit Hepatitis B, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai