HEPATITIS B
Disusun Oleh :
Kelompok 6 dan 17
1 Syamsul Hadi
2 Firda Ayu Maghfiroh
3 Erina Surya Pratiwi
4 Dea Elviana
5 Metta Santoso
6 Wadzifatu Qurotu
7 M.Gusti Agung
8 Ratih Rahmania
10. Evaluasi
Bentuk Pos Test Lisan
1. Meminta Peserta menjelaskan pengertian penyakit Hepatitis B
2. Meminta Peserta menyebutkan tentang penyebab penyakit Hepatitis B
3. Meminta Peserta menjelaskan cara penularan penyakit Hepatitis B
11. Materi
(terlampir)
MATERI HEPATITIS B
A. Definisi penyakit
Hepatitis virus merupakan penyakit sistemik yang terutama mengenai
hati. kebanyakan hepatitis virus akut pada anak atau orang dewasa disebabkan
oleh salah satu dari agen berikut: virus hepatitis A (HAV), agen penyebab
hepatitis virus tipe A (hepatitis infeksius); virus hepatitis B (HBV), penyebab
hepatitis virus B (hepatitis serum); virus hepatitis C (HCV), agen hepatitis C
(penyebab sering hepatitis pascatransfusi); atau virus hepatitis E (HEV), agen
hepatitis yang ditularkan secara enterik. Virus lain yang menjadi penyebab
hepatitis yang tidak dapat dimasukan kedalam gol.agen yang telah diketahui dan
penyakit yang terkait dinyatakan sebagai hepatitis non-A-E. Virus lain yang
diketahui sifatnya yang dapat menyebabkan hepatitis sporadik, seperti virus
demam kuning, sitomegalovirus,virus epstein-barr,virus herpes simpleks, virus
rubela dan enterovirus.
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus
Hepatitis B" (HBV), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan
peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat
berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Mula-mula dikenal sebagai "serum
hepatitis" dan telah menjadi epidemi. HBV penyebab hepatitis serum, HBV
ditetapkan sebagai infeksi kronis terutama pada mereka yg terinfeksi sewaktu
bayi. Ini merupakan faktor utama dalam perkembangan terakhir.
E. Pencegahan Hepatitis B
a. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat Perilaku hidup bersih dan
sehat merupakan cerminan pola hidup yang senantiasa memperhatikan dan
menjaga kesehatan. Mencegah lebih baik daripada mengobati, prinsip
kesehatan inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Program PHBS,
khususnya dalam pengendalian penularan Hepatitis B, Hepatitis C dan
Hepatitis D diantaranya:
1) Imunisasi pada pasangan seksual penderita Hepatitis B
2) Tidak bertukar alat-alat pribadi, seperti sikat gigi, alat cukur dan
gunting kuku.
3) Menutup luka yang terbuka agar darah tidak kontak dengan orang lain
4) Penggunaan alat-alat steril pada setiap praktek kecantikan yang
menggunakan alat tajam, seperti alat perawatan wajah, kuku tangan,
kuku kaki dan alat cukur.
b. Skrining darah donor Palang Merah Indonesia sejak tahun 1992 telah
melakukan pemeriksaan Hepatitis B dan C pada setiap kantung darah
donor. Bila hasil pemeriksaan tersebut reaktif maka kantung darah tersebut
tidak dipergunakan atau dimusnahkan.
c. Skrining organ untuk transplantasi Setiap tindakan transplantasi/cangkok
atau pemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu tubuh ke tubuh
yang lain, atau dari suatu tempat ke tempat yang lain pada tubuh yang
sama harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan Hepatitis B, Hepatitis C
dan Hepatitis D.
d. Penggunaan alat-alat medis yang berpotensi terkontaminasi virus Hepatitis
1) penanganan limbah jarum suntik yang benar,
2) sterilisasi alat sebelum melakukan prosedur infasif medis
F. Pengobatan
Periksakan segera diri kita ke dokter atau klinik IMS, jika
mengalami gejala hepatitis
Baik hepatitis A,B,C, memerlukan perawatan kesehatan yang
benar.
Hindari meminum minuman beralkohol
Jika terinfeksi hepatitis maka oleh dokter akan diberikan antiviral
DAFTAR PUSTAKA
Aguslina, S., 1997, Hepatitis B Ditinjau dari kesehatan Masyrakat dan Upaya
Pencegahan. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.