Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SEPAK BOLA

OLEH

ATRIAN
KELAS VII B

SMP NEGERI 2 CINA


TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya
berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “Sepak Bola”. Makalah ini berisikan informasi
tentang Sepak bola. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang sepak bola. Saya menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Penulis
A.  Sejarah Sepak Bola
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3
sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat
menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil.
Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari].
Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi
sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan
banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja
Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja
James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan
sepak bola.  Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar
menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di
lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern
terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan
klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan
tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara
olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869,
membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.
Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa
oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.
Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk
dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan
diberbagai negara.

Masuk Ke Indonesia 
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada
19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam
kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama
menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu,
kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin
banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi
I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono
X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan
Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional
sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim
nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan
kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain
Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan
Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas
kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan
penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan
Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain
amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak
bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17,
U-19,U-21, dan U-23)
1. Lapangan Sepak Bola

Menurut peraturan permainan sepak bola FIFA, permainan sepak bola


harusnya dilakukan di lapangan resmi yang memiliki panjang
antara 100 hingga 130 yard / sekitar 90 – 120 Meter.
Sedangkan Lebar lapangan antara 50 hingga 100 yard / 45 –
90 meter. Ukuran lapangan sepak bola ini telah disesuaikan
dengan jumlah pemain yaitu 11 orang setiap tim, dan
permainan sepak bola dilakukan oleh 2 tim.

Ukuran Panjang Lapangan Sepak Bola


Pada panjang garis yang berada di tengah lapangan sepak bola memiliki
ukuran yaitu minimal 90 meter atau 100 yds
Pada panjang garis yang berada di tengah lapangan sepak bola memiliki
ukuran yaitu maksimal 120 meter atau 130 yds

Ukuran Lebar Lapangan Sepak Bola


Pada lebar garis yang berada di tengah lapangan sepak bola memiliki
ukuran yaitu minimal 45 meter atau 50 yds
Pada lebar garis yang berada di tengah lapangan sepak bola memiliki
ukuran yaitu maksimal 90 meter atau 1000 yds
Ukuran Panjang Lapangan Sepak Bola Internasional
Panjang lapangan sepak bola untuk pertandingan internasional mempunyai
ukuran yaitu minimal 100 meter atau 110 yds.
Panjang lapangan sepak bola untuk pertandingan internasional mempunyai
ukuran yaitu maksimal 110 meter atau 120 yds.

Ukuran Lebar Lapangan Sepak Bola Internasional


Lebar lapangan sepak bola untuk pertandingan internasional mempunyai
ukuran yaitu minimal 64 meter atau 70 yds.
Lebar lapangan sepak bola untuk pertandingan internasional mempunyai
ukuran yaitu maksimal 75 meter atau 80 yds.
Permukaan Lapangan Sepak Bola
Pada lapangan sepak bola permukaan yang digunakan harus rata
tidak bergelombang. Menurut aturan kompetisi FIFA dalam
pertandingan internasional untuk lapangan sepak bola boleh
menggunakan permukaan alami atau permukaan buatan.
Apabila menggunakan permukaan buatan, warna pada lapangan
sepak bola harus hijau.
Daerah Area Penalty
Dua garis di tari dari sudut kanan dan kiri gawang sepanjang 16,5
meter atau 18 yd. Kemudain garis-garis ini meluas ke arah lapangan
permainan sepak bola dengan ukuran 16,5 meter atau 18 yd.
Selanjutnya traik semua garis antar sudut sehingga membentuk seperti
persegi panjang. Wilayah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis
gawang adalah area penalti. Dalam sebuah area penalti terdapat
sebuah titik yang digunakan untuk menendang ketika pelanggaran
terjadi di area itu yang memiliki ukuran yaitu 11 meter atau 12 yd.
Terdapat sebuah lingkaran yang diukur dari titik penalti dengan jari-jari
9,15 atau 12 yd hanya berada di luar area penalti.
Penanda Corner (Flagpost)
Pada lapangan pertandingan sepak bola terdapat 4 tiang yang
berfungsi sebagai penanda terjadinya tendangan corner. Tiang
penanda corner harus memiliki ukuran tinggi yaitu 1, 5 meter
atau 5 ft kemudian berdera harus ditempatkan di setiap sudut.
Busur Tendangan Sudut
Pada setiap pojok sudut lapangan terdapat garis seperempat lingkaran
dengan jari-jari 1 meter (1 yd)
Gawang
Pada tiang gawang terbuat dari bahan logam atau bahan lain
berbentuk bolat, persegi atau persegi panjang yang disetujui dan tidak
membahayakan bagi pemain bola.
Panjang gawang pada lapangan permainan sepak bola memiliki ukuran yaitu
7,32 atau 8 yds.
Lebar gawang pada lapangan permainan sepak bola memiliki ukuran yaitu
2,44 meter
Gawang pada lapangan permainan sepak bola harus berwarna putih.

2. Peraturan Penggunaan Bola


Bola merupakan hal penting dalam dunia sepak bola, dalam peraturan
resmi ukuran keliling bola tidak boleh lebih dari 28 inches / 70
sentimeter dan tidak boleh kurang dari 27 inchi / sekitar 68 cm. Ada
jenis 5 jenis bola dengan karakteristiknya, yaitu :
a. Bola ukuran 5 :
Biasanya digunakan oleh pemain-pemain sepak bola yang berusia 12
tahun atau diatasnya dengan ukuran keliling 68-70 cm dan berat 14-16
oz (410-450 gram).
b. Bola ukuran 4:
Biasanya digunakan oleh pemain dengan usia 8 – 12 tahun dengan
lingkaran bola antara 25 -26 ins (64-66 cm) dan berat 12-13 oz (340-
468 gram)
c. Bola ukuran 3:
Biasanya digunakan oleh pemain dengan usia dibawah 8 tahun
dengan ukuran lingkaran bola antara 23-24 inchi ( 58-61 cm) dengan
berat 11-12 oz (312-340 gram).
d. Bola ukuran 2 : digunakan untuk pertandingan promosi
e. Bola ukuran 1 : digunakan untuk pertandingan promosi

3. Peraturan Jumlah Pemain Sepak Bola


Permainan sepak bola dilakukan oleh 2 tim dengan setiap tim
memainkan 11 pemain di lapangan, dari 11 pemain tersebut salah
satunya adalah penjaga gawang. Sebagai catatan penting, jika pemain
dalam satu tim kurang dari 7 pemain, maka pertandingan sepak bola
tidak bisa dimulai. Dalam sebuah pertandingan setiap tim dapat
melakukan pergantian pemain, pergantian pemain untuk pertandingan
resmi FIFA hanya dibatasi 3 kali pergantian. Pada pertandingan
nasional pergantian dapat dilakukan sebanyak 7 kali dan bisa lebih
untuk pertandingan persahabatan.
4.  Peraturan Penggunaan Aksesoris
Dalam sebuah pertandingan sepak bola, para pemain biasanya
menggunakan atribut meskipun tidak sebanyak olahraga jenis lain.
Atribut yang dikenakan oleh pemain diantaranya :
a. Jersey:
Jersey merupakan pakaian yang dibuat dari bahan sintetik yang bisa
menyerap keringat pemain, hal inilah yang membedakan jersey
dengan kaos biasa. Setiap tim harus mempunyai identitas timnya
sendiri, hal inilah yang membuat sebuah klub sepak bola memiliki
beberapa jersey dalam satu musim, hal ini untuk mencegah
penggunaan jersey yang sama dengan tim lain. Ada peraturan lain
mengenai penggunaan warna antar kedua tim yang tidak boleh sama,
hal ini memudahkan para pemain untuk membedakan mana teman
dan mana yang musuh.
b. Kaus kaki:
Kaus kaki juga merupakan aksesoris yang biasa dikenakan para
pemain, selain untuk mencegah cidera kaus kaki juga sebagai tempat
menggunakan pelindung tulang kering di kaki / shinguards. Dalam
pertandingan sepak bola resmi, warna kaus kaki dalam satu tim harus
sama
c. Sarung tangan :
Pemain yang diizinkan untuk menggunakan sarung tangan hanyalah
penjaga gawang / kiper, namun ada pengecualian ketika permainan
sepak bola dilakukan ditempat yang dingin / bersalju. Sarung tangan /
glove dikembangkan sedemikian rupa agar memudahkan dan
melindungi tangan dari hantaman bola yang begitu keras.
d. Tutup Kepala:
Aksesoris ini boleh digunakan bagi yang sedang mengalami cedera /
pernah mengalami cedera pada kepala. Contohnya adalah peter cech
dari chealsea.

e. Aksesoris yang tidak boleh dipakai:


Dalam suatu permainan sepak bola, ada beberapa aksesoris yang tidak boleh
digunakan, diantaranya: Anting, gelang, kalung.
5.  Wasit
Pertandingan sepak bola harus dipimpin oleh wasit. Wasit merupakan
pengadil dilapangan, orang yang memegang penuh jalannya
pertandingan, tugas wasit meliputi:
Mengendalikan pertandingan dengan bantuan asisten wasit
Memastikan bahwa bola yang digunakan sesuai dengan aturan no.2 dan
memastikan pemain memenuhi aturan 4
Bertugas sebagai pangatur waktu dan mencatat segala pertandingan
Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan, atas kebijakannya
untuk setiap pelanggaran terhadap peraturan sepak bola
Menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan karena gangguan
dari pihak luar
Menghentikan pertandingan jika ada pemain yang mengalami cedera parah
dan perlu dibawa keluar lapangan. Pemain yang keluar lapangan karen
cedera harus mendapat izin dari wasit jika ingin masuk kembali

6. Asisten Wasit
Pertandingan sepak bola juga harus dibantu oleh 2 asisten wasit,
istilah asisten wasit kadang disebut linesman. tugas dari asisten wasit
adalah membawa bendera untuk menandakan terjadinya offside, bola
keluar dan terjadinya tendangan sudut.
7. Durasi Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola dilakukan 2 babak, setiap babak 45 menit, jeda
antara kedua babak tidak lebih dari 15 menit. Penambahan durasi
permainan dapat terjadi jika ada pemain yang mengalami cedera atau
pergantian pemain.
8. Terjadinya Kick Off
Kick off dapat dilakukan dalam kondisi berikut:
Memulai pertandingan
Terjadinya gol
Memulai babak kedua
Memulai babak perpanjangan waktu
9.  Bola Keluar
Bola keluar / out terjadi ketika bola melewati garis gawang atau garis
lapangan. Bola out juga terjadi karena pertandingan yang dihentikan
oleh wasit dengan alasan tertentu misalnya ada yang cedera.
10. Tercipta Gol
Gol dalam pertandingan sepak bola terjadi ketika bola masuk ke dalam
jaring dengan tidak dalam posisi offside, hands ball, atau pelanggaran.
Gol bisa terjadi dengan beberapa cara diantaranya tendangan bebas,
pinalti, hingga gol bunuh diri. Semua gol sah apabila wasit menyatakan
gol tersebut sah.
11. Offside
Offside terjadi jika jika pemain berada di area lawan dimana ketika bola
menuju dirinya tidak tidak ada bek lagi dan hanya berhadapan dengan
kiper. Offside ditentukan dengan bendera yang diangkat oleh asisten
wasit. Kejadian offside terkadang membuat permainan sepak bola
menjadi kontroversi karena kadang wasit bisa salah menentukan
terjadinya offside. Pemain tidak dikenakan offside jika ketika bola yang
diumpankan oleh temannya pada saat dia masih berada di posisi
dikawal pemain belakang lawan.
12. Terjadinya Pelanggaran
Pelanggaran terjadi karena banyak hal diantaranya tackle yang keras,
hands ball ,dll. Pelanggaran dapat menghasilkan 2 tipe kartu yaitu
kartu merah dan kartu kuning. Pemain yang mendapatkan kartu merah
berarti harus meninggalkan lapangan, sedangkan bagi yang mendapat
kartu kuning itu merupakan peringatan keras, apabila mendapat 2 katu
kuning maka secara otomatis pemain juga mendapatkan karu merah
yang artinya juga harus meninggalkan lapangan. Dalam sebuah liga
perolehan kartu kuning akan diakumulasikan dan jika akumulasi kartu
kuning 3 kali dalam kompetisi yang sama maka pemain tidak bisa
dimainkan satu kali pertandingan dalam kompetisi tersebut.
13. Terjadinya Tendangan Bebas
Dalam peraturan permainan sepak bola, tendangan bebas dapat
dilakukan di area tempat terjadinya pelanggarang tersebut. Tendangan
bebas dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Tendangan bebas secara langsung adalah tendangan yang langsung
mengarah ke gawang, sedangkan tendangan tidak langsung berada
tendangan tersebut dioperkan ke timnya terlebih dahulu.
14. Terjadinya Pinalti
Pinalti terjadi karena adanya pelanggaran yang dilakuan terhadap tim
lawan dalam kotak terlarang. Pelanggaran tersebut bisa terjadi karena
hands ball atau menjatuhkan lawan dengan sengaja. Posisi pinalti
adalah satu kiper di depan garis gawang, satu orang penendang
dengan bola yang ditempatkan pada posisi lingkaran tendangan pinalti
dan pemain lain harus berada di luar kotak terlarang dan berada di
belakang bola.
15. Lemparan kedalam (throw in)
Lemparan kedalam terjadi akibat bola meninggalkan lapangan, saya
sudah pernah menuliskan bagaimana melakukan lemparan yang baik
dan benar. Lemparan dilakukan oleh tim lawan, misalnya anda yang
mengeluarkan bola maka tim lawan yang berhak melakukan lemparan.
Lemparan kedalam lawan bisa dianulir oleh wasit apabila melempar
bola dengan cara yang salah dan membuang cukup banyak waktu.
16. Tendangan Gawang
Peraturan sepak bola mengharuskan wasit memutuskan tendangan
gawang jika bola meninggalkan lapangan melalui garis gawang dan
tidak masuk ke jaring, bola yang keluar juga harus dari tendangan atau
sundulan tim lawan.
17. Tendangan Sudut
Tendangan sudut merupakan tendangan yang dilakukan di sudut
lapangan karena bola keluar dari lapangan melewati garis gawang
dengan ketentuan tim anda yang terakhir menyentuh bola tersebut.
Apabila bola keluar kearah kanan gawang, maka tendangan sudut
dilakukan di sudut lapangan sebelah kanan. Kalau bola keluar ke arah
kiri gawang, maka tendangan sudut dilakukan disudut kiri gawang.
C. Peraturan resmi sepak bola adalah
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan
Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah
peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat
ditemukan di situs web FIFA.

D. Teknik Dasar Permainan Sepak bola


Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar
yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain
tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah
Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ),
Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ),
Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal
Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang,
Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang (kicking)
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan
sepakbola yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola
adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang
( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola,
menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang
dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan
menendang dengan punggung kaki.
a. Menendang dengan kaki bagian dalam
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
· Badan menghadap sasaran di belakang bola.
· Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
· Kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
· Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, (gerakan
lanjutan).
b. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan
untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
· Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25
cm,
·  Ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
·  Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
· Kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
· Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada
tengah –tengah bola.
· Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
c. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk
menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai
berikut :
· Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan
di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit
· Ditekuk.
Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki
menghadap kedepan / sasaran.
· Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai
bola. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan
tepat pada tengah – tengah bola.
·  Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola (Stopping)
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam
permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik
menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol
bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo
permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk
passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
·  Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
· Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
· Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki
dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
· Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
· Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang
dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha,
Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.

3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus
atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam
menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk
menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk
mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat
permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat
menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
· Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
· Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang
hanya diayunkan kedepan.
·     Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong
bergulir kedepan. Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar
bola dapat dikuasai
· Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk
mempermudah penguasaan bola.
· Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi kelapangan.
E. Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai
berikut: 4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari
kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada
tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
F. Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai
"wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan
Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan
kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan
yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh
dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam
banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang
dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.

G. Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya
haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan
yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim
(biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk
mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti
di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola
dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam
permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya.
Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang
keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk
mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain
(jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh
pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya
seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan,
perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir
sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah
diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang
berbentuk persegi empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8
meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki,
atau 7,32 x 2,44 meter.

H. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah
istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan
sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15
menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka
diadakan adu penalti.
Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak
tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau
berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya
yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang
disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua
babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga
belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk
dari sistem 'sudden death', namun mereka kini telah tidak digunakan.
Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa
kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang
pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan
pertandingan tersebut untuk diulangi.
Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak
perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol
yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk
menentukan pemenang pertandingan.
I.         Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2
orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang
membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan
tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima.
Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4
hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2
diantaranya berada di belakang gawang
KESIMPULAN 

Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum
Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring
bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa
juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan
menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad
ke-16. Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya
Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada
19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam
kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama
menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.[15] Sejak saat itu,
kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin
banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I
Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan
stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin
gencar.

SARAN 

Diharapkan sepak bola Indonesia menjadi sepakbola sebagai sebuah


industri yang menjanjikan dengan ditopang infrastruktur yang
mumpuni. Yang memperhatikan pembinaan usia dini untuk dapat
menjadi pesepakbola profesional. Selain itu, diharapkan kualitas
sumber daya manusia terutama pelatih dan wasit sebagai bagian dari
suksesnya pelaksanaan sebuah pertandingan. Semoga kompetisi
sepakbola indonesia bersih sehingga dunia internasional tidak akan
memandang sebelah mata terhadap kompetisi indonesia.

Dengan kompetisi yang terlaksana dengan baik, Saya pun berharap


hal tersebut memiliki imbas terhadap prestasi tim nasional indonesia.
“muara kompetisi adalah tim nasional. Dan filosopi timnas adalah akan
kuat di masa depan jika pembinaan dini itu benar dari sekarang.

Anda mungkin juga menyukai