Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegawatdaruratan obstetri adalah kondisi kesehatan yang mengancam jiwa yang
terjadi dalam kehamilan atau selama dan sesudah persalinan dan kelahiran. Terdapat
sekian banyak penyakit dan gangguan dalam kehamilan yang mengancam keselamatan
ibu dan bayinya (Chamberlain, Geoffrey, & Phillip Steer, 1999). Kasus gawat darurat
obstetri salah satunya adalah solusio plasenta dan plasenta previa pada kehamilan.
Solusio Plasenta adalah terlepasnya plasenta atau ari-ari dari tempat
perlekatannya yang normal pada rahim sebelum janin dilahirkan (Saifuddin, 2006).
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah Rahim dan
menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum (berimplantasi pada segmen bawah
Rahim sehingga menutupi jalan lahir (Abdul Bari Saifudin, 2002 : 162-163).
Tingginya komplikasi obstetric seperti perdarahan pada saat kehamilan yang salah
satunya disebabkan oleh solusio plasenta dan plasenta previa menjadi penyebab tingginya
kasus kesakitan dan kematian pada ibu. Angka kematian ibu di Indonesia masih cukup
tinggi. Hal ini merupakan momok terbesar bagi seorang bidan dalam melaksanakan
pelayanan kebidanan. MDGs 2015 telah menetapkan target untuk menurunkan Angka
Kematian Ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup. Sebenarnya kematian ibu
dapat dicegah melalui deteksi dini terjadinya kasus serta rujukan yang cepat dan tepat
untuk setiap kasus kegawatdaruratan pada maternal.
Berdasarkan tingginya angka kematian ibu maka salah satu usaha yang sangat
penting untuk dapat mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang menyeluruh dan
bermutu maka penulis tertarik untuk membahas mengenai kegawatdaruratan maternal
mengenai solusio plasenta, plasenta previa dilaksanakannnya praktek berdasar pada
evidence based. Dimana bukti secara ilmiah telah dibuktikan dan dapat digunakan
sebagai dasar praktek terbaru yang lebih aman dan diharapkan dapat mengendalikan
asuhan kebidanan sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih bermutu dan
menyeluruh dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian
perinatal.

Anda mungkin juga menyukai