Anda di halaman 1dari 12

I.

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. N

Umur : 31 tahun

Informan : Dari klien dan RM

Tanggal Pengkajian : 01 Oktober 2019

RM No : 075195

II. ALASAN MASUK


Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 01 Oktober 2019, klien mengatakan kesal
terhadap tetangganya, sering teriak-teriak, melempar sendal ke jendela rumah
tetangganya.
Menurut data rekam medik klien, keluarga klien mengatakan ±5 hari sebelum
masuk RS keadaan gelisah, menyakiti orang serumah, merusak barang, meresahkan
warga, bicara kasar, bicara sendiri, curiga dengan tetangganya, emosi labil.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
Klien mengatakan pernah masuk Rumah Sakit Jiwa selama 3 kali, pengobatan
sebelumnya tidak berhasil karena klien tidak teratur meminum obat. Klien juga
mengatakan pernah mengalami kekerasan dari ayah kandungnya, dan ada anggota
keluarganya yang mengalami gangguan jiwa seperti klien yaitu pamannya. Klien
mengatakan ada pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu klien tidak suka
terhadap tetangganya yang selalu mengejek, sehingga membuatnya kesal dan marah.
IV. FISIK
1. Tanda
TD : 130/80 mmHg
N : 76 x/menit
S : 36,5ºC
R : 16 x/menit
2. Ukur
TB : 160cm
BB : 97kg
3. Keluhan Fisik
Tidak ada masalah
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

: Sudah Meninggal

: Keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa


(pamannya)

: Pasien

Jelaskan : Klien anak ke-2 dari 3 bersaudara, klien tinggal serumah dengan suami
dan kedua orangtua nya. paman klien dari ayahnya mengalami gangguan jiwa seperti
klien.

2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh : Klien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya

b. Identitas : Klien mengatakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, klien bersekolah sampai SMA
dan klien menjadi IRT

c. Peran : Klien berperan sebagai seorang istri dan mampu melakukan perannya sebagai
IRT

d. Ideal Diri : Klien berharap tetangga rumahnya tidak mengejeknya lagi, klien ingin hidup
tenang, klien juga berharap ingin cepat pulang dan bertemu dengan suami dan keluarganya
e. Harga Diri : Pasien merasa tidak enak karena di ejek oleh tetangga nya

3. Hubungan Sosial
Klien mengatakan orang terdekatnya adalah suaminya sendiri, klien selalu mengikuti
kegiatan pengajian di lingkungan tempat tinggalnya. Klien juga mengatakan memiliki
hambatan dalam berhubungan dengan orang lain karena tetangganya selalu mengejeknya
sehingga membuat dia kesal.
4. Spiritual
Klien menganut agama islam dan klien mengatakan bahwa shalat itu wajib dan klien juga
tidak pernah lalai dalam mengerjakan shalat.

VI. Status Mental


1. Penampilan
Kuku klien tampak bersih, klien mengatakan mandi sendiri, seyiap hari di keramas,
memakai baju sendiri, gosok gigi sendiri, baju klien tampak rapi dan sesuai.
2. Pembicaraan
Bicara klien cepat.
3. Aktivitas Motorik
Pada saat dilakukan pengkajiaan wajah klien tampak tegang, muka merah, dan mata
melotot.
4. Alam Perasaan
Klien mengatakan merasa kesal dan jengkel terhadap tetangganya yang selalu
mengejeknya.
Masalah keperawatan : Perilaku kekerasan
5. Afek
Ekspresinya labil pada saat menceritakan kisahnya yang membuat dirinya kesal dan
marah.
6. Interaksi Selama Wawancara
Klien mampu menjawab pertanyaan perawat dengan sesuai tanpa keluar dari topik.
7. Persepsi
Tidak ada gangguan persepsi
8. Proses Pikir
Ketika di wawancara klien menjawab dan menjelaskan tidak berbelit-belit, langsung
sampai tujuan.
9. Isi Pikir
Tidak menunjukan adanya obsesi, phobia, hipokondria, depersonalisasi, ide yang terbaik
dan pikiran magis.
10. Tingkat Kesadaran
Tingkat kesadaran klien baik dan tidak bingung.
11. Memori
Klien mampu menjelaskan kegiatan sehari-hari dan mampu menceritakan pengalaman
saat sebelum masuk rumah sakit.
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Tingkat konsentrasi klien baik karena masih dapat berhitung dan dapat menjawab
perhitungan sederhana yang diberikan perawat.
13. Kemampuan Penilaian
Klien mengalami gangguan penilaian ringan, klien tidak bisa memilih antara dua pilihan.
14. Daya Titik Diri
Klien menerima kondisinya saat ini, serta sabar menjalaninya.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Klien makan 3 kali sehari tanpa bantuan
2. BAB/BAK
Klien dapat berkemih tanpa bantuan dengan frekuensi kurang lebih 4xsehari, dan BAB
1xsehari
3. Mandi
Klien mandi 1xsehari setiap pagi tanpa bantuan orang lain
4. Berpakaian/berhias
Klien dapat berpakaian dengan rapi tanpa bantuan orang lain
5. Istirahat dan Tidur
Klien tidak mengalami gangguan tidur, klien tidur siang 2 jam dan tidur malam 8-9 jam.
6. Penggunaan Obat
7. Untuk penggunaan obat klien tidak membutuhkan bantuan karena klien bisa melakukannya
sendiri.
8. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan jarang pergi ke pusat kesehatan untuk memeriksakan diri.
9. Aktivitas Didalam Rumah
Klien mampu melakukan kegiatan rumahan dengan baik misalnya menonton TV,
menyiapkan makanan ataupun menjaga kerapihan rumah.
10. Aktivitas Diluar Rumah
Klien masih bisa melakukan aktifitas diluar rumah secara mandiri seperti berjalan-jalan
dan mengobrol dengan keluarganya

VIII. MEKANISME KOPING


Mekanisme koping klien maladaptif karena klien mengatakan saat dia mengalami
masalah biasanya klien merusak barang-barang disekitarnya.
Masalah keperawatan : Perilaku kekerasan

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


a. Masalah dengan dukungan kelompok
Klien mengatakan keluarga dan suaminya mendukung untuk kesembuhannya.
b. Masalah hubungan dengan lingkungan
Klien mengatakan mengalami masalah dengan tetangganya karena sering mengejek
hingga membuat klien kesal dan marah
c. Masalah dengan pekerjaan
Klien mengatakan klien tidak bekerja
d. Masalah dengan perumahan
Tidak ada
e. Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan tidak kesulitan dalam ekonomi, karena ada suami yang bekerja dan
menafkahi
f. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien mengatakan kadang memeriksakan kesehatannya

X. KURANG PENGETAHHUAN TENTANG


Klien belum mampu menahan emosinya ketika ada yang mengejek tentang dirinya.

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : Perilaku Kekerasan
Terapi Medik :
-Defakote ER 500mg 1-1-0
-THG 3mg 2x1
-Aripel Prazol 10mg 2-0-0
-Propanolol 10mg 1x1

XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Perilaku Kekerasan

XIII. ANALISA DATA


DATA MASALAH
Ds : Perilaku Kekerasan
1. Klien mengatakan
pernah menyakiti orang
serumah
2. Klien mengatkan
merusak barang ketika
marah
3. Klien mengatakan
meresahkan warga
4. Klien mengatakan kesal
dengan tetangganya
5. Klien mengatakan
pernah melempar sendal
ke jendela rumah
tetangganya

Do :
1. Klien kooperatif
2. Klien tampak kesal saat
disinggung masalah
dengan tetangganya
3. Wajah klien tampak
tegang, muka merah, dan
mata melotot.
4. Emosi klien tampak labil
5. Pada saat dilakukan
wawancara bicara klien
cepat

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Perilaku Kekerasan
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RAISONAL
Perilsku TUM: Setelah dilakukan  SP 1  SP 1
Kererasan Klien melanjutkan tindakan 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui
hubungan peran sesuai keperawatan selama penyebab PK penyebab PK
tanggung jawab 2x pertemuan (dalam 2. Identifikasi 2. Untuk mengetahui
TUK: sehari) interaksi tanda gejala tanda dan gejala
1. Klien dapat diharapkan klien PK PK
membina menunjukkan tanda- 3. Identifikasi PK 3. Untuk mengetahui
hubungan tanda : yang dilakukan PK
saling percaya  Klien mau 4. Identifikasi 4. Untuk
2. Klien dapat membalas penyebab PK merencanakan
mengidentifika salam, 5. Sebutkan cara tindakan
si penyebab berjabat mengontrol PK selanjutnya
marah / amuk tangan, 6. Bantu klien 5. Untuk
3. Klien dapat menyebutkan mempraktikka menurunkan
mengidentifika nama, n latihan cara perilau yang
si tanda marah tersenyum, mengontrol distruktif yang
4. Klien dapat ada kontak fisik I : tarik akan mencederai
mengungkapka mata, tahu napas dalam klien dan
n perilaku nama 7. Anjurkan klien lingkungan
marah yang perawat, dan memasukkan 6. Untuk
sering menyediakan dalam kegiatan mengolektifkan
dilakukan waktu harian dan membantu
5. Klien dapat kontrak klien
mengidentifika  Klien dapat  SP II 7. Sebagai pengingat
si akibat PK mengungkap 1. Evaluasi
6. Klien kan jadwal  SP 2
mengidentifika perasaannya kegiatan harian 1. Untuk mengetahui
si cara dan klien apa klien masih
contruksi menyebutkan 2. Latih klien mengingat
dalam berespon perasaan mengontrol PK kegiatan yang
terhadap PK marah / dengan cara diajarkan
7. Klien dapat jengkel. fisik II : pukul 2. Untuk
mendemonstras  Klien dapat bantal / kasur mengalihkan rasa
ikan cara mengungkap 3. Anjurkan klien marah
mengontrol kan perasaan memasukkan 3. Sebagai pengingat
marah saat marah / dalam jadwal
jengkel dan kegiatan klien  SP 3
menyimpulk  SP III 1. Untuk mengetahui
an tanda – 1. Evaluasi kegiatan harian
tanda jengkel jadwal yang telah
/ kesal. kegiatan harian dilakukan
 Klien klien mengingat
mengungkap 2. Latih klien kegiatan yang
kan marah mengontrol PK telah dianjurkan
yang biasa dengan cara 2. Agar klien dapat
dilakukan verbal mengontrol marah
dan dapat 3. Anjurkan klien 3. Sebagai pengingat
mengetahui memasukkan
cara marah dalam jadwal  SP 4
yang kegiatan harian
dilakukan 1. Untuk mengetahui
menyelesaika  SP IV kegiatan harian
n masalah 1. Evaluasi 2. Agar klien ingat
atau tidak jadwal harian bahwa marah
 Klien dapat 2. Latih klien dapat dikendalikan
menjelaskan mengontrol dengan spiritual
akibat dari emosi dengan  SP 5
cara yang cara spiritual
digunakan 3. Anjurkan 1. Untuk mengetahui
 Klien dapat memasukkan apakah klien
melakukan dalam jadwal masih ingat
berespon harian dengan kegiatan
pada harian yang
kemarahan  SP V dianjurkan
secara 1. Evaluasi 2. Agar emosi klien
konstruktif jadwal terkontrol
 Klien dapat kegiatan harian 3. Agar klien disiplin
mendemontr klien dalam meminum
asika n cara 2. Latih klien obat
mengontrol minum obat 4. Sebagai pengingat
PK (tarik secara teratur bagi klien
napas dalam) dengan prinsip
5 benar
3. Susun jadwal
obat secara
teratur
4. Anjurkan klien
memasukkan
dalam jadwal
kegiatan harian
HARI&TANGGA DIAGNOS IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
L A

Rabu, 02-10-2019,  Mengidentifik Rabu, 02 – 10 – 2019,


10.00 WIB asi penyebab 13.00 WIB
PK S:
 Mengidentifik 1. Klien mengatakan
asi tanda perasaannya lebih
gejala PK nyaman setelah
 Mengidentifik berdiskusi dan
asi PK yang latihan teknik
dilakukan napas dalam
 Mengidentifik 2. Klien mengatakan
asi penyebab bisa
PK mempraktikkan
 Menyebutkan teknik napas dalam
cara 3. Klien mengatakan
mengontrol penyebab dia
PK memecahkan dan
 Membantu melempar barang
klien karena berdebat
mempraktikka dengan orang lain
n latihan cara O:
mengontrol 1. Klien kooperatif
fisik I : tarik 2. Kontak mata klien
napas dalam bisa dipertahankan
 Menganjurkan 3. Klien menceritakan
klien masalahnya dengan
memasukkan menggebu– gebu
dalam 4. Nada suara tinggi
kegiatan A:
harian 1. Klien sudah
mampu
mempraktekan
tarik napas dalam
2. Klien mau
memasukkan
latihan napas dalam
kedalam jadwal
harian klien
P: Membuat kontrak waktu
dengan pasien untuk
pertemuan berikutnya

Kamis, 03-10- Sp.II Kamis, 03-10-2019, 13.00


2019, 11.00 WIB  Mengevaluasi WIB
jadwal
kegiatan S: Klien mengatakan sudah
harian klien melakukan latihan menahan
 Melatih klien emosi dengan napas dalam
mengontrol O:
PK dengan  Kontak mata bisa
cara fisik II : dipertahankan
pukul bantal /  Nada suara normal,
kasur tidak tinggi dan
 Menganjurkan tidak rendah
klien  Klien mau tetatpi
memasukkan kurang mampu
dalam jadwal mengungkapkan
kegiatan klien marah dengan
memukul bantal
 Klien
mengekspresikan
marahnya dengan
senyum malu-malu
A:
 Klien mampu dan
dapat
mendemonstrasika
n selalu mengontrol
marah dengan tarik
nafas dalam
 Klien belum
mampu
mendemonstrasika
n cara mengontrol
marah dengan
memukul bantal
atau kasur dengan
benar
P:
 Ulangi penjelasan
 Ajarkan kembali
cara fisik II
mengontrol marah
Membuat kontrak waktu
untuk pertemuan
berikutnya
Sabtu, 05-10-2019,  Mengevaluasi S: Klien sudah melakukan
10.30 WIB dan latihan mengontrol marah
memvalidasi dengan nafas dalam dan
jadwal pukul bantal
kegiatan O:
harian klien  Kontak mata klien
 Melatih klien dapat
mengontrol dipertahankan
PK dengan  Nada bicara
cara verbal: normal,tidak tinggi
Meminta dan tidak rendah
dengan baik,  Klien mampu
menolak mempraktekkan
dengan baik meminta dengan
dan baik “Maaf bu,
mengungkapk saya ingin minum.
an perasaan Boleh tolong
dengan baik. ambilkan air untuk
 Menganjurkan saya?”
klien  Klien mau
memasukkan memasukkan cara
dalam jadwal verbal ini kedalam
kegiatan jadwal kegiatan
harian harian klien
P:
 Ulangi penjelasan
 Ajarkan kembali
mengontrol marah
secara verbal
(meminta,
menolah, dan
mengungkapkan)
 Membuat kontrak
waktu untuk
pertemuan
selanjutnya

Senin, 07-10-2019,  Mengevaluasi Senin, 07-10-2019, 11.30


10.30 WIB jadwal harian WIB
 Melatitih klien
mengontrol S:
emosi dengan  Klien mengatakan
cara spiritual sudah melakukan
 Menganjurkan latihan mengontrol
memasukkan marah dengan kata-
dalam jadwal kata halus
harian  Klien mau
mengontrol marah
dengan cara
spiritual (berwudhu
dan berdo’a)
O:
 Kontak mata bisa
dipertahankan
 Nada bicara normal
tidak tinggi dan
tidak rendah
 Klien mau
memasukan
kegiatan ibadah
kedalam jadwal
hariannya
A: Klien mampu
mempraktekkan cara
mengontrol marah dengan
spiritual (berwudhu dan
berdo’a)
P:
 Ulangi penjelasan
 Ajarkan kembali
pentingnya
beribadah
 Kontrak waktu
dengan pasien
untuk pertemuan
berikutnya

Anda mungkin juga menyukai