Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU RESUME

METODELOGI PENELITIAN AKUNTANSI DAN BISNIS


BIDANG MASALAH YANG LUAS DAN MENENTUKAN RUMUSAN
MASALAH

RIDA INDRIYANI

S431908028

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2020
A. BIDANG MASALAH YANG LUAS

Penelitian adalah suatu studi untuk menemukan solusi dengan cara melakukan studi
secara menyeluruh dan menganalisis situasi. Setiap perusahaan mempunyai masalah masing
masing dan tugas manajer untuk menganalisis setiap permasalahan yang ada pada perusahaan
untuk kemudian didiskusikan untuk pengambilan keputusan. Manajer akan melakukan tindakan
pengambilan keputusan, pengambilan keputusan itu nanti akan menghasilkan kesepakatan
bersama. Baik itu keputusan baik atau melakukan kesalahan yang akan memperkeruh masalah.
Manajer harus responsif ketika ada masalah untuk mendapatkan tindakan pengambilan putus
yang baik. Penelitian dimulai dari rasa keinginan untuk menghadapi masalah, kekhawatiran, dan
konflik dalam lingkungan perusahaan. Sehingga manajer harus tanggap untuk menyelesaikan
masalah tersebut

B. PENGUMPULAN INFORMASI AWAL


 Sifat informasi yang dikumpulkan

Pengumpulan informasi dapat dilaksanakan dalam berbagai hal seperti wawancara


terstruktur, instropeksi atau dapat dari sumber lainnya (berita, artikel, atau buku teks). Sumber
ini dapat membantu para peneliti untuk mempersempit bidang masalah serta menentukan
masalah secara spesifik. Peneliti sangat terbantu adanya sumber informasi tersebut, namun
semua bergantung pada jenis masalah yang dihadapi. Ada dua hal yaitu

1. Latar belakang informasi

Latar belakang ini diperoleh dari berbagai catatatn yang dipublikasikan, situs web, arsip
perusahaan. Data yang diperoleh dari sumber ini disebut dengan data sekunder. Data sekunder
adalah data yang telah ada dan peneliti tidak perlu mengumpulkannya lagi

2. Literatur

Literature adalah jenis informasi yang diperoleh melalui pengamatan peristiwa atau
objek. Data yang diperoleh dari sumber informasi ini disebut data primer. Data primer adalah
informasi yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri dengan proses mengamati suatu peristiwa
C. Informasi latar belakang dalam organisasi

Faktor kontekstual yang dapat diperoleh dari berbagai sumber yang dipublikasikan yaitu

 Asal usul atau sejarah perusahaan


 Jumlah karyawan atau aset perusahaan
 Piagam
 Lokasi
 Sumber daya
 Hubungan saling ketergantungan dengan institusi lain
 Posisi laporan keuangan selama beberapa periode
 Informasi secara structural
 Informasi filosofi manajemen

D. LITERATURE – JUMLAH INFORMASI YANG TERSEDIA

Literature sangat membantu bagi peneliti, karena peneliti dapat memahami atau berfikir
kritis untuk menyelesaikan masalah dengan baik. Hal ini membantu peneliti untuk

 Untuk menyusun dasar informasi yang berguna untuk penelitian


 Membuat rumusan masalah dengan tepat

Tinjauan literature dapat digunakan untuk membantu membuat keputusan berdasarkan


pendekatan penelitian. Pendekatan penelitian ekspoloratif digunakan untuk memberikan
pemahaman pada kejadian.

E. MENENTUKAN RUMUSAN MASALAH

Setelah proses awal penelitian sudah dilakukan, selanjutnya peneliti harus mempersempit
masalah yang awal yang luas dan menentukan titik fokus masalah dengan lebih jelas.
Rumusan masalah diharapkan tidak ambigu, spesifik dan dijelaskan dalam perspektif
akademik. Tujuan dari penelitian terapan adalah menjelaskan masalah yang terjadi di lingkup
pekerjaan. Tujuan penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi untuk masalah yang
terjadi dilingkup pekerjaan. Dari perspektif, peneliti yang relevan jika hal tersebut berkaitan
dengan masalah yang muncul ada dilingkup organisasi, manajer percaya bahwa hal tersebut
perlu ditingkatkan. Dari perspektif akademik, peneliti yang relevan jika hal hal tentang topik
yang tidak diketahui, informasi tidak terintergrasi, hasil penelitian bertentangan dengan fakta
yang ada, hasil temuan tidak mendukung situasi tertentu. Rumusan masalah dapat diteliti
jika peneliti dapat menjawab pertanyaan penelitian dalam keterbatasan proyek.

F. PROPOSAL PENELITIAN

Proposal penelitian disusun dari hasil usaha yang terencana, terorganisasi, teliti dan meliputi
hal-hal sebagai berikut :

 Judul penelitian
 Latar belakang
 Rumusan masalah : tujuan studi dan pertanyaan penelitian
 Cakupan studi
 Relevansi studi
 Desain penelitian :
- Jenis studi
- Metode pengumpulan data
- Desain pengambilan sampel
- Analisis data
 Kerangka waktu
 Anggaran
 Bibliografi

G. Implikasi manajerial

Masalah yang tepat melalui proses memahami urutan penyebab masalah secara
konsekuensi dan mengumpulkan informasi yang relevan untuk menemukan pemahaman yang
tepat. Menyadari bahwa mendefinisikan masalah yang tepat adalah hal penting untuk solusi
masalah. Proposal yang disusun dengan sangat baik akan menyakinkan manajer untuk menilai
secara relevansi studi yang diajukan. Pertukaran informasi antara manajer dan peneliti menjadi
proses penelitian untuk meningkatkan relevansi

H. ISU ETIKA DALAM TAHAP AWAL INVESTIGASI

Setelah proses awal penelitian sudah dilakukan, selanjutnya peneliti harus mempersempit
masalah yang awal yang luas dan menentukan titik fokus masalah dengan lebih jelas. Padahal
dalam banyak kasus, peneliti harus mewawancarai pembuat keputusan, manajer dan karyawan
untuk mendapatkan informasi serta memahami masalah yang terjadi untuk digunakan sebagai
bahan penelitian.

REVIEW JURNAL

The effect of auditor characteristic on tax avoidance of Iranian companies

a. Tujuan
Menguji hubungan antara karakteristik auditor terhadap tindak penghindaran pajak di pasar
negara berkembang.
b. Metodologi penelitian
Periode penelitian selama 6 tahun dari tahun 2011 – 2016. Variabel kontrol yang digunakan
ukuran perusahaan, leverage, usia perusahaan dan ukuran auditor. Populasi yaitu semua
perusahaan yang terdaftar di TSE () pada tahun 2011 – 2016. Dan auditor yang digunakan
dalam penelitian ini adalah auditor laporan keuangan
c. Kesimpulan
Di sebagian besar negara, sumber pendapatan sebagian besar berasal dari pajak. Bagian
pajak dari total pendapatan publik sangat berbeda di antara negara-negara di seluruh dunia.
Sementara itu, menghindari pajak telah menyebabkan penerimaan pajak menjadi lebih
rendah dari yang sebelumnya diperkirakan. Jelas, pelolosan pajak adalah semacam
pelanggaran hukum, tetapi penghindaran pajak sebenarnya adalah penggunaan kekosongan
hukum dalam undang-undang perpajakan untuk mengurangi pajak. Karena itu, karena
penghindaran pajak adalah tampaknya kegiatan hukum, tampaknya lebih terbuka daripada
penggelapan pajak. tetapi penghindaran pajak sebenarnya adalah penggunaan kekosongan
hukum dalam undang-undang perpajakan untuk mengurangi pajak. Karena itu, karena
penghindaran pajak adalah tampaknya kegiatan hukum, tampaknya lebih terbuka daripada
penggelapan pajak. Kelemahan mendasar dalam audit, auditor pemimpin pasar
menggunakan pendekatan audit berbasis sistem yang lebih hemat biaya. Mengingat bahwa
sangat mudah bagi manajemen untuk mengantisipasi pendekatan semacam itu, manajer juga
demikian lebih cenderung memiliki motivasi lebih besar untuk menghindari pajak jika
hubungan kerja auditor dengan klien lebih besar. penelitian ini secara eksplisit
memperingatkan otoritas pajak Iran itu durasi hubungan kerja antara auditor dan klien di
Iran seharusnya lebih pendek dalam situasi saat ini, atau pemerintah dapat mendukung
peningkatan pasar audit tingkat pendapatan perusahaan audit sehingga mereka dapat
mempekerjakan profesional yang lebih berpengalaman dan berinvestasi lebih banyak dalam
strategi audit yang canggih. Kalau tidak, kita akan melihat oportunisti penyalahgunaan
pendapatan nasional oleh para manajer, yang tentunya merusak ekonomi negara.

Anda mungkin juga menyukai