Anda di halaman 1dari 5

DEFINISI HIV / AIDS

Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah penyakit yang disebabkan


oleh infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Penyebaran HIV ini berkembang
dengan cepat dan mengenai wanita dan anak-anak. Acquired immunodeficiency syndrome
menyebabkan kematian lebih dari 20 juta orang setahun. Saat ini di seluruh dunia kira-kira
40 juta orang dewasa berusia 15-45 tahun yang hidup dengan infeksi HIV. Tahun 2003
diperkirakan 700.000 bayi baru lahir terinfeksi HIV.
Angka morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh HIV semakin meningkat
dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang paling penting di seluruh dunia.
Hingga saat ini belum ditemukan imunisasi profilaksis atau pengobatan AIDS, meskipun
demikian terapi antiretrovirus seperti highly active antiretroviral therapy (HAART) tetap
dikembangkan. Penggunaan obat antivirus dan persalinan berencana dengan seksio sesaria
telah menurunkan angka transmisi perinatal penyakit ini dari 30% menjadi 20%. AIDS
dikarakteristikkan sebagai penyakit imunosupresif berat yang sering dikaitkan dengan
infeksi oportunistik dan tumor ganas serta degenerasi susunan saraf pusat. HIV
menimbulkan infeksi berbagai macam sistem sel imun, termasuk CD4+ , makrofag, dan sel
dendrit.

Gambar 1. Struktur HIV

PATOGENESIS
Gara Penularan :
1. Hubungan seksual : semen, sekret vagina (75%).
2. Transfusi darah / alat-alat yg tercemar.
3. Ibu hamil kepada janin (MTCT).
4. Melalui jarum suntik yg tidak steril.
Orang yg terinfeksi virus HIV = ODHA.
TREND KASUS HIV/AIDS
PROV. SULTRA
THN 2004 – JUNI 2017

PERBANDINGAN KASUS HIV &


AIDS PROV. SULTRA
JAN – JUN 2017
PERBANDINGAN KASUS HIV/AIDS
MENURUT KLP UMUR PROV.SULTRA
JAN – JUN 2017

DIAGNOSA AIDS PADA ORANG DEWASA (2 MAYOR + 1 MINOR)


Gejala mayor :
1. BB turun > 10 % dalam 1 bulan
2. Diare terus menerus > 1 bulan tanpa diketahui sebab
3. Demam berkepanjangan > 1 bulan
4. Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
Gejala minor:
1. Batuk terus menerus > 1 bulan
2. Dermatitis/penyakit kulit menyeluruh
3. Herpes zooster berulang
4. Herpes simplex
5. Penyakit jamur di mulut dan tenggorokan
6. Pembesaran kelenjar lymphe
7. Pneumonia berulang
8. Sarcoma Kaposi ( kanker)

DIAGNOSA AIDS PADA ANAK ( 2 MAYOR + 2 MINOR)


Gejala mayor:
1. BB turun atau kegagalan pertumbuhan
2. Diare kronis dan berulang > 1 bulan
3. Demam kronis dan berulang selama > 1 bulan
4. Infeksi sal pernafasan bagian bawah yang parah dan menetap
Gejala minor:
1. Pembesaran kelenjar Limfe dan pembesaran hati
2. Penyakit jamur di mulut
3. Infeksi pada telinga dan kerongkongan
4. Batuk kronis/menahun
5. Dermatitis seluruh tbh
6. Peradangan otak

PENCEGAHAN DIRI TERHADAP INFEKSI HIV/AIDS


1. Pencegahan penularan lewat hubungan seksual
a. Abstinensia è tidak melakukan hubungan sex.
b. Monogami è setia kepada pasangannya.
c. Bagi yang terpaksa melakukan hubungan sex beresiko è kondom
2. Pencegahan lewat alat-alat yang tercemar HIV.
a. Semua alat yang dapat menembus kulit :
 Jarum suntik, jarum tatto.
 Pisau cukur à sterilkan.
b. Tidak memakai jarum suntik berkali-kali.

3. Pencegahan lewat transfusi darah


a. Produk darah yang cair è screening darah à PMI.

4. Pencegahan lewat penularan ibu yang terinfeksi HIV è bayinya


a. Sukar
b. Cara memperkecil resiko è pemberian AZT

5. Pencegahan di unit-unit kesehatan / petugas kesehatan


a. Menghindari kontak langsung dengan cairan tubuh dari ODHA
b. Memperhatikan Universal Precaution (kewaspadaan umum) :
 Cuci tangan.
 Pakai sarung tangan.
 Dekontaminasi.
 Pakai baju pelindung.
 Pembuangan limbah.
c. Sterilisasi.
d. Penanganan khusus terhadap alat-alat terkontaminasi cairan ODHA è desinfektasi tingkat
tinggi.
e. Penanganan khusus jenasah ODHA

Anda mungkin juga menyukai