Ulkus Kaki Diabetik
Ulkus Kaki Diabetik
Ulkus kaki diabetik umumnya berkembang pada ibu jari kaki atau mata kaki. Ulkus tersebut
terlihat seperti cekungan dangkal berwarna kemerahan dan awalnya hanya menyerang
permukaan kulit. Seiring berjalannya waktu, ulkus dapat meluas dan menjangkiti tulang, tendon,
dan struktur kaki dalam lainnya. Namun, kebanyakan pasien dengan diabetes tidak menyadari
karena saraf mereka yang rusak (neuropati diabetik), sehingga tidak bisa merasakan sakit.
Sementara, masalah sirkulasi adalah keadaan di mana beberapa bagian tubuh tidak menerima
pasokan darah yang mencukup, sehingga sel kekurangan oksigen. Keadaan ini dapat
menyebabkan ulkus kaki diabetik karena sirkulasi yang buruk pada arteri kaki membuatnya lebih
rentan terhadap cedera.
Selain kedua faktor yang telah dijelaskan, ada juga faktor lain seperti:
Kesulitan berjalan
Perubahan warna kaki
Kulit kemerahan
Pembengkakan
Demam
Keluarnya cairan berbau busuk
Nyeri
Bisul
Pemeriksaan fisik
Tekanan pergelangan kaki-brakialis
Tes glukosa dan glikologlikin darah
Hitung darah lengkap
Ultrasound Doppler
Tes pencitraan, termasuk rontgen, computed tomography (CT) dan magnetic resonance
imaging (MRI)
Kultur luka
Pengobatan
Jika sirkulasi darah ke kaki dalam kualitas baik dan infeksi belum menyebar ke tulang atau
tendon, pengobatan akan melibatkan pengangkatan kulit mati dan jaringan (debridemen). Untuk
prosedur ini, pertama-tama luka akan dibersihkan dan didesinfeksi. Kemudian, dokter akan
memeriksa ada atau tidaknya benda atau objek asing, sebelum jaringan mati dipotong. Kulit
kapalan yang ada di dekat luka juga akan dilepas. Jika ulkusnya sangat besar, dokter bisa
menggunakan cangkok kulit sehingga luka bisa ditutup. Setelah selesai, luka akan dibalut dengan
perban.
Terkadang, pembedahan diperlukan untuk merawat kondisi ini. Salah satunya jika pasokan darah
ke kaki yang terinfeksi, tidak mencukupi. Dokter mungkin melakukan prosedur untuk
menghilangkan penyumbatan (angioplasti) untuk mengembalikan aliran darah normal. Jika
penyumbatan lebih serius dan tidak bisa diobati dengan angioplasti, aliran darah yang akan
disalurkan ulang melalui operasi bypass.
Mengajarkan pasien tentang perawatan luka yang tepat untuk mencegah infeksi
Meresepkan antibiotik yang mungkin diperlukan oleh pasien hingga enam minggu
Menganjurkan pasien untuk tidak memberikan tekanan konstan pada ulkus saat
penyembuhan. Dalam beberapa kasus, pasien disarankan untuk menggunakan kursi roda
sampai luka mereka benar-benar sembuh.
Menganjurkan pasien untuk memantau dan mengendalikan kadar glukosa darah dengan
benar
Menganjurkan pasien untuk berhenti merokok
Pencegahan
Sangat penting bagi pasien dengan diabetes untuk mencegah ulkus kaki berkembang, karena
akan sulit diobati. Selain itu, komplikasinya juga sangat serius. Oleh karena itu pasien perlu
meminimalisir risiko dengan:
Hindari memakai kaus kaki/stocking ketat karena dapat mencegah darah mengalir dengan
normal ke kaki
Pastikan kaki bersih setiap saat. Kaki harus dicuci setiap hari dan juga harus tetap kering
sepanjang waktu
Berolahraga setidaknya satu jam per hari, lima hari seminggu. Ini membantu
memperbaiki sirkulasi darah
Biasakan memeriksa kaki setiap hari untuk luka
Melembabkan kaki setiap hari. Kulit kering lebih rentan terhadap bisul
Jangan sekali-kali memakai sepatu yang tidak pas
Minta kaki diperiksa oleh dokter setidaknya setahun sekali
Rujukan: