Anda di halaman 1dari 1

1.

ORBITAL ATOM
Elektron terdapat sebagai awan elektron yang diffuse disekitar inti, daerah ini disebut
orbital atom. Besarnya orbital atom ditentukan oleh bilangan kuantum utama n, bentuknya
ditentukan oleh bilangan kuantum sekunder 𝑙 dan orientasinya dalam ruang ditentukan oleh
bilangan kuantum magnet m. Orbital atom yang penting pada pembentukan ikatan kimia ada
tiga, yaitu orbital s (𝑙 = 0), orbital p (𝑙 = 1) dan orbital d (𝑙 = 2), sedang orbital f (𝑙 = 3) tidak
begitu penting.

Orbital s

a. Perubahan ѱ dengan r.
Harga ѱ untuk satu elektron diorbital 1s tergantung dari r, tidak tergantung arah sudut
dari inti. Harga ѱ turunn dengan cepat bila r bertambah.

b. Perubahan ѱ2 dengan r
Rapat elektron terbesar terdapat disekitar inti, kemudaian turun dengan cepat dengan
bertambahnya jari-jari. Pada permukaan batas, kemungkinan terdapatnya elektron kecil sekali.

Orbital p
Penjabaran persamaan gelombang menghasilkan bahwa harga ѱ untuk orbital p
tergantung baik oleh r maupun arah sudut dari inti. Jadi ѱ untuk orbital p tergantung dari r, 𝜃, ∅.
Karena ada empat dimensi orbital p tidak dapat digambarkan.
Ketergantungan orbital p terhadap arah sudut dari inti, dapat ditunjukkan dengan
menggambarkan dengan diagram polar. Orbital p tersebut ialaj px, py, pz bersifat degenerate,
artinya masing-masing mempunyai energi sama.

Orbital d dan f
Orbital f tidak ikut dalam pembentukan ikatan kimia, hingga tidak mempunyai arti
penting. Orbital d ada 5 jenis masing-masing adalah orbital dx atau t2g : dxy, dxz dan dyz serta
orbital dy atau eg : dx2 –y2 dan dz2
Orbital d mempunyai arti penting pada pembentukan ikatan dalam senyawa-senyawa
kompleks dari logam transisi.
Menurut prinsip ketidak tentuan dari Heisenberg (1927), kedudukan dan kecepatan
elektron tidak dapat ditentukan serentak. Makin tepat kedudukan elektron dapat ditentukan
makin tidak tepat kecepatannya diketahui, demikian pula sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai