Anda di halaman 1dari 26

SAP TEORI

PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS

Disusun oleh :
Mauliya Widiastuti
1610104094

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
SAP TEORI
A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Masa Nifas
2. Program Studi : Kebidanan Program Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot SKS : 3012/2 sks
4. Semester : IV (Empat)
5. Elemen Kompetensi : Mata Kuliah Berkarya (MKB)
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 30 Menit
8. Pokok Bahasan : Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas
B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami teori-teori tentang asuhan kebidanan pada ibu nifas
sesuai dengan prosedur. Perawatan masa nifas sesuai dengan tugas bidan
pada UU no. 4 tahun 2019 menjelaskan bidan mempunyai kewenangan
dalam pelayanan kesehatan ibu salah satunya adalah pelayanan kesehatan
pada masa nifas.
C. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan teori tentang pemeriksaan
fisik ibu nifas sesuai prosedur.
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Melalui perkuliahan teori mahasiswa dapat:
1. Mendefinisikan pengertian masa nifas
2. Mendefinisikan pengertian pemeriksaan fisik ibu nifas
3. Menjelaskan tujuan pemeriksaan fisik ibu nifas
4. Menyebutkan tekhnik pemeriksaan fisik ibu nifas
5. Menyebutkan tahapan pemeriksaan fisik pada ibu nifas
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui perkuliahan teori mahasiswa dapat:
1. Mendefinisikan pengertian masa nifas dengan benar
2. Mendefinisikan pengertian pemeriksaan fisik ibu nifas dengan benar
3. Menjelaskan tujuan masa nifas dengan benar

2
4. Menyebutkan tekhnik pemeriksaan fisik ibu nifas
5. Menyebutkan tahapan pemeriksaan fisik pada ibu nifas dengan benar dan
lengkap
F. DESKRIPSI MATERI
1. Pengertian masa nifas
2. Pengertian pemeriksaan fisik ibu nifas
3. Tujuan pemeriksaan fisik ibu nifas
4. Tekhnik pemeriksaan fisik ibu nifas
5. Tahapan pemeriksaan fisik masa nifas
G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Ceramah: merupakan metode pembelajaran yang memberikan
informasipada sejumlah mahasiswa pada suatu kesempatan
2. Diskusi: merupakan ajang bertukar pikiran diantara sejumlah orang
dalam membahas masalah tertentu yang dilaksanakan secara teratur, dan
bertujuan untuk memecahkan masalah secara Bersama.
3. Brainstorming: metode ini digunakan dalam pemecahan masalah, setiap
anggota kelompok mengusulkan dengan cepat kemungkinan
pemecahanyang terpikirkan.
4. Srumble: merupakan pembelajaran secara berkelompok dengan
mencocokkkan kartu pertanyaan dan kartu jawaban yang telah disediakan
sesuai dengan soal.
5. Take a match atau mencari pasangan: merupakan salah satu alternatif
yang dapat diterapkan kepada mahasiswa. Penerapan metode ini kartunya
dimulai dari teknik yaitu mahasiswa disuruh mencari pasangan kartu
yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, mahasiswa yang
dapat mencocokkan diberi poin.
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Slide Power Point
2. LCD
3. Laptop

3
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
Pendahuluan a. Mengucapkan salam dan membaca doa belajar 3 Menit
b. Menyiapkan fisik dan psikis
c. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai Islam
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Menyampaikan cakupan materi
Inti a. Menjelaskan pengertian Masa Nifas, dan 20 Menit
pengertian pemeriksaan fisik ibu
b. Menanyakan kepada mahasiswa mengenai tujuan
pemeriksaan fisik dengan metode brainstorming.
c. Menjelaskan pengertian dan tujuan masa nifas
dengan ceramah.
Penutup a. Mengevaluasi hasil pembelajaran dengan metode 7 menit
scrumble yaitu pembelajaran secara berkelompok
dengan mencocokkkan kartu pertanyaan dan kartu
jawaban yang telah disediakan sesuai dengan soal.
b. Mengevaluasi hasil pembelajaran dengan metode
make a match yaitu pemateri telah menyiapkan
kertas yang berisi soal dan jawaban kemudian
mahasiswa disuruh mencari pasangan kartu yang
merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya,
mahasiswa yang dapat mencocokkan diberi poin.
c. Tindak lanjut pemberian tugas pada pertemuan
selanjutnya terkait dengan materi yaitu mencari
video di youtube mengenai pemeriksaan fisik ibu
nifas.
d. Menutup dengan membaca Hamdallah dan salam

J. PENILAIAN

4
1. Jenis
Lisan
2. Bentuk
MCQ (Soal Vignete) sebanyak 5 soal
Essay sebanyak 3 soal
3. Instrument
Terlampir
K. SUMBER BELAJAR

Ambarwati. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika.


Anggaini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa NIfas. Yogyakarta: Pustaka
Rihana.
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: PT.
Kumudasmoro Grafindo Semarang, 2019
Sarwono. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sulistyawati. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pasa Ibu Nifas.
Yogyakarta: Andi Offset.
Varney. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.

Yogyakarta, Februari 2020

Dosen Pembimbing Pemateri

(Luluk Khusnul Dwihestie, S.ST., M.Kes) (Mauliya Widiastuti)

5
Lampiran 1
MATERI PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS
A. Pengertian masa nifas
Masa Nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai
alat-alat reproduksi pulih kembali seperti sebelum hamil dan secara normal
masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari [ CITATION Sar10 \l 1033 ].
B. Pengertian pemeriksaan fisik ibu nifas
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara mengetahui gejala atau
masalah kesehatan yang dialami oleh ibu nifas dengan mengumpulkan data
objektif dilakukan pemeriksaan terhadap pasien. Pemeriksaan fisik ibu nifas
sangat penting dilakukan untuk dapat mendeteksi keadaan ibu apakah normal
ataukah terdapat abnormalitas yang disebabkan oleh proses
persalinan[ CITATION Yet10 \l 1033 ].
C. Tujuan pemeriksaan fisik ibu nifas
Tujuan pemeriksaan fisik ibu nifas yaitu untuk memberikan asuhan yang
adekuat dan terstandar pada ibu segera setelah melahirkan dengan
memperhatikan riwayat selama kehamilan dalam persalinan dan keadaan
segera setelah melahirkan agar terlaksananya asuhan segera/ rutin pada ibu
postpartum[ CITATION Yet10 \l 1033 ].
D. Tekhnik pemeriksaan fisik ibu nifas
Tekhnik yang digunakan dalam pemeriksaan fisik ibu nifas ada empat
yaitu inspeksi, palpasi, perkusi.
E. Tahapan Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dari ujung rambut sampai ujung kaki.
1. Vital sign
a. Tekanan darah: Segera setelah melahirkan, banyak wanita yang
mengalami peningkatan sementara tekanan darah sistolik dan diastolic,
yang kembali secara sepontan ketekanan darah sebelum hamil selama
beberapa hari. Untuk mengetahui pengaruh pada ibu saat menyusui
[ CITATION Var08 \l 1033 ].

6
b. Suhu: peningkatan suhu badan mencapai 38 drajat pada 24 jam pertama
masa nifas umumnya disebabkan oleh dehidrasi, yang disebabkan oleh
keluarnya cairan pada waktu melahirkan. Tetapi pada umumnya setelah
12 jam postpartum suhu tubuh kembali normal. Kenaikan suhu yang
mencapai lebih dari 38 derajat adalah mengarah ketanda-tanda infeksi.
Hal ini biasanya terjadi pada ibu yang mengalami bendungan ASI.
c. Nadi: denyut nadi yang meningkat selama persalinan akhir, kembali
ormal setelah beberapa jam pertama pascapartum. Nadi berkisar antara
60-80x/menit. Denyut nadi di atas 100x/menit pada masa nifas adalah
mengindikasikan adanya suatu infeksi, hal ini salah satu nya bisa di
akibatkan oleh proses persalinan sulit atau karena kehilangan darah yang
berlebihan.
d. Pernafasan: Pernafasan harus berada dalam rentang yang normal, yaitu
sekitar 20-30x/menit.
2. Status present
a. Muka: Dilihat untuk melihat wajah ibu mengalami pucat dan lesu karena
merasa tidak nyaman dengan keadaan ibu yang payudaranya bengkak,
nyeri dan demam
b. Mata: untuk melihat adanya anemis karena berhubungan dengan
pengenceran darah dalam tubuh
c. Mulut: untuk melihat dan menilai kebersihan mulut seperti kebersihan
gigi, lidah dan gusi, apabila terlihat lidah kotor dan gusi terlihat epulsi,
maka gangguan tersebut dapat terjadi akibat mual muntah atau
hipersalivasi
d. Leher: Untuk mengkaji adanya infeksi, jika ada panas sebagai diagnosa
banding dari suhu tubuh yang meningkat
e. Dada: mengetahui pada payudara terdapat payudara membesar, jika
ditekan merasa nyeri, putting menonjol, pengeluaran ASI sedikit.
3. Status obstetric
a. Pemeriksaan payudara
1) Inspeksi: Payudara bengkak, Puting susu kencang, tidak

7
terdapat tanda kemerahan.
2) Palpasi: ibu terasa nyeri ketika payudaranya ditekan,
payudara keras [ CITATION Sar10 \l 1033 ].
3) Pengeluaran ASI: ASI tidak keluar
b. Keadaan abdomen
1) Uterus:
Normal: keras, berkontraksi baik, tidak berada diatas
ketonggian fundus saat nifas segera
Abnormal: lembek, diatas ketinggian fundus saat masa
postpartum segera.
Perubahan uterus masa nifas [ CITATION Sul14 \l 1033 ]
Involusi uteri Tinggi Fundus Uteri
Plasenta lahir Setinggi pusat
2 jam post partum 1 jari di atas pusat
7 hari (1 minggu) Pertengahan antara pusat dan
shympisis
14 hari (2 minggu) Tidak teraba
6 minggu Normal
2) Kandung kemih: bisa buang air/tidak bisa buang air.
c. Keadaan genetalia
1) Lochea
Normal: Merah hitam (lochea rubra), bau biasa, tidak ada
bekuan darah atau butir-butir darah beku (ukuran
jeruk kecil), jumlah perdarahan yang ringan atau
sedikit (hanya perlu mengganti pembalut setiap 3-5),
perdarahan berat (memerlukan penggantian pembalut
setiap 0-2 jam).
Abnormal: Merah terang, bau busuk, mengeluarkan darah
beku, perdarahan berat (memerlukan pergantian
pembalut 0-2 jam).
a) Lokhea rubra: berwarna merah karena mengandung darah.
Ini adalah lokhea pertama yang mulai keluar segera setelah
kelahiran dan terus berlanjut selama dua atau tiga hari

8
postpartum.
b) Lochea sanguilenta: cairan yang keluar berwarna merah
kecoklatan dan berlendir. Berlangsung dari hari ke 4
sampai hari ke 7 postpartum.
c) Lochea serosa: lochea ini berwarna kuning kecoklatan
karena mengandung serum, leukosit, dan robekan / laserasi
plasenta. Muncul pada hari ke 7 sampai hari ke 14
postpartum.
d) Lochea alba: mengandung leukosit, sel desidua, sel epitel,
selaput lendir servik dan serabut jaringan mati. Lochea
alba bisa berlangsung selama 2 sampai 6 minggu
postpartum.
e) Lochea purulenta, terjadi infeksi keluar cairan seperti
nanah berbau busuk.
f) Lochiostasis: lochea yang tidak lancar keluarnya [ CITATION
Amb10 \l 1033 ].
2) Keadaan perineum
Pada perineum terdapat oedem, pada perineum terdapat luka
jahitan, tidak ada laserasi pada jalan lahir, perineum tidak
memar
3) Keadaan anus:
Normal: anus tidak ada hemoroid
Abnormal: hemoroid
4) Keadaan ekstremitas: tidak ada edema, tidak ada varises,
tidak ada nyeri pada betis.
Thrombophlebitis femoralis terjadi oedem tungkai yang mulai
dari kaki dan naik ke kaki, betis, dan paha. Biasanya hanya 1
kaki yang bengkak tapi kadang keduanya.

F. Tinjauan Islam

9
Sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Baqarah 2: 222, yang berbunyi:
Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu
adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri[137]
dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum
mereka suci[138]. apabila mereka Telah suci, Maka campurilah mereka itu di
tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai
orangorang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
[137] maksudnya menyetubuhi wanita di waktu haidh.
[138] ialah sesudah mandi. Adapula yang menafsirkan sesudah berhenti darah
keluar.
Ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa larangan untuk berhubungan
badan dengan suami istri pada saat dalam keadaan haidh dan apa bila mereka
telah suci maka campurilah mereka pada tempat yang telah di perintahkan
Allah Swt kepadamu karena Allah menyukai orang-orang yang mensucikan
diri.
Artinya: Pada masa Rasulullah, para wanita yang sedang menjalani masa
nifas menahan diri selama empat puluh hari atau empat puluh malam (HR.
Abu Dawud dan Tarmdzi).

10
Lampiran 2
SOAL VIGNETTE
1. Seorang perempuan usia 25 tahun melahirkan 2 hari yang lalu di Klinik,
mengeluh perut mulas sulit tidur. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital: Tekanan
Darah 110/80 mmhg, nadi 84x/menit, suhu 36,7 0C, pernafasan 24x/menit.
lochea warna merah. Berapakah tinggi fundus uteri yang normal sesuai kasus
tersebut?
a. Tidak teraba
b. Setinggi pusat
c. 2 jari di bawah pusat
d. 2 jari di atas pusat
e. Pertengahan pusat dan simfisis
Jawaban : C
2. Seorang ibu, usia 27 tahun melahirkan 6 jam yang lalu di Klinik mengeluh
takut duduk dan bangkit dari tempat tidur. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital:
Tekanan Darah 110/70 mmhg, nadi 80x/menit, suhu 36,5 0C, pernafasan
24x/menit. Tinggi Fundus Uteri 2 jari di bawah pusat, pengeluaran darah dari
vagina berwarna merah segar.
Lochea apa yang ditemukan pada kasus tersebut?
a. Lochea purulenta
b. Lochea serosa
c. Lochea alba
d. Lochea rubra
e. Lochea sanguilenta
Jawaban : D
3. Seorang perempuan berusia 35 tahun P3 A0 AH3 postpartum 6 hari.
Melakukan kunjungan ulang Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital: tekanan
darah 110/70 mmhg, nadi 87x/menit, suhu 36,50C, pernafasan 21x/menit,, TFU
2 jari di atas sympisis.
Apakah asuhan yang diberikan bidan pada klien pada kasus tersebut?
a. Memastikan involusio uterus berjalan dengan normal

11
b. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri
c. Mendeteksi dan merawat penyebab lain dari perdarahan
d. Pemberian ASI kepada ibu
e. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermia.
Jawaban : A
4. Seorang ibu umur 30 tahun datang ke klinik bunda, mengeluh demam. Dari
anamnesa diketahui ibu melahirkan anak pertama sudah satu minggu, tidak
pernah mengalami abortus, hasil pemeriksaan, Tekanan Darah 110/80 mmhg,
nadi 78x/menit, suhu 36,70C, pernafasan 22x/menit, pada pemeriksaan
genetalia ditemukan lochea seperti nanah dan berbau busuk.
Apakah sebutan lockea berbau busuk dan seperti nanah yang dialami ibu
tersebut?
a. Rubra
b. Alba
c. serosa
d. Purulenta
e. Sanguinolenta
Jawaban : D
5. Seorang perempuan usia 28 tahun P1 A0 postpartum 12 hari datang ke Klinik
mengeluh payudaranya nyeri dan bengkak. Hasil pemeriksaan terdapat
inflamasi dan kemerahan pada payudara sebelah kiri.
Apakah diagnose pada kasus tersebut?
a. Bendungan payudara
b. Tumor payudara
c. Mastitis
d. Abses payudara
e. Ca payudara
Jawaban : A

12
SOAL ESSAY
1. Jelaskan pengertian dari masa nifas?
2. Jelaskan pengertian pemeriksaan fisik ibu nifas?
3. Jelaskan tujuan dari pemeriksaan fisik ibu nifas?
Jawaban:
1. Masa Nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-
alat reproduksi pulih kembali seperti sebelum hamil dan secara normal masa
nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari.
2. Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara mengetahui gejala atau masalah
kesehatan yang dialami oleh ibu nifas dengan mengumpulkan data objektif
dilakukan pemeriksaan terhadap pasien. Pemeriksaan fisik ibu nifas sangat
penting dilakukan untuk dapat mendeteksi keadaan ibu apakah normal ataukah
terdapat abnormalitas yang disebabkan oleh proses persalinan.
3. Tujuan pemeriksaan fisik ibu nifas yaitu untuk memberikan asuhan yang
adekuat dan terstandar pada ibu segera setelah melahirkan dengan
memperhatikan riwayat selama kehamilan dalam persalinan dan keadaan
segera setelah melahirkan agar terlaksananya asuhan segera/ rutin pada ibu
postpartum.

13
Lampiran 3 Vignette

VIGNETTE 1

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikatif efektif
c. Pengembangan diri profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 a. Kognitif (pengetahuan)
b. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
c. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
a. Remaja
b. Prakonsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 a. Pencegahan
b. Promosi kelahiran normal
c. Deteksi komplikasi
d. Rujukan
e. Kegawatdaruratan

14
f. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Planing
d. Intervensi
e. Evaluasi
f. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 a. Rumah
b. Komunitas
c. Klinik/ Unit kesehatan
d. Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan usia 25 tahun melahirkan 2 hari yang lalu
di Klinik, mengeluh perut mulas sulit tidur. Hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital: Tekanan Darah 110/80 mmhg, nadi
84x/menit, suhu 36,70C, pernafasan 24x/menit. lochea warna
merah.
Pertanyaan Berapakah tinggi fundus uteri yang normal sesuai kasus
tersebut?
Pilihan a. Tidak teraba
jawaban b. Setinggi pusat
c. 2 jari di bawah pusat
d. 2 jari di atas pusat
e. Pertengahan pusat dan simfisis
Kunci C. 2 jari di bawah pusat
Penulis soal Mauliya Widiastuti
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Ambarwati. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta:
Nuha Medika.

15
Anggaini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa NIfas.
Yogyakarta: Pustaka Rihana.
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta:
PT. Kumudasmoro Grafindo Semarang, 2019
Sarwono. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawati. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pasa Ibu
Nifas. Yogyakarta: Andi Offset.
Varney. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.

VIGNETTE 2

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikatif efektif
c. Pengembangan diri profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 a. Kognitif (pengetahuan)
b. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
c. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga
a. Remaja
b. Prakonsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita

16
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 a. Pencegahan
b. Promosi kelahiran normal
c. Deteksi komplikasi
d. Rujukan
e. Kegawatdaruratan
f. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Planing
d. Intervensi
e. Evaluasi
f. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 a. Rumah
b. Komunitas
c. Klinik/ Unit kesehatan
d. Rumah sakit
Vignette Seorang ibu, usia 27 tahun melahirkan 6 jam yang lalu di
Klinik mengeluh takut duduk dan bangkit dari tempat tidur.
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital: Tekanan Darah 110/70
mmhg, nadi 80x/menit, suhu 36,50C, pernafasan 24x/menit.
Tinggi Fundus Uteri 2 jari di bawah pusat, pengeluaran darah
dari vagina berwarna merah segar.
Pertanyaan Lochea apa yang ditemukan pada kasus tersebut?

17
Pilihan a. Lochea purulenta
jawaban b. Lochea serosa
c. Lochea alba
d. Lochea rubra
e. Lochea sanguilenta
Kunci D. Lochea Rubra
Penulis soal Mauliya Widiastuti
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Sumber Ambarwati. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Anggaini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa NIfas.
Yogyakarta: Pustaka Rihana.
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya,
Jakarta: PT. Kumudasmoro Grafindo Semarang, 2019
Sarwono. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawati. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pasa Ibu
Nifas. Yogyakarta: Andi Offset.
Varney. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.

VIGNETTE 3

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikatif efektif
c. Pengembangan diri profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Managemen kepemimpinan dan kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 a. Kognitif (pengetahuan)
b. Psikomotor (prosedural knowledge) (perilaku)
c. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam konteks
3 keluarga

18
a. Remaja
b. Prakonsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 a. Pencegahan
b. Promosi kelahiran normal
c. Deteksi komplikasi
d. Rujukan
e. Kegawatdaruratan
f. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Planing
d. Intervensi
e. Evaluasi
f. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 a. Rumah
b. Komunitas
c. Klinik/ Unit kesehatan
d. Rumah sakit

19
Vignette Seorang perempuan berusia 35 tahun P3 A0 AH3 postpartum
6 hari. Melakukan kunjungan ulang Hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital: tekanan darah 110/70 mmhg, nadi 87x/menit, suhu
36,50C, pernafasan 21x/menit,, TFU 2 jari di atas sympisis.
Pertanyaan Apakah asuhan yang diberikan bidan pada klien pada kasus
tersebut?
Pilihan a. Memastikan involusio uterus berjalan dengan normal
jawaban
b. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri

c. Mendeteksi dan merawat penyebab lain dari perdarahan

d. Pemberian ASI kepada ibu

e. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah


hipotermia.
Kunci A. Memastikan involusio uterus berjalan dengan normal
Penulis soal Mauliya Widiastuti
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Ambarwati. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Anggaini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa NIfas.
Yogyakarta: Pustaka Rihana.
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahannya,
Jakarta: PT. Kumudasmoro Grafindo Semarang, 2019
Sarwono. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sulistyawati. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pasa Ibu
Nifas. Yogyakarta: Andi Offset.
Varney. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.

VIGNETTE 4

20
TINJAUAN Area kompetensi bidan:
1 a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikatif efektif
c. Pengembangan diri profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik
kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Managemen kepemimpinan dan
kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 a. Kognitif (pengetahuan)
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
(perilaku)
c. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam
3 konteks keluarga
a. Remaja
b. Prakonsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 a. Pencegahan
b. Promosi kelahiran normal
c. Deteksi komplikasi
d. Rujukan
e. Kegawatdaruratan

21
f. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Planing
d. Intervensi
e. Evaluasi
f. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 a. Rumah
b. Komunitas
c. Klinik/ Unit kesehatan
d. Rumah sakit
Vignette Seorang ibu umur 30 tahun datang ke klinik
bunda, mengeluh demam. Dari anamnesa
diketahui ibu melahirkan anak pertama sudah
satu minggu, tidak pernah mengalami abortus,
hasil pemeriksaan, Tekanan Darah 110/80 mmhg,
nadi 78x/menit, suhu 36,70C, pernafasan
22x/menit, pada pemeriksaan genetalia
ditemukan lochea seperti nanah dan berbau
busuk.
Pertanyaan Apakah sebutan lockea berbau busuk dan seperti
nanah yang dialami ibu tersebut?
Pilihan jawaban a. Rubra
b. Alba
c. serosa
d. Purulenta
e. Sanguinolenta

22
Kunci D. purulenta
Penulis soal Mauliya Widiastuti
Asal institusi Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Ambarwati. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Anggaini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa
NIfas. Yogyakarta: Pustaka Rihana.
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan
Terjemahannya, Jakarta: PT. Kumudasmoro
Grafindo Semarang, 2019
Sarwono. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sulistyawati. (2014). Buku Ajar Asuhan
Kebidanan pasa Ibu Nifas. Yogyakarta:
Andi Offset.
Varney. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan.
Jakarta: EGC

VIGNETTE 5

TINJAUAN Area kompetensi bidan :


1 a. Etik legal dan keselamatan pasien
b. Komunikatif efektif
c. Pengembangan diri profesionalisme
d. Landasan ilmiah praktik kebidanan
e. Keterampilan klinis dalam praktik
kebidanan
f. Promosi kesehatan dan konseling
g. Managemen kepemimpinan dan
kewirausahaan
TINJAUAN Domain:
2 a. Kognitif (pengetahuan)
b. Psikomotor (prosedural knowledge)
(perilaku)
c. Konatif (sikap)
TINJAUAN Siklus kesehatan reproduksi perempuan dalam

23
3 konteks keluarga
a. Remaja
b. Prakonsepsi
c. Hamil
d. Bersalin
e. Nifas
f. Masa antara
g. Perimenopause
h. Bayi baru lahir
i. Bayi dan balita
TINJAUAN Lingkup praktik bidan
4 a. Pencegahan
b. Promosi kelahiran normal
c. Deteksi komplikasi
d. Rujukan
e. Kegawatdaruratan
f. Konseling dan pendidikan kesehatan
TINJAUAN Manajemen asuhan:
5 a. Pengkajian
b. Diagnosis
c. Planing
d. Intervensi
e. Evaluasi
f. Dokumentasi
TINJAUAN Sasaran:
6 a. Individu
b. Keluarga
c. Masyarakat
TINJAUAN Setting pelayanan
7 a. Rumah
b. Komunitas
c. Klinik/ Unit kesehatan

24
d. Rumah sakit
Vignette Seorang perempuan usia 28 tahun P1 A0
postpartum 12 hari datang ke Klinik mengeluh
payudaranya nyeri dan bengkak. Hasil
pemeriksaan terdapat inflamasi dan kemerahan
pada payudara sebelah kiri.
Pertanyaan Apakah diagnose pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban a. Bendungan payudara
b. Tumor payudara
c. Mastitis
d. Abses payudara
e. Ca payudara
Kunci A. Bendungan Payudara
Penulis soal Mauliya Widiastuti
Asal institusi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Referensi Ambarwati. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Anggaini, Y. (2010). Asuhan Kebidanan Masa
NIfas. Yogyakarta: Pustaka Rihana.
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan
Terjemahannya, Jakarta: PT. Kumudasmoro
Grafindo Semarang, 2019
Sarwono. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sulistyawati. (2014). Buku Ajar Asuhan
Kebidanan pasa Ibu Nifas. Yogyakarta:
Andi Offset.
Varney. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan.
Jakarta: EGC

Lampiran 2 Esaay

1. Jelaskan pengertian dari masa nifas?

2. Jelaskan pengertian pemeriksaan fisik ibu nifas?

25
3. Jelaskan tujuan dari pemeriksaan fisik ibu nifas?

Jawaban:
1. Masa Nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-
alat reproduksi pulih kembali seperti sebelum hamil dan secara normal masa
nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari.
2. Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara mengetahui gejala atau masalah
kesehatan yang dialami oleh ibu nifas dengan mengumpulkan data objektif
dilakukan pemeriksaan terhadap pasien. Pemeriksaan fisik ibu nifas sangat
penting dilakukan untuk dapat mendeteksi keadaan ibu apakah normal ataukah
terdapat abnormalitas yang disebabkan oleh proses persalinan.
3. Tujuan pemeriksaan fisik ibu nifas yaitu untuk memberikan asuhan yang
adekuat dan terstandar pada ibu segera setelah melahirkan dengan
memperhatikan riwayat selama kehamilan dalam persalinan dan keadaan
segera setelah melahirkan agar terlaksananya asuhan segera/ rutin pada ibu
postpartum.

26

Anda mungkin juga menyukai