Anda di halaman 1dari 34

ANALISA PROSES INTERAKSI (API ) PADA PASIEN Tn.

Z DENGAN
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI DAN RESIKO
PERILAKU KEKERASAN

DI SUSUN OLEH

ENDANG DARMAWAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANI SALEH

TAHUN 2019/2020
ANALISA PROSES INTERAKSI

PADA PASIEN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DAN HALUSINASI PENDENGARAN

INISIAL KLIEN : Ny. Z


INTERAKSI : I  (Fase perkenalan)
LINGKUNGAN : Duduk Berhadapan dengan jarak 1 meter suasana cukup tenang.
DESKRIPSI : Klien memakai baju pink lengan pendek, celana pink dan memakai sandal.
TUJUAN : Klien dapat memperkenalkan diri dan terbina hubungan saling percaya antara K dan  P
WAKTU : Siang hari , Senin 24 Februari 2020

Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Klien Pada Perawat
P  :   Selamat sore pak P  :    Kontak mata, tersenyum Berharap klien dapat Salam merupakan
menatap klien menerima perkenalan salah satu cara
memberi perhatian
K    :     sore mas.. K :    Menatap perawat, Berdiri didepan perawat pada klien
tersenyum melihat
perawat
P  :   Perkenalkan nama P   :   Kontak mata, nada pelan Berharap klien dapat Perkenalan
saya”A” mahasiswa dari mempersilahkan klien menjawab pertanyan merupakan salah satu
STIKes Bani Saleh yang duduk, mengulurkan dengan benar cara untuk membina
sedang praktek disini tangan hubungan saling
selama 2 minggu. percaya.
bisakah saya
berbincang-bincang
dengan ibu kurang lebih
selama 15 menit?
K : Iya…. K  :   Menatap Perawat Klien mengulurkan
tangan, kontak mata ada.

P :   Nama bapak siapa? P   : Kontak mata, nada pelan Klien bicara pelan dan Berharap klien dapat Menyebutkan nama
mempersilahkan klien lancar, tersenyum. menjawab menandakan
bicara. kesediaan menerima
hubungan dengan
baik
K : Saya Tn Z (Sambil K  : Kontak mata singkat, K merasa perkenalan itu P merasa pasien ingin
Menunjukan Gelang) sesekali berpaling, menyenangkan berkenalan
. tersenyum.

P : Bapak senangnya P : Memandang K K mencoba mengingat P ingin menjalin Nama panggilan


dipanggil dengan nama K : Menoleh kebawah nama yang disukainya kedekatan dengan merupakan nama
apa pasien akrab klien sehingga
menciptakan rasa
K : Melihat ke arah P dan K mulai tertarik dengan P senang walaupun senang akan adanya
K:Z menjawab singkat lalu jawaban singkat pengakuan atas
perkenalan dengan P
menunduk lagi namanya
P : Wah, kedengarannya P : Memandang K sambil K berpikir sejenak, P mencoba Pujian berguna untuk
enak kalau saya manggil tersenyum mengngingat nama yang mengakrabkan mendekatkan perawat
Z saja K : Melihat P lalu memunduk disukainya suasana menjalin hubungan
therapeutik dengan
K : Iya K : Menoleh ke P K mulai merasa bahwa P P merasa pertanyaan klien
P : Memperhatikan K datang untuk membantu mendapatkan respon
K

P : Bapak asalnya dari P : Memandang K K berpikir dan P masih berusaha Topik sederhana
mana? K : Menunduk dan berpikir mengingat-ingat membangun membantu menjalin
keakraban dengan kedekatan dengan
topik sederhana klien

K : Setu K : Menoleh ke P dan K senang karena ingat P senang karena K


tersenyum lalu menunduk lagi daerah asalnya dan memberi respon
P : Memperhatikan K kembali membayangkan
daerah asalnya tersebut
P :   bapak sekarang P  :  Menatap klien tersenyum, K berpikir Berharap klien dapat Menilai kemampuan
ada  dimana? nada pelan.  mengingat tempat ia mengingat.
berada.
Perawat senang klien
dapat menjawab
dengan baik

K: Di Rumah sakit K  :  Kontak mata singkat Klien menggerak –


gerakan kaki

P : bapak sudah berapa P : Memandang K sambil K berpikir dan berusaha P mulai mengkaji Lama rawat
lama disini? tersenyum mengingat data umum pasien menentukan apakah
K : Menoleh ke arah P klien kronis atau akut
K : Kalo disini baru 6
hari. kalo di rumah sakit K : Bicara tanpa menoleh P K membayangkan P khawatir kalau
udah lama, 41 hari P : Memandang K keadaan yang telah lama pertanyaan membuat
dijalaninya K tersinggung

P : Sekarang bapak P : Mendekatkan diri ke K K berusaha mengingat- P mengkaji daya Umur mempengaruhi
umurnya berapa? K : Menoleh ke sekitar ingat ingat K daya ingat klien
ruangan dan terdiam beberapa
K : 31 tahun saat
K : Menoleh P sebentar lalu K menjawab sesuai P merasa arah
menunduk lagi dengan daya ingat yang pertanyaan sudah
P : Tersenyum dimilikinya dapat dijawab jelas
oleh K
P : bapak ingat nggak, P : Menunjukkan keseriusan K mengingat-ingat P berhati-hati karena Keluhan utama
kenapa bapak dirawat K : Menunduk pertanyaan tsb sangat merupakan dasar
disini? spesifik dan takut pasien dirawat di RS
menyinggung pasien Jiwa

K : Ga tau, saya lagi K : Menoleh ke P kemudian K menjawab ragu-ragu P lega karena K tidak
tenang tiba-tiba dibawa menunduk tersinggung
kesini.
P : bapak pernah P : Bertanya pelahan K mengingat-ingat P mengkaji lebih jauh Halusinasi dapat
ngalamin hal yang tidak K : Menunduk alasan pasien dirawat terjadi kapan saja
biasa ga? karena adanya
stimulus tertentu
K : Dulu saya sering di K : Menoleh ke P K pernah mengalami P kaget, dan sadar
ejek sama teman P : Memperhatikan respon halusinasi penglihatan kalau pasien pernah
sekeliling saya sama pasien mengalami halusinasi
semua nya saya di ejek. penglihatan
P : bapak tinggal dengan P : Mendekatkan diri K membayangkan P berusaha mengkaji Halusinasi dapat
siapa? K : Memandang kosong ke keadaan keluarganya data yang terkait terjadi kembali kapan
sekitar ruangan kata-katanya tadi saja karena adanya
stimulus tertentu.
K : Adik, Ayah, Sama K : Menoleh ke P K pernah mengalami
ibu di rumah. Tp di P : Memperhatikan halusinasi pendengaran
rumah saya adalah kembali
lingkungan sutet, saya
sering mendengar suara
yang mengajak saya
marah dan berujung
pada kasus kriminal
P : Kegiatan ibu sehari- P : Menepuk tangan K K teralih karena P mencoba Pengalihan agar klien
hari ngapain saja pak? K : Menoleh P pertanyaan baru mengalihkan tidak larut dalam
pembicaraan terkait halusinasinya
K : Mandi, makan halusinasi.
minum, nyuci K : Melihat ke atas K bingung tentang yang P merasa senang
P : Memperhatikan respon K dilakukannya sehari-hari karena pasien bisa
beralih
P : Kemudian apa lagi P : Menoleh ke K, tersenyum K memperlihatkan P mencoba menggali Tehnik ekplorasi
pak? K : Menunduk ekspresi ngantuk data lebih dalam berguna untuk
mendapatkan lebih
banyak data terkait
K : Ngantuk, haus mau K : Menutupkan mata, seperti K merasa dirinya harus P akan mengakhiri masalah klien.
minum. orang mengantuk istirahat interaksi dengan K,
P : Memperhatikan karna K sudah terlihat
lelah
P : bapak, sepertinya P : Tersenyum dan K merasa lega karna Berharap K sudah Menentukan jadwal
bapak sudah terlihat menjulurkan tangan kepada K sudah memceritakan mulai percaya kepada pertemuan dengan K
lelah dan mengantuk, yang dirasakan kepada P P dan memastikan K
kita akhiri saja bincang- K : Merespon uluran tangan P mau berinteraki lagi
bincang hari ini, dengan P.
bagaimana kalo besok
kita berbincang-lagi
mengenai suara suara
yang ibu dengar, di
tempat yang sama
selama 15 menit?

K : Baik mas..
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan K menunjukkan rasa P menutup fase I Salam penutup
kesediaan ibu ngobrol mengulurkan jabat tangan percaya pada P merupakan akhir fase
dengan saya, selamat K : Menoleh, menjabat tangan yang harus dilakukan
sore, P untuk mencegah
Wassalamualaikum.. tidak percaya pada
K : Tersenyum lalu menunduk K menyambut salam P P senang karena K klien
K : sore.. P : Tersenyum mau berinteraksi
Waalaikumsalam.. dengan P
ANALISA PROSES INTERAKSI

INISIAL KLIEN : Tn. Z


INTERAKSI : SP 1
LINGKUNGAN : Duduk Berhadapan dengan jarak 1 meter, suasana cukup tenang.
DESKRIPSI : Klien memakai baju pink lengan pendek, celana pink dan memakai sandal.
TUJUAN : Menghardik
WAKTU : Siang hari , Selasa 25 Februari 2020

Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Klien Pada Perawat
P  :   Selamat sore pak P  :    Kontak mata, tersenyum Berharap klien dapat Salam merupakan
menatap klien menerima perkenalan salah satu cara
memberi perhatian
K    :     sore mas.. K :    Menatap perawat, Berdiri didepan perawat pada klien
tersenyum melihat
perawat

P  :   masih ingat P   :   Kontak mata, nada pelan Berharap klien dapat Perkenalan
dengan saya bapak? mempersilahkan klien menjawab pertanyan merupakan salah satu
nama saya”A” duduk, mengulurkan dengan benar cara untuk membina
mahasiswa dari STIKes tangan hubungan saling
Bani Saleh yang sedang percaya.
praktek disini selama 2
minggu. Sesuai dengan
janji saya kemaren saya
akan berbincang-
bincang dengan bapak K  :   Menatap Perawat Klien mengulurkan
kurang lebih selama 15 tangan, kontak mata ada.
menit?

K : Iya….
P :  Baik bapak, sebelum P   : Kontak mata, nada pelan Klien bicara pelan dan Berharap klien dapat Menyebutkan nama
berbincang ada mempersilahkan klien lancar, tersenyum. menjawab menandakan
yang ingin bapak bicara. kesediaan menerima
lakukan ? hubungan dengan
baik
K  : Kontak mata singkat, K merasa perkenalan itu P merasa pasien ingin
sesekali berpaling, menyenangkan berkenalan
tersenyum.
K : Tidak ada mas
.

P : Baik bapak mulai P : Memandang K K tidak konsentrasi P ingin menjalin Identifikasi halusinasi
saja ya bapak, saya ingin K : Menoleh kebawah kedekatan dengan
bertanya bapak, terkait pasien
suara suara yang datang
menghantui bapak, em K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun
kira kira suara itu menjawab singkat lalu jawaban singkat
membisiki bapak tentang menunduk lagi
apa bapak, trus biasanya
terjadi berapa kali
sehari, apa yang ibu
lakukan ketika
mendengar suara itu?

K : Suara itu membuat


suara marah mas, kaya
mengejek saya begitu
bahkan menyuruh saya
melakukan tindakan
sampai criminal, untuk
terjadinya sih ngga
menentu mas kadang 2
kali sehari dan yang
ingin saya lakukan ingin
membuang benda benda
yang ada di sekitar saya,
saya merasa stress mas
P : em begitu ya bapak, P : Memandang K sambil K berpikir sejenak, P mencoba Pujian berguna untuk
bagaimana kalau saya tersenyum mengngingat nama yang mengakrabkan mendekatkan perawat
ajarkan cara K : Melihat P lalu memunduk disukainya suasana menjalin hubungan
mengontrolnya dengan therapeutik dengan
cara menghardik bapak, K : Menoleh ke P K mulai merasa bahwa P P merasa pertanyaan klien
P : Memperhatikan K datang untuk membantu mendapatkan respon
K : Iya K

P : Nah sekarang kalau P : Memandang K K berpikir dan P masih berusaha Topik sederhana
misalnya saya ngga ada, K : Menunduk dan berpikir mengingat-ingat membangun membantu menjalin
nanti kalau suara itu keakraban dengan kedekatan dengan
muncul yang bapak topik sederhana klien
lakukan adalah dengan
cara berteriak bialng K : Menoleh ke P dan K senang karena ingat P senang karena K
begini bapak, pergi saya tersenyum lalu menunduk lagi daerah asalnya dan memberi respon
tidak mau dengar, saya P : Memperhatikan K kembali membayangkan
tidak mau dengar, kamu daerah asalnya tersebut
suara palsu, begitu di
ulang ulang ya bapak,
nah sekarang ibu
praktekan

K : pergi sana, saya


tidak mau dengar kamu
adalah suara palsu
P :   bagus sekali, ibu P  :  Menatap klien tersenyum, K berpikir Berharap klien dapat Menilai kemampuan
sudah bisa, yeee nada pelan.  mengingat tempat ia mengingat.
berada.
Perawat senang klien
dapat menjawab
dengan baik

K: hee K  :  Kontak mata singkat Klien menggerak –


gerakan kaki

P : nah sekarang kalau P : Memandang K sambil K berpikir dan berusaha P mulai mengkaji Lama rawat
ibu mendengar suara lagi tersenyum mengingat data umum pasien menentukan apakah
ibu bilang apa? K : Menoleh ke arah P klien kronis atau akut

K : pergi sana, saya K : Bicara tanpa menoleh P K membayangkan P khawatir kalau


tidak mau dengar kamu P : Memandang K keadaan yang telah lama pertanyaan membuat
adalah suara palsu dijalaninya K tersinggung

P : nah bagaimana kalo P : Mendekatkan diri ke K K berusaha mengingat- P mengkaji daya Rencana tindak lanjut
latihan ini di masukan K : Menoleh ke sekitar ingat ingat K
dalam jadwal harian ibu? ruangan dan terdiam beberapa
saat
K : baik mas K : Menoleh P sebentar lalu K menjawab sesuai P merasa arah
menunduk lagi dengan daya ingat yang pertanyaan sudah
P : Tersenyum dimilikinya dapat dijawab jelas
oleh K
P : ok, jadi nanti kalau P : Menunjukkan keseriusan K mengingat-ingat P berhati-hati karena Rencana tindak lanjut
saya tidak ada nanti pas K : Menunduk pertanyaan tsb sangat
dengar suara itu bapak spesifik dan takut
langsung bialng yang menyinggung pasien
tadi ya
K : Menoleh ke P kemudian K menjawab ragu-ragu P lega karena K tidak
menunduk tersinggung
K : ya mas
P : bapak, sepertinya P : Tersenyum dan K merasa lega karna Berharap K sudah Menentukan jadwal
bapak sudah terlihat menjulurkan tangan kepada K sudah memceritakan mulai percaya kepada pertemuan dengan K
lelah dan mengantuk, yang dirasakan kepada P P dan memastikan K
kita akhiri saja bincang- K : Merespon uluran tangan P mau berinteraki lagi
bincang hari ini, dengan P.
bagaimana kalo besok
kita berbincang-lagi
mengenai cara yang ke
dua, di tempat yang
sama selama 15 menit?

K : Baik mas..
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan K menunjukkan rasa P menutup fase I Salam penutup
kesediaan i bapak mengulurkan jabat tangan percaya pada P merupakan akhir fase
ngobrol dengan saya, K : Menoleh, menjabat tangan yang harus dilakukan
selamat sore, P untuk mencegah
Wassalamualaikum.. tidak percaya pada
K : Tersenyum lalu menunduk K menyambut salam P P senang karena K klien
K : sore.. P : Tersenyum mau berinteraksi
Waalaikumsalam.. dengan P

ANALISA PROSES INTERAKSI

INISIAL KLIEN : Tn Z.
INTERAKSI : SP 2
LINGKUNGAN : Duduk Berhadapan dengan jarak 1 meter , suasana cukup tenang.
DESKRIPSI : Klien memakai baju pink lengan pendek, celana pink dan memakai sandal.
TUJUAN : Mengontrol dengan obat
WAKTU : Siang hari , Rabu 26 Febuari 2020

Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Klien Pada Perawat
P  :   Selamat sore pak P  :    Kontak mata, tersenyum Berharap klien dapat Salam merupakan
menatap klien menerima perkenalan salah satu cara
memberi perhatian
K    :     sore mas.. K :    Menatap perawat, Berdiri didepan perawat pada klien
tersenyum melihat
perawat

P  :   masih ingat P   :   Kontak mata, nada pelan Berharap klien dapat Perkenalan
dengan saya bapak? mempersilahkan klien menjawab pertanyan merupakan salah satu
nama saya”A” duduk, mengulurkan dengan benar cara untuk membina
mahasiswa dari STIKes tangan hubungan saling
Bani Saleh yang sedang percaya.
praktek disini selama 2
minggu. Sesuai dengan
janji saya kemaren saya
akan berbincang-
bincang dengan ibu K  :   Menatap Perawat Klien mengulurkan
kurang lebih selama 15 tangan, kontak mata ada.
menit? bapak masih
ingat cara yang pertama
kemaren?

K : Iya….masih ingat
mas “pergi pergi sana
saya tidak mau dengar
kamu suara palsu”

P :  Baik bapak, sebelum P   : Kontak mata, nada pelan Klien bicara pelan dan Berharap klien dapat Menyebutkan nama
berbincang ada mempersilahkan klien lancar, tersenyum. menjawab menandakan
yang ingin ibu bicara. kesediaan menerima
lakukan ? hubungan dengan
baik
K  : Kontak mata singkat, K merasa perkenalan itu P merasa pasien ingin
sesekali berpaling, menyenangkan berkenalan
tersenyum.
K : Tidak ada mas
.
P : Baik bapak mulai P : Memandang K K tidak konsentrasi P ingin menjalin Identifikasi halusinasi
saja ya bapak, hari ini K : Menoleh kebawah kedekatan dengan
kita akan berbincang pasien
mengenai cara
mengontrol halusinasi K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun
dengan cara ke dua yaitu menjawab singkat lalu jawaban singkat
dengan obat obatan ya menunduk lagi
bapak, bapak hafal obat
obatan yang di pake
untuk mengontrol
halusinasi bapak?, obat
nya apa saja bapak,?
Manfaatnya apa? Di
minumnya kapan dan
efek sampingnya apa?

K : emm nama obatnya


itu chlorpromazine saya
sehabis minum obat itu
langsung ngantuk mas,
P : Nah sekarang kalau P : Memandang K K berpikir dan P masih berusaha Topik sederhana
misalnya saya ngga ada, K : Menunduk dan berpikir mengingat-ingat membangun membantu menjalin
nanti kalau suara itu keakraban dengan kedekatan dengan
muncul yang bapak topik sederhana klien
lakukan adalah dengan
cara minum obat ya K : Menoleh ke P dan K senang karena ingat P senang karena K
bapak, nanti bapak tersenyum lalu menunduk lagi daerah asalnya dan memberi respon
datang ke perawat aja P : Memperhatikan K kembali membayangkan
kalau bapak dengar daerah asalnya tersebut
suaranya nanti bilang ke
perawat minta obatnya
ya bapak

K : oh gitu ya mas
P :   bagus sekali, bapak P  :  Menatap klien tersenyum, K berpikir Berharap klien dapat Menilai kemampuan
sudah bisa, yeee nada pelan.  mengingat tempat ia mengingat.
berada.
Perawat senang klien
dapat menjawab
dengan baik

K: hee K  :  Kontak mata singkat Klien menggerak –


gerakan kaki

P : nah sekarang kalau P : Memandang K sambil K berpikir dan berusaha P mulai mengkaji Lama rawat
bapak mendengar suara tersenyum mengingat data umum pasien menentukan apakah
lagi bapak harus apa? K : Menoleh ke arah P klien kronis atau akut

K : pergi menemui K : Bicara tanpa menoleh P K membayangkan P khawatir kalau


perawat untuk meminta P : Memandang K keadaan yang telah lama pertanyaan membuat
obatnya dijalaninya K tersinggung

P : nah bagaimana kalo P : Mendekatkan diri ke K K berusaha mengingat- P mengkaji daya Rencana tindak lanjut
latihan ini di masukan K : Menoleh ke sekitar ingat ingat K
dalam jadwal harian ruangan dan terdiam beberapa
bapak? saat
K : Menoleh P sebentar lalu K menjawab sesuai P merasa arah
K : baik mas menunduk lagi dengan daya ingat yang pertanyaan sudah
P : Tersenyum dimilikinya dapat dijawab jelas
oleh K
P : ok, jadi nanti kalau P : Menunjukkan keseriusan K mengingat-ingat P berhati-hati karena Rencana tindak lanjut
saya tidak ada nanti pas K : Menunduk pertanyaan tsb sangat
dengar suara itu bapak spesifik dan takut
langsung ke perawatnya menyinggung pasien
ya
K : Menoleh ke P kemudian K menjawab ragu-ragu P lega karena K tidak
menunduk tersinggung
K : ya mas
P : bapak, sepertinya P : Tersenyum dan K merasa lega karna Berharap K sudah Menentukan jadwal
bapak sudah terlihat menjulurkan tangan kepada K sudah memceritakan mulai percaya kepada pertemuan dengan K
lelah dan mengantuk, yang dirasakan kepada P P dan memastikan K
kita akhiri saja bincang- K : Merespon uluran tangan P mau berinteraki lagi
bincang hari ini, dengan P.
bagaimana kalo besok
kita berbincang-lagi
mengenai cara yang ke
dua, di tempat yang
sama selama 15 menit?

K : Baik mas..
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan K menunjukkan rasa P menutup fase I Salam penutup
kesediaan bapak ngobrol mengulurkan jabat tangan percaya pada P merupakan akhir fase
dengan saya, selamat K : Menoleh, menjabat tangan yang harus dilakukan
sore, P untuk mencegah
Wassalamualaikum.. tidak percaya pada
K : Tersenyum lalu menunduk K menyambut salam P P senang karena K klien
K : sore.. P : Tersenyum mau berinteraksi
Waalaikumsalam.. dengan P

ANALISA PROSES INTERAKSI

INISIAL KLIEN : Tn Z
INTERAKSI : SP 3
LINGKUNGAN : Duduk Berhadapan dengan jarak 1 meter, suasana cukup tenang.
DESKRIPSI : Klien memakai baju pink lengan pendek, celana pink dan memakai sandal.
TUJUAN : Mengontrol dengan obat
WAKTU : Siang hari , Kamis 27 Februari 2020

Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Klien Pada Perawat
P  :   Selamat sore pak P  :    Kontak mata, tersenyum Berharap klien dapat Salam merupakan
menatap klien menerima perkenalan salah satu cara
memberi perhatian
K    :     sore mas.. K :    Menatap perawat, Berdiri didepan perawat pada klien
tersenyum melihat
perawat

P  :   masih ingat P   :   Kontak mata, nada pelan Berharap klien dapat Perkenalan
dengan saya bapak? mempersilahkan klien menjawab pertanyan merupakan salah satu
nama saya”A” duduk, mengulurkan dengan benar cara untuk membina
mahasiswa dari STIKes tangan hubungan saling
Bani Saleh yang sedang percaya.
praktek disini selama 2
minggu. Sesuai dengan
janji saya kemaren saya
akan berbincang-
bincang dengan bapak K  :   Menatap Perawat Klien mengulurkan
kurang lebih selama 15 tangan, kontak mata ada.
menit?ibu masih ingat
cara yang pertama
kemaren?

K : Iya….masih ingat
mas “pergi pergi sana
saya tidak mau dengar
kamu suara palsu”
P :  Baik bapak, sebelum P   : Kontak mata, nada pelan Klien bicara pelan dan Berharap klien dapat Menyebutkan nama
berbincang ada mempersilahkan klien lancar, tersenyum. menjawab menandakan
yang ingin bapak bicara. kesediaan menerima
lakukan ? hubungan dengan
baik
K  : Kontak mata singkat, K merasa perkenalan itu P merasa pasien ingin
sesekali berpaling, menyenangkan berkenalan
tersenyum.
K : Tidak ada mas
.

P : Baik bapak mulai P : Memandang K K tidak konsentrasi P ingin menjalin Identifikasi halusinasi
saja ya bapak, hari ini K : Menoleh kebawah kedekatan dengan
kita akan berbincang pasien
mengenai cara
mengontrol halusinasi K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun
dengan cara ke tiga yaitu menjawab singkat lalu jawaban singkat
dengan cara berbincang menunduk lagi
dengan orang lain ya
bapak, oh iya ibu masih
ingat tidak cara yang
pertama dan kedua

K : emm cara yang


pertama dengan cara
pergi pergi kamu suara
palsu saya tidak mau
dengar,
P : cara yang kedua
dengan cara apa bapak?
K : cara apa ya mas
P : cara yang kedua yaitu
obat bapak
K : oh iya
P : coba sebutkan nama
obatnya bapak, dan
manfaatnya, efek
samping
K : chlorpromazine
sehabis minum langsung
ngantuk
P : Nah sekarang kalau P : Memandang K K berpikir dan P masih berusaha Topik sederhana
misalnya saya ngga ada, K : Menunduk dan berpikir mengingat-ingat membangun membantu menjalin
nanti kalau suara itu keakraban dengan kedekatan dengan
muncul yang bapak topik sederhana klien
lakukan adalah dengan
cara bercakap cakap K : Menoleh ke P dan K senang karena ingat P senang karena K
dengan orang lain, tersenyum lalu menunduk lagi daerah asalnya dan memberi respon
misalnya begini bapak, P : Memperhatikan K kembali membayangkan
maaf bu bisa bantu saya, daerah asalnya tersebut
saya sedang mendengar
sesuatu saya meminta
bantuan bapak untuk
menemani saya
berbincang ya bapak,
kalau tidak dengan
teman bapak, bapak bisa
mendatangi perawatnya
ya bapak

K : oh gitu ya mas
P :   coba bapak P  :  Menatap klien tersenyum, K berpikir Berharap klien dapat Menilai kemampuan
sekarang ulangi lagi nada pelan.  mengingat tempat ia mengingat.
perkataan saya berada.
Perawat senang klien
dapat menjawab
dengan baik

K  :  Kontak mata singkat Klien menggerak –


K: tolong bantu saya, gerakan kaki
saya sedang mendengar
sesuatu, bisakah anda
menemani saya
berbincang?
P : bagus sekali bapak
sudah bisa

P : nah sekarang kalau P : Memandang K sambil K berpikir dan berusaha P mulai mengkaji Lama rawat
bapak mendengar suara tersenyum mengingat data umum pasien menentukan apakah
lagi bapak harus apa? K : Menoleh ke arah P klien kronis atau akut

K : pergi menemui K : Bicara tanpa menoleh P K membayangkan P khawatir kalau


perawat untuk meminta P : Memandang K keadaan yang telah lama pertanyaan membuat
ngobrol dijalaninya K tersinggung
P : nah bagaimana kalo P : Mendekatkan diri ke K K berusaha mengingat- P mengkaji daya Rencana tindak lanjut
latihan ini di masukan K : Menoleh ke sekitar ingat ingat K
dalam jadwal harian ruangan dan terdiam beberapa
bapak? saat
K : Menoleh P sebentar lalu K menjawab sesuai P merasa arah
K : baik mas menunduk lagi dengan daya ingat yang pertanyaan sudah
P : Tersenyum dimilikinya dapat dijawab jelas
oleh K
P : ok, jadi nanti kalau P : Menunjukkan keseriusan K mengingat-ingat P berhati-hati karena Rencana tindak lanjut
saya tidak ada nanti pas K : Menunduk pertanyaan tsb sangat
dengar suara itu bapak spesifik dan takut
langsung ke perawatnya menyinggung pasien
ya
K : Menoleh ke P kemudian K menjawab ragu-ragu P lega karena K tidak
menunduk tersinggung
K : ya mas
P : bapak, sepertinya P : Tersenyum dan K merasa lega karna Berharap K sudah Menentukan jadwal
bapak sudah terlihat menjulurkan tangan kepada K sudah memceritakan mulai percaya kepada pertemuan dengan K
lelah dan mengantuk, yang dirasakan kepada P P dan memastikan K
kita akhiri saja bincang- K : Merespon uluran tangan P mau berinteraki lagi
bincang hari ini, dengan P.
bagaimana kalo besok
kita berbincang-lagi
mengenai cara yang ke
empat, di tempat yang
sama selama 15 menit?

K : Baik mas..
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan K menunjukkan rasa P menutup fase I Salam penutup
kesediaan ibu ngobrol mengulurkan jabat tangan percaya pada P merupakan akhir fase
dengan saya, selamat K : Menoleh, menjabat tangan yang harus dilakukan
sore, P untuk mencegah
Wassalamualaikum.. tidak percaya pada
K : Tersenyum lalu menunduk K menyambut salam P P senang karena K klien
K : sore.. P : Tersenyum mau berinteraksi
Waalaikumsalam.. dengan P

ANALISA PROSES INTERAKSI

INISIAL KLIEN : Tn. Z


INTERAKSI : SP 4
LINGKUNGAN : Duduk Berhadapan dengan jarak 1 meter, suasana cukup tenang.
DESKRIPSI : Klien memakai baju pink lengan pendek, celana pink dan memakai sandal.
TUJUAN : Mengontrol dengan obat
WAKTU : Siang hari , Rabu 19 Febuari 2020

Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat


Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Klien Pada Perawat
P  :   Selamat sore pak P  :    Kontak mata, tersenyum Berharap klien dapat Salam merupakan
menatap klien menerima perkenalan salah satu cara
memberi perhatian
K    :     sore mas.. K :    Menatap perawat, Berdiri didepan perawat pada klien
tersenyum melihat
perawat

P  :   masih ingat P   :   Kontak mata, nada pelan Berharap klien dapat Perkenalan
dengan saya bapak? mempersilahkan klien menjawab pertanyan merupakan salah satu
nama saya”A” duduk, mengulurkan dengan benar cara untuk membina
mahasiswa dari STIKes tangan hubungan saling
Bani Saleh yang sedang percaya.
praktek disini selama 2
minggu. Sesuai dengan
janji saya kemaren saya
akan berbincang-
bincang dengan bapak K  :   Menatap Perawat Klien mengulurkan
kurang lebih selama 15 tangan, kontak mata ada.
menit? bapak masih
ingat cara yang pertama
kemaren?

K : Iya….masih ingat
mas “pergi pergi sana
saya tidak mau dengar
kamu suara palsu”

P :  Baik bapak, sebelum P   : Kontak mata, nada pelan Klien bicara pelan dan Berharap klien dapat Menyebutkan nama
berbincang ada mempersilahkan klien lancar, tersenyum. menjawab menandakan
yang ingin ibu bicara. kesediaan menerima
lakukan ? hubungan dengan
baik
K  : Kontak mata singkat, K merasa perkenalan itu P merasa pasien ingin
sesekali berpaling, menyenangkan berkenalan
tersenyum.
K : Tidak ada mas
.

P : Baik bapak mulai P : Memandang K K tidak konsentrasi P ingin menjalin Identifikasi halusinasi
saja ya bapak, hari ini K : Menoleh kebawah kedekatan dengan
kita akan berbincang pasien
mengenai cara
mengontrol halusinasi K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun
dengan cara ke empat menjawab singkat lalu jawaban singkat
yaitu dengan cara menunduk lagi
berbincang dengan
orang lain ya bapak, oh
iya bapak masih ingat
tidak cara yang pertama
dan kedua dan ke tiga
K : emm cara yang
pertama dengan cara
pergi pergi kamu suara
palsu saya tidak mau
dengar,
P : cara yang kedua
dengan cara apa bapak?
K : cara apa ya mas
P : cara yang kedua yaitu
obat bapak
K : oh iya
P : coba sebutkan nama
obatnya bapak, dan
manfaatnya, efek
samping
K : chlorpromazine
sehabis minum langsung
ngantuk
P : cara yang ke tiga
bapak masih ingat tidak?
K : yang ke tiga apa lagi
ya mas
P : yah bapak lupa ya,
yang ke tiga dengan
berbincang dengan
orang lain bapak, nan ti
di ingat lagi ya
P : Nah sekarang kalau P : Memandang K K berpikir dan P masih berusaha Topik sederhana
misalnya saya ngga ada, K : Menunduk dan berpikir mengingat-ingat membangun membantu menjalin
nanti kalau suara itu keakraban dengan kedekatan dengan
muncul yang bapak topik sederhana klien
lakukan adalah dengan
cara melakukan aktivitas K : Menoleh ke P dan K senang karena ingat P senang karena K
bapak tersenyum lalu menunduk lagi daerah asalnya dan memberi respon
P : Memperhatikan K kembali membayangkan
K : oh gitu ya mas daerah asalnya tersebut
P : nah sekarang
aktivitas apa yang bapak
suka di sini
K : saya suka cuci gelas
mas
P : nah bapak sekarang
kalau dengar sesuatu
bapak langsung
melakukan cuci gelas
saja ya
P :   coba bapak P  :  Menatap klien tersenyum, K berpikir Berharap klien dapat Menilai kemampuan
sekarang apa yang harus nada pelan.  mengingat tempat ia mengingat.
dilakukan berada.
Perawat senang klien
dapat menjawab
dengan baik

K  :  Kontak mata singkat Klien menggerak –


K:  cuci gelas gerakan kaki
P : bagus sekali bapak
sudah bisa
P : nah sekarang kalau P : Memandang K sambil K berpikir dan berusaha P mulai mengkaji Lama rawat
ibu mendengar suara lagi tersenyum mengingat data umum pasien menentukan apakah
ibu harus apa? K : Menoleh ke arah P klien kronis atau akut

K : cuci gelas K : Bicara tanpa menoleh P K membayangkan P khawatir kalau


P : Memandang K keadaan yang telah lama pertanyaan membuat
dijalaninya K tersinggung

P : nah bagaimana kalo P : Mendekatkan diri ke K K berusaha mengingat- P mengkaji daya Rencana tindak lanjut
latihan ini di masukan K : Menoleh ke sekitar ingat ingat K
dalam jadwal harian ruangan dan terdiam beberapa
bapak? saat
K : Menoleh P sebentar lalu K menjawab sesuai P merasa arah
K : baik mas menunduk lagi dengan daya ingat yang pertanyaan sudah
P : Tersenyum dimilikinya dapat dijawab jelas
oleh K
P : ok, jadi nanti kalau P : Menunjukkan keseriusan K mengingat-ingat P berhati-hati karena Rencana tindak lanjut
saya tidak ada nanti pas K : Menunduk pertanyaan tsb sangat
dengar suara itu bapak spesifik dan takut
langsung cuci gelas ya menyinggung pasien

K : Menoleh ke P kemudian K menjawab ragu-ragu P lega karena K tidak


K : ya mas menunduk tersinggung

P : bapak, sepertinya P : Tersenyum dan K merasa lega karna Berharap K sudah Menentukan jadwal
bapak sudah terlihat menjulurkan tangan kepada K sudah memceritakan mulai percaya kepada pertemuan dengan K
lelah dan mengantuk, yang dirasakan kepada P P dan memastikan K
kita akhiri saja bincang- K : Merespon uluran tangan P mau berinteraki lagi
bincang hari ini, dengan P.
bagaimana kalo besok
kita berbincang-lagi
mengenai cara yang ke
empat, di tempat yang
sama selama 15 menit?

K : Baik mas..
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan K menunjukkan rasa P menutup fase I Salam penutup
kesediaan ibu ngobrol mengulurkan jabat tangan percaya pada P merupakan akhir fase
dengan saya, selamat K : Menoleh, menjabat tangan yang harus dilakukan
sore, P untuk mencegah
Wassalamualaikum.. tidak percaya pada
K : Tersenyum lalu menunduk K menyambut salam P P senang karena K klien
K : sore.. P : Tersenyum mau berinteraksi
Waalaikumsalam.. dengan P
CATATAN KEPERAWATAN JIWA

Nama : Ny. D
Tanggal Tindakan keperawatan Evaluasi
Jam :…. Data :
Ds : klien mengatakan mendengar suara suara yang menyuruhnya S : klien mengatakan masih mendengar
membuat marah dan berujung pada tindakan kriminalitas suara suara yang mengganggu
Do : klien tampak raut muka tegang, ketakutan dan gelisah

Kemampuan :
SP 1 bisa di peragakan O : klien bisa mempraktekan cara
menghardik
Diagnosa keperawatan :
Halusinasi pendengaran

Tindakan : A : masalah sebagian teratasi, halusinasi


Strategi pelaksanaan 1 halusinasi pendengaran (menghardik) masih terdengar

RTL :
Menerapkan cara menghardik untuk dimasukan ke dalam jadwal harian

P : klien (meneruskan SP 2 sambil


mengingat ingat SP sebelumnya)

CATATAN KEPERAWATAN JIWA


Nama : Ny. D
Tanggal Tindakan keperawatan Evaluasi
Jam :…. Data :
Ds : klien mengatakan masih mendengar suara suara yang menyuruhnya S : klien mengatakan masih mendengar
membuat marah dan berujung pada tindakan kriminalitas suara suara yang mengganggu
Do : klien tampak raut muka tegang, gelisah dan menyendiri

Kemampuan :
SP 2 sebgian bisa di peragakan, dan sebagian manfaat obat belum bisa di O : klien bisa mempraktekan cara
sebutkan serta fungsi obat menghardik, cara ke dua masih belum
teratasi
Diagnosa keperawatan :
Halusinasi pendengaran

Tindakan : A : halusinasi masih ada


Strategi pelaksanaan 2 halusinasi pendengaran (mengontrol dgn obat)

RTL :
Menerapkan cara mengontrol dengan obat untuk dimasukan ke dalam
jadwal harian P : klien (meneruskan SP 3 sambil
mengingat ingat SP sebelumnya yaitu SP1
dan SP 2)

CATATAN KEPERAWATAN JIWA

Nama : Ny. D
Tanggal Tindakan keperawatan Evaluasi
Jam :…. Data :
Ds : klien mengatakan masih mendengar suara suara yang menyuruhnya S : klien mengatakan masih mendengar
membuat marah dan berujung pada tindakan kriminalitas suara suara yang mengganggu
Do : klien tampak raut muka tegang, gelisah dan menyendiri, afek
tumpul

Kemampuan : O : klien bisa mempraktekan cara


SP 3 bisa dilakukan tetapi belum di masukan ke jadwal harian dan menghardik, cara ke dua masih belum
belum mampu mempraktekan sehari hari teratasi, cara ke tiga belum bisa
mempraktekn dalam jadwal harian
Diagnosa keperawatan :
Halusinasi pendengaran

Tindakan : A : halusinasi masih ada


Strategi pelaksanaan 3 halusinasi pendengaran (mengontrol berbincang
bincang dengan orang lain)

RTL :
Menerapkan cara mengontrol dengan cara berbincang dengan orang lain P : klien (meneruskan SP 4 sambil
untuk dimasukan ke dalam jadwal harian mengingat ingat SP sebelumnya yaitu SP1,
SP 2 dan SP3)

CATATAN KEPERAWATAN JIWA

Nama : Ny. D
Tanggal Tindakan keperawatan Evaluasi
Jam :…. Data :
Ds : klien mengatakan masih mendengar suara suara yang menyuruhnya S : klien mengatakan masih mendengar
membuat marah dan berujung pada tindakan kriminalitas suara suara yang mengganggu
Do : klien tampak raut muka tegang, gelisah dan menyendiri, afek
tumpul
Kemampuan : O : klien bisa mempraktekan cara
SP 4 bisa dilakukan tetapi belum di masukan ke jadwal harian dan menghardik, cara ke dua masih belum
belum mampu mempraktekan sehari hari teratasi, cara ke tiga belum bisa
mempraktekn dalam jadwal harian, cara ke
Diagnosa keperawatan : empat bisa di praktekan tetapi terkadang
Halusinasi pendengaran lupa untuk melakukan, mengtasi halusinasi
hanya diam saja
Tindakan :
Strategi pelaksanaan 4 halusinasi pendengaran (mengontrol dengan
aktivitas) A : halusinasi masih ada

RTL :
Menerapkan cara mengontrol dengan cara aktivitas untuk dimasukan ke P : klien (evaluasi SP 1, SP2, SP3 dan SP
dalam jadwal harian 4)

Anda mungkin juga menyukai