Anda di halaman 1dari 31

BAB III

TINJAUAN KASUS

Tanggal masuk RS : 16-11-2019 Ruang rawat : Lukmanul hakim

Tanggal pengkajian : 19-11-2019 No register : 711313

Perawat yang mengkaji: kelompok 1 Diagnosa :Bronchopneumonia

DATA DASAR

A. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA


Nama pasien : An M
Tanggal lahir : 25 juli 2019
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Jl Cibulakan 10/03 mekarsari, pacet

Nama Ayah : Tn H
Umur : 33 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan2 : SMA

Nama Ibu : Ny. N


Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : Sesak Nafas

2. Riwayat Kesehatan Sekarang

Sesak dirasakan klien tampak berat sesak dirasakan bertambah

pada saat menangis dan beraktifitas dan berkurang saat istirahat ,sesak

dirasakan klien terus menerus tampak pernafasan cuping hidung dan

retraksi dada

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Ibu klien mengatakn klien batuk sejak 2 minggu sebelum masuk

rumah sakit dan sudah berobat tiga kali ke klinik praktek dokter namun

batuk tidak juga sembuh da 1 hari sebelum masuk rumah sakit klien

tampak sesak kemudain pada tnggal 16 jam 21.15 WIB klien dibawa ke

igd Rumah sakit Al ihsan dan harus dirawat dan pada tanggal 16-11-2019

WIB

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu klien mengatakan adik dari ayahnya mengalami penyakit tb

sudah pengobatan tapi tidak diperiksakan lagi dan menghentikan

pengobatan sendiri dan kaka klien juga menderita tb 4 tahun yang lalu

sudah selesai pengobatan sebelum klien lahir dan keluarga dari ibunya

punya riwayat alegi dingin bila dingin bersin-bersin.

5. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

a. Selama Kehamilan (PreNatal Care)

Selama hamil ibu klien tidak dari trimester pertama sampai

trimester akhir tidak ada masalah kesehatan dan tidak mengalami

penyakit parah apalagi sampai dirawat, ibu klien hanya mengalami

mual ddi awal bulan ke 1 tetapi masih ada makanan yang masuk.
b. Saat Kelahiran (Natal Care)

Klien lahir spontan tidak ada faktor penyulit klien lahir dibidan

pada saat lahir klien langsung nangis dan bisa BAK dan BAB , klien

juga langsung mau minum ASI

c. Setelah Kelahiran( Post Natal)

Saat lahir klien langsung nangis dan satu hari langsung

diijinkan pulang.

6. Riwayat Imunisasi

No JENIS IMUNISASI USIA PEMBERIAN REAKSI SETELAH


PEMBERIAN
1 BCG Tidak
2 DPT (I,II,III) Tidak
3 Polio (I,II,III,IV) Tidak
4 Campak Tidak
5 Hepatitis (I,II,III) Tidak

7. Riwayat Perkembangan
a. Refleks Primitif (pada bayi < 12 bulan)
 Moro : Negatif (-)
 Startle : Negatif (-)
 Glabellar : Negatif (-)
 Sucking : Positif (+)
 Rooting : Negatif (-)
 Extrusion : Negatif (-)
 Grasp : Negatif (-)
 Miring : 4 Bulan
 Tengkurap : Belum
 Merangkak : Belum
 Tumbuh gigi pertama : belum
 Berdiri : Belum
 Bicara : Belum
 Berjalan : Belum
b. Usia 0-6 tahun
Dengan menggunakan DDST
 Motorik Halus:

 Motorik Kasar:

 Bahasa:

 Personal Sosial :

C. POLA KEBIASAAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI


(SEBELUM DAN SAAT SAKIT)

NO Kebutuhan Sehari-hari Sebelum Sakit Saat Sakit


1 Pola Nutrisi :
 Pola Makan Asi Adlib Masih puasa.
Klien terpasang
NGT
 Makanan Pokok Belum makan -

 Makanan Yang disukai - -

 Makanan Yang tidak disukai - -


- -
 Porsi
- -
 Lauk Pauk
- -
 Sayuran dan buah
- -
 Nafsu Makan
- -
 Masalah :

Cairan
N4 10 cc/jam
 Intake : pakai infuspump
Jumlah minum
Infus : 3-4x/hari pakai
Out Put : pemper

IWL
2 Pola Istirahat dan tidur
 Siang 2 jam 2 jam
 Malam 11 jam 5 jam

 Masalah : Sering terbangun


3 Pola Eliminasi
a. BAK
Berapa kali 6 kali ganti popok 4 kali ganti
dan pempers pempers
Warna Kuning Kuning
Jumlah
Masalah Tidak ada Tidak ada
b. BAB
Berapa kali 1x 1x
Warna Kuning Kuning
Konsistensi Lembek Lembek
Bau Khas Khas
Jumlah
Masalah Tidak ada Tidak ada
4 Pola Hygiene Tubuh
a. Mandi 2x 1x
b. Gosok Gigi Tidak Tidak
c. Keramas Tidak Tidak
d. Potong kuku Tidak Tidak
e. Keadaan
Masalah Tidak Tidak
5 Pola Aktivitas
Bermain Ya, boneka Tidak
Sekolah Tidak Tidak
D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL

E. REAKSI HOSPITALISASI

1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan dirawat inap

Ibu pasien mengatakan anaknya tidak pernah sakit parah dan dirawat

2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : lemah, Kesadaran compos mentis, GCS 15

2. Penilaian resiko jatuh

Parameter Kriteria Skor


Usia Di bawah 3 tahun 4
Jenis kelamin Laki-laki 2
Diagnosis Perubahan dalam 3
oksigenasi (masalah
saluran napas)
Gangguan kognitif
Faktor Lingkungan Pasien menggunakan 3
alat bantu (Nasal kanul)
Penggunaan Obat Pengobatan lain 1
Total 13

Interpretasi : Resiko tinggi

3. Tanda-tanda Vital
Suhu Tubuh : 36,3°C
Respirasi : 48 x/menit
Nadi : 128 x/menit
4. Pengukuran Antropometri
a. Tinggi Badan : cm
b. BB sebelum sakit : kg
c. BB saat ini : kg
d. Lingkar Kepala : cm
e. Lingkar Perut : cm
f. Lingkar Dada : cm
g. LLA : cm
5. Kulit
Bersih lembab, tidak cyanosis, tidak ada ikhterik, tidak ada lesi.
6. Rambut
Hitam, bersih, tidak rontok
7. Mata
Simetris, membuka dan menutup spontan, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikhterik
8. Telinga
Simetris, tidak ada serumen
9. Hidung
Bentuk simetris, pernapasan cuping hidung, terpasang O₂ 3 liter /menit ,
terpasang ngt no 8 hari ke 3
10. Mulut
Simetris, belum ada gigi

11. Leher
Tidak ada peningkatan JVP tidak teraba adanya benjolan
12. Dada
Bentuk dada simetris, retraksi dada terdengar suara ronchi
13. Ketiak
Tidak terdapat benjolan
14. Abdomen
Datar, lembut tidak teraba masa atau benjolan, bising usus +
15. Ekstremitas
a. Atas
Tangan simetris terrpasang infus ditangan sebelah kanan, kekuatan
otot 5
b. Bawah
Kaki simetris, kekuatan otot 5
16. Genetalia
Bentuk normal, tidak ada lesi atau ruam popok

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Tanggal : 18-11-2019

No Hematologi Hasil Nilai normal Keterangan


1 Hemoglobin 11,8 13 – 18 menurun
Lekosit 40.950 3.800 – 10.600 meningkat
Eritrosit 4,64 4,5 – 6,5 normal
Hematokrit 37,0 40 – 52 menurun
Trombosit 720.000 150.000 – 440.000 meningkat

2. Radiologi
Hasil rontgen thorax foto tanggal 18-11-2019 : Bronchopneumonia kanan

H. PENGOBATAN/THERAPI

No Nama Obat Waktu Cara Jenis Obat Indikasi Kontra Indikasi


Pemberian Pemberian
1 Cefotaxime 08 16 24 Intra vena Antibiotik Untuk Hipersensitifitas
150 mg mengobati terhadap
berbagai cefotaxime
macam infeksi
bakteri
2 Azitromicin 20 Via ngt Antibiotik Untuk Hipersensitifitas
1,8 ml mengobati terhadap
berbagai azitromicin
macam infeksi
bakteri
3 Sanmol Bila febris oral Antipiretik Untuk Gangguan fungsi
drop 0,8 ml menurunkan hepar
demam dan
menurunkan
nyeri
4 Ventolin 04 14 20 Nebulizer Vasodilator Untuk
setengah perawatan
ampul penyumbatan
hidung, radang
selaput lendir
&
bronkospasme
5 Flexotid 04 14 20 Nebulizer Vasodilator Untuk
setengah dan perawatan
ampul antibiotik penyumbatan
hidung, radang
selaput lendir
&
bronkospasme

I. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Ds: virus, bakteri protozoa Gangguan
 Ibu klien mengatakan pertukaran gas
anaknya sesak masuk ke saluran pernafasan
terutama bila menangis
& kadang terlihat biru normal sistem pertahanan
Do: terganggu
 Nadi 132 x/menit
 bunyi nafas tambahan pathogen masuk ke bronkhus
(ronchi) kemudian
 sianosis bronchiale ke alveoli
 diaporesis
 pernapasan cuping terjadi proses peradangan

hidung (lekositosis)

 gelisah
peningkatan aliran darah ke
alveoli

pelepasan mediator histamin


dan prostalglandin

mengaktifkan jalur komplemen


untuk melemaskan otot polos
vaskuler paru dan peningkatan
permeabilitas kapiler

terjadi perpindahan eksudat


plasma ke kedalam ruang
intertistinum terjadi
pembengkakan dan oedem
antara kapiler dan alveolus
,alveolus terisi cairan dan
eksudat

perpindahan O2 dan CO2 di


alveolus terganggu

Gangguan
pertukaran gas

2. Ds: virus, bakteri protozoa Bersihan jalan nafas


 Ibu Klien mengatakan tidak efektif
napasnya bersuara masuk ke saluran pernafasan
Do:
 Batuk normal sistem pertahanan
 Sekret positif terganggu

 Ronkhi
 Gelisah pathogen masuk ke bronkhus
kemudian
 Sianosis kadang-
bronchiale ke alveoli
kadang

terjadi proses peradangan


(lekositosis)

peningkatan sekret

Bersihan jalan
nafas tidak efektif

3. Ds: virus, bakteri protozoa Gangguan ventilasi


 Ibu klien mengatakan spontan
napas klien cepat masuk ke saluran pernafasan
Do:
 Pernapasan cuping normal sistem pertahanan
hidung + terganggu
 Retraksi Dada +
 SPO₂ : 94 % pathogen masuk ke

 Gelisah bronkhuskemudian
bronchiale ke alveoli
 Nadi : 132 x/menit

terjadi proses peradangan


(lekositosis)

peningkatan aliran darah ke


alveoli

pelepasan mediator histamin


dan prostalglandin

mengaktifkan jalur komplemen


untuk melemaskan otot polos
vaskuler paru dan peningkatan
permeabilitas kapiler

menyampaikan impuls ke
hipothalamus untuk
mendapatkan oksigen lebih
banyak

Nafas cepat dangkal

Gangguan ventilasi spontan

4. Ds : virus, bakteri protozoa Risiko aspirasi


Do :
 Dispnea
 Batuk masuk ke saluran pernafasan

 Terpasang NGT

normal sistem
pertahanan terganggu

pathogen masuk ke
bronchus kemudian bronchiale
ke alveoli

terjadi proses peradangan


(lekositosis)
peningkatan aliran darah ke
alveoli

pelepasan mediator histamin


dan prostalglandin

mengaktifkan jalur komplemen


untuk melaskan otot polos
vaskuler paru dan peningkatan
permeabilitas kapiler

menyampaikan impuls ke
hipothalamus untuk
mendapatkan oksigen lebih
banyak

Nafas cepat dangkal

Resiko aspirasi

5 Ds: virus, bakteri protozoa Ansietas keluarga


 Ibu mengatakan
khawatir anaknya
masih sesak dan masuk ke saluran pernafasan
tidak bisa minum
langsung
Do: normal sistem
 Ibu tampak bingung pertahanan terganggu
 Ibu tampak khawatir
dengan akibat dari
pathogen masuk ke
kondisi yang dihadapi bronchus kemudian bronchiale
 Tampak gelisah, ke alveoli
tampak tegang

broncho pneumonia

kurang terpapar informasi


mengenai penyakit

Ansietas

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan semua data pengkajian, diagnosa keperawatan utama
mencakup yang berikut :
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran
alveolus-kapiler ditandai dengan Nadi 132 x/menit, bunyi nafas tambahan
(ronchi), sianosis,diaporesis, pernapasan cuping hidung
2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan proses infeksi
ditandai dengan Batuk batuk, sekret positif, ronchi, gelisah, sianosis
kadang-kadang
3. Gangguan Ventilasi spontan berhubungan dengan infeksi saluran napas
ditandai dengan Pernapasan cuping hidung +, Retraksi Dada +, SPO₂ :
94 %,Gelisah Nadi : 132 x/menit
4. Ansietas Keluarga berhubungan dengan terpapar informasi ditandai
dengan merasa bingung, merasa khawatir dengan akibat dari kondisi
yang dihadapi, sulit berkonsentrasi, tampak gelisah, tampak tegang
5. Risiko Aspirasi
K. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Dx. Kep Tujuan Intervensi Rasional

1. Gangguan Tupan : Pemantauan Respirasi


pertukaran gas Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor frekuensi, irama, 1. Irama nafas mengetahui
keperawatan selama 3x24 kedalaman dan upaya sejauh mana patologi terjadi
jam gangguan pertukaran napas
gas teratasi 2. Monitor adanya produksi 2. Sputum menandakan
sputum adanya inflamais dan
Tupen : 3. Monitor adanya sumbatan infeksi
Setelah dilakukan asuhan jalan napas 3. Mengetahui sejauh mana
keperawatan selama 1x24 4. Auskultasi bunyi napas adanya sumbatan dijaklan
jam sesak berkurang nafas
dengan kriteria hasil: 4. Bunyi nafas mampu
1. Respirasi 24x/menit memberikan informasi
2. SPO2 99%-100% 5. Monitor saturasi oksigen patologi yang terjadi
3. Sianosis hilang 5. Saturasi oksigen
4. Crt < 2 detik menandakan seberapa
banyak oksigen ada
didalam darah

2. Bersihan jalan nafas Tupan : Manajemen Jalan Nafas


tidak efektif Setelah dilakukan asuhan 1. Pertahankan kepatenan 1. Kepatenan jalan nafas akan
keperawatan selama 3x24 jalan nafas membuka saluran nafas
jam bersihan jalan nafas tetap normal
teratasi 2. Posisikan semi folwer atau 2. Posisi semi folwer dan
folwer folwer mampu membuka
Tupen : jalan nafas
Setelah dilakukan asuhan 3. Lakukan fisoterapi dada 3. Fisioterapi dada dilakukan
keperawatan selam 1x24 untuk mengeluarkan
jam suara nafas membaik sputum
dengan kriteria hasil: 4. Lakukan penghisapan 4. Penghisapan lendir
1.Batuk efektif lender kurang dari 15 dilakukan untuk
L. CATATAN IMPLEMENTASI
Nama Klien : An.A Ruang : Lukmanul Hakim
Dx. Medis : BP ( Bronkopenumonia) No. MR : 00-317796

No. Dx. Implementasi


No Tanggal/Jam Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
Kep ( Respon dan atau Hasil )
1 1 Selasa 19-11- Tanggal : selasa, 19
2019 November 2019
1. Memonitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
09:00 Jam : 13.00 WIB
napas
R/ S : ibu klien mengatakan
a. Respirasi 32x/ menit anaknya bernafas dengan
b. Terdapat retraksi dinding dada terengah engah
c. Terpasang oksigen 1 liter O:- SPO2 94 %

09:15 - Terdapat retraksi


2. Monitor adanya produksi sputum
dinding dada
R/ Produksi sputum 10 cc dalam kantung
- Terpasang oksigen 1
liter
3. Monitor adanya sumbatan jalan napas
09:20 - Respirasi 32x/ menit
R/: Terdapat sputum yang menyumbat jalan nafas
- Produksi sputum 10 cc
09:25 4. Auskultasi bunyi napas
dalam kantung
R/ Suara nafas ronci
A : Masalah sesak belum
teratasi
09:35 5. Monitor saturasi oksegen
R/ Hasil SPO2 94 P : Intervensi di lanjutkan no.
1,2,3,4 dan 5
6. Memberikan terapi Cefotaxime via IV
16.00 R/ obat telah diberikan tidak ada reaksi alergi

7. Memberikan terapi azitromicin via NGT


20.00 R/ obat telah diberikan
8. Mengobservasi tanda tanda vital
R/ N : 134 R: 67 S: 37,6 SPO2: 98
22.00

9. Memberikan terapi sanmol


R/ obat telah diberikan
23.00

10. Memberikan terapi cefotaxime


R/ obat telah diberikan tidak ada
00.00

2 2 Selasa 19-11- Tanggal : sabtu, 02 November


2019 2019
Pertahankan kepatenan jalan nafas
08:50 Jam : 13.10 WIB
1. Posisikan semi folwer atau folwer
09:30 S : klien mengatakan masih
lemas
09:35
2. Lakukan fisoterapi dada
O:
09:40
1. klien tampak lemah
2. turgor kulit menurun
3. Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik, 3. TD : 75/56 mmHg
jika perlu 4. Mukosa bibir pucat
4. Berikan oksigen, jika perlu
A : Masalah kekurangan intake
cairan belum teratasi

P : Intervensi di lanjutkan

5. Kolaborasi pemberian blonkodilator, ekspektoran,


mukolitik, jika perlu

3. 3 Sabtu 1. Mengidentifikasi defisit tingkat aktivitas Perawat Tanggal : sabtu, 02 November


R/ 2019
02-11-2019
a. klien mengeluh lelah saat beraktivitas Jam : 13.20 WIB
b. Adanya kelemahan di kedua kakinya
S : klien mengeluh masih ada
terutama di kaki sebelah kiri
kelemahan
terasa berat
c. Kekuatan otot
O : kekuatan otot
5 5
4 4
A : Masalah kelemahan belum
teratasi
2. Mengidentifikasi kemampuan berpartisipasi dalam
aktivitas tertentu
P : Intervensi di lanjutkan
R/ klien hanya bisa bergeser dan miring kanan dan
dengan no 1,2,.3, 4
kiri, tetapi dibantu oleh keluarga
3. Melibatkan keluarga dalam aktivitas sehari-hari
R/ keluarga klien membantu aktivitas sehari-hari
seperti berpakaian dan miring kanan dan miring kiri
4. Menganjurkan melakukan aktivitas fisik dalam
menjaga fungsi dan kesehatan
R/ klien hanya tirah baring
4. 4 Sabtu 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur Tanggal : sabtu, 02 November
R/ klien mengatakan tidur malam 2 jam, siang ± 30 2019
02-11-2019
menit
Jam : 13.30 WIB
2. Mengidentifikasi faktor penganggu tidur S : klien mengatakan tidur
R/ klien mengatakan gatal pada tengerokan masih belum nyenak dan tidur
sehingga batuk-batuk danitu menganggu tidur ± 2 jam
malamnya O : mata klien tampak sayup,
3. Memodifikasi lingkungan wajah klien tampak pucat
R/ klien hanya tidur sendiri di satu ruangan A : Masalah restrain fisik
4. Menjelaskan pentingnya tidur selama sakit belum teratasi
R/ klien paham tentang pentingnya tidur, dan P : Intervensi di lanjutkan
mengatakan ingin memiliki pola tidur yang baik

5 5 Sabtu 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan Tanggal : sabtu, 02 November


menerima informasi 2019
02-11-2019
R/ klien tampak menerima informasi dan masukan
Jam : 13.40WIB
yang diberikan oleh perawat
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya S : klien mengatakan mulai
R/ klien bertanya bagaimana pengobatannya paham dengan pengobatan
3. Menjelaskan faktor resiko yang dapat penyakitnya
mempengaruhi kesehatan O : klien tampak mengerti apa
R/ klien mulai paham setelah dijelaskan oleh yang disampaikan oleh
perawat perawat
4. Mengajarkan perilaku sehat bersih A : masalah kurang
R/ klien dan keluarga klien menggunakan masker terpaparnya informasi teratasi
untuk menghindari penularan P : intervensi dihentikan
6 6 Sabtu 1. Mengidentifikasi kepatuhan menjalani program Tanggal : sabtu, 02 November
pengobatan 2019
02-11-2019
R/ klien mengatakan 10 tahun yang lalu mengalami
Jam : 13.50 WIB
di diagnose TBC yang sama dengan penyakit yang
dialami sekarang S : klien mengatakan belum
2. Membuat komitmen menjalani program pengobatan patuh dalam menjalani
dengan baik pengobaatan
R/ klien akan mencoba menepati pengobatan TBC
secara tuntas O : klien tampak tidak
3. Melibatkan keluarga untuk mendukung pengobatan mengikuti dan menjalankan
yang dijalani program
R/ keluarga klien mengatakan sebelumnya klien perawatan/pengobatan
tinggal dengan suami dan anaknya, sehingga tidak
ada yang mengontrol untuk pengobatan A : program pengobatan yang
4. Menginformasikan program pengobatan yang harus lama belum teratasi
dijalani
R/ klien sebenarnya sudah mengetahui P : lanjutkan intervensi
pengobatannya namun tidak sabar dalam
menjalaninya
5. Menganjurkan klien dan keluarga melakukan
konsultasi ke pelayanan kesehatan
R/ klien dan keluarga sebelumnya belum
mengetahui pentingnya skrinning kesehatan

No. Dx. Implementasi


No Tanggal/Jam Paraf Evaluasi ( SOAP) dan paraf
Kep ( Respon dan atau Hasil )
1 1 Minggu 03-11- 1. Mengidentifikasi status nutrisi Perawat
2019 R/
 klien mengatakan mengalami penurunan napsu
09:00
makan,
Frekuensi makan habis 4 sendok

Minggu
2 2 1. Mengobservasi Tanda-tanda Vital
3-11-2019 R/ TD : 82/63 N: 82x/menit
09:15 Turgor kulit menurun
2. Memonitor intake dan output cairan
R/ Intake : 500ml (minum), NaCl 500ml
Output : 400ml

M. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny Y Ruang : Zaitun 1 Medikal
Dx Medis : TBC No MR : 00-317796
No Tanggal No Dx Kep Evaluasi (SOAPIER) Paraf
1 3-11-2019 1 - S : Klien mengatakan masih
mengalami penurunan nafsu makan dan terdapat nyeri
ulu hati dengan skala nyeri 2 (0-10)
- O : porsi makan ¼ habis
- A : defisit nutrisi belum teratasi
- P : identifikasi status nutrisi,
monitor asupan makanan, monitor berat badan, ajarkan
diet sesuai program.
- I : mengidentifikasi status nutrisi,
monitor asupan makanan, memonitor berat badan,
mengajarkan diet sesuai program.

- E: defisit nutrisi & nyeri akut

- R: lanjutkan intervensi
2 3-11-2019 2 - S : Klien mengatakan masih lemas
- O : turgor kulit menurun
Natrium : 117
TD : 82/63 mmHg, N : 82x/menit
Intake : minum 500 ml, Nacl : 500 ml
Output : 400 ml
- A : hipovolemi belum teratasi
- P : observasi TTV, monitor intake dan output, anjurkan
perbanyak cairan oral.
- I : mengidentifikasi status nutrisi, monitor asupan
makanan, memonitor berat badan, mengajarkan diet
sesuai program.
- E : hipovolemi
- R : lanjutkan intervensi
3 3-11-2019 3 - S : Klien mengatakan masih lemas 1
- O : turgor kulit menurun
Natrium : 117
TD : 82/63 mmHg, N : 82x/menit
Intake : minum 500 ml, Nacl : 500 ml
Output : 400 ml
- A : hipovolemi belum teratasi
- P : observasi TTV, monitor intake dan output, anjurkan
perbanyak cairan oral.
- I : Mengobservasi TTV, memonitor intake dan output,
menganjurkan perbanyak cairan oral.
- E : hipovolemi
- R : lanjutkan intervensi
4 3-11-2019 4 - S : Klien mengatakan tidur malam masih belum
nyenyak, ± 1 jam setengah
- O : mata klien tampak sayup
- A : hipovolemi belum teratasi
- P : identifikasi status nutrisi, monitor asupan makanan,
monitor berat badan, ajarkan diet sesuai program.
- I : mengidentifikasi status nutrisi, monitor asupan
makanan, memonitor berat badan, mengajarkan diet
sesuai program.
- E : hipovolemi
- R : lanjutkan intervensi
5 3-11-2019 6 - S : Klien mengatakan akan mematuhi pengobatan
yang akan di jalankan.
- O : mata klien tampak sayup
- A : ketidakpatuhani belum teratasi
- P : identifikasi kepatuhan menjalani program, libatkan
keluarga untuk mendukung pengobatan yang di jalani
- I : mengidentifikasi kepatuhan menjalani program,
melibatkan keluarga untuk mendukung pengobatan
yang di jalani sesuai program.
- E : ketidakpatuhan
- R : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai