Riwayat kesehatan sekarang Keluhan utama : klien mengalami kesulitan dalam bernafas (sesak
napas) 2.
Riwayat kesehatan masa lalu Ibu klien mengatakan, klien sebelumnya belum pernah mengalami
penyakit seperti ini. 3.
Riwayat keluarga Adanya penyakit tertentu dalam keluarga, yaitu ibu klien menderita hipertensi
dan saat hamil sering mengkonsumsi obat
–
obatan tanpa resep dokter. c.
Data Bio Psiko Sosial Spiritual
1.
Bernafas Ibu klien mengatakan bahwa klien mengalami kesulitan bernafas dan sesak. -Makan
dan Minum
-
Makan Sebelum masuk rumah sakit ibu klien mengatakan, klien tidak nafsu makan, yang
biasanya 1 porsi anak
–
anak penuh tiga kali sehari menjadi ¼ porsi tiga kali sehari. -
Minum Klien biasanya minum ± 5
–
6 gelas/hari masing
–
masing 100 cc. Sekarang klien hanya bisa minum ± 4 gelas - Eleminasi BAB/BAK Keluarga
mengatakan, BAB klien di rumah maupun di Rumah Sakit satu kali, sedangkan BAK klien
normal, tidak ada gangguan. 2.
Aktivitas Ibu klien mengatakan, aktivitas klien berkurang, karena klien sering mengalami
kelelahan dan sering mengalami sesak dalam bernafas. 3.
Rekreasi Ibu klien juga mengatakan saat diajak jalan
–
jalan bersama keluarga klien mudah keletihan 4.
Istirahat tidur Klien terbiasa tidur ± 2
–
3 jam pada siang hari dan di malam hari tidur jam 20.30
–
6.00. ibu mengatakan pasien sering terbangun di malam hari karena mengalami kesulitan dalam
bernafas. 5.
Kebersihan diri Saat pengkajian kondisi klien bersih karena selalu dibantu ibunya untuk mandi
dan klien sudah bisa berpakaian dan gosok gigi sendiri. 6.
Suhu tubuh Menurut ibu klien suhu tubuh klien setelah sakit tidak menentu, sebelum dibawa ke
rumah sakit suhu tubuh normal, saat pengkajian ibu klien tidak mengeluh suhu tubuh klien
panas. 7.
Rasa nyaman Klien menangis ketika beraktivitas karena sesak napas 8.
Rasa aman
Klien selalu merasa tenang saat bersama dan jika selalu dekat dengan kedua orang tuanya. 9.
Belajar Keluarga klien mengatakan, belum bisa belajar secara efektif karena masih kecil. 10.
Prestasi Klien belum bersekolah, dan belum mempunyai prestasi dibidang akademik.
e.
Pengkajian Fisik
1.
Kesadaran Umum Kesadaran : CM ( Compos Mentis ) Kebersihan : cukup bersih
2.
Pergerakan : agak terbatas karena, terpasang infuse pada extrimitas kanan atas Postur : tegak
agak kurus Status gizi : baik
3.
Sistem penglihatan Bentuk mata normal, pergerakan mata normal, pupil dilatasi, konjung tipa
merah muda, sclera putih, visus 6/6
4.
Sistem pendengaran Bentuk normal, keadaan bersih, pendengaran normal, serumen tidak ada,
kelainan tidak ada.
5.
Sistem wicara Mulut bersih, mukosa bibir merah muda, stomatitis tidak ada, caries tidak ada.
6.
Warna kulit : Sawo mateng
7.
Suara waktu menangis : Cukup melengking dan agak keras
8.
Tonus otot : Normal
9.
Turgor kulit : Normal
10.
Kepala : Bentuk normal, UUB tertutup, ketombe dan rambut rontok tidak ada.
11.
Hidung : Bentuk normal, secret tidak ada, gerakan cuping hidung tidak ada, kelainan tidak ada
12.
Leher : bentuk normal, kaku kuduk tidak ada, pembesaran kelenjar limfa di leher positif.
13.
Persyarafan : normal
14.
Alat kelamin : kebersihan cukup, bentuk normal, kelainan tidk ada.
15.
Anus : bentuk normal, kebersihan cukup, hemoroid tidak ada.
16.
Gejala cardinal : suhu = 36
o
C nadi = 80 x / menit respirasi = 29 x / menit Tekanan darah = 100 x/80mmHg
17.
Antropometri : BB = 9 kg (sebelum sakit) BB= 7 kg (saat dikaji) TB = 75 cm
3.2 Analisa Data
dx Tujuan criteria hasil nic
Gangguan pertukaran Setelah diberi asuhan keperawatan 2
gas x 24 jam diharapkan gangguan
pertukaran gas dalam tubuh klien Monitor tanda-tanda vital
dapat diatasi. Dengan kriteria hasil :
- Klien dapat bernafas dengan
normal Monitor kecepatan, irama,
- Tanda-tanda vital normal : RR:23- kedalaman dan kesulitan bernafas
35 x/menit - Saturasi O
2 kembali normal
- Warna kebiruan yang timbul pada Catat pergerakan dada, catat
tubuh dapat berkurang ketidaksimetrisan, penggunaan
otot-otot bantu nafas, dan reaksi
otot supraclaviculas dan interkosta
Monitor suara tambahan seperti
ngorok atau mengih
Monitor pola nafas (misalnya
bradipneu, takipneu,
hiperfentilasi, pernafsasan
kusmaul, pernafasan 1:1,
apneustik, respirasi beot, dan pola
ataxic)
Monitor saturasi oxygen pada
pasien yang tersedia (seperti
SAO2, SVO2, SPO2) sesuai
dengan protokol yang ada
Pasang sensor pemantauan
oksigen noninfasif (misalnya
pasang alat pada
jari, hidung dan dahi) dengan
mengatur alarm pada pasien
beresiko tinggi (misalnya pasien
yang obesitas, melaporkan pernah
mengalami apnea saat tidur,
mempunyai riwayat penyakit
dengan terapi oksigen menetap,
usia extrim) sesuai dengan
prosedur yang ada.
Intoleren Aktivitas Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 2 x 24 jam, Pertimbangkan kemampuan klien
diharapkan Kriteria Hasil : - Klien dalam berpartisipasi melalui
dapat melakukan aktivitas - Klien aktivitas spesifik
tidak tampak lemah - Nafas klien
kembali normal sehingga dapat
melakukan aktivitas Berkolaborasi dengan (ahli)
terapis fisik, okupasi dan terapi
rekreasional dalam perencanaan
dan pemantauan program
aktivitas, jika memang diperlukan
Pertimbangkan komitmen klien
untuk meningkatkan frekuensi dan
jarak aktifitas
Bantu klien untuk mengeksplorasi
tujuan personal dari aktivitas-
aktivitas yang biasa dilakukan
(misalnya bekerja) dan aktivitas-
aktivitas yang disukai
Bantu klien untuk memilih
aktivitas dan pecapaian tujuan
melalui aktivitas yang konsisten
dengan kemampuan fisik,
fisiologis dan sosial.