Anda di halaman 1dari 1

Material factors: access to treatment

Sebelum menghakhiri diskusi tentang faktor yang memengaruhi efektifitas terapi


lintas budaya, kita perlu mengetahui pengaruh ekonomi di setiap negara, hal ini dapat dilihat
melalui perbandingan jumlah penduduk yang mendatangi psikolog untuk melakukan terapi
terkait permasalahannya. Di Ethiopia rasio jumlah penduduk yang mendatangu seorang
psikolog adalah 1 hingga 8 juta penduduk sedangkan di AS adalah 1 hingga 10.000
penduduk. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa faktor ekonomi juga memengaruhi
tingkat permasalahan yang dialami penduduknya.
Indigenous therapies
Keberhasilan terapi yang dilakukan oleh psikolog bergantung pada teknik-teknik yang
digunakan, teknik yang digunakan haruslah sesuai dengan daerah tempat klien tersebut
berada. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya penerimaan terhadap terapi penyembuhan yang
diberikan dan proses terapi dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Terapi yang
dilakukan berasal dari negara berkembang (Asia dan Afrika) kemudian dipraktekkan ke
negara dibagian Barat, Adapun beberapa karateristik terapi yang ada dinegara berkembang
sebagai berikut:
- Melibatkan keluarga sebagai peran utama dalam membantu menyelesaikan masalah
- Melihat masalah sosial klien dan menumbuhkan kepercayaannya terhadap lingkungan
disekitarnya
- Memasukkan unsur agama atau spiritual
- Bertempat dilingkungan masyarakat seperti tempat ibadah

Keterbatasan penelitian terkait terapi dan budaya


1. Sampelnya terbatas
Meskipun terapi yang digunakan berasal dari negara berkembang namun penelitian
yang dilakukan kebanyakan bertempat dinegara yang maju atau negara barat, diharapkan
untuk penelitian selanjutnya dapat mengambil sampel secara luas dan merata terutama
berasal dari negara yang berkembang.
2. Dilakukan secara bersembunyi
Terapi yang dilakukan masih berbasis agama dan bersifat kurang formal, kebanyakan
terapi yang dilakukan menggunakan metode kualitatif sehingga hasil dari terapi ini tidak
dapat dijadikan sebagai acuan secara luas dibeberapa kasus dan tempat.

Perkembangan terkini dalam budaya dan psikoterapi: Multikulturalisme,


globalisasi dan penyembuhan

Dimulai pada abad ke-18 dimana masyarakat masih menganggap pemahaman ilmiah
sebagai tahayul, hal ini dikarenakan kepercayaan penduduk terhadap tradisi budaya
didaerahnya sehingga penerimaan terhadap pemehaman ilmiah masih dianggap hal yang baru
dan tidak sesuai dengan budaya mereka. Sampai pada akhirnya negara bagian Eropa
melakukan ekspor obat-obatan yang dilakukan oleh industri farmasi dan penelitian oleh
biomedis, seiring berjalannya waktu upaya ekspor ini berhasil diterima oleh masyarakat
hingga sampai ke negara bagian timur.

Anda mungkin juga menyukai