Dimulai pada abad ke-18 dimana masyarakat masih menganggap pemahaman ilmiah
sebagai tahayul, hal ini dikarenakan kepercayaan penduduk terhadap tradisi budaya
didaerahnya sehingga penerimaan terhadap pemehaman ilmiah masih dianggap hal yang baru
dan tidak sesuai dengan budaya mereka. Sampai pada akhirnya negara bagian Eropa
melakukan ekspor obat-obatan yang dilakukan oleh industri farmasi dan penelitian oleh
biomedis, seiring berjalannya waktu upaya ekspor ini berhasil diterima oleh masyarakat
hingga sampai ke negara bagian timur.