Tes Tollens
Pada keton tidak ada perubahan pada larutan yang tidak berwarna, sedangkan
aldehid larutan tidak berwarna mengahasilkan endapan perak berwarna abu-abu
atau sebuah cermin perak pada tabung reaksi. Persamaan reaksi tes tollens:
Oksidator dengan KMnO4 (oksidator kuat)
Aldehida dapat dioksidasi menjadi asam karboksilat dengan oksidator kuat seperti
KMnO4. Tes positif jika ion MnO4- (warna ungu) berubah menjadi endapan
MnO2 (coklat).
5 R – CHO + 2 KMnO4 + H2SO4 5 R – COOH + MnO2 + H2O
Ungu Coklat
Tes Fehling
Pereaksi Fehling merupakan kompleks ion Cu (II) tartrat dalam larutan asam. Ion
Cu (II) direduksi menjadi ion Cu2O (endapan berwarna merah bata)
Tes Iodoform
Metil keton menghasilkan endapan kuning iodoform jika direaksikan dengan iodine
dalam larutan NaOH.
Pereaksi Meyer
Larutan HgCl2 jika ditambah dengan KI akan membentuk endapan merah HgI2.
KI yang berlebih jika bereaksi dengan HgI2 akan membentuk K2[HgI4] yang
merupakan pereaksi mayer. Atom nitrogen pada alkaloid mempunyai pasangan
elektron bebas sehingga dapat membentuk ikatan kovalen koordinasi. Pada reaksi
alkaloid dengan pereaksi mayer, ion K+ dari K2[HgI4] akan berikatan dengan atom
N dan membentuk endapan kalium-alkaloid berwarna putih.
Pereaksi bouchardat
Pereaksi bauchardat mengandung kalium iodida dan iood. Sampel
ditambah pereaksi bauchardat menghasilkan endapan coklat merah lalu ditambah
alcohol endapannya larut.
5. Satu dari banyaknya jenis alkaloid yaitu cysitine yang mempunyai derivat berupa thiocarbamide,
Untuk mendapatkan monosubstitusi turunan tiokarbamida dengan basis dari alkaloid cytisine,
kondensasikan tiourea dengan cytosine yang berlebih. Kondensasi tiourea dan cytosine dilakukan
dalam lelehan pada suhu dari 180 - 190 ° C selama kurang lebih 20 - 30 menit sampai berhentinya
perubahan pada ammonia.