Ayu Atmadika
Progam Studi D-IV Agribisnis
Politeknik Negeri Banyuwangi
Abstrak
Suatu perusahaan pasti akan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menunjang kegiatan
perusahaan. Selain itu, untuk melindungi pekerja dari bahaya yang menimpa, potensi dan penyakit kerja,
maka didalam perusahaan harus ada Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) karena merupakan aspek yang
penting dan wajib dimengerti oleh pekerja perusahaan itu dan juga pengaruh keselamatan kerja terhadap
kinerja karyawan dan pengaruh kesehatannya. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh
keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan dan mengetahui pengaruh kesehatan kerja terhadap kinerja
karyawan. Penelitian ini di lakukan pada PT. Maju Jaya Sejahtera Plywood Industri yang berada di
kecamatan Srono pada Juli sampai Agustus 2018, pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif serta
metode penelitiannya menggunakan metode primer dan sekunder dan teknik analisis data menggunakan
Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik dan Uji Regresi Linier Berganda. Hasil dari penelitian
yaitu uji t hitung sebesar 5.058 > ttabel 1,999 nilai signifikansi (Sig) 0.000 < 0.05 dan kesehatan kerja
thitung sebesar 2.794 > ttabel 1,999 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,007 < 0,05, dan β = 0,257 yang berarti
bahwa keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dapat disimpulkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Kata Kunci : Keselamatan, kesehatan dan kinerja karyawan.
1
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) terhadap Kinerja Karyawan PT. Maju Jaya Sejahtera Plywood
Industri di Kabupaten Banyuwangi
tujuannya untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan Tempat tinggal yaitu tempat untuk berteduh yang
kersehatan kerja terhadap kinerja karyawan. biasanya berupa bangunan. Berdasarkan penelitian, yang
menjadi responden yaitu Srono dengan 79% responden,
METODE Rogojampi 15% responden, dan Muncar dengan 6%
Metode yang digunakan penulis pada penelitian ini responden.
yaitu deskriptif kuantitatif karena data-data berupa angka 4. Status Perkawinan
serta statistik yang. Penulis membandingkan hasil Karakteristik responden menurut status perkawinan di
penelitian mengenai penerapan K3 terhadap kinerja pada PT Maju Jaya Sejahtera Plywood Industri menunjukkan
PT. Maju Jaya Sejahtera Plywood Industri dengan teori 46% status belum menikah dan 54% status menikah.
yang digunakan.
5. Pendidikan
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk
Pengumpulan data primer yang terdiri dari kuisioner
mencapai taraf hidup dan kemajuan hidup lebih baik.
yang bersumber dari responden dan pengumpulan data
Berdasarkan penelitian menunjukkan pendidkan yang
sekunder yang berarti data didapat dari instansi yang
menjadi responden yaitu 27% responden berpendidikan
terikat.
SD/Sederajat, 19% berpendidikan SMP/Sederajat, dan
Teknik analasis data yang digunakan pada penelitian
54% berpendidikan SMA/Sederajat.
ini yaitu Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi
Klasik dan Uji Regresi Linier Berganda.
C. Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN ini yaitu sebagai berikut:
2
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) terhadap Kinerja Karyawan PT. Maju Jaya Sejahtera Plywood
Industri di Kabupaten Banyuwangi
seluruh pertanyaan dengan menggunakan aplikasi SPSS dihasilkan sebesar 1.854 lebih kecil dari 10. Dapat
versi 22 pada tabel dibawah ini. disimpulkan data tersebut memenuhi syarat tidak terjadi
multikolonieritas.
Cronbach
Model N of Item Keterangan
Alpha
Keselamatan c. Uji Heteroskedastisitas
kerja (X.1) 0,814 6 Reliabel Ghozali (2011) menyatakan bahwa tidak terjadi
Kesehatan kerja heteroskedastisitas apabila variabel independen nilai
(X.2) 0,829 6 Reliabel
signifikasnsi > 0.05 (a=5%). Hasil ujinya sebagai berikut.
Kinerja (Y.1) 0,823 6 Reliabel
Sumber: Data primer diolah, 2018. Model Sig Keterangan
b. Uji Multikolonieritas
Melalui variance inflation (VIF) dimana nilai
multikolonieritas Tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF
> 10 menunjukkan adanya multikolonieritas. Hasil ujinya
sebagai berikut.
Collinearity Statistic
Model Keterangan
Tolerance VIF
Constant
Keselamat
Bebas
an kerja 0.539 1.854
Multikolonieritas
X.1
Kesehatan Bebas
0.539 1.854
kerja X.2 Multikolonieritas
Sumber: Data primer, 2018.
Hasil uji multikoloniertitas menunjukkan bahwa nilai
tolerance keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja
(X2) sebesar 0.539 diatas 0.1 dan nilai VIF yang