Komunikasi jika di artikan secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian peryataan

atau penerimaan oleh seseorang kepada orang lain. Anwar arifin mengemukakan bahwa komunikasi
merupakan proses sosial yang berkaitan dengan kegiatan manusia dan kaitannya dengan pesan dan
perilaku.

Hal tersebut dapat dilihat pada kehidupan sehari-hari manusia melalui penggunaan bahasa, isyarat,
symbol, dan lain-lain. Salah satu tujuannya ialah untuk mengajak orang lain untuk mengerjakan sesuatu
secara bersama-sama. Begitu pula yang terjadi di dalam kehidupan berorganisasi. Komunikasi menjadi
sesuatu yang penting sebagai alat dalam penyampaian informasi, misalnya pelaksanaan program kerja.
Proses komunikasi yang lancar mempengaruhi suksesnya program kerja tersebut. Namun jika proses
komunikasi tidak berjalan lancar, akan menyebabkan penyampaian informasi menjadi terhambat (miss
communication) karena tidak saing paham satu sama lain.

Oleh karena itu masing-masing individu mempunyai cara komunikasi yang khas dalam mengantisipasi
hal-hal diatas (gaya komunikasi).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti gaya komunikasi yang dimiliki oleh beberapa organisasi
dalam mengantisipasi miss komunikasi dan pengambilan keputusan.