================================================================
DURASI : 60’
=====================================================================
ASS, bagaimana kabar anda sore ini / saya dani rohmati bersama anda dalam konsultasi fiqih
waris,
HADIS KEDUA :
JABIR BIN ABDILLAH : AKU SAAT ITU SAKIT LALU NABI SAW DAN ABU BAKAR RA
DATANG MENGUNJUNGIKU, JABIR PINGSAN DAN NABI BERWUDU DAN
MENUANGKAN AIRNYA KE DIRIKU DAN AKUPUN SADAR. AKU BERKATA :YA
RASULALLAH BGM AKU INI, APA YANG HARUS AKU LAKUKAN DENGAN HARTA YANG
AKAN KUTINGGALKAN ? APA YANG HARUS AKU TETAPKAN ? NABI TERDIAM TIDAK
MENJAWAB. SAMPAI TURUN AYAT YANG BERKENAAN DENGAN WARIS.(ASBABUL
WURUD HADIS DAN AYAT WARIS). DIANTARANYA AYAT TENTANG KALALAH.
PELAJARAN :
HADIS KETIGA :
KEUTAMAAN
Menjadikan hukum waris sebagai rujukan bukan nafsu dan kepentingan masing-masing
an-nisa 13-14
ALHIQUL FARAIDHA BI AHLIHA ; BAGIKAN WARISAN KEPADA AHLINYA SESUAI
KETENTUAN ; FAMA BAQIYA FA HUWA LI AWLA RAJULIN DZAKAR – JIKA ADA LEBIH
MAKA ITU DIBERIKAN KEPADA KELUARGA DI PIHAK LAKI-LAKI (
=======================================================
HIBAH BOLEH DILAKUKAN TAPI DENGAN SYARAT ADIL, JIKA TIDAK MALAH JUSTRU
AKAN MENJADI BOM WAKTU KPD AHLI WARIS YG DITINGGALKAN
Jefri – Surabaya ; bgm jika si mayit keadaan miskin yg ditinggalkan benda yg tdk mahal
Candra – tulung agung ; saudara meninggalkan sebidang tanah ; tdk punya anak ; punya
saudara ada 6 ; masih hidup 2 orang laki-klaki dan perempuan ; ibu masih hidup ;
Sabarudin ; bapak mau menjual rumah ibu dnan mau diganti dgn tanah, ada yg
mengungkit ke kakak laki2 sulung
Bu Rohim – janda ; anak 4 perempuan semua ; apakah harta pensiun pns suami
termasuk waris ; bgm membaginya ?
SAYA BERKATA : HAI RASUL, SAYA ADALAHORG YG PUNYA HARTA BENDA, DAN TIDAK
MEWARIS KEPADAKU KECUALI SEORANG ANAK WANITA. APA AKAN SAYA
SEDEKAHKAN 2/3 DARI KEKAYAAN HARTA BENDAKU. RASUL : JANGAN. SA’AD : APA
AKAN AKU SEDKAHKAN SEPARUH DARI HARTA BENDAKU. RASUL : JANGAN. SA’AD :
APA SAYA SEDEKAHKAN 1/3 NYA?. RASUL : 1/3 ITU BANYAK, SUNGGUH LEBIH BAIK
KAMU MENINGGALKAN ANAKKU DALAM KEADAAN MAMPU
Adanya peninggalan suatu harta dari orang yang meninggal merupakan suatu hal yang sering
sekali bisa menimbulan suatu masalah atau musibah pertengkaran sengketa yang ada di dalam
suatu keluarga.
Dengan adanya sengketa tersebut akhirnya bisa memutuskan hubungan silahturahmi antar
keluarga yang satu dengan yang lainnya.
Padalah di dalam Islam memutuskan suatu hubungan silahturahmi merupakan suatu yang sangat
diharamkan.
Terjadinya suatu putusnya hubungan tali silahturahmi tersebut disebabkan karena pada masing-
masing pihak dari ahli waris mempunyai dasar bahwa mereka menginginkan baagian warisan
yang jumlahnya lebih banyak kalaun bisa semuanya dan pihak ahli waris yang klainnya tidak
mendapat bagian.
Siapa Pihak Yang Berhak Mendapatkan Warisan? / Siapa Yang Tidak Berhak Menerima Warisan?
https://rumaysho.com/2502-panduan-ringkas-ilmu-waris.html
http://nasional.kompas.com/read/2008/05/28/08423140/bagaimana.membagi.waris.menurut.kuh.
perdata
DIALOG PRA NIKAH
http://www.juproni.com/2016/10/kata-kata-mutiara-jomblo-sampai-halal.html