NPM : 1906297062
Kerusakan hutan merupakan area luasan hutan yang berkurang dikarenakan alih
fungsi hutan (deforestasi), kerusakan ekosistem hutan (degrasi hutan) seperti hilangnya
bodiversitas yang mengakibatkan satwa berpindah ketempat yang lebih layak huni, dan
penggundulan. Kerusakan ini memiliki 2 faktor penyebab yaitu manusia dan alam. Untuk
alam sendiri diakibatkan oleh tsunami, letusan gunung, dan jumlah populasi hama yang tidak
terkontrol. Sedangkan faktor manusia menurut studi CIFOR (International Forestry Research)
menelaah penyebab kerusakan hutan terdiri dari pembalakan berupa Illegal Logging yang
menyebab penggundulan sehingga area hutan berkurang. Illegal logging sendiri dilakukan
oleh kelpompok propesional dan penyeludup dan didukung oleh oknum-oknum ilegal.
Selanjutnya perambahan hutan seperti pertambangan dan perkebunan. Produk dari
perkebunan sendiri berupa kelapa sawit yang menyebabkan alih fungsi hutan yang tadinya
memiliki aneka jenis pohon menjadi tanaman monokultur dan menyebabkan rusaknya
ekosistem hutan. Selanjutnya hutan tanaman berupa industri perkayuan, perladangan
berpisah, dan transmigrasi.
Refrensi :
Bruce Mitchell, 2003, Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan, Yogyakarta : Gajah
Mada University Press
Supriadi, 2006, Hukum Lingkungan di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika
Soerjani,dkk, 1987, Lingkungan Sumber Daya Alam dan Kependudukan. Jakarta : UI
Press
Otto Soemarwoto, 2004, Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Jakarta :
Djambatan