Anda di halaman 1dari 13

TUgas praktikum

determinasi gigi
Fathia Maisarah
1906297062
1. cara menentukan
antara gigi sulung dan
gigi permanen
Enamel memiliki sedikit mineral, Enamel memiliki lebih
Gigi Sulung Gigi Permanen sehingga lebih rentan terkena banyak mineral
karies

Berjumlah 20, dengan 10 gigi pada Berjumlah 32, dengan


tiap rahang 16 gigi pada tiap rahang Ruang pulpa(pulp chamber) lebih Ruang pulpa lebih
besar, Tanduk pulpa kecil, Tanduk pulpa
tinggi(meruncing) rendah(tumpul)

Tiap kuadran, terdiri dari 2 dI, 1 dC, Tiap kuadran, terdiri


dan 2 dM dari 2 I, C, 2 P, dan 3 M
Akar lebih kecil, pendek, sempit, Akar lebih besar,
melengkung serta cenderung panjang, luas, jelas
bercabang. Blood supply lebih dan sedikit terdapat
Tidak memiliki gigi premolar Memiliki gigi premolar banyak. nerve suply lebih sedikit percabangan. Blood
supply lebih sedikit.
nerve suply lebih
Ukuran gigi lebih kecil Ukuran gigi lebih besar banyak

Mahkota lebih lebar secara Mahkota lebih sempit


mesiodistal atau lebih bulat secara mesiodistal
● ukuran: gigi sulung lebih kecil daripada gigi permanen
● warnanya: gigi sulung lebih putih daripada permanen. Permanen berwarna
lebih gelap
● bentuk mahkota: gigi sulung lebih bulat karena memiliki ukuran
servikoinsisal yang pendek sehingga terkesan mahkotanya lebih bulat.
Gigi permanen ukuran servikoinsisalnya lebih panjang sehingga terkesan
lebih panjang.
2. DIMENSI/UKURA GIGI
YANG MENYEBABKAN
MAHKOTA TERLIHAT
PANJANG/PENDEK
Mahkota gigi dapat terlihat panjang atau pendek dari dimensi mesial ataupun distal

- Sisi mesial pada mahkota akan terlihat lebih panjang karena berkontak dengan gigi tetangga yang lebih
besar, sedangkan sisi distal akan terlihat lebih pendek karena berkontak dengan gigi tetangga yang lebih
kecil
1. Dimensi Mesiodistal
2. Dimensi Cervicoocclusal
3. Dimensi Cervicoinsical
3. Sebutkan tiga ciri anatomis
yang bersifat umum dan mudah
dilihat untuk menentukan sisi
Mesial yang berlaku untuk hampir
semua gigi
1. Sisi mesial lebih panjang dan lebih lurus dibanding sisi distal, sedangkan sisi distal lebih membulat
(konveks) → karena gigi tetangga di sebelah mesial selalu lebih panjang daripada gigi tetangga di
sebelah distal yang selalu lebih pendek
2. Cervical line lebih melengkung di sisi mesial dibanding distal (dilihat dari aspek proksimal) → berlaku bagi
gigi anterior
3. cusp lebih besar dan lebih tinggi di sisi mesial daripada sisi distal (dilihat dari aspek oklusal) → berlaku
bagi gigi posterior
4.Jelaskan ringkas
langkah-langkah
sistematis dalam
melakukan
determinasi gigi
Langkah-langkah determinasi gigi
1. menentukan Gigi Permanen/Sulung (warna,
ukuran, bentuk mahkota)
2. menentukan kelas gigi (insisif, kaninus,
premolar, molar)
3. menentukan gigi Maksila/Mandibula (mahkota
gigi RA lebih besar)
4. Menentukan anatomi gigi tersebut (cusp,
ukuran, groove)
5. Regio Kanan/Kiri
6. Elemen gigi ke berapa
5. Jumlah cusp
ridge yang
dimiliki oleh
setiap cusp
dan cara
penamaannya
1 Cusp memiliki 4 cusp ridge.

Cara penamaan :

Dinamakan berdasarkan arah penonjolan berbentuk linear yang


memanjang dari ujung cusp.

Contoh :

Distal ridges → penonjolan berbentuk linear yang berasal dari ujung cusp
menuju distal.

Anda mungkin juga menyukai