I1 I 1 1
I2 1 1 1
C 1 1 1
P1 2 cup,(b,p) 2 (B,P) 1
P2 2 CUP (B,P) 1 1
M1 5 cup 3 4
(mesio-bukal) Mesio-bukal 2
Disto-bukal Disto-bukal 1
Mesio-palatal palatal 1
Disto-palatal
carabelli
M2 4 cusp
Mesio-bu
M2 4 cusp
Mesio-bukal
I1 I 1 1
I2 1 1 1
C 1 1 1
P1 2 cup,(b,L) 1 1
P2 3 CUP 1 1
B
M-L
D-L
M1 5 cup 2 3
(mesio-bukal) MesiAL 2
Disto-bukal DISTAL 1
Mesio-L
Disto-L
DISTAL
M2 5 cusp 2 3
M-B MESIAL 2
D-B DISTAL 1
M-L
D-L
DISTAL
M3 BERVARIASI BERVARIASI BERVARIASI
26/9/2006 2
Masa Erupsi Gigi
1. Labial : Trapesium
Bentuk corona
Mesial/distal : Triangularis
Panjang gigi : 23,5 mm, Corona : 10,5, Radix : 13
Permukaan mesial lurus dan terletak pada sudut
tega lurus tajam ketepi insisal.
Sudut distoinsisal membulat.
Mahkota besar dibanding akar dan merupakan gigi
anterior terbesar.
Marginal ridge jelas, lingual cekung, singulum
berkembang baik.
Mahkota berinklinasi kelingual , akar berinklinasi
sedikit kedistal.
Permukaan labial cembung dan halus.
Garis servikal paling miring ke distal.
Insisivus atas pertama lebih besar dari insisivus
lateral/ kedua.
Akar tunggal, meruncing, pada potongan
melintang berbentuk segitiga.
..
Masa Erupsi Gigi 26/9/2006 3
Bentuk :
= I1 RA
Corona lebih kecil dan lebih bulat.
Panjang gigi : 22 mm
Corona : 9 mm
Radix : 13 mm
Tepi insisal miring kebawah kepermukaan distal yang
lebih pendek.
Sudut mesioinsisal lancip dan sudut distoinsisal
membulat.
Mahkota lbh membulat, lebih pendek, lebih sempit
dimensi mesiodistal dibanding insisivus pertama.
Singulum di palatal sering menutupi lubang foramen
caecum insisivus.
Permukaan palatal lebih cekung dari insisivus 1
Akar tunggal, runcing, apek inklinasi ke distal.
Garis servikal tidak beraturan pada permukaan mesial.
.
Masa Erupsi Gigi 26/9/2006 11
Bentuk Mirip M1 RA, dgn
perbedaan :
Ukuran lebih kecil
terutama di bgn disto-
palatinal mahkota.
Ukuran cervico occlusal
lebih pendek 0.5 mm
Tidak terdapat cusp
carabelli
Letak akar saling
berdekatan