Anda di halaman 1dari 4

NAMA KELOMPOK :

1. LAILY RAHMAH (J2A017012)


2. DELA MARTHA DEVI (J2A017033)
3. RIF’AN IRHAM MAULANA (J2A017035)

CIRI KHAS LANDMARK ANATOMI GIGI MOLAR 2 RAHANG BAWAH

A. Aspek Bukal

- Memiliki 2 tonjol : mesiobukal dan distobukal, dengan tonjol distobukal


yang lebih kecil dari mesiobukal
- Satu alur bukal
- Sebaran akar kurang, batang lebih panjang
- Akar lebih lurus daripada M1 rahang bawah
- Cembung dan bengkok ke arah lingual

B. Aspek Oklusal

- Biasanya empat tonjol (dua bukal dan dua lingual)


- Lingir bukal lebih menonjol
- Bentuk lebih empat persegi panjang
- Mahkota kurang meruncing dari bukal ke lingual
- Mahkota lebih lebar pada mesial karena lingir servikal bukal
- Alur sekunder lebih banyak
- Alur sentral lebih lurus
- Alur bukal dan lingual lurus aling memotong dengan alur sentral seperti
“+”

C. Aspek Lingual

- Sebaran akar kurang, batang lebih panjang


- Akar lebih lurus
- Mahkota kurang meruncing ke lingual
- Cusp lingual lebih tinggi daripada cusp bukal

D. Aspek Proksimal

- Akar mesial kurang lebar fasiolingual dengan melengkung


- Mahkota kurang lebar fasiolingual
- Mahkota lebih sempit pada sepertiga distal daripada sepertiga mesial
- Garis servikal mesial miring ke oklusal dari bukal ke lingual dan sedikit
melengkung ke arah permukaan oklusal. Sedangkan garis servikal distal
begitu kecil lengkungnya sehingga hampir lurus.
- Akar mesial sering sempit bukolingual dan lebih tajam pada apeks.
WAKTU PERTUMBUHAN GIGI MOLAR 2 RAHANG BAWAH

1. Waktu Kalsifikasi, Enamel Lengkap, Erupsi, dan Akar Lengkap

Akar
Rahang Gigi Kalsifikasi Enamel lengkap Erupsi lengkap
(tahun) (tahun) (tahun)
Molar
Mandibula kedua 2 ½ - 3 tahun 7-8 11 - 13 14 - 15

2. Ukuran Gigi

Gigi Molar Dua Rahang Bawah

Panjang akar 13,0 mm

Panjang cerviko-oklusal korona 7,0 mm

Diameter mesio-distal korona 10,5 mm

Diameter mesio-distal pada servikal 8,5 mm

Diameter pada bucco-lingual 10,5 mm

Diameter bucco-lingual servikal 9,0 mm

Curve mesial dari garis servikal 1,0 mm

Curve distal dari garis cervikal 0,0 mm

Referensi :
1. Scheid Rickne C., Weiss Gabriela. 2012. Woelfel’s Dental Anatomy 8th
Ed. Philadelphia : Lippincott William & Wilkins.
2. Wangidjaja Itjingningsih. 2014. Anatomi Gigi Edisi 2. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai