Anda di halaman 1dari 5

Anatomi gigi geligi Permanen

RAHANG ATAS
 Gigi Insisif central atas
- Pada sisi labial berbentuk trapezium
- Panjang gigi rata-rata 23,5 mm
                      Corona : 10,5 mm
                      Radix     : 13 mm
- Permukaan mesial lurus dan terletak pada sudut tegak lurus tajam ketepi insisal.
- Sudut distoinsisal membulat.
- Mahkota lebih besar dibanding akar
- Marginal ridge jelas, lingual cekung
- Mahkota berinklinasi kelingual, akar berinklinasi sedikit kedistal.
- Permukaan labial cembung dan halus.
- Akar tunggal, meruncing, pada potongan melintang berbentuk segitiga.

 Gigi Insisif central kedua


- Panjang gigi rata-rata 22 mm
                      Corona : 9 mm
                      Radix   : 13 mm
- Tepi insisal jelas miring kebawah kepermukaan distal yang lebih pendek.
- Sudut mesioinsisal lancip dan sudut distoinsisal membulat.
- Mahkota lebih membulat, lebih pendek, lebih sempit dimensi mesiodistal dibanding
insisivus pertama.
- Cingulum di palatal sering menutupi lubang foramen caecum insisivus.
- Permukaan palatal lebih cekung dari insisivus pertama.
- Akar tunggal, runcing, apek inklinasi ke distal.

 Gigi Caninus atas


- Bentuk pada labial berbentuk Pentagonal
- Panjang gigi rata-rata 27 mm
                     Corona : 10 mm
                     Radix   : 17 mm
- Mahkota berbentuk segi lima dari labial/lingual dan berbentuk triangular dari
proksimal.
- Cusp tunggal, runcing dan segaris dengan sumbu panjang akar.
- Bagian labial cembung dan singulum lebih jelas.
- Akarnya tunggal dan sangat panjang, potongan melintang berbentuk segitiga
membulat.

 Gigi Premolar pertama atas


- Aspek buccal berbentuk Pentagonal
- Aspek Mesial/distal berbentuk Trapezium
- Aspek Occlusal berbentuk Hexagonal
- Mempunyai 2 Cusp pada bagian Bukal & Palatal, cusp bukal lebih besar dari
  palatal.
- Akarnya berjumlah 2 akar pada bukal dan palatal

 Gigi Premolar Kedua Atas


- Mahkota kurang bersudut (lebih bulat) dan berjumlah 2 buah.
- Cusp bukal dan cusp palatal hampir sama tinggi
- Akar  hanya berjumlah satu akar
- Akarnya tunggal dan lebih panjang dari premolar pertama atas.
- Cusp bukal dan palatal lebih kecil dan lebih rendah dari premolar pertama atas.

 Molar pertama Atas


- Bentuk aspek occlusal berbentuk Paralelogram/rhomboid=belah ketupat
- Bentuk Aspek mesial/distal berbentuk trapezium
- Bentuk Aspek buccal/palatinal: trapesium
- Gigi molar yang paling besar.
- Mempunyai 4 cusp yaitu 2 pada bagian bukal dan 2 pada bagian lingual dengan
mesiopalatal paling besar dan distopalatal paling kecil.
- Cusp bukal lebih runcing dari cusp palatal.
- Terdapat tuberculum carabelli pada cusp mesiopalatal
- Mempunyai 3 akar yaitu pada 2 akar pada bukal (Mesiobuccal & Distobuccal) dan 1
akar palatal (palatinal)
- Akar tiga tersebut terpisah , akar palatal paling panjang dan mengembang, akar bukal
berinklinasi ke distal.
 Molar kedua atas
- Bentuk Mirip molar pertama RA, dgn perbedaan ukuran lebih kecil terutama di
bagian disto-palatinal mahkota.
- Mempunyai 4 cusp yaitu 2 pada bagian bukal dan 2 pada bagian lingual dengan
mesiopalatal paling besar dan distopalatal paling kecil.
- Tidak terdapat cusp carabelli
- Mempunyai 3 akar yaitu pada 2 akar pada bukal (Mesiobuccal & Distobuccal) dan 1
akar palatal (palatinal)
- Ketiga akar tersebut saling berdekatan , akar palatal paling panjang dan mengembang,
akar bukal berinklinasi ke distal.

 Molar ketiga atas


- Bentuk Aspek occlusall/ mesia/ distal mirip dengan molar kedua rahang atas
- Mempunyai 3 cusp yaitu pada 2 pada bukal (mesiobukal & distobukal) dan 1 pada
palatal
- Mempunyai 3 akar yaitu pada 2 akar pada bukal (Mesiobuccal & Distobuccal) dan 1
akar palatal (palatinal)
- Ketiga akar tersebut terlihat mengumpul menjadi satu
- Tidak mempunyi titik kontak distal
- Ukuran & bentuknya bervariasi serta sering mengalami “impaksi”

RAHANG BAWAH
 Gigi Insisif Central Bawah
- Panjang gigi rata-rata 22 mm
Mahkota : 9,5 mm
Radix     : 12,5 mm
- Gigi yang paling kecil dari seluruh gigi permanen.
- Lebih kecil dari Insisivus kedua bawah.
- Mahkota simetris, ukuran mesial dan distal hampir sama.
- Akar tunggal, mendatar mesiodistal dan berinklinasi ke distal.

 Gigi Insisif Lateral Bawah


- Ukuran lebih besar dari insisif central rahang bawah
- Panjang gigi rata-rata 22 mm
               Corona : 9 mm
               Radix   : 13 mm
- Permukaan mesial mahkota sedikit lebih panjang dari distal   sehingga tepi inisisal
sedikit miring.
- Akar tunggal, mendatar mesiodistal dan berinklinasi ke distal
 Caninus Bawah
- Coronanya lebih panjang cervico-incisal dan lebih sempit mesio-distal dibanding
caninus rahang atas
- Panjang gigi rata-rata 27 mm
Corona : 11 mm
Radix   : 16 mm
- Servikoinsisal mahkota lebih lebih panjang dari caninus atas.
- Mesiodistal, labiolingual mahkota dan akar lebih kecil dari caninus atas.
- Akar berjumlah satu buah dan lebih pendek dari caninus atas dan berinklinasi ke
distal

 Premolar Pertama Bawah


- Fossa oklusal distal lebih besar dari mesial.
- Mempunyai 2 Cusp, cups bukal besar dan cusp lingual kecil.
- Mahkota inklinasi ke lingual.
- Permukaan bukal mahkota cembung permukaan lingual hampir lurus.
- Akar tunggal, bulat dan inklinasi ke distal.

 Premolar Kedua Bawah


- Akar tunggal dan berbentuk kerucut
- Cusp secara umum ada 3(tiga) yaitu 1 pada bukal dan 2 pada lingual
- Aspek bukal berbentuk Pentagonal
- Aspek Mesial/distal berbentuk Rhomboida

 Molar Pertama Rahang bawah


- Bentuk Aspek occlusal berbentuk Pentagonal
- Aspek mesial/distal berbentuk Rhomboidal
- Mempunyai 2 akar pada Mesial & Distal, akar mesial lebih panjang, akar distal lebih
bulat.
- Mempunyai 5 cusp, 3 bukal dan 2 lingual.
- Permukaan bukal berinklinasi ke lingual.
- Mesiodistal mahkota lebih besar dari  bukolingual

 Molar Kedua Rahang Bawah


- Bentuk pada Aspek occlusal berbentuk persegi panjang
- Bentuk Aspek mesial/distal berbentuk Rhomboidal
- Akar berjumlah dua akar yaitu pada mesial & distal
- Cusp berjumlah empat buah, 2 pada bukal dan 2 pada lingual

 Molar Ketiga Rahang Bawah


- Ukuran, bentuk dan jumlah akar bervariasi namun kebanyakan akarnya berjumlah dua
pada mesial dan distal
- Cusp berjumlah empat buah, 2 pada bukal dan 2 pada lingual

Anda mungkin juga menyukai