Akar lengkap 1,5 th (shg jika jatuh sebelum waktunya, gg tidak tumbuh sempurna)
- Aspek Labial
• Crown
o Diameter mesiodista l > panjang cervicoincisal
o Permukaan labial rata
o Incisal-edge hampir rata
• Akar cone-shaped
• Panjang akar: panjang mahkota gigi sulung > panjang akar: panjang mahkota gigi
permanen
- Aspek Palatal
• Cingulum meluas ke arah incisal ridge, membagi daerah palatal menjadi mesial dan
distal fossa
• Akar menyempit, membentuk ridge
• Triangular
- Aspek Mesial dan Distal
• Besar labiopalatal pada 1/3 cervical lebih lebar karena adanya tonjolan.
• Lekukan pada cervical line menuju incisal lebih besar pada mesial dari pada distal
• Posisi cervical line lebih apikal pada palatal dari pada permukaan labial
- Aspek Incisal
• Labial outline pada mahkota halus dan cembung.
• Incisal ridge (tebal 1mm) sedikit melengkung mesiodistally.
• Permukaan palatal mengecil ke arah cingulum.
• Mahkota incisivus1 maxilla jauh lebih lebar mesiodistallydaripada faciopalatally
dibandingkan dengan incisivus 2 maxilla.
Tambahan:
→ Gigi incisivus desidui mudah dibedakan dg gigi permanennya, warnanya lebih putih dan
bentuknya lebih kecil. Perhatikan gg incisivus yang baru tumbuh, mamelon mulai tampak. Gigi
incisivus desidui (kiri) tampak lebih kecil dibanding dengan gigi permanen (kanan)
→ Gigi permanen awal berciri khas ada mamelon, terdapat juga kista erupsi
Akar lengkap 1,5 th (shg jika jatuh sebelum waktunya, gg tidak tumbuh sempurna)
- Aspek labial
• Mahkotalebihkecil daripadaincisivussentral
• Pada mahkota, panjang cervicoincisal lebih besar dari diameter mesiodistal
• Permukaan buccal sangat mulusdan ujung incisal hamper rata
• Akarnya berbentukcone dan runcing
• Panjang akar lebihbesar dari panjang mahkota
- Aspek palatal
• Terlihat marginal ridge dan cingulum
• Cingulum memanjang ke arah incisal ridge dan membagi palatal fossa menjadi mesial
dan distal fossa
• Akarnya mengarah ke palatal
• Akar mengecil dari buccal ke palatal danpada potongan melintang, akar dipotong ⅓
cervix terbentuk outline segitiga: sisi mesial, distal, dan labial
- Aspek Mesial, Distal, dan Incisal
• Sudut distoincisal lebih membulat dibandingkan incisivus1
• Ukuran mesiodistal lebih kecil daripada cervicoincisal
• Akar lebih panjang daripada mahkota
• Incisal aspect kecil dan membulat
Akar lengkap 3 th (shg jika jatuh sebelum waktunya, gg tidak tumbuh sempurna)
- Aspek Labial
• Mahkota tidak sama dengan gigi incisivus, karena caninus punya titik kontak mesial
--distal tidak pada satu garis, mengecil ke arah cervix ƒ
• Cusp yang panjang dan tajam karena pertumbuhan baik ƒ
• Gigi mengecil ke arah cervical ƒ
• Akar lebih panjang(ramping dan mengerucut) daripada mahkota (biasanya±2 kalinya)
• Mesial dan distal berbentuk cembung
- Aspek Palatal
• Enamel ridge (incisal ridge) dan cingulum jelas dan bersatu satu sama lain
• Terlihat tubercal(tonjolan kecil), kelanjutan dari palatal ridge (akan menghubungkan
cingulum dengan puncak cusp) ƒ
• Palatal ridge membagi palatal patal menjadi mesio dan distopalatal fossa ƒ
• Akar mengecil ke arah palatal
- Aspek mesial
• Garis outline hampir sama dengan gigi incisivus tetapi mempunyai proporsi yang
berbeda yaitu 1/3 cervicalnya lebih besar daripada 1/3 cervical gigi incisivus)
• Lereng mesial lebih panjang dari lereng distal
• Titik kontak mesial lebih tinggi dari titik kontak distal
• Lekukan cervikal mesial lebih tinggi dari distal
- Aspek distal
• Lengkung permukaan distal lebih kecil daripada aspek mesial …
• Cervical line lebih pendek daripada aspek mesial …
• Puncak cusp lebih ke distal sehingga lereng mesial lebih panjang daripada lereng distal
• Titik kontak distal lebih ke cervical
- Aspek incisal
• Bentuk mahkota seperti berlian
• Sudut-sudut pada titik kontak mesial dan distal, pada 1/3 cervical pada permukaan
labial kurang membulat dibanding gigi caninus permanen rahang atas
• Ukuran mesio-distal lebih kecil dari labio-lingual (gigi atas beda 0,5 mm, gigi bawah
beda 0,9 mm)
• Cusp lebih panjang dan lebih tajam dari caninus permanen
Tambahan:
Akar lengkap 1,5 – 2 th (shg jika jatuh sebelum waktunya, gg tidak tumbuh sempurna)
- Aspek labial
• Permukaan labial datar
• Tidak terdapat developmental groove
• Gigi mesial dan distal mengecil dari titik kontak ke arah cervix
• Akar panjang, sempit mengerucut ke arah apex
• Apex tajam
• Panjang akar dua kali panjang mahkota
- Aspek lingual
• Terlihat marginal ridge dan cingulum
• 1/3 tengahdan1/3 incisal terdapat palatal fossa
• Permukaan mahkota dan akar mengecil ke arah palatal
- Aspek mesial
• Mahkotanya terlihat lebih lebar karena kejelasan cingulum
• Cervical line lebih membengkokdibanding pada aspek distal
• Incisal ridge terpusat dan segaris dengan pusat akar
• Ukuran labiopalatal lebih kecil 1mm dibanding incisive maxilla
• Akar nya terlihat lebih tumpul dibanding dilihat dari aspek labio-palatal
- Aspek distal
• Cervical line tidak selengkung pada aspek mesial
• Development groove lebih terlihat pada aspek distal
- Aspek incisal
• Incisal ridge lurus dan membagi dua daerah labio-palatal
• Permukaan labial terlihatdatar dan mencembung
• Permukaan palatal terlihatdatar dan mencekung
• Mahkota terlihat runcing karena cingulum pada aspek palatal
Tambahan:
- Ukuran lebih kecil 1 mm dari insisivus atas
- Korona hampir sama seperti Incisivus atas
- Bagian distal sangat bulat
- Akar pipih
- Kalau ada grove, tidak begitu dalam seperti pada gigi tetap
Kalsifikasi awal : 3-4 bulan dalam uterus (sering ditanyakan olah Bumil, kapan mulai
tumbuh benih gg)
Akar lengkap 1,5 th (shg jika jatuh sebelum waktunya, gg tidak tumbuh sempurna)
- Aspek Labial
• Mahkota sedikit lebih besar daripada central incisor
• Tidak simetris, karena sudut distoincisal lebih bulat
• Akar jauh lebih panjang daripada mahkota.
• Panjang akar hampir mencapai dua kali panjang mahkota
- Aspek Lingual
• Cingulum dan palatal fossa halus
• Marginal ridge samar
- Aspek incisal
• Ukuran labio-palatal incisivus 2 RB sama dengan ukuran labiopalatal incisivus 1 RB
• Cingulum incisive 2 RB lebih besar sedikit dari incisive 1 RB
• Bentuk lainnya sama dengan incisivus 1 RB: – Incisal ridge lurus, membagi dua
mahkota ke arah labio palatal
Permukaan palatal mengecil kearah cingulum
Permukaan labial cembung
- Aspek Mesial dan Distal
• Seperti pada incisive permanen, lekukan garis serviks menuju incisal lebih besar pada
mesial daripada distal
• Garis serviks diposisikan lebih ke apical pada lingual daripada permukaan labial
Akar lengkap 2,5 - 3 th (shg jika jatuh sebelum waktunya, gg tidak tumbuh sempurna)
- Aspek Labial
• Panjang inciso servikal lebih besar dari lebar mesio distal
• Lebar mesio distal lebih kecil dibandingkan caninus rahang atas
• Mempunyai cusp yang runcing
• Lereng di bagian mesial lebih pendek dari lereng di distal
• Akarnya lebih halus, runcing, dan pendek dibandingkan caninus rahang atas
- Aspek Lingual
• Lingual ridge hampir tidak dapat dilihat dengan marginal ridge yang tidak begitu jelas
• Kadang terdapat cekungan atau fossa
- Aspek proksimal (mesial dan distal)
• Labial cervical ridge dan lingual cingula menonjol seperti pada caninus rahang atas
• Puncak cusp mandibular canine lebih dekat ke lingual
• Cervical line terletak lebih ke apikal di lingual daripada di labial
• Cervical line lebih menonjol pada mesial daripada distal
• Ukuran labiolingual lebih kecil dibanding caninus rahang atas
• Cervical ridge tidak begitu jelas dibanding caninus rahang atas
- Aspek incisal
• Memiliki bentuk berlian/ wajik yang cukup simetris
• Cingula terletak di tengah atau lebih dekat ke distal
• Mesiodistal lebih lebar dari labiolingual
Akar lengkap 2,5 - 3 th (shg jika jatuh sebelum waktunya, gg tidak tumbuh sempurna)
- Aspek Buccal
• Ukuran mahkota terbesar pada titik kontak mesial distal, mengecil ke arah cervical
• Permukaan buccal halus, tidak ada developmental groove
• Garis occlusal tidak menunjukkan bentuk cusp yang jelas
• Terlihat 3 akar. Akarnya panjang, ramping. Akar distal terlihat lebih pendek
• Bifurkasi akar dimulai pada daerahcervical line
- Aspek Palatal
• Mahkota mengecil dari buccal ke arah palatal
• Terlihat MLClebih menonjol dibandingcusp lainnya.
• DLC kecildan membulat.
• 3 akar terlihat, dimana akar lingual/palatal lebih besar daripada akar lain
- Aspek Mesial
• 1/3 cervical arah bucco palatallebih besar dibandingkan ukuran 1/3 occlusal
• MLC terlihat lebih panjang dan tajam dibanding MBC
• Pada outline buccal, pada 1/3 cervical memperlihatkan kecembungan yang jelas(daerah
cervical ridge menonjol)
• Terlihat MBR dan MPR
• LR atau PR panjang, ramping, melengkungke arah palatal sampai 1/3 tengah akar dan
membelok ke arah buccal
• Mahkota gigi mengecil dari mesial ke distal
• Bifurkasi akar MB dan MP ke arah apical daridaerah cervical line
- Aspek Distal
• mahkota gigi mengecil dari mesial ke arah distal (permukaan mesial lebih besar
daripada distal)
• Distobuccal cusp lebih tajam dan miring dari distolingual cusp
• Penonjolan pada1/3 cervical line kurang jelas, servikal line melengkung
• 3 akar telihat jelas dimana akar mesiobuccal terhalang oleh akar distobuccal
• Bifurkasi akar distobuccal dan palatal lebih ke apikal dari cervical line
- Aspek Occlusal
• Berbentuk segi 4
• Jarak Mesiobukal line angleke arah Distobukalline angellebih besar daripada jarak
MLLA ke arah DLLA
• Jarak MBLA ke arah MLLA lebih besar dari jarak DBLA ke arah DLLA
• Ada mesial pit dengan mesial triangular fossa
• Ada 4 cusp (MBC, DBC, MLC, DLC)
• Ada central pit, central developmental groove
• Ada central developmental groove membatasi MBC dan MLC
Tambahan:
TIPE BENTUK PREMOLAR, mempunyai bentuk premolar kedua atas dengan dua cusp, cusp
bukal lebih besar dari cusp palatal
TIPE BENTUK MOLAR, dengan tiga atau empat cusp. Cusp terbesar mesio-palatal. Terdapat
TAC (tuberkulum anomali carabeli) pada mesio palatal
8. MOLAR 2 RAHANG ATAS
Kalsifikasi awal : 5 bulan dalam uterus (sering ditanyakan olah Bumil, kapan mulai tumbuh
benih gg)
Akar lengkap 2,5 - 3 th (shg jika jatuh sebelum waktunya, gg tidak tumbuh sempurna)
- Aspek Buccal
• Menyerupai molar tetap, kecuali ukuran lebih kecil
• Terlihat 2 cusp, mesiobuccal dan distobuccal cusp
• Dibatasi oleh buccal developmental groove
• Ukuran terbesar pada titik kontak mesial dan distal mengecil ke arah cervical
• 2 cuspnya punya perkembangan sama sehinggabesarnya hampir sama
• Mahkota lebih besar daripada molar 1 susu rahang atas
• Akar lebih ramping dan panjang daripada molar 1 susu rahang atas
- Aspek Palatal
• Biforkasi di cervical line
• Ada 3 cusp : mesio lingual, distolingual dan cusp tambahan di apical mesio lingual cusp
(tuberculum carabelli)
• Terlihat developmental groove antara mesiolingual cusp dan distolingual cusp
(developmental groove ini bersatu dengan developmental groove yang terdapat pada
tuberculum carabelli)
• 3 akar terlihat, di mana akar lingual lebih besar dan tebal
• Akar lingual panjangnya hampir sama dengan mesio buccal
- Aspek Mesial
• Terlihat seperti molar tetap dimana ukuran buccolingual lebih panjang daripada ukuran
cervioocclusal
• Mahkota lebih pendek
• Mesiolingual cusp dengan cusp ke-5 (carabelli) terlihat lebih besar daripada mesio
buccal cusp
• Mesiobuccal cusp lebih pendekdan tajam
• Cervical line kadang kadang terlihat lurus
• Akar mesiobuccal terlihat besar dan datar sedangkan akar lingual punya kelengkungan
seperti akar lingual molar 1 susu rahang atas, dimana kelengkungannya melebihi
outline mahkota
• Titik biforkasi antara akar mesiobuccal dengan akar lingual ±2-3 mm ke arah apical
dari cervical line
- Aspek Distal
• Ukuran distal mahkota lebih kecildaripada ukuran mesial
• Dari aspek distal dan mesial outline mahkota di lingual berbentuk hampir semi serkular
• Cervical line hampir lurus, sama dengan aspek mesial
• 3 akar dapat dilihatdari aspek ini
• Titik biforkasi akar terletakdi pertengahan mahkota
- Aspek Occlusal
• Menyerupai gigi molar 1 tetap, bentuknya rhomboid dengan5 cusp (distobuccal,
mesiobuccal, distolingual, mesiolingual dan carabelli)
• Terlihat datar karena developmental groove tidak jelas
• Terdapat triangular ridge, oblique ridge yang menghubungkan distobuccal dan
distolingual cusp
• Terdapat distal developmental groove yang berlanjut ke arah lingual menjadi lingual
developmental groove
Tambahan:
Akar lengkap 2,5 - 3 th (shg jika jatuh sebelum waktunya, gg tidak tumbuh sempurna)
- Aspek Buccal
• Mesial outline hampir lurus dari daerah kontak ke cervix
• Distal outline lebih cembung
• Mahkota bagian distal lebih pendek daripada mesial
• Tidak terlihat ada developmental groove
• Mesial cusp lebih besar daridistal cusp, dibatasi oleh depression
• Bifurcation root tepat berada di tengah
- AspekLingual
• Mahkota menyempit ke arah lingual
• Distolingual cusp bundar
• Terdapat developmental groove di antara mesiolingual cusp dan distolingual cusp
• Mesiolingual cusp panjang dan tajam
• Mesiolingual cusp letaknya hampir di tengah
• Buccal cusp terlihatdari aspek ini
• Panjang mahkota mesial dan distal hampir sama
• Cervical line lebih lurus
- AspekMesial
• Sepertiga cervical line melengkung di bagian buccal
• Ukuran mesiobuccal lebih besar dari mesiolingual
• Apeks akar datar, sehinggabentuk akar seperti persegi panjang
- AspekDistal
• Cervical line tidak melengkung di bagian buccal
• Panjang mahkota buccal dan lingual hampir sama
• Distobuccal cusp dan distolingual cusp tidak setajam mesial cusp
• Akarnya lebih bulatdan lebih pendekdari akar aspek mesial
- Aspek Occlusal
• Secaraumum berbentuk jajar genjang
• Mesiobuccal cusp adalah cusp yang paling besar
• Permukaan lingual lebar dan datar
Tambahan: