Anda di halaman 1dari 7

MORFOLOGI GIGI SULUNG MANDIBULAR

a. Incicivus 1
Benih pada gigi incisivus 1 sulung rahang bawah mulai muncul pada masa 6
minggu prenatal. Benih tersebut mulai terkalsifikasi pada masa 4,5 bulan intra
uterin. Enamel gigi I1 sulung ini mulai terbentuk lengkap pada saat 4 bulan
dan mulai erupsi saat bayi berumur 6 bula masa post natal. Akar terbentuk
sejalan dengan proses erupsi gigi tersevut dan mulai lengkap pada masa 1,5-2
tahun.

Aspek Bentuk

Labial  Permukaan datar dan halus


 Tidak terdapat developmental groove
 Bilateral simetris
 Sisi mesial dan distal terlihat mengecil dari titik
kontak ke arah cervix
 Akar terlihat panjang (2x tinggi mahkota) dan
pipih, dan mengerucut ke arah apex
 Apex akar tajam
Lingual  Marginal ridge dan cingulum terlihat
 1/3 tengah dan 1/3 incisal terdapat lingual fossa
 Permukaan mahkota dan akar mengecil ke arah
lingual
Mesial  Incisal ridge lurus dengan tengah- tengah akar
 Pada 1/3 cervical, sisi labial dan lingual terlihat
cembung
 Permukaan akar datar dan mengerucut
 Apex lebih tumpul dibanding dari lingual dan
labial
Distal  Bentuknya kebalikan dari aspek mesial
 Garis cervical lebih datar
 Pada permukaan akar terdapat developmental
groove
Incisal  Incisal ridge terlihat lurus dan membagi mahkota
menjadi dua ke arah labio lingual
 Permukaan lingual mengerucut ke arah cingulum
 Permukaan labial datar namun agak cembung

b. Incicivus 2
Gigi incisivus 2 sulung mandibular benihnya mulai deibentuk pada minggu
ketujuh prenatal. Maturasi dengan kalsifikasi pada benih gigi ini terjadi pada
4,5 bulan intra uterin. Email lengkap terbentuk pada bayi usia 4,5 bulan dan
mulai erupsi pada usia 7 bulan seiring dengan perkembangan akar yang
akhirnya lengkap pada usia 1,5-2 tahun.

Secara garis besar bentuk I1 dan I2 mirip, hanya ada beberapa perbedaan,
diantaranya:
 Ukuran gigi lebih I2 lebih besar dari I1
 Cingulum sedikit lebih besar dari gigi I1
 Lingual fossa lebih cekung atau dalam
 Incisal ridge mempunyai tendensi sedikit menurun ke arah distal (titik
kontak distal agak turun supaya dapat berkontak dengan sisi mesial
gigi caninus rahang bawah)
c. Caninus
Benih caninus dibentuk pada usia 2,5 bulan masa prenatal. Mulai terkalsifikasi
pada usia 5 bulan intra uterin. Email lengakp terbentuk pada umur 6 bulan,
dan mulai erupsi pada usia 16-20 bulan. Akar terbentuk lengkap pada usia 2,5-
3 tahun.

Secara garis besar bentuk gigi caninus sulung mirip dengan caninus permanen
dan caninus sulung maxilla, namun terdapat beberapa perbedaan.
Ciri-ciri  Incisal edge lurus dengan akar
 Panjang akar hampir 2x mahkota
 Sisi mesial mahkota hampur lurus dengan akar
Perbedaan dengan  Ukuran mahkota lebih pendek 0,5 mm
 Panjang akar 2 mm lebih pendek
caninus sulung rahang
 Ukuran labio lingual lebih kecil
atas  Permukaan lingual lebih halus
 Distal slope lebih panjang daripada mesial
slope
 Cervical ridge tidak begitu jelas dibanding gigi
atas

d. Molar 1
Benih gigi Molar 1 sulung dibentuk pada usia bayi 8 minggu masa prenatal.
Benih mulai terkalsifikasi pada usia 5 bulan intra uterin. Email lengkap
terbentuk saat usia 6 bulan dan erupsi pada usia 12-16 bulan. Akar terbentuk
sempurna pada usia 2-2,5 tahun.
Aspek Bentuk
Buccal  Outline mesial mulai dari titik kontak sampai ke
cervix lurus segaris
 Bagian distal mahkota lebih pendek dari bagian
mesial
 Mesial cusp lebih besar dari distal cusp
 Terdapat developmental depression pada
permukaan buccal yang memisahkan mesial
buccal cusp dengan disto buccal cusp
 Akar panjang, ramping, dan melebar di 1/3
apical melebihi outline mahkota
 Bifurkasi sangat dekat dengan cervical line
Lingual  Mahkota menyempit ke arah lingual
 Outline mahkota berbentuk rhomboid
 Disto lingual cusp berbentuk bundar dan jelas
 Terdapat developmental groove diantara mesio-
lingual cusp dan disto-lingual cusp
 Mesio lingual cusp berbentuk panjang dan
tajam
 Buccal cusp terlihat pada spek ini
 Panjang mahkota mesial dan buccal hampir
sama
 Cervical line terlihat lebih lurus dibanding
dilihat dari aspek buccal
Mesial  Pada 1/3 mesial permukaan buccal terdapat
lengkungan yang besar
 Outline mahkota gigi sama dengan gigi molar 1
dan 2 tetap rahang bawah
 Buccal cusp terletak di atas akar
 Mesio buccal cusp dan mesio lingual cusp dapat
terlihat dari aspek ini
 Ukuran mesio buccal lebih besar dari ukuran
mesio lingual
 1/3 cervical sampai dengan puncak mesio
buccal cusp datar
 Apex akar datar dan hampir persegi empat
Distal  Lengkungan pada cervical line tidak begitu
jelas seperti pada aspek mesial
 Panjang mahkota bagian buccal dan lingual
hampir sama
 Tinggi dari dua distal cusp tidak setinggi mesial
cusp
 Disto marginal ridge tidak selurus dan sebagus
mesio marginal ridge
 Akar distal lebih bulat dan lebih pendek dan
mengecil pada bagian apical
Occlusal  Berbentuk rhomboid
 Terdapat 4 atau 5 cusp
 Mesio buccal cusp merupakan cusp terbesar,
Mesio lingual adalah yang terkecil dan tertajam,
cusp disto buccal, inconspicuous (kadang tidak
ada), dan disto lingual
 Terdapat 3 fosa: fosa mesial (triangular, large),
fosa central (medium), fosa distal (minute)
 Ukuran 3 buccal cusp sama besar, tidak seperti
gigi M1 permanen mandibular
 Pola developmental groove  W atau H
Ciri khusus  Mesial marginal ridge overdeveloped, hampir
seperti cusp
 Sudut mesiobuccal lancip
 Terdapat ridge melintang memisahkan cusp
mesiobuccal dan mesiolingual
e. Molar 2
Benih gigi molar 2 dibentuk pada masa 8 minggu prenatal dan mulai
terkalsifikasi pada usia 6 bulan intrauterine. Email terbentuk lengkap pada
bayi usia 10-12 bulan dan erupsi pada usia 21-30 bulan. Akar terbentuk
lengkap pada usia 3 tahun.

Aspek Bentuk
Buccal  Bentuk gigi menyerupai molar 1 bawah tetap,
namun ukuran mesio-distal pada titik kontak
lebih besar dari mesio-distal pada cervix
 Mesio buccal goove dan disto buccal groove
membagi permukaan buccal menjadi 3 cusp yang
ukurannya hampir sama
 Akar terlihat ramping, panjang, dan melebar
pada arah mesio-distal pada akar bagian tengah
dan 1/3 apical
 Panjang akar dua kali dari panjanag mahkota
Lingual  Terlihat 2 lingual cusp yang dipisahkan oleh
lingual groove yang pendek
 Buccal cusp dapat terlihat sedikit
 Cervical line lurus
Mesial  Outline mahkota hampir sama dengan molar 1
bawah permanen
 Puncak buccal lebih besar gigi sulung daripada
gigi permanen, dan lebih menyempit ke arah
occlusal
 Letak buccal cusp di atas akar dan garis luar
lingual mahkota
 Mesio-lingual cusp dan mesio-buccal terlihat
rendah karena marginal ridge tinggi
 Akar lebar, datar dan apex tumpul
Distal  Mahkota menyempit dari mesial ke distal
 Mesio buccal cusp terlihat dari aspek ini
 Disto lingual cusp berkembang baik
 Disto marginal ridge lebih ke bawah dan lebih
pendek dalam arah bucco lingual dibandingkan
dengan mesial marginal ridge
 Cervical line lurus
 Akar distal lebar dan datar seperti pada mesial
dan mengecil ke apex
Occlusal  Bentuk persegi panjang
 Terlihat 3 buah cusp buccal dan 2 buah cusp
lingual
 Lebar mesio distal ketiga buah cusp buccal lebih
lebar dari mesio distal cusp lingual
 Terdapat triangular ridge yang berjalan dari
puncak cusp-cusp
Ciri khusus  Memiliki 5 cusp, di bagian buccal terdapat 3
cusp yang hampir sama besar
 Mirip molar 1 permanen RB

Referensi:
wheeler
woelfle
mary bath

Anda mungkin juga menyukai