Anda di halaman 1dari 48

MORFOLOGI GIGI

DESIDUI
 Gigi decidui/ sulung berjumlah 20 buah.
 Sepuluh buah di rahang atas, lima buah
pada masing-masing kuadran.
 Anterior terdiri dari : dua buah insisivus,
satu caninus sedangkan di posterior
berbeda dengan gigi permanen hanya
terdapat dua buah gigi molar.
FUNGSI GIGI DESIDUI

Pengunyahan: pengolahan makanan


Penyedia/pemelihara tempat bagi
dalam masa aktif pertumbuhan dan
gigi permanen pengganti
perkembangan

Kosmetik 
mempengaruhi
penampilan anak

Membantu perkembangan bicara.


Merangsang pertumbuhan rahang Kehilangan gigi desidui anterior
melalui pengunyahan kesulitan pengucapan huruf : f,s,v,z
dan th
Perbedaan morfologi gigi desidui dan permanen
 Mahkota
 warna lebih putih
 Lebih pendek arah incisogingival
 Permukaan oklusal lebih sempit
 Lapisan enamel dan dentin lebih tipis
 Permukaan fasiolingual lebih mengecil pada garis servikal
 Lebar mesiodistal mahkota lebih lebar dibanding tinggi
incisogingival mahkota.
 Garis servikal lebih menonjol terutama pada sebelah bukal
molar pertama gigi sulung.
Akar

 Akar gigi sulung lebih pendek, kurang kuat dan


lebih muda warnanya dibanding akar gigi tetap.
 Akar gigi sulung lebih panjang dan ramping
dibanding ukuran mahkotanya.
 Akar gigi anterior sulung lebih sempit arah
mesiodistal
 Akar molar gigi sulung melebar dan melengkung
untuk tempat bagi mahkota gigi tetap.
 Warna mahkota lebih putih.
INSISIVUS PERTAMA ATAS
PANDANGAN LABIAL
 Mesiodistal mahkota lebih besar dibanding
tinggi mahkota incisocervical. Mahkota
lerlihat lebih gemuk.
 Permukaan labial cembung ke mesiodistal
dan lebih rata ke arah insisoservikal.
 Permukaan labial halus, jarang ditemukan
developmental depression.
 Permukaan incisal datar tanpa mamelon dan
cenderung miring ke arah distal
PANDANGAN LINGUAL

 marginal ridge dan singulum jelas dilingual


 Sudut distoinsisal membulat sedangkan sudut
mesioinsisal lancip.
 Akar satu, bulat, mengecil ke arah apek dan
miring ke arah distal.
 Singulum jelas dan lebih ke insisal dibanding gigi
permanen.
 Marginal ridges jelas dan fossa dalam.
-Sama dengan mesial tetapi garis - Sama dengan gigi permanen tetapi
servikal lebih datar labiolingual gigi sulung lebih lebar dan garis
servikal lengkung ke incisal.
- Terdapat developmental groove
sehingga terlihat cekung - permukaan akar cembung
Incisal edge datar dan membagi mahkota menjadi bagian
labial dan lingual yang sama besar
INSISIVUS KEDUA (LATERAL) ATAS

 Lebih kecil dibanding Insisivus pertama dari semua ukuran.


Tetapi Incisocervical mahkota lebih besar dibanding
mesiodistal sehingga mahkota terlihat lebih kecil dan lebih
sempit.
 Kedua sudut incisal membulat, sudut distoincisal lebih bulat
dibanding mesioincisal.
 Marginal ridge di lingual lebih kelihatan dan fossa lingual
lebih dalam. Singulum palatal kurang menonjol.
 Pandangan incisal. Mesiodistal lebih sempit. Outline insisal
berbentuk rhomboid.
 Bentuk akar sama tetapi lebih panjang dan apek tumpul.
INSISIVUS PERTAMA BAWAH

Akar tunggal, Gigi paling kecil dari


berinklinasi ke distal seluruh gigi susu

Servikal margin tidak


Mahkota berbentuk
beraturan pada sisi
pahat.
mesial.
Pandangan Labial

 Garis mesial dan distal cembung dari


sudut mesioinsisal dan distoinsisal
menuju garis servikal.Tapi tidak
secembung gigi anterior atas sulung.
 Daerah kontak terdapat pada sepertiga
insisal. Insisal margin lurus tanpa
mamelon.
 Permukaan labial halus tanpa
developmental depression dan lebih
datar dari permukaan labial gigi
insisivus permanen.
 Pandangan Lingual. Terdapat
singulum tetapi marginal ridges
tidak sejelas insisivus atas. Lingual
fossa dangkal. Semua margin
sesuai dengan permukaan fasial.
 Pandangan Insisal. Insisal edges
lurus, bagian labial dan lingual
hampir sama. Bagian Mesiodistal
dan labiolingual hampir sama.
Mesial dan distal mahkota simetris
dilihat dari pandangan insisal.
 Pandangan Mesial. Labiolingual
lebih lebar dibanding insisivus
permanen. Insisal edge berada
lebih kepertengahan akar dan
garis servikal membentuk kurva
kearah insisal.
 Pandangan Distal. Hampir sama
dengan mesial tetapi kurva
servikal line kurang dalam.
INSISIVUS KEDUA BAWAH

 Lebih besar dari insisivus pertama susu bawah.


 Sudut distoinsisal membulat, sudut mesioinsisal lancip.
 Akar tunggal meruncing dan lebih panjang dari insisiv
pertama bawah.
 Pada potongan melintang bentuk bulat dan berinklinasi
ke distal.
 Tepi insisal dari mesial ke distal miring kebawah
 Permukaan lingual lebih cekung dari insisiv pertama
bawah
Hampir sama dengan gigi insisivus pertama bawah dengan perbedaan :
 Mahkota kecil dan panjang (insisoginggival) dan mesiodistal lebih lebar.
 Pandangan labial dan lingual. Garis insisal miring ke distal dengan sudut
distoinsisal lebih bulat. Distalmargin lebih pendek.
 Singulum dan marginal ridges lebih besar dan lingual fossa lebih dalam.
 Dari insisal, mahkota tidak simetris seperti insisivus pertama. Kecembungan
singulum lebih ke distal sama dengan insisivus kedua permanen.
 Akar. Kurva distal pada sepertiga apek dan biasanya terdapat sebuah distal
longitudinal groove.
CANINUS ATAS
Mahkota berbentuk kerucut dengan tonjolan servikal yang jelas dan cusp
yang runcing.

Mahkota lebih kecil dan lebih bulat dari caninus tetap atas.

Lereng mesial lebih panjang dari lereng distal.

Sisi insisal berbentuk intan dengan sudut membulat dari sisi insisal.

Akar tunggal dan runcing dengan panjangnya 2x panjang mahkota yang


berinklinasi ke distal.

Pada potongan melintang akar sama dengan caninus tetap atas.


 Pandangan labial.
 Sama dengan incisivus pertama, outlines
mesiodistal cembung ke cervical line.
 Kecembungan terbesar merupakan daerah
kontak.
 Daerah kontak mesial dan distal berada
pada ketinggian yang sama pada
insisoservikal.
 Lereng mesio incisal lebih panjang
dibanding distoincisal.
 Tidak terdapat garis developmental.
Pandangan lingual.
 Terdapat Singulum, lingual ridges,
marginal ridges dan fossa.
 Kadang-kadang terdapat tuberkel di
daerah pertemuan antara singulum
dan lingual ridges di bagian tengah
permukaan lingual.
 Akar. Sama dengan akar insisivus
sulung tapi lebih panjang
 Pandangan mesial. Sama dengan
incisivus sulung kecuali terlihat
labiolingual lebih lebar dan garis
servikal membentuk kurva.
 Pandangan distal. Sama dengan
mesial kecuali terlihat garis servikal
membentuk kurva yang jelas.
 Pandangan incisal. Outline
berbentuk rhomboid tapi lebih
bulat dibanding caninus permanen.
Ujung mahkota lebih ke dan lereng
mesial lebih panjang.
CANINUS BAWAH

Secara keseluruhan lebih


Lereng distal lebih panjang
kecil dan ramping dari
dari lereng mesial
caninus susu atas.
Akar tunggal, runcing,
inklinasi pada distal dan
labial.

Servikal margin lebih


Permukaan lingual cekung
melengkung pada sisi mesial
 Labiolingual tipis, mahkota yang tipis merupakan perbedaan
utama.
 Mesiodistal lebih kecil dibanding caninus atas. Insisoservikal
sama. Insisoservikal mahkota lebih besar dibanding
mesiodistal. Insisoservikal dan mesiodistal caninus atas hampir
sama.
 Lereng distoinsisal lebih panjang sedangkan pada caninus atas
lereng mesioinsisal lebih panjang.
 Cingulum, marginal ridges dan servikal ridges kurang jelas.
 Akar pendek.
MOLAR PERTAMA ATAS

Bentuk mahkota Mesiodistal permukaan


trapesium dengan palatal lebih pendek Cusp mesiopalatal paling
permukaan oklusal daripada permukaan besar dan paling runcing
sempit bukal.

Terdapat tuberkel pada


permukaan mesiobukal, Mempunyai 3 akar yang Labiopalatal mahkota
tuberkel molar divergen paling lebar pada mesial
Zurckerkandl.
 Mahkota hampir sama dengan premolar permanen.
 Akar mirip dengan molar atas permanen.
 Seperti semua gigi posterior atas permanen terlihat bukolingual mahkota
paling besar.
 Terdapat dua buah Cusp di mesial yaitu MesioBucal dan MesioLingual dan dua
cusp di distal dengan distolingual cusp kecil.
 Cusp di bukal lebih besar dibanding cusp lingual.
Pandangan bukal.
 Mesiodistal mahkota lebih besar dibanding tinggi mahkota.
 Garis mesial dan distal cembung dan mulai mengecil kearah
servik dari daerah kontak dekat pertemuan oklusal dengan
daerah sepertiga tengah.
 Garis oklusal lurus dengan dua buah bukal cusp yang
berdekatan dan lebih jelas dibanding molar permanen.
 Perbedaan mendasar dengan gigi permanen adalah kurva
servical line lebih dalam dari distal sehingga mahkota
terlihat miring ke mesial. Permukaan bukal halus tanpa
grooves.
 Dari oklusal terlihat permukaan bukal datar tetapi pada
sepertiga ginggival, cervical ridges menonjol terutama di
mesial.
Pandangan lingual.
 Sama dengan pandangan bukal tetapi dengan ukuran
mesiodistal lebih kecil.
 Garis mesial dan distal paralel.
 Mesiolingual cusp pendek, sangat cembung dan paling
besar di oklusal.
 Distolingual cusp kecil dibanding distobukal cup dan
terlihat dari segala aspek.
 Tidak sama dengan permukaan bukal, garis servikal
datar dan kurva miring ke apek.
 Permukaan lingual cembung, halus tanpa grooves.
 Kecembungan terbesar lebih ke cervical yaitu daerah
pertemuan sepertiga tengah dengan sepertiga cervical.
Pandangan mesial
 Perbedaan ukuran fasiolingual di servikal dan oklusal lebih
besar dibanding gigi permanen.
 Daerah servikal sangat lebar, servikal ridge bukal menonjol.
 Garis bukal dan lingual miring kearah oklusal.
 Garis bukal lurus atau cekung.
 Garis lingual cembung dan puncak kurva lebih ke servikal.
 Terdapat dua mesial cusp dan mesial margin membuat garis
oklusal.
 Dari aspek ini terlihat Mesiolingual cusp lebih tinggi dan lebih
besar dibanding Mesiobukal cusp.
 Karena dimensi Bukolingual mengecil di oklusal maka marginal
ridge menjadi lebih pendek. Servikal line mengecil ke oklusal.
Pandangan distal.

 Lebih kecil dibanding permukaan mesial.


 Permukaan bukal mengecil ke distal, dapat
dilihat dari berbagai aspek.
 Distobukal cusps lebih menonjol dibanding
Distolingual cusp, distal marginal ridges
tidak jelas.
 Garis servikal lines lurus dan mengecil ke
oklusal.
Pandangan oklusal
 Terdapat lima bidang. Bukolingual mahkota lebih kecil di distal dan
mesiodistal mahkota lebih kecil di distal.Bukolingual mahkota menghadap
ke distal lebih kecil demikian juga dengan mesiodista yang menghadap ke
lingual
 Terdapat empat buah cusp tetapi dua cusp distal menyatu sehingga mirip
permukaan oklusal premolar. Mesiolingual cusp sangat bulat dan tinggi
sedangkan Distolingual cusp kecil dan kadang-kadang tidak ada. Mesiobukal
lebih besar dari Distobukal. Garis lingual cusp dari mesiobukal cusp lebih
menonjol dan paling tinggi dari permukaan oklusal.
 Sebuah transverse ridge sangat menonjol di permukaan oklusal. Terdapat
Lingual cusp ridge pada Mesiobukal cusp dan bukal cusp ridge di Mesiolingual
cusp.
 Obligue ridge terdapat dari Mesiolingual cusp ke Distobukal cusp tapi tidak
semenonjol molar permanen.
 Mempunyai tiga buah fossa yaitu : central fossa, mesial triangular fossa dan
distal triangular fossa.
 Terdapat mesial dan distal pit pada triangular fossa. Terdapat juga central
pit yang dihubungkan oleh central groove dengan mesial dan distal pit.
Central pit memisahkan Mesiobukal dan Distobukal cusp di permukaan
MOLAR KEDUA ATAS
Bentuk sama
dengan molar Bagian servikal
pertama tetap permukaan bukal
atas tapi lebih lebih cembung
kecil.

Mempunyai tiga
akar
Sering ditemukan
Akar lebih tuberkulum
mengembang carabelli
daripada molar
pertama tetap
MOLAR PERTAMA BAWAH

Terdapat tuberkel molar Zurckerkandl,merupakan tonjolan servikal yang berlebihan pada mahkota bukal diatas akar mesial

Mempunyai empat cusp, dua di bukal dan dua di lingual.

Cusp bukal tidak terpisah secara jelas, sedangkan cusp lingual terpisah jelas dan berbentuk kerucut

Cusp mesiobukal paling besar.

Mesiodistal gigi lebih panjang dari labiolingual

Mempunyai 2 akar, akar mesial lebih panjang dan berbentuk empat persegi panjang.
 Mempunyai dua buah akar yang sama. Mesiodistal
mahkota lebih lebar dibanding bukolingual yang
merupakan ciri khas.
 Pandangan bukal.
 Garis mesial lurus sepanjang oklusoginggival tetapi garis
distal cembung sampai ke garis servikal.
 Terdapat dua buah cusp dengan mesiobukal cusppaling
besar.
 Garis cusp lebih jelas dibanding molar pertama atas
sulung.
 Terdapat lekukan yang membagi dua bukal cusp.
 Garis servikal dalam dan lebih kemesial sama dengan molar
pertama sulung. Garis servikal jelas terutama dibagian
mesial.
Pandangan lingual

 Oklusoservikal lebih pendek dibanding permukaan


bukal.
 Permukaan halus dan cembung tanpa ridges.
 Mesial dan distal margin sama dengan pandangan
bukal.
 Garis servikal mesial dan distal lurus tidak sama
dengan pandangan bukal garis servikal tidak
beraturan, lebih ke mesial dan lebih dalam.
 Garis oklusal terlihat dua mahkota lingual dimana
mesiolingual cusp besar dan tinggi.
 Sebagian bukal cusp juga terlihat.
Pandangan mesial

 Cervikal ridges berbentuk kurva yang puncaknya


di sepertiga ginggival dari garis bukal.
 Kedua cusp mesial terlihat.
 Daerah kontak terletak pada pertemuan oklusal
dan sepertiga tengah.
 Titik kontak sulit ditemukan karena
permukaannya datar.
 Garis servikal terletak lebih keservikal di bukal
dan lebih ke oklusal di lingual.
Pandangan distal

 Keempat cusp terlihat dengan mesiobukal


cusp paling tinggi.
 Marginal ridge distal kurang jelas dibanding
mesial dan letaknya lebih ke servikal.
 Garis servikal lurus dengan posisi yang sama
pada bukal dan lingual yang sangat berbeda
dengan permukaan mesial.
Pandangan oklusal.

 Mempunyai empat buah cusp urutan terbesar ke


terkecil adalah: Mesiobukal, Mesiolingual, Distobukal
dan distolingual. Cusp di mesial lebih besar dari yang di
distal.
 Bukal cusp ridge dari Mesiolingual cup dan lingual cup
ridge Mesiobukal cup membentuk transverse ridge.
 Mempunyai tiga buah fossa yaitu : fossa sentral, mesial
dan distal triangular.
 Biasanya mempunyai 2 buah pit. Pit sentral paling
dalam dan terletak pada fossa sentral. Mesialpit
terdapat pada mesial triangular fossa. Terdapat central
grove yang menghubungkan mesial dan sentral pit.
Terdapat bukal grove pada sentral pit dan berjalan di
permukaan oklusal antara 2 bukal cup dan ke lingual
membagi kedua lingual cup.
 Akar dua buah yaitu mesial distal yang hampir sama dengan gigi molar bawah
permanen. Ukuran bukolingual akar lebar tetapi akar mesial lebih panjang
dan lebih lebar dibanding akar distal. Apek akar mesial lurus dan datar. Akar
bukolingual berbentuk persegi. Akar distal pendek dan apek lebih bulat.
Kedua permukaan proksimal akar cembung
MOLAR DUA BAWAH

Ukuran lebih kecil, warna


Cusp dan akar mempunyai lebih putih dari molar
Bentuk oklusal empat
susunan yang sama seperti pertama tetap bawah,
persegi panjang
molar pertama tetap bawah. tetapi lebih besar dari
molar pertama susu bawah.

Akar dua dan sangat Akar mesial lebih panjang


divergen. dan mesiodistal lebih kecil
 Mempunyai lima buah cusp. Mesiobukal, distobukal dan cusp distal ukurannya
hampir sama.
 Bukolingual permukaan oklusal lebih tipis dan kuran pentagonal dibanding gigi
molar permanen.
 Akar mesial panjang dan lebar dibanding akar distal. Panjangnya hampir sama
dengan molar pertama.

Anda mungkin juga menyukai