Anda di halaman 1dari 91

GIGI-GIGI ANTERIOR PERMANEN

RAHANG ATAS
DAN RAHANG BAWAH

DRG. NYM AYU ANGGAYANTI, M. BIOMED


GIGI-GIGI ANTERIOR
PERMANEN RAHANG ATAS
GIGI INSISIVUS
PERMANEN RAHANG ATAS
Gigi insisivus permanen adalah gigi
pertama dan gigi kedua dari garis tengah

Gigi insisivus yang paling dekat ke garis


tengah disebut gigi insisivus sentral
sedangkan gigi kedua dari garis tengah
adalah gigi insisivus lateral.

Posisi insisivus lateral berada di distal


insisivus sentral dan berada di mesial
kaninus.
Dalam ukuran, mahkota gigi insisivus
rahang atas lebih besar daripada gigi
insisivus rahang bawah.

Pada rahang atas, mahkota gigi insisivus


sentral biasanya leih besar dari mahkota
gigi insisivus lateral.

Pada rahang bawah, mahkota dan akar gigi


insisivus lateral lebih besar daripada gigi
insisivus sentral meskipun hanya sedikit
Gigi insisivus mempunyai fungsi :

1. Pengunyahan : menggigit, memotong,


mengiris sehingga membuat makanan
menjadi potongan kecil.
2. Estetik : tidak hanya ukuran, bentuk,
warna dan penempatan; gigi insisivus
berperan thd penampilan seseorang dan
juga memberikan profil normal dari bibir
dan wajah.
3. Fonetik : untuk berbicara
Gambaran yang membedakan mahkota gigi
insisivus dari mahkota gigi permanen lainnya
yaitu adanya :

1. insisal edge
2. mamelons
3. posisi dan angulasi dari marginal ridge
4. lingual fossa dan cingulum
MAMELONS
GIGI INSISIVUS SENTRAL
PERMANEN RAHANG ATAS
KARAKTERISTIK UMUM
a. POSISI DLM RAHANG
Gigi insisivus sentral
rahang atas adalah dua gigi
yang berada dekat dengan
garis tengah pd lengkung
atas. Kedua gigi berbagi
bidang kontak mesial satu
sama lainnya dan bidang
kontak distal dengan gigi
insisivus lateral.
b. NOMOR UNIVERSAL
Gigi insisivus sentral kanan rahang atas #8
Gigi insisivus sentral kiri rahang atas #9
BENTUK UMUM DAN FUNGSI
Dilihat dari labial atau lingual, mahkota
berbentuk trapesium dan bagian
mesiodistal terluas dari setiap gigi anterior.

Dilihat dari aspek proksimal, mahkota


berbentuk segitiga.

Fungsi gigi insisivus sentral : mengunyah,


menggigit, memotong, dan mengiris,
estetika dan fonetik
Perkembangan :

Kalsifikasi : 3-4 bulan


Enamel lengkap : 4-5 tahun
Erupsi : 7-8 tahun
Akar lengkap : 10 tahun
ASPEK LABIAL (MAHKOTA)
SECARA UMUM
Bentuk geometris dasar dari permukaan
labial : trapezoidal dengan sisi yg lbh
panjang pd insisal dan sisi lbh pendek pd
sisi servikal.
trapezoidal
mahkota (insisoservikal) lbh
panjang daripada lebar
(mesiodistal), dua dimensi
ini hampir mendekati sama
daripada gigi insisivus
permanen lainnya.
Permukaan labial umumnya
cembung di sisi mesiodistal
dan insisogingival.
ASPEK LABIAL (MAHKOTA)
SISI MESIAL (MARGIN)
Sisi mesial mahkota sedikit
cembung tetapi hampir lurus,
dengan puncak kelengkungan pd
bidang kontak di sepertiga insisal
dekat sudut mesioinsisal. Sudut
mesioinsisal agak tajam

SISI DISTAL
garis ini juga cembung , tetapi lebih
bulat daripada mesial (sudut
distoinsisal)

GARIS IMBRIKASI
Garis lengkung yang kira-kira
terletak sejajar CEJ di sepertiga
servikal permukaan, tidak selalu
ada.
INSISAL
Pada insisal terdapat
mamelons . Bila
mamelons sudah
menghilang
biasanya insisal
umumnya lurus dan
hampir tegak lurus
dengan sumbu
panjang gigi .
ASPEK LINGUAL
 SECARA UMUM

a. Permukaan lingual berbentuk trapezoidal. Hampir sama


dengan labial tetapi lebih sempit.
b. Terdapat lingual fossa, cingulum, mesial marginal ridge
dan distal marginal ridge
LINGUAL
ASPEK MESIAL
 Secara Umum
mahkota gigi insisivus sentral berbentuk
segitiga , dan tepi insisal terletak di atas
sumbu panjang gigi . Permukaan mesial
umumnya cembung di kedua dimensi ,
insisoservikal dan labiolingual.
 Labial

cembung dengan ketinggian kontur dan


konveksitas terbesar terletak di sepertiga
gingival .
 Lingual

cembung di bagian gingiva karena kontur


masing-masing dari lingual fossa dan
cingulum. dapat digambarkan sebagai huruf
"S” yang dangkal . Puncak lengkungan garis
lingual ditemukan pada tonjolan cingulum.
ASPEK DISTAL
Aspek distal hampir mirip
aspek mesial, dengan
pengecualian:
a. Permukaan distal
umumnya lebih kecil dari
permukaan mesial, karena
dimensi insisoservikal
lebih pendek.
b. Permukaan distal lebih
cembung insisogingival
ASPEK INSISAL
 garis gigi insisivus sentral berbentuk segitiga. Insisal edge relatif
lurus (mesiodistal) dan berpusat di akar. permukaan lingual
(mesiodistal) lebih sempit dari permukaan labial.

 labial dan lingual sama-sama cembung tetapi dengan


kecembungan yang berbeda. Labial hanya sedikit cembung,
sedangkan lingual cukup cembung, karena menonjolnya
cingulum tersebut. Bagian dari lingual fossa dan cingulum
terlihat. Kontur terbesar cingulum lebih ke distal.
AKAR
tunggal, berbentuk kerucut,
relatif lurus, meruncing di bagian
puncak dan membulat.
penampang horizontal akar dekat
garis servikal menunjukkan garis
bulat segitiga. Akar lebih lebar
di labial dan sempit di lingual
yang merupakan puncaknya
panjang akar lebih panjang dari
panjang mahkota.
VARIASI
DAN ANOMALI

Gigi seri Hutchinson


sifilis kongenital -- kadang-kadang memanifestasikan
pada gigi insisivus sentral dengan bentuk mahkota
seperti screwdriver bila dilihat dari aspek labial.
Talon cusp
pada permukaan lingual gigi insisivus rahang atas.
gigi sering terlihat memiliki kemiripan dengan
screwdriver.
Supernumerary teeth
di antara gigi insisivus sentral terdapat gigi tambahan
yang biasanya disebut mesiodens atau gigi tambahan.
GIGI INSISIVUS LATERAL
PERMANEN RAHANG ATAS
KARAKTERISTIK UMUM
a. POSISI DLM RAHANG
Gigi insisivus lateral
rahang atas adalah gigi
permanen kedua dari garis
tengah pd lengkung atas.
Kontak dibagi dengan gigi
insisivus sentral permanen
di bagian mesial,
sementara kontak distal
adalah dengan gigi kaninus
di sebelah mesial
b. NOMOR UNIVERSAL
Gigi insisivus lateral kanan rahang atas #7
Gigi insisivus lateral kiri rahang atas #10
BENTUK UMUM DAN FUNGSI
 menyerupai gigi insisivus sentral dalam semua
aspek, tetapi pada skala yang lebih kecil.
 lebih kecil dalam semua pengukuran, kecuali
panjang akar, yang kira-kira sama.
 umumnya gigi lebih bulat daripada gigi
insisivus sentralis.
 gigi insisivus lateral atas menampilkan variasi
yang lebih besar dalam bentuk daripada gigi
permanen lainnya, kecuali molar ketiga.
perkembangan :

Kalsifikasi : 1 tahun
Enamel lengkap : 4-5 tahun
Erupsi : 8-9 tahun
Akar lengkap : 11 tahun
ASPEK LABIAL
(MAHKOTA)
 MESIAL
Menyerupai gigi insisivus sentral tetapi lebih cembung dan memiliki sudut
mesioinsisal lebih bulat.
 DISTAL
Lebih bulat dari distal gigi insisivus sentral. Sudut distoinsisal dan sudut
mesioinsisal lebih bulat dari gigi insisivus sentral.
 INSISAL
Menyerupai gigi insisivus sentral tetapi tdk begitu lurus karena dua sudut insisal
yang membulat.
Permukaan labial lebih cembung daripada gigi insisivus sentral (mesiodistal dan
insisogingival).
ASPEK LINGUAL
 MESIAL
menyerupai dengan yang ada pada gigi
insisivus sentral
 DISTAL

sudut distoinsisal lebih bulat daripada


sudut mesioinsisal
 INSISAL

menyerupai dengan aspek labial


 Mesial marginal ridge dan distal
marginal ridge serta cingulum lebih
menonjol dan lingual fossa lebih dalam
dibandingkan dg struktur gigi insisivus
sentral.
 Linguogingival groove dan
linguogingival fissure sering terdapat
pada gigi insisivus lateral rahang atas
daripada gigi insisivus sentral rahang
ASPEK MESIAL
menyerupai dengan gigi
insisivus sentral dengan
dimensi yang lebih kecil
Bidang kontak juga
menyerupai dalam bentuk
dengan kontak dari gigi
insisivus sentral
garis servikal lebih dalam
kelengkungannya daripada
gigi insisivus sentral
ASPEK DISTAL
lebih kecil dan lebih cembung dalam semua
dimensi daripada permukaan mesial.
Permukaan kontak lebih pendek sewaktu
dibandingkan dengan permukaan kontak
mesial. Umumnya berlokasi pada perbatasan
antara insisal dan sepertiga tengah.
Garis servikal menunjukkan kurangnya
lekukan insisal dibandingkan pada
permukaan mesial
ASPEK INSISAL
Sisi lateral umumnya menyerupai sentral
insisivus, kecuali cingulum yang lebih
sering menonjol
Insisivus lateral juga relatif lebih
memperlihatkan kecembungan pada sisi
labial dan lingual daripada insisivus
sentral
AKAR
berakar tunggal dan lebih luas di labiolingual
daripada mesiodistal

Dibandingkan dengan yang sentral, akar lebih


panjang dengan panjang mahkota

Apex relatif lebih tajam daripada yang


sentral. Dan sepertiga apikal agak membelok
atau melengkung, dan jika itu terjadi paling
sering adalah menuju distal
VARIASI DAN ANOMALI
PEG LATERAL
Bentuk mahkota berbentuk pasak kecil

AGENESIS
terkadang tidak terbentuk

DENS IN DENTE
ada gigi di dalam gigi
GIGI KANINUS
PERMANEN RAHANG ATAS
gigikaninus permanen adalah gigi yang paling penting
dlm mulut jenis karnivora

kaninus berasal dari istilah latin untuk anjing

gigikaninus permanen pada manusia memiliki


penampilan dan fungsi yang sama dan sering disebut
“cornerstones of the mouth” karena gigi kaninus
merupakan perantara antara gigi anterior dan gigi
posterior dlm fungsi, bentuk dan posisi lengkung dlm
rahang

kaninus berperan utama dalam mendukung otot-otot


wajah
KARAKTERISTIK UMUM
a. POSISI DLM RAHANG
Gigi kaninus permanen
rahang atas menggantikan
gigi kaninus susu rahang
atas terletak ketiga dari
garis tengah pd lengkung
atas. Kontak dibagi dengan
gigi insisivus lateral
permanen di bagian mesial,
sementara bagian distal
adalah gigi premolar di
sebelah mesial
b. NOMOR UNIVERSAL
Gigi kaninus kanan rahang atas #6
Gigi kaninus kiri rahang atas #10

c. Bentuk umum dan fungsi


 Fungsi kaninus yaitu mengunyah, merobek,
menusuk seta estetika dan fonetik.
 Bentuk mahkota pentagonal dilihat dari aspek
labial atau lingual dan segitiga bila dilihat dari
proksimal.
perbandingan dengan gigi insisivus
sentral rahang atas :
Insisogingival--panjang mahkotanya sama atau
bahkan sedikit lbh pendek dibandingkan dengan
gigi insisivus sentral
Mesiodistal--mahkota kaninus lebih sempit.
Labiolingual--mahkota jauh lebih luas daripada
gigi insisivus sentral
Akar lbh panjang--apabila mahkota ditambah
panjang akar lebih besar daripada kaninus
Lobus di bagian labial kaninus lebih terlihat
cembung.
perkembangan :

Kalsifikasi : 4-5 bulan


Enamel lengkap : 6-7 tahun
Erupsi : 11-12 tahun
Akar lengkap : 13-15 tahun
ASPEK LABIAL
 Secara umum
Permukaan labial cembung ke segala arah tetapi lebih cembung di mesiodistal.
Secara umum permukaan berbentuk pentagonal
 Mesial
cembung dari bidang kontak mesial dengn garis servikal dengan sudut mesioinsisal
bulat.
 Distal
Distal margin lebih pendek dari mesial margin dan biasanya cekung antara bidang
kontak distal dan garis servikal. Sudut insisal lebih bulat.
 Insisal margin
Dibagi menjadi dua dengan ujung cusp yang disebut mesioinsisal dan distoinsisal
( atau mesial dan distal cusp ridges). Ujung cusp sejajar dg pusat akar.
ASPEK LINGUAL

MESIAL, DISTAL
DAN INSISAL
Mempunyai
kesamaan dengan
aspek labial
ASPEK MESIAL
Secara umum permukaan mesial
cembung disemua dimensi dan
lebih lebar daripada labiolingual
permukaan mesial dari gigi
insisivus

Margin labial cembung


insisoservikal dengan puncak
lengkung di seprtiga servikal

Insisal edge nya lbh tebal dan dari


aspek insisal mempunyai slopes
dari labial sampai lingual seperti
gigi insisivus rahang atas
ASPEK DISTAL
Permukaan distal hampir
menyerupai permukaan mesial
dengan pengecualian :
 Permukaan distal lbh pendek dg
labial dan lingual margin lbh
pendek
 Kontur yang paling tinggi
berada di garis servikal dan
berhubungan dg kontak di
sepertiga tengah
ASPEK INSISAL
Dari insisal, kaninus umumnya
cembung di kedua garis labial dan
lingual. Pd dimensi labiolingual lebih
tebal bila dibandingkan dengan gigi
insisivus rahang atas.
Dari aspek ini, mahkota kaninus
asimetris berbentuk berlian
AKAR
 berakar tunggal dan biasanya akar kaninus paling panjang

 Dalam perbandingannya dengan sentral, akar lebih panjang dalam


hubungannya dengan panjang mahkota. Dalam panjang sebenarnya,
akar sama panjangnya atau sedikit lebih pendek dibandingkan
dengan yang sentral

 Apex relatif lebih tajam dibandingkan dengan sentral, dan sepertiga


apikal mungkin dibelokkan, dan jika itu terjadi lebih sering ke arah
distal.

 Dalam potongan melintang cervical dan midroot, secara garis besar


bentuknya bulat telur, lebih lebar pada labiolingual daripada
mesiodistal. Dimensi labial lebih lebar mesiodistal daripada lingual.
VARIASI DAN ANOMALI
Karena kaninus rahang atas erupsi setelah
premolar rahang atas maka space kadang-
kadang sebagian ditutup sehingga
terkadang bererupsi ke labial atau lingual
atau sama sekali tidak erupsi.
GIGI-GIGI ANTERIOR
PERMANEN RAHANG BAWAH
GIGI INSISIVUS
PERMANEN RAHANG BAWAH
Gigiinsisivus permanen rahang bawah
merupakan gigi permanen paling kecil

Pada gigi insisivus bawah, lateral lebih


besar daripada sentral, berbanding terbalik
dengan rahang atas dimana sentral lebih
besar dari lateral.
GIGI INSISIVUS SENTRAL
PERMANEN RAHANG BAWAH
KARAKTERISTIK UMUM
a. POSISI DLM RAHANG
Gigi insisivus sentral
permanen rahang bawah
adalah dua gigi yang berada
dekat dengan garis tengah pd
lengkung bawah. Kedua gigi
berbagi bidang kontak
mesial satu sama lainnya dan
bidang kontak distal dengan
gigi insisivus lateral
permanen rahang bawah
b. NOMOR UNIVERSAL
Gigi insisivus sentral kanan rahang bawah #25
Gigi insisivus sentral kiri rahang bawah #24
BENTUK UMUM DAN FUNGSI
a. Gigi insisivus sentral rahang bawah
memiliki mesiodistal yang sempit dan
ukuran mahkota yang terkecil dari gigi-
gigi permanen.
b. Mahkota cukup simetris, dengan bagian
mesial dan distal hampir sama
c. Berfungsi menggigit dan memotong
perkembangan :

Kalsifikasi : 3-4 bulan


Enamel lengkap : 4-5 tahun
Erupsi : 6-7 tahun
Akar lengkap : 9 tahun
ASPEK LABIAL
 Margin mesial biasanya mengecil merata ke arah
gingiva dlm satu garis lurus. Sudut mesioinsisal cukup
tajam
 Margin distal berupa garis lurus dan hampir seperti garis
mesial dengan sudut distoinsisal sama tajam. Ketinggian
kontur di sepertiga insisal
 Mamelons sebanyak tiga
 Bila tidak ada, garis insisal lurus dan tegak lurus
terhadap sumbu panjang gigi
Permukaan labial umumnya cembung baik
mesiodistal dan insisogingival, tapi tidak
sampai cembung sekali sebatas gigi
insisivus rahang atas, terutama lateral.
Namun, seperti gigi insisivus rahang atas,
kecembungan jauh lebih cembung di
sepertiga servikal. Permukaan labial bagian
insisal cukup datar. Permukaan berbentuk
trapesium, yang pada beberapa gigi
mendekati bentuk persegi panjang.
ASPEK LINGUAL
Mesial, distal dan insisal pada aspek lingual menyerupai
aspek labial
Permukaan lingual relatif halus dan kurang menonjol
dibandingkan gigi insisivus rahang atas.
Biasanya ada sedikit cekung (lingual fossa) yg berbatasan
dg mesial marginal ridge dan distal marginal ridge
Tidak ada groove, fissure atau pit di permukaan lingual
Ada cingulum tetapi tdk begitu menonjol
Kontur tertinggi terletak di sepertiga servikal
ASPEK MESIAL
Margin labial, kemiringan batas
labial dalam sebuah garis lurus
sampai menggembung dari insisal
ridge ke puncak kelengkungan dan
kemudian cembung di sisa
sepertiga gingival.
Bagian lingual, garis cekung di dua
pertiga insisal dan cembung di
daerah cingulum atau sepertiga
gingival
Permukaan mesial berbentuk
segitiga atau berbentuk wedge
shaped seperti semua gigi anterior
lainnya.
Kontur tertinggi terletak di
sepertiga insisal
ASPEK DISTAL

Permukaan distal mirip dalam segala hal


dengan permukaan mesial kecuali lengkung
cercival margin. Bidang kontak mesial dan
distal mempunyai lokasi yang sama.
ASPEK
INSISAL

Yang paling menonjol adalah simetri


dari bagian mesial dan distal serta tepi
insisal lurus. Berbeda dengan gigi
insisivus sentral permanen rahang atas,
gigi ini memiliki empat sisi yang
membentuk sebuah berlian.
AKAR

Berakar tunggal dan lurus


Dari aspek labial atau lingual akar
umumnya simetris dan mengecil secara
bertahap menuju puncak yang relatif
tajam
VARIASI DAN ANOMALI
Anomali sangat jarang terjadi, terkadang
ditemukan akar bercabang dimana ada
dua cabang pada labial dan lingual
GIGI INSISIVUS LATERAL
PERMANEN RAHANG BAWAH
KARAKTERISTIK UMUM
a. POSISI DLM RAHANG
Gigi insisivus lateral
permanen rahang bawah
adalah gigi kedua dari garis
tengah dimasing-masing
kuadran pd lengkung bawah.
kontak mesialnya dengan gigi
insisivus sentral permanen
rahang bawah dan kontak
distal dengan gigi kaninus
permanen rahang bawah.
b. NOMOR UNIVERSAL
Gigi insisivus lateral kanan rahang bawah #26
Gigi insisivus lateral kiri rahang bawah #23

c. Bentuk umum dan fungsi


 Insisivus lateral rahang bawah sedikit lebih besar
dalam segala hal daripada gigi insisivus sentral
rahang bawah tetapi dalam segi bentuk hampir sama.
 Fungsi hampir sama dengan gigi insisivus sentral
rahang bawah
perkembangan :

Kalsifikasi : 3-4 bulan


Enamel lengkap : 4-5 tahun
Erupsi : 7-8 tahun
Akar lengkap : 10 tahun
perbedaan gigi insisivus lateral dengan
sentral rahang bawah :
aspek labial, insisal margin mungkin melandai pada gingival
ke arah distal, yang menghasilkan sudut distoinsisal yang
lebih melengkung daripada sudut yang sama dari insisivus
sentral.

 Halini membuat batas distal sedikit lebih pendek bila


dibandingkan dengan garis mesial.

Area kontak pada distal berlokasi lebih servikal


dibandingkan mesial, sehingga menciptakan ketinggian dari
kontur yang terletak lebih cervical pada garis distal. Namun
kedua ketinggian dari kontur tetap pada sepertiga insisal
perbedaan gigi insisivus lateral dengan
sentral rahang bawah :

Aspek lingual, garis lingual menyerupai


dengan aspek labial. Struktur dari
permukaan lingual menyerupai dengan
pasangannya pada insisivus sentral,
kecuali cingulum lebih menutup ke distal,
dan sebagai akibatnya, lengkungan dari
garis servikal juga menutup ke distal
perbedaan gigi insisivus lateral dengan
sentral rahang bawah :
 Aspek Mesial dan distal, kedua permukaan ini serupa dengan
pasangannya pada insisivus sentral dengan sedikit perbedaan.
Permukaan lateral distal sedikit lebih pendek pada
insisorservikal dibandingkan permukaan mesial. Kedua garis
lengkung servikal kurang sedikit dibandingkan dengan
pasangannya pada sentral, dan garis mesial servikal
menunjukkan lengkungan incisal yang lebih dibandingkan
dengan yang distal. Permukaan kontak dari bagian distal, dan
ketinggian dari lengkungan, berlokasi lebih servikal
dibandingkan pada mesial. Walaupun masih pada sepertiga
insisal, permukaan kontak distal sangat dekat dengan
perbatasan dari insisal dan sepertiga tengah dan berlokasi lebih
servikal daripada semua permukaan kontak insisivus
perbedaan gigi insisivus lateral dengan
sentral rahang bawah :
Aspek insisal, dari gambaran ini, tepi insisal
tidak lurus mesiodistal, seperti yang di
sentral, namun melengkung ke arah lingual
pada bagian distal. Lebih lanjut, kontur
lingual (cingulum) terlihat bergeser ke arah
distal. Faktor ini memberikan gambaran
mahkota yang sedikit terpuntir pada akarnya.
Hal ini merupakan gambaran yang sangat
baik untuk diidentifikasi, ketika membedakan
gigi ini dengan insisivus sentral
perbedaan gigi insisivus lateral dengan
sentral rahang bawah :

Akar, panjang akar normalnya sedikit


lebih panjang dibandingkan insisivus
central. Akar juga sedikit lebih tebal dan
lebar. Kelengkungan akar mungkin
ditemukan pada mesial dan distal dari
permukaan akar, dan jika ditemukan,
kelengkungan pada distal biasanya lebih
jelas.
VARIASI DAN ANOMALI
Anomali jarang terjadi tetapi terkadang
ditemukan akar yang bercabang
GIGI KANINUS
PERMANEN RAHANG BAWAH
KARAKTERISTIK UMUM
a. POSISI DLM RAHANG
Gigi kaninus permanen rahang
bawah adalah gigi ketiga dari
garis tengah di masing-masing
kuadran pd lengkung bawah
dan pengganti dari kaninus
sulung rahang bawah. kontak
mesialnya dengan gigi insisivus
lateral permanen rahang bawah
dan kontak distal dengan gigi
premolar pertama permanen
rahang bawah.
b. NOMOR UNIVERSAL
Gigi kaninus kanan rahang bawah #27
Gigi kaninus kiri rahang bawah #22

c. Bentuk umum dan fungsi


 Memiliki bentuk dan fungsi yang sama
dengan kaninus rahang atas
Perbandingan dengan gigi kaninus
permanen rahang atas :
mahkota lebih panjang atau sama panjang
(insisocervical) dibandingkan dengan gigi kaninus
permanen rahang atas
mesiodistal dan labiolingual dari kedua mahkota dan
akar biasanya lebih kecil di gigi kaninus permanen
rahang bawah
akar biasanya lebih pendek dari gigi kaninus permanen
rahang atas, tetapi hanya dlm beberapa kasus saja lbh
panjang,
permukaan labial umumnya tdk begitu cembung seperti
pada gigi kaninus permanen rahang atas.
perkembangan :

Kalsifikasi : 4-5 bulan


Enamel lengkap : 6-7 tahun
Erupsi : 9-10 tahun
Akar lengkap : 12-14 tahun
ASPEK LABIAL

Secara umum dari aspek labial berbentuk


pentagonal, umumnya tdk begitu cembung
(kecuali di bagian mesiodistal di sepertiga
servikal)
Sudut mesioinsisal tumpul
Sudut distoinsisal bulat
Labial ridge tdk terlalu menonjol seperti gigi
kaninus permanen rahang atas. Kontur labial
tertinggi di sepertiga servikal
ASPEK LINGUAL

Mesial, distal dan insisal hampir


menyerupai aspek labial
Permukaan lingual umumnya lebih
halus dan kurang detail bagian
anatominya dibandingkan gigi
kaninus permanen rahang atas.
Kontur tertinggi di bagian lingual
ada di bagian cingulum di
sepertiga servikal
ASPEK
MESIAL

Margin labial cembung dengan kecembungan terbesar di


sepertiga servikal
Margin lingual menyerupai gigi kaninus permanen rahang atas
kecuali kecembungan cingulum yg kurang menonjol dan
terletak jauh lebih ke servikal
Permukaan mesial kira-kira berbentuk segitiga seperti gigi
kaninus permanen rahang atas tetapi lebih sempit di bagian
labiolingual.
Kontur permukaan pd dasarnya adalah cembung labiolingual
tapi insisocervikal merata antara garis servikal dan area kontak
Bidang kontak terletak di sepertiga insisal sekitar pertengahan
antara permukaan labial dan permukaan lingual.
ASPEK DISTAL

Aspek distal menyerupai permukaan


mesial kecuali sedikit lebih kecil dalam
semua dimensi
Area kontak dan kontur tertinggi terdapat
di servikal insisal dan sepertiga tengah
ASPEK INSISAL
Aspek insisal menyerupai gigi kaninus
permanen rahang atas. Mahkota lebih
tebal di bagian mesial dan cingulum lebih
ke distal. Garis labial lebih cembung
(mesiodistal) daripada gigi insisivus
permanen rahang bawah
AKAR
Berakar tunggal, cukup lurus
dan akar terpanjang pada
lengkung rahang bawah
VARIASI DAN ANOMALI
 Bentuk mahkota sangat tidak variabel
 Akar kadang-kadang terlihat tidak teratur melengkungnya dan
akarnya bercabang di labial dan lingual
SELAMAT BELAJAR

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai