Anda di halaman 1dari 10

ANATOMI GIGI

GIGI SULUNG

Gigi primer sering disebut


sulung bergsal dari bahasa
latin decidere yang berarti
tunggal atau lepas. Gigi
sulung juga disebut
sebagai gigi susu atau gigi
sementara. Gigi sulung
berjumlah 20 gigi terdapat
10 gigi di maxilla dan 10
gigi di mandibula.
GIGI PERMANEN
Gigi permanen adalah gigi
yang tumbuh setelah gigi
susu dan tidak akan
digtntikan oleh gigi lain
sepanjang hidup. Apabila
gigi permanen tanggal,
maka tidak akan tumbuh
gigi lain yang
menggantikan gigi
tersebut. Umumnya gigi
permanen mulai tumbuh
sejak usia 6 tahun. Gigi
permanen berjumlah 32
gigi terdapat 16 gigi di
maxilla dan 16 gigi di
mandibula.
PERBEDAAN GIGI SULUNG DAN
GIGI PERMANEN SECARA
UMUM
Email gigi sulung lebih putih dan buram daripada gigi permanen

Mahkota gigi sulung lebih membulat

Akar gigi sulung lebih pendek, lebih kuat dan lebih muda

Akar gigi sulung depån lebih panjang dibandingkan mahkotanya

Gigi sulung menunjukkan morfologi yang lebih konstan (sedikit


variasi)

Gigi sulung lebih kecil dari gigi permanen

Kedalaman email lebih tipis daripada gigi permanen


GIGI INSISIVUS SENTRAL RAHANG
ATAS
GIGI SULUNG INSISIVUS SENTRAL GIGI PERMANEN INSISIVUS SENTRAL
permukaan mesial lurus dan terletak
pada sudut tegak lurus tajam ke tepi
sudut disto-insisal membulat, sudut
insisal. Sudut disto-insisal lebih bulat
mesio-insisal lancip
mahkota lebih besar dibandingkan akar
bentuk mahkota mirip insisif
permanen pertama rahang atas, ‘marginal ridge’ cukup jelas pada
secara keseluruhan lebih kecil dan permukaan palatal cekung, dengan
kelihatan lebih gemuk singulum berkembang baik

singulum palatal besar mahkota berinklinasi ke palatal, akar


berinklinasi sedikit ke distal
akar miring ke distal, dan agar ke
labial dari sumbu panjang mahkota permukaan labial cembung dan halus
dan meruncing ke arah apeks. ‘cervical margin’ paling berkelok pada
sisi mesial
dimensi mesio-distal dan serviko-
insisal mahkota hampir sama akar tunggal meruncing, dengan
potongan melintang berbentuk segitiga
membulat dan salah satu permukaan
yang agak datar menghadap ke labial
GIGI INSISIVUS LATERAL RAHANG ATAS
GIGI SULUNG INSISIVUS LATERAL GIGI PERMANEN INSISIVUS LATERAL
sudut mesio-insisal lancip, sudut disto-
insisal lebih membulat

bentuk serupa dengan gigi tepi insisal halus miring ke bawah ke


permanen insisivus sentral permukaan distal yang lebih pendek

rahang atas, tetapi mahkota mahkota lebih membulat, lebih pendek


lebih kecil dan lebih sempir dan lebih sempit dimensi mesio distal
daripada insisivus sentral atas

singulum palatal lebih kurang cingulum pada permukaan palatal sering


menonjol menutupi lubang foramen caecum
incisivum

sudut disto-insisal membulat, permukaan palatal lebih cekung daripada


insisivus sentral atas
sudut mesio-insisal lancip
akar tunggal yang meruncing halus ke
akar tunggal apeks, runcing yang membengkok ke
distal

‘cervical margin’ lebih berkelok-kelok


pada permukaan mesial daripada
permukaan distal
GIGI CANINUS RAHANG ATAS
GIGI SULUNG CANINUS GIGI PERMANEN
cuspid CANINUS
tunggal runcing kira-kira
segaris dengan sumbu panjang
akar
lereng mahkota mesial lebih panjang
daripada distal
lereng distal cuspid lebih panjang
mahkota lebih kecil dan bulat daripada lereng mesial dan
dibandingkan caninus permanen rahang menyatu dengan permukaan
atas distal cembung
ridge labial dan palatal terbentang dari proporsi keseluruhan kekar
ujung cusp
panjang
sisi insisal berbentuk intån dengan
sudut membulat bagian labial cembung jelas dan
singulum palatal besar
servikal margin mesial lebih luas ke
insisal daripada distal garis cervikal kurang berkelok
dengan potongan melintang
akar tunggal meruncing ramping,
panjang dua kali mahkota, dan segitiga membulat
cenderung berinklinasi ke distal
permukaan disto dan mesio-
palatal akar sering beralur
GIGI INSISIVUS SENTRAL RAHANG BAWAH
GIGI SULUNG INSISIVUS SENTRAL GIGI PERMANEN INSISIVUS SENTRAL
akar tunggal, mendatar
mesio-distal dan cenderung
akar tunggal meruncing dan lebih bengkok ke distal
membulat daripada gigi permanen
insisivus sentral rahang bawah tepi insisal tegak lurus
akar cenderung berinklinasi ke terhadap garis yang
distal membagi dua mahkota labio
lingual
merupakan gigi terkecil pada
kelompok gigi sulung panjang akar 12 mm
servikal margin sisi mesial
berkelok-kelok alur longitudinal distal akar
lebih jelas daripada mesial
berbentuk pahat
gigi terkecil pada geligi-geligi
tetap
GIGI INSISIVUS LATERAL RAHANG BAWAH
GIGI SULUNG INSISIVUS LATERAL GIGI PERMANEN INSISIVUS LATERAL

sedikit lebih kecil daripada insisivus


sudut disto-insisal membulat, sentral rahang bawah
sudut mesio-insisal lancip mahkota berbentuk kipas dan tepi
insisal lebih lebar mesiodistal
akar tunggal meruncing,
cenderung berinklinasi ke distal tepi insisal tidak tegak lurus terhadap
garis yang membelah dua akar, tetapi
terpuntir ke distal, dalam arah lingual,
dari medial ke distal, tepi insisal
mengikuti garis lengkung gigi
miring ke bawah
panjang akar 14 mm
tepi insisal mengikuti bentuk
lengkung mandibula permukaan mesial mahkota sedikit
lebih panjang daripada distal, sehingga
tepi insisal sedikit miring
lebih besar daripada gigi sulung
insisivus sentral rahang bawah ‘marginal ridge’ medial dan distal
samar-samar, tetapi lebih menonjol
daripada insisivus sentral rahang
bawah
GIGI CANINUS RAHANG BAWAH
GIGI SULUNG CANINUS GIGI PERMANEN CANINUS
profil distal mahkota lebih membulat
daripada mesial
lebih kecil dan ramping daripada gigi
sulung caninus rahang atas mahkota lebih sempit mesiodistal dibanding
caninus atas, sehingga mahkota tampak
lereng distal lebih panting daripada lebih besar sebanding
lereng mesial
akar bifurkasi
permukaan lingual cekung lereng mesial cuspid lebih pendek daripada
distal
servikal margin medial lebih berlekuk
singulum kurang jelas bila dibanding
akar tunggal meruncing, bengkok ke dengan caninus atas
distal dan ke labial
permukaan labial dari mahkota kurang lebih
segaris lurus dengan akar
ridge longitudinal labial dan lingual
kurang baik, ridge lingual sering tak permukaan labial dari mahkota bersambung
ada lengkung longitudinal dengan akar

akar cenderung bengkok sedikit ke distal,


mahkota tampak miring ke distal dalam
hubungan dengan akar

Anda mungkin juga menyukai