Anda di halaman 1dari 14

TUGAS RANGKUMAN

ANATOMI GIGI SULUNG DAN PERMANEN


Blok 5: Struktur Sistem Stomatognasi

Oleh :
Nama : Indah Rahma Islami
NIM : 191610101069

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS JEMBER
2021
ANATOMI GIGI
PERMANEN

A. Anterior
1. Insisif Sentral (I1)

Gigi 11 dan 21 Gigi 31 dan 41

- Letak insisal edge ditengah- - Garis luar Mesial=distal


tengah lebar mahkota labio- - Insisal edge lurus
palatal - Singulum ditengah
Insisal - Letak singulum lebih condong
ke distal
- Mahkota lebih lebar M-D
daripada F-L
- G.S melengkung kearah apex - bentuk simetris
- Sudut mesial lebih siku - garis luar gigi lurus
dibandingkan sudut distal - sudut mesio-insissal hampir
Labial - akar berbentuk kerucut siku-siku, sedangkan disto-
- insisal lurus insisal membulat
- insisal lurus
- akar gepeng/pipih
- singulum - garis servikal lebih kearah
- marginal ridge jelas (V/M/W) apikal
- ada 2 lobes - singulum tidak menonjol
Palatal
- terdapat fossa palatal yang - fossa lingual rata/halus
(Maksila)/
lebih insisal daripada singulum
Lingual
- sebelah mesial dari fossa
(Mandibula
terdapat mesial marginal
)
ridge
- sebelah distal fossa terdapat
distal marginal ridge
- permukaan labial cembung - garis servikal lingual lebih ke
- permukaan palatal tidak rata apikal daripada garis servikal
karena ada cekung(fossa) dan labial
insisal edge - GS mesial lebih melengkung
Mesial - 1/3 servikal cembung ke insisal
- tidak ada developmental - Singulum tidak menonjol
depression di akar - Insisal edge lebih ke lingual
- Ada developmental
depression diakar
- Bentuk =baji/pahat - = permukaan mesial
- garis luar servikal distal - Garis servikal distal kurang
Distal kurang melengkung ke insisal melengkung ke insisal
- tidak ada developmental - Ada developmental
depression di akar depression diakar
2. Insisif Lateral (I2)

Gigi 12 dan 22 Gigi 32 dan 42

- Letak insisal edge ditengah- - Garis luar Mesial=distal


tengah lebar mahkota labio- - Insisal edge melengkung
Insisal
palatal - Singulum lebih kedistal
- Letak singulum ditengah
- Ukuran lebih kecil dari 11 - Tidak simetris
- Ukuran mesio-insisal hampir - Mahkota >I1 mandibula
siku, sedangkan disto-insisal - Sudut mesio-insisal hampir
Labial membulat siku
- Insisal miring ke distal - Insisal miring ke distal
- Akar kerucut langsing, sering - Akar gepeng/pipih
bengkok ke distal
Palatal - singulum - ciri sama dengan insisif
(Maksila)/ - marginal ridge berbentuk “V” mandibula
Lingual - terdapat fossa palatal - singulum lebih ke distal
(Mandibula - pit palatal
) - ada palatal lobes
- bentuk = baji/pahat - G.S lingual lebih ke apikal
- G.S melengkung ke insisal daripada G.S labial
- Terkadang tidak terdapat - GS mesial lebih melengkung
devlopment depression di akar ke insisal
- Singulum tidak menonjol
Mesial - Insisal edge lebih ke lingual
- Ada developmental
depression diakar
- Insisal edge distal nampak
karena posisinya lebih ke
lingual (Distolingual twist).
- Bentuk =baji/pahat - = permukaan mesial
- garis luar servikal distal - G.S distal kurang
Distal kurang melengkung ke insisal melengkung ke insisal
- tidak ada developmental - Ada developmental
depression di akar depression diakar

3. Caninus

Gigi 13 dan 23 Gigi 33 dan 43

- L-P > M-D - Ukuran L-Li > M-D


- Garis luar mahkota tidak - Garis luar mahkota simetris
simetris - Singulum ditengah, kadang
Insisal
- Singulum ditengah ke distal
- Insisal edge lurus M-D - Insisal edge distal
melengkung
- Cups ridge distal lebih panjang - Lebih kecil dari caninus
- Garis imajiner mahkota maxilla
membentuk “+” - S-I lebih panjang daripada
- Mahkota lebih lebar M-D
mesiodistal - Garis luar distal lebih
Labial
- Ujung akar lebih runcing panjang daripada mesial
- Garis imajiner membentuk
“salib”
- Lebih sempit mesiodistal
- Ujung akar lebih tumpul
- Marginal ridge dan palatal - = permukaan labial
Palatal ridge jelas (membentuk M/W) - Marginal ridge dan palatal
(Maksila)/ - Fossa palatal jelas ridge kurang jelas
Lingual - Singulum ditengah - Fossal lingual datar
(Mandibula - Lebih bulat dan kasar - Singulum ditengah, kadang
) - Terlihat lebih tajam lebih ke distal

- seperti insisif maksila tapi - singulum tidak terlalu


cembung tampak
- korona tampak runcing - insisal edge lebih ke lingual
- garis luar labial = cembung. - G.S melengkung ke insisal
Mesial - Garis luar palatal = cekung - Ada developmental
- Ujung cups pada sumbu gigi depression di akar
- ujung apeks lebih labial
daripada sumbu gigi
- ada developmental depression
- garis servikal (-) melengkung - = permukaan mesial
ke insisal - G.S kurang melengkung ke
- developmental depression di insisal
Distal
akar lebih dalam daripada - developmental depression di
bagian mesial akar lebih dalam daripada
bagian mesial

B. Posterior
1. Premolar 1

Gigi 14 dan 24 Gigi 34 dan 44

- Ada MMDG - Garis luar hampir bulat


- Lebar M-D < B-P - Outline seperti diamond
- Ada groove sentral - MLDG ada
Oklusal - Garis Luar (GL) mesial lebih - 2 cusp (B: besar, L: kecil)
curam daripada distal - Fossa oklusal M < D
- Mahkota asimetris, lebih
bersegi 6
Bukal - G.S tidak terlalu melengkung - Cusp bukal lebih runcing
- Akar 2, di B dan P, kadang - Garis luar mahkota mesial
fusi, akar lebih condong ke lebih curam/panjang
distal - Akar lebih pendek daripada
- Lingir tonjol mesial lebih P2 bawah, namun lebih
panjang runcing
- Sudut tonjol bukal lebih tajam - Akar 1, bengkok ke distal
- Pada lingir bukal mesial - Lingir marginal distal < M
sering ada cekungan
Palatal - Cusp palatal lebih pendek 1 - Cusp lingual kecil
(Maksila)/ mm dari cups bukal - MLDG terlihat
Lingual - G.S sedikit melengkung ke - Akar 1, bengkok ke distal
(Mandibula apikal
) - Akar melengkung ke distal
- Ada Mesial Marginal - MLDG
Developmental Groove - G.D melengkung ke oklusal
(MMDG) - MDD di akar
- Ada mesial developmental
Mesial
depression (MDD)
- G.S sedikit rata
- Ada 2 akar terpisah(B&P),
kadang fusi
- Tidak ada MMDG - G.S hampir lurus
- Ada DDD - Tidak ada MDD di akar
Distal - G.S bergelombang
- Ada 2 akar terpisah(B&P),
kadang fusi

2. Premolar 2

Gigi 15 dan 25 Gigi 35 dan 45

- MMDG tidak terlalu jelas - Mahkota lebih besar dari P1


- Lebih banyak groove - GL hampir segiempat
tambahan - Ada pit sentral yang
Oklusal
- Sulcus oklusal dangkal menghubungkan fossa mesial
- Mahkota simetris, lebih oval dan distal
- Cusp ML>DL
- Tonjolan bukal dan palatal - Cusp bukal besar dan tidak
hampir sejajar terlalu runcing
- Lingir tonjol distal lebih - Garis luar mahkota distal
panjang lebih curam/panjang
- Sudut-sudut lebih bulat - akar lebih panjang daripada
Bukal
- Akar melengkung ke distal P1 bawah, namun ujung
- Sudut tonjol bukal lebih apeks tumpul
tumpul - akar 1, bengkok ke distal
- Pada lingir bukal distal
sering ada cekungan
Palatal - Panjang cusp palatal hampir - Cusp lingual 2 atau 1
(Maksila)/ sama dengan cusp bukal, - Cusp M-L > D-L
Lingual kadang-kadang lebih rendah - Akar 1, bengkok ke distal
(Mandibula (1mm) - Mahkota agak lebar di
) - Akar melengkung ke distal lingual
- MMDG tidak terlalu jelas - Tidak ada Mesiolingual
- Akar 1 developmental groove
- Ada MMD (mesial (MLDG)
Mesial developmental depression) - Marginal ridge lebih tinggi
dangkal - Cusp M-L lebih tinggi dari
- G.S melengkung ke oklusal D-L
- G.S hampir lurus
- Ciri seperti mesial - G.S sedikit lebih melengkung
Distal - G.S hampir lurus ke oklusal
- Ada DDD dalam

3. Molar 1

Gigi 16 dan 26 Gigi 36 dan 46

- Bentuk jajargenjang, rhombus, - 5 cusp (MB, ML, DB, DL,


belah ketupat dan D)
- Bentuk mahkota BP ≥ MD - Bentuk “Y” di distal
- 4 cusp (MB, DB, MP, DP), - Pit sentral
Oklusal MP paling besar - MD > BL
- Cusp carabelli - DBDG
- Ada oblique ridge (OR) yang
menghubungkan cusp MP
dengan DB
- 3 akar (2B dan 1P) - 2 akar (M dan D)
- Cusp MB>DB - 3 cusp (MB, DB, D), tonjol
- GL distal koronal cembung D paling kecil
- Tampak adanya bifurkasi - GS melengkung ke apikal
Bukal
- Ada buccal developmental - Ada MBDG
groove(BDG) - Ada DBDG
- Akar lebih bengkok ke distal - GL distal membulat
- Akar melengkung ke distal
- cusp MP>DP - GS bergelombang
Palatal
- cusp carabelli di MP - Cusp ML>DL
(Maksila)/
- palatal Developmental Groove - Lingual developmental
Lingual
(PDG) Groove (LDG)
(Mandibula
- GS hampir lurus - Mahkota lebih meruncing
)
kelingual
- GS melengkung ke oklusal - GL koronal lingual cembung
- Ada mesiobukal - GS sedikit melengkung ke
developmental depression oklusal
Mesial (MBDD) - Cusp ML> MB
- Mesial developmental
depression
- Akar M> D
Distal - GS hampir lurus - GS agak ke apikal
- Akar DB dan palatal jelas, - Cusp DB paling pendek
akar MB tampak sebagian - Sebagian akar mesial terlihat
- Trifurkasi
- Bifurkasi

4. Molar 2

Gigi 17 dan 27 Gigi 37 dan 47

- 4 cusp (2B dan 2P) - 4 cusp (2B dan 2 P)


- Bentuk jajar genjang, distal - Bentuk kotak, fissure
sedikit membukat membentuk “+”
Oklusal - 3 akar terpisah (2B dan 1 P) - Akar 2 terpisah (M dan D)
- Ada oblique ridge - Pit sentral
menghubungkan MP dengan - MD > BL
DB - Cusp distal tidak ada
- 3 akar (MB, DB, dan P) - Cusp MB dan DB hampir
- Cusp MB > DB sama besar
- Tampak bifurkasi - 2 akar (M dan D)
Bukal
- Akar lebih bengkok ke distal - GL distal koronal cembung
- GS bergelombang
- Akar bengkok ke distal
- 3 akar (P, MB, dan DB) - Cusp lingual > tinggi dan
Palatal - Akar bengkok ke distal runcing daripada bukal
(Maksila)/ - Cusp MP lebih tinggi - Cusp ML dan DL hampir
Lingual sama besar
(Mandibula - GS agak melengkung ke
) oklusal
- Akar bengkok ke distal
- Trifurkasi - GS hampir lurus
Mesial - GS lurus - Ada Mesial developmental
- GL palatal koronal cembung depression
- GS sedikit bergelombang - GS agak bergelombang
Distal - Cusp distal tidak ada

5. Molar 3

Gigi 18 dan 28 Gigi 38 dan 48

- 3 cusp (2B dan 1P)/bervariasi - 4 cusp (2B dan 2P)


Oklusal - Bentuk jantung - Kotak sedikit membulat
- Banyak groove tambahan
Bukal - 3 akar jadi satu - 2 akar atau bervariasi
- GL mesial akar cembung dan - Akar bengkok ke distal
ke distal - GS sedikit melengkung ke
- GS agak melengkung apikal
- Nampak bifurkasi
- Cusp palatal paling tinggi
Palatal - Cusp palatal besar - Cusp ML tinggi
(Maksila)/ - Tidak ada developmental - Akar bengkok ke distal
Lingual groove di palatal - GS lurus
(Mandibula
)
- Akarnya jadi satu - GL mahkota bukal lebih
- GL koronal palatal lebih membulat
Mesial
cembung
- Cusp MB > DB
- Bifurkasi terletak di 1/3 apikal - GL mahkota lingual lebih
lurus
Distal
- GS sedikit melengkung ke
apikal

ANATOMI GIGI
SULUNG
A. Anterior
1. Insisif Sentral

Gigi 51 dan 61 Gigi 71 dan 81

- Outline labial pada mahkota - Insisal ridge lurus dan


nampak halus dan cembung membagi 2 daerah labio-
- Insisal ridge (tebal 1 mm)pada palatal
bagian mesiodistal sedikit - Labial terlihat datar dan
melengkung cembung
Insisal
- Terlihat adanya tonjolan - Palatal terlihat datar dan
singulum cekung
- MD > Fasiolingual - Mahkota terlihat runcing
karena adanya singulum pada
palatal
- Permukaan lebih rata - Ukuran lebih kecil dari
- Lebar MD > CI insisif bawah permanen
- simetris - Permukaan datar, halus
- Insisal edge hampir rata - Tidak ada developmental
- Akar berbentuk kerucut “cone- groove
Labial shaped” - Panjang akar sekitar 2 kali
- Akar panjangnya sekitar 2× dari panjang mahkota, apex
panjang mahkota tajam
- Sisi mesial dan distal
mengecil dari titik insisal ke
arah servikal
- ada singulum , fosa lingual - terlihat adanya marginal
yang menonjol terbatas hanya ridge dan singulum
pada sepertiga insisal - singulum, marginal ridge dan
- singulum meluas ke insisal fossa lingual lebih samar
Palatal
edge sehingga membagi - fossa palatal ada di 1/3
(Maksila)/
daerah palatal menjadi mesial tengah dan 1/3 incisal
Lingual
dan distal fossa - akar terlihat lurus pada
(Mandibula
setengah servikal tapi
)
kemudian membelok ke arah
labial sekitar 10° pada
setengah apikal

- labiopaltal pada 1/3 cervical - nampak singulum yang


lebih lebar karena adanya membuat mahkota terlihat
tonjolan singulum lebih lebar
- lekukan pada cervical line - GS membengkok ke arah
menuju incisal lebih besar insisal
Mesial pada mesial daripada distal - Insisal ridge terpusat dan
segaris dengan pusat akar
- Ukuran Labiopalatal lebih
kecil 1 mm dibandingkan
insisiv maksila
-
- Sama dengan mesial - GS tidak terlalu
membengkok ke insisal
Distal
- Developmental groove lebih
terlihat pada aspek distal

2. Insisif Lateral

Gigi 52 dan 62 Gigi 72 dan 82

- Kecil dan bulat - Ukuran labiopalatal =


- Nampak adanya singulum labiopalatal insisiv 1 RB
Insisal - Singulum lebih besar
dibandingkan I1 bawah
- = dengan I1 bawah
- Lebar MD lebih kecil daripada - Ukuran lebih besar daripada
insisif sentral insisif sentral bawah
- CI > MD - Tidak simetris
- Tidak simeteris - Sudut distoinsisal lebih
Labial
- Sudut mesial lebih siku membulat
- Ukuran akar hampir 2 kali
lebih panjang daripada
panjang mahkota
Palatal - ada marginal ridge dan - terlihat adanya marginal
(Maksila)/ singulum ridge dan singulum
Lingual - fossa palatal terbagi menjadi 2 - singulum, marginal ridge dan
yaitu mesial dan distal fossa fossa lingual lebih samar
karena singulum memanjang
(Mandibula ke insisal ridge hanya pada 1/3
) insisal dan tengah permukaan
palatal
- akar mengarah ke palatal
- sudut distoinsisal lebih - GS bengkok ke insisal lebih
membulat daripada insisif besar pada bagian mesial
Mesial sentral daripada distal
- GS melengkung ke insisal - GS lebih ke apikal pada sisi
lingual daripada lebiah
- GS kurang melengkung ke - = mesial
insisal
Distal

3. Caninus

Gigi 53 dan 63 Gigi 73 dan 83

- Bentuk seperti berlian - Bentuk intan, hampir


- Ukuran MD < labiolongual simetris
- Setengah distal dari mahkota - Singulum ditengah/ dekat
Insisal
lebih tipis daripada distal
fasiolingual daripada setengah - MD > labiolingual
mesial
- Mahkota lebar dan menyempit - Mahkota seperti caninus
kearah servikal permanen
- Sisi mesial dan distal cembung - Lebih panjang SI daripada
- Distal lebih membulat lebar MD
- Panjang akar kurang lebih 2 - MD lebih kecil daripada C
kali panjang mahkota, ramping atas
dan mengerucut - Puncak tonjol runcing seperti
Labial
- Sangat runcing, bertemu pada panah
sebuah sudut lancip - M<D
- Unik = lingir tonjol M > - Akar lebih lancip dan tajam,
panjang daripada D dan lebih pendek daripada C
- GS hampir lurus atas
- Akar gigi sulung terpanjang,
meruncing dan apeks tumpul
Palatal - Singulum besar, dan lingir - Lingual ridge hampir tidak
(Maksila)/ marginal mesial dan distal terlihat dengan marginal
Lingual terbentuk dengan baik namun ridge yang tidak begitu jelas
(Mandibula tidak terlalu menonjol seperti - Kadang terdapat
) caninus permanen cekungan/fossa
- Palatal ridge membagi palatal
menjadi 2 fossa
1. Fossa mesial = lebih lebar
dan dangkal
2. Fossa distal = lebih sempit
dan dalam
- Garis outline hampir sama - Puncak cusp lebih dekat ke
dengan gigi incisivus tetapi lingual
mempunyai proporsi yang - GS bengkok ke insisal
berbeda yaitu 1/3 cervicalnya - GS lebih menonjol pada
lebih besar daripada 1/3 mesial daripada distal
cervical gigi incisivus) - GS lebih ke apikal pada
- puncak tonjol terletak lebih aspek lingual daripada labial
labial daripada garis sumbu
Mesial
akar
- GS kearah insisal, dan lebih
tinggi daripada sisi distal
- Ukuran akar besar pada
servikal dan 1/3 tengah
- Akar meruncing pad 1/3
apikal, aspeknya melengkung
ke arah labial
- = mesial - = mesial
Distal

4. Molar 1

Gigi 54 dan 64 Gigi 74 dan 84

- Bentuk rectangular - Mahkota lebih menyempit


- Menyerupai bentuk premolar pada ½ lingual daripada ½
pertama atas (tonjol bukal
mesiobukal yang lebar dan - Lingir marginal mesial
mesiolingual yang lebih kecil) berkembang berlebihan
1. Mesiobukal = terpanjang - 4 tonjol (2B, 2L), dari besar
2. Mesiolingual = tertajam ke kecil :
- Outline mahkota menyempit 1. MB
ke distal dan lingual 2. MLing
Oklusal - Ada book distal groove yang 3. DB
membagi mesio bukal cusp 4. Dling
dan disto bukal cusp - MD > Bling
- Ada 3 fossa : - Fosa mesial berbentuk
1. Segitiga mesial, besar dan segitiga kecil, sedangkan
dalam fosa distal besar
2. Sentral, ukuran sedang - Bentuk unik, tidak ada yang
3. Segitiga distal, ukuran menyerupai
kecil - Ada tuberkulum zucherkandl
- Alur oklusal membentuk “H”
Bukal - 3 akar (2B dan 1P) akar - Akar panjang, ramping dan
panjang, ramping. Akar distal melebar 1/3 apikal melebihi
terlihat lebih pendek outline mahkota
- Akar distobukal lebih pendek - GS menurun dari distal ke
dari akar mesiobukal arah apikal
- Outline mesial dan distal - Lebar mahkota MD > SO
membulat dan menyempit ke - Mesial cusp lebih besar dari
servikal distal cusp
- Lebar mahkota MD > SO - Mesial outline hampir lurus
- Ukuran mahkota terbesar pada kedaerah serviks, sedangkan
titik kontak mesial distal, distal outline lebih cembung
mengecil ke arah cervikal - Mahkota distal lebih pendek
- Permukaan halus daripada mesial
- Bifurkasi tepat ditengah
- mahkota mengecil dari buccal - Mahkota menyempit kearah
ke arah palatal lingual
- terlihat mesiolingual cusp - DLC bundar
Palatal
lebih menonjol dibandingkan - MLC panjang dan tajam,
(Maksila)/
cusp lainnya letaknya hampir ditengah
Lingual
- distolingual cusp kecil - Buccal cusp terlihat pada
(Mandibula
membulat aspek ini
)
- 3 akar terlihat, akar palatal - GS lurus
lebih besar daripada akar
lainnya
- Cembung daerah bukal - Pada 1/3 mesial permukaan
- Lekukan di GS bukal terdapat lengkungan
- Terlihat akar lingual dan mesio yang besar
bukal - Outline mahkota = M1 dan
- 1/3 cervical arah buccopalatal M2 RB
lebih besar dibandingkan - Mesiobuccal cusp dan
ukuran 1/3 occlusal mesiolingual cusp dapat
- MLC terlihat lebih panjang terlihat dari aspek ini
dan tajam dibanding MBC - MB > Mling
- Pada outline buccal, pada 1/3 - 1/3 cervikal  puncak ML
Mesial cervical terlihat cembung cusp datar
- Terlihat MBR dan MPR - Apex akar datar dan akan
- Akar palatal panjang, ramping, hampir persegi empat
melengkung ke arah palatal - 2 akar (M dan D)
sampai 1/3 tengah akar lalu 1. M = lebih lebar dan lebih
membelok ke arah buccal panjang dari D
- Mahkota gigi mengecil dari (segiempat dan datar)
mesial ke distal 2. D = membulat, kurang
- lebar, lebih tipis, dan
lebih pendek dari akar
mesial
Distal - mahkota gigi mengecil dari - GS tidak melengkung
mesial kearah distal dibagian buccal
(permukaan mesial lebih besar - Panjang mahkota buccal dan
daripada distal) lingual hampir sama
- disto buccal cusp lebih tajam - DBC dan DLC tidak setajam
dan miring dari distolingual MC
cusp - Akar lebih bulat dan pendek
- penjolan 1/3 GS kurang jelas, dari akar aspek mesial
GS melengkung ke arah -
oklusal
- 3 akar terlihat jelas, MBR
terhalang oleh DBR

5. Molar 2

Gigi 55 dan 65 Gigi 75 dan 85

- Menyerupai molar 1 atas - Bentuk persegi panjang


permanen - 5 cusp
- Bentuk rhomboid dengan 5 1. Mesiobukal
cusp (4 cusp dan 1 carabelli) 2. Distobukal
- Terdapat central fossa dan 3. Distal
mesial triangular fosa 4. Mesiolingual
- Terdapat central groove yang 5. Distolingual
Oklusal
menghubungkan mesial - Ada triangular ridge yang
triangular fosa dan sentral fosa berjalan dari puncak cusp
- Terdapat oblique ridge antara tersebut
mesiolingual dan disto buccal
cusp
- Terdapat distal dan mesial
marginal ridge
- Menyerupai molar tetap, - = M1 bawah tetap, kecuali
namun ukurannya lebih kecil dalam ukuran MD pada titik
- 2 Cusp (mesiobuccal dan kontak lebih besar dari
distobuccal) ukuran MD pada serviks
- Dibatasi oleh buccal - Mesio dan disto buccal
developmental groove groove membagi permukaan
- 3 akar (1P, 2 B) menjadi 3 cusp yang hampir
Bukal
- 2 cusp besarnya sama sama besarnya
- Mahkota lebih besar daripada - Akar ramping, panjang, dan
m1 susu rahang atas melebar pada arah
- Akar lebih ramping dan mesiodistal tengah-tengah
panjang daripada m1 susu akar dan 1/3 apikal
rahang atas - Panjang akar 2 kali panjang
mahkota
Palatal - Terlihat developmental groove - Mahkota menyempit kearah
(Maksila)/ antara mesiolingual cusp dan lingual
Lingual disto lingual cusp - Terlihat 2 cusp yang
(Mandibula - Terlihat 3 akar, akar palatal dipisahkan oleh lingual
) lebih besar dan tebal groove yang pendek
- Akar lingual panjangnya - Besar kedua cusp lingual
hampir sama dengan tidak selebar 3 buah cusp
mesiobuccal. buccal
- GS terlihat lurus
- Buccal cusp terlihat
- Mesiobuccal cusp lebih - Outline mahkota hampir
pendek dan tajam sama dengan M1 mandibula
- Mahkota tampak pendek permanen, bedanya adalah
- Mesiolingual cusp lebih besar puncak buccal lebih besar
- GS sedikit melengkung dan lebih menyempit ke
- Akar mesiobukal lebih lebar oklusal daripada M1
Mesial dan rata mandibula permanen
- Mling dan MB cusp terlihat
lebih pendek karena marginal
ridge tinggi
- Lingual cusp lebih tinggi
- Akar lebar, datar dengan
apex yang tumpul
- ukuran distal mahkota lebih - Mahkota menyempit dari
kecil daripada ukuran mesial mesial ke distal
- GS hampir lurus - Mesiobuccal cusp terlihat
- Terlihat 3 akar dari aspek ini
- Titik bifurkasi dipertengahan - Distal marginal ridge lebih
mahkota kebawah dan lebih pendek
Distal dalam arah buccolingual
dibandingkan dengan mesial
marginal ridge
- GS lurus
- Akar lebar dan datar seperti
akar mesial dan mengecil ke
apex

Anda mungkin juga menyukai